Anda di halaman 1dari 13

Bab 8

Usaha dan Energi


Usaha
• Usaha yang dilakukan gaya F adalah komponen F
dalam arah perpindahannya (Fcosq) dikalikan
dengan jarak perpindahannya (s)
Besarnya usaha W = (F cos q) . s
W = usaha (Newton meter = Joule =J)
F = gaya (Mewton)
s = jarak perpindahan benda (meter) akibat gaya
F sin q
F

F cos q

s
• Usaha yang dilakukan:
• Berbanding lurus dengan besarnya gaya;
• Berbanding lurus dengan perpindahan benda;
• Bergantung pada sudut antara arah gaya dan perpindahan
benda
• Hubungan arah gaya dan perpindahan:
 Jika q = 0, arah gaya berimpit dengan arah perpindahan,
W=F.S
 Jika q = 90, arah gaya tegak lurus dengan arah
perpindahan, cos 90 = 0, dikatakan gaya tidak melakukan
usaha
 Jika s = 0, berarti gaya tidak menyebabkan benda
berpindah, maka usaha yang dilakukan nol. Misal anda
mendorong tembok, tembok tidak bergerak maka dalam
hal ini anda tidak melakukan usaha
30o

30o

• Contoh: sebuah benda di atas bidang miring bergerak


ke atas karena gaya-gaya seperti pada Gambar.
• F1 = 40 N, F2 = 20 N tegak lurus bidang miring, F3 =
30 N sejajar bidang miring
• Hitunglah Usaha yang dilakukan masing-masing gaya
jika benda berpindah 80 cm ke atas.
• USAHA POSITIF:
Jika arah gaya searah dengan arah perpindahan maka
dikatakan bahwa usahanya positif.

• USAHA NEGATIF
Jika arah gaya terhadap arah perpindahan membentuk
sudut 180 atau berlawanan arah.
Contoh arah gaya gesek berlawanan arah dengan arah
perpindahan.
Energi

ENERGI benda: kemampuan benda tersebut melakukan


usaha.
• Satuan energi Energi sama dengan satuan usaha
• Energi adalah besaran skalar.
Energi
ENERGI KINETIK
• Suatu benda mempunyai kemampuan melakukan usaha
karena gerak benda tersebut

• Energi yang dimiliki benda karena benda bergerak.


Ek = ½ m (vt2- V02)
Jika mula – mula mobil diam, v0 = 0 , maka
Ek = ½ mv2
Dimana:
Ek = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan gerak (m/s)
ENERGI POTENSIAL GRAVITASI
• Suatu benda mempunyai kemampuan melakukan usaha
karena letak kedudukannya dalam usaha tersebut .
• Jika massa m jatuh bebas dari ketinggian h, benda itu
berkemampuan melakukan usaha sebesar mgh. (mempunai
energi sebesar mgh)
Ep = m g h
Dimana:
m : massa
mg : berat benda
g : perc gravitasi (m/detik2)
h : tinggi kedudukan benda (m)
Palu Pemancang
50 kg
Sebuah palu pemukul tiang pancang seberat 50 kg
Vo = 1 m/dt memukul tiang pancang seberat 550 kg. Palu dijatuhkan
dari ketinggian 2 m dari pangkal tiang pancang, dengan
kecepatan awal 1 m/detik, setelah tumbukan palu
tersebut tetap menempel pada tiang pancang.
1. Berapa kecepatan sistem palu dan tiang pancang
sesaat setelah tumbukan.
Tiang Pancang
2. Jika tiang pancang bisa menancap di tanah sedalam
550 kg 20 cm selama 4 detik kemudian berhenti,
a. Berapa perlambatan akibat gaya gesek tanah dengan
tiang pancang?
b. Berapa energi yang diperlukan untuk menancapkan
4m
tiang sedalam 20 cm?
c. Seterusnya setiap pukulan berikutnya kedalaman
penancapan berkurang 1 cm, berapa energi untuk
menancapkan tiang sampai tersisa 3 meter.

20 cm

Anda mungkin juga menyukai