Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ika Yuli Astuti

Ruang Ranap Utsman

PR KREDENSIAL

1. Alur kredensial
Jawab :
- Membuat surat permohonan kredensial kepada ka sie keperawatan
- Kasie keperawatan mengajukan ke ketua komite keperawatan
- Ketua komite keperawatan menugaskan sub komite kredensial untuk melakukan proses
kredensial
- Tim kredensial melakukan terhadap perawat atau bidan
- Sub komite kredensial mengajukan surat kepada ketua komite keperawatan untuk
permohonan spk rkk
- Ketua komite keperawatan mengajukan surat ke direktur untuk pernohonan spk rkk
- Direktur menerbitkan SK yang di lampiri dengan spk dan rkk
2. Alur terpercik cairan tubuh dan tertusuk jarum
Jawab :
Terpercil cairan tubuh :
- Mata : segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit
- Kulit : segera bilas dengan air mengalir selama 1 menit
- Mulut : segera kumur-kumur selama 1 menit
- Segera ke UGD untuk penanganan selanjutnya

Alur pasca tertusuk jarum:

- Tekan satukali di atas daerah tusukan sampai darah keluar


- Cuci dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan antiseptik
- Berikan cairan antiseptik pada area tertusuk atau luka
- Segera ke UGD untuk penanganan selanjutnya
3. Kegunaan cairan kristaloid, coloid, beserta contoh dan kegunaannya
Jawab :
Cairan kristaloid
Jenis cairan infus yang pertama adalah kristaloid. Cairan kristaloid mengandung natrium klorida,
natrium glukonat, natrium asetat, kalium klorida, magnesium klorida, dan glukosa. Cairan
kristaloid umumnya digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit, mengembalikan
pH, menghidrasi tubuh, dan sebagai cairan resusitasi. Beberapa cairan infus yang masuk ke
dalam jenis cairan kristaloid antara lain:
a. Cairansaline
Cairan saline NaCL 0.9 % merupakan cairan kristaloid yang sering ditemui. Cairan ini
mengandung natrium dan clorida. Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan
tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik.
b. Ringerlaktat
Ringer laktat merupakan jenis cairan kristaloid yang mengandung kalsium, kalium, laktat,
natrium, klorida, dan air. Cairan ringer laktat umumnya diberikan untuk menggantikan cairan
tubuh yang hilang saat mengalami luka, cedera, atau menjalani operasi yang menyebabkan
kehilangan darah dengan cepat dalam jumlah yang banyak. Selain itu, cairan ini juga sering
digunakan sebagai cairan pemeliharan ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
c. Dextrose
Dextrose merupakan cairan infus yang mengandung gula sederhana. Cairan ini sering
digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah, pada seseorang yang mengalami
hipoglikemia (gula darah rendah). Selain itu, cairan infus dextrose juga dapat digunakan
untuk kondisi hyperkalemia (kadar kalium yang tinggi).
Cairan koloid
Jenis cairan yang kedua adalah cairan koloid. Cairan koloid memiliki molekul yang lebih berat.
Cairan ini dapat diberikan pada pasien yang menderita sakit kritis, pasien bedah, dan juga
sebagai cairan resusitasi. Cairan infus yang termasuk ke dalam jenis cairan koloid adalah:
a. Gelatin
Gelatin merupakan salah satu cairan koloid yang mengandung protein hewani. Salah satu
kegunaan cairan ini adalah untuk mengatasi keadaan kurangnya volume darah yang
disebabkan oleh kehilangan darah.
b. Albumin
Pemberian cairan infus albumin biasanya dilakukan saat pasien memiliki kadar albumin yang
rendah, misalnya pasien yang menjalani operasi transplantasi hati, menderita luka bakar akut,
dan pasien sepsis.
c. Dekstran
Dekstran merupakan jenis cairan koloid yang mengandung polimer glukosa. Dekstran dapat
digunakan untuk memulihkan kondisi kehilangan darah. Selain itu, dekstran juga digunakan
untuk mencegah terjadinya trombo emboli setelah operasi.

4. Penilaian luka bakar rule of nine dewasa dan anak


Jawab :
5. Management mual, muntah
Jawab :
- Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
- Anjurkan pasien untuk menyajikan makanan dalam keadaan hangat
6. Pengkajian nyeri di RS Zaky Djunaid
Jawab :
Pengkajian nyeri di RS Zaky Djunaid menggunakan metode Wong Baker Faces dan FLACC
7. Penilaian kesadaran berdasarkan GCS
Jawab :
GCS dewasa GCS anak
Eye : Eye :
1. Tidak ada respon Tidak ada respon
2. Membuka mata karena rangsang nyeri Membuka mata dg rangsang nyeri
3. Membuka mata karena Mambuka mata saat di perintah
4. Membuka mata spontan Membuka mata spontan

Verbal : Verbal :

1. Tidak ada respon Tidak ada respon


2. Suara tidak jelas ( menggumam) Merintih saat diberi rangsang nyeri
3. Kata-kata tidak sesuai/tidak jelas Menagis saat di beri rangsang nyeri
4. Bingung/konfusi Menangis lemah
5. Orientasi baik dan dapat bercakap-cakap Berbicara seperti biasa

Motorik : Motorik :

1. Tidak ada respon/ gerakan Tidak ada respon


2. Ekstensi abnormal Ekstensi abnormal
3. Fleksi abnormal Fleksi abnormal
4. Menarik diri terhadap nyeri Menarik anggota gerak karena rangsangan nyeri
5. Melokalisir nyeri Menarik anggota gerak karena sentuhan
6. Mengikuti perintah Bergerak spontan
8. Ttv normal anak dan bayi
Jawab :
Anak Bayi
Nadi : 80-90x/menit Nadi : 120-130x/menit
RR : 20-30x/menit RR : 30-40x/menit
TD : 80-100/60mmhg TD : 70-90/50mmhg
Suhu :
- Normal :36oC - 36,9 oC
- Sub Febris : 37 oC - 38 oC
- Febris : 38 oC - 40 oC
- Hiperpireksis :40 oC - 42 oC
9. Obat yang double check dan contoh
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai