Anda di halaman 1dari 11

Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp.

(0411) 3619745
Makassar 90173

MONITORING SASARAN KESELAMATAN PASIEN


PERIODE JANUARI – MARET 2018
RSIA PROF.DR.H.M. FARID

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Monitoring dan Evaluasi


Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan
indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan atau program
sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan
itu selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran
(awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi
dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan
kearah tujuan atau menjauh dari itu. Proses monitoring juga dapat diartikan sebagai
proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program
(Widiastuti dan Susanto, 2012).
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan, keluaran,
dan hasil terhadap rencana dan standar (Yumiari, 2017). Evaluasi merupakan suatu proses
untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan program atau
proyek yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai serta sistematis dan objektif.
Evaluasi juga diartikan sebagai pengukuran dari konsekuensi yang dikehendaki dan tidak
dikehendaki dari suatu tindakan yang telah dilakukan dalam rangka mencapai beberapa
tujuan yang akan dinilai (Hendrawan, 2009).

B. Tujuan Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi bertujuan memberikan gambaran lengkap tentang
implementasi program, terutama untuk mengetahui ketercapaian dari pelaksanaan
program dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi
sehingga Informasi ini berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian
dan perbaikan guna mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
(Kemdikbud, 2013).
C. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

Pelaksana monitoring oleh Masing - masing kepala unit dan dilaksanakan pada setiap
bulan berjalan.

D. Hal-Hal yang Dimonitoring dan Evaluasi


1. Identifikasi Pemakaian Gelang Risiko Jatuh
2. Komunikasi Efektif
3. Kemanan Obat Yang Perlu diwaspadai
4. Kepastian Tepat lokasi , Tepat Prosedur , Tepat Pasien Operasi
5. Pengurangan risiko pasien cedera akibat jatuh

BAB II
HASIL AUDIT

1. Identifikasi Pemakaian Gelang Risiko Jatuh


a. Tabel kepatuhan petugas melakukan identifikasi
RUANG
Indikator Kamar
Rawat Inap OK Lab. Farmasi
Bersalin

Identitas Gelang : - - - - -

- Nama 100 100 100 100 100

- Tgl Lahir 100 100 100 100 100

- No .RM 100 100 100 100 100

Warna Gelang 100 100 100 100 100

Penanda Gelang - - - - -

Identifikasi Pertemuan - - - - -
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

- Verbal 100 100 100 100 100

- Visual 100 100 100 100 100

Menjelaskan Manfaat 90 100 100 100 100


Gelang

Menjelaskan akibat 100 100 100 90 100


tidak memakai gelang

Menjelaskan kapan 100 90 100 100 100


gelang dilepas

b. Grafik kepatuhan petugas melakukan identifikasi

c. Analisa

d. Rencana tindak lanjut

Dari grafik diatas dapat tergambarkan bahwa pada bulan Oktober –November tingkat
kepatuhan dan kedipsilinan petugas dalam melakukan identifikasi sudah mengalami
peningkatan . Hanya saja dikanar bersalin menjelaskan manfaat gelang maih
mendapat nilai 90 % karena petugas lupa menjelaskan manfaat pemakaian gelang
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

identitas pada pasien dan masih ada di lab lupa menjelaskan akibat tidak memakai
gelang identitas pada pasien sehingga pencapaian masih 90 % dan dirawat inap
masih ditemukan satu pasien pulang tidak dilepas gelangnya sehingga pencapaian
masih 90 % .

2. Komunikasi Efektif

RUANG
Indikator Kamar
Rawat Inap OK Lab. Farmasi
Bersalin

Ucapkan Salam 90 100 100 100 100

Sebut Nama 100 100 100 100 100

Sebut uni kerja 100 100 100 90 100

Menjelaskan tujuan 100 100 100 100 100

Sebut identitas pasien 100 100 100 100 100

Hasil pemeriksaan 100 100 100 100 100

Tindakan & terapi 100 100 100 100 100


yang telah diberikan

Kondisi pasien 100 100 100 100 100

Keakuratan & 100 100 100 100 100


kejelasan

Menulis hasil konsul 100 90 100 100 100

Baca ulang advis 90 100 100 100 90

Terima kasih & salam 100 90 100 100 100


Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

Menggunakan stempel 100 100 - - -


TBAK

Pelaporan 100 100 100 - -


menggunakan SBAR

Dari grafik diatas dapat tergambarkan bahwa pada bulan Oktober –November
tingkat kepatuhan dan kedipsilinan petugas dalam melakukan komunikasi efektif
sudah mengalami peningkatan . Tapi dikamar bersalin masih ada yang lupa
mengucapkan salam dan baca ulang advis sehingga masih mendapat nilai 90 % dan
dirawat inap dan farmasi lupa menulis hasil konsul serta dirawat inap lupa
mengucapkan salam penutup saat menerima telepon sehingga masih 90 % .
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

3. Kemanan Obat Yang Perlu diwaspadai


RUANG
Indikator Kamar Farm
Rawat Inap OK Lab.
Bersalin asi

Instruksi Obat High 100 100 100 - 100


alert di eja perhuruf

Penggunaan sticker 100 100 100 - -


identifikasi pada botol
infuse

Penggunaan sticker 100 100 100 - -


high alert pada botol
infuse

Terdapat sticker 100 100 100 - 100


penanda LASA dan
NORUM

Terdapat label penanda 100 100 100 - 100


obat High Alert

Melakukan double 100 100 100 - 100


check u/ LASA
NORUM

Penyimpanan obat 100 - 100 - 100


High Alert terpisah
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

Dari grafik diatas menggambarkan bagaimana keamanan penyimpanan obat –


obat yang perlu diwaspadai yang ada dilingkungan pelayanan pasien pada bulan
Oktober – November , gambar diatas memperlihatkann bagaimana semua ruangan
mendapat nilai 100 % , kecuali pada rawat inap lab tidak terdapat obat high alert .

4. Kepastian Tepat lokasi , Tepat Prosedur , Tepat Pasien Operasi

RUANG
Indikator Kamar Rawat
OK Lab. Farmasi
Bersalin Inap
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

Penandaan lokasi 100


operasi

Penanda tidak mudah 100


luntur

Penanda mudah 100


dikenali

Penanda dilakukan 100


operator

Penanda dilakukan 100


pada pasien sadar

Menggunakan 100
surgical safety
checklist

5. Pengurangan risiko pasien cedera akibat jatuh

RUANG
Indikator
Rawat Jalan Rawat Inap UGD

Tersedia rostur / 100 100 100


brankar

Memberikan 100 100 100


implementasi sesuai
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

tingkat risiko

Penggunaan penanda 100 90 100


gelang risiko jatuh

Pelaporan insiden - - -
pasien jatuh

Melakukan assesmen 100 90 100


awal risiko jatuh

Grafik diatas pada bulan Oktober – November tingkat kepatuhan dan


kedipsilinan petugas dalam melakukan pengurangan risiko pasien jatuh sudah
mengalami peningkatan hanya saja pada rawat inap satu petugas lupa melakukan
assessment awal dan menggunakan penanda gelang risiko jatuh pada pasien sehingga
masih mendapat nilai 90% dan tidak ada kejadian pelaporan insiden pasien jatuh .
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

BAB II
PENUTUP

MASALAH
1. Sudah ada kebijakan dan/atau prosedur mendukung pengurangan berkelanjutan dari risiko
pasien cedera akibat jatuh di rumah sakit.
2. Sudah dilakukan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan asesmen ulang terhadap
pasien tapi masih belum terlaksana dengan baik.
3. Sudah ditetapkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada
hasil asesmen dianggap berisiko namun masih belum terlaksana dengan baik.
4. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang keberhasilan pengurangan cedera
akibat jatuh dan maupun dampak yang berkaitan secara tidak disengaja.
5. Sudah diberi sosialisai tentang pasien resiko jatuh, sudah dilakukan asesment pasien jatuh
namun untuk asement ulang belum terlaksana dengan baik dikarenakan waktu yang
kurang dan pasien yang ditangani banyak.
6. Masih kurang pendalaman perawat tentang materi resiko pasien jatuh.

TINDAK LANJUT
1. Membuat laporan data hasil evaluasi resiko pasien jatuh kepada Direktur
2. Direktur membuat surat himbauan kepada semua profesi yang terkait yang memberikan
asesement agar melaksanakan edukasi dan mencatatnya di rekam medis pasien.
3. Membuat pemberitahuan kepada masing-masing profesi yang terkait dalam asesment
pasien jatuh.
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 230, Telp. (0411) 3619745
Makassar 90173

4. Memonitoring pasien jatuh setiap bualan


5. Memfasilitasi ruangan pasien untuk mencegah pasien jatuh.

Anda mungkin juga menyukai