PENDAHULUAN
tuntutan dalam pekerjaan yang tinggi dalam dunia kerja, maka peran sumber
sosial bagi setiap manusia, dengan dua fungsi pokok; pertama, memproduksi
barang/ benda-benda dan jasa-jasa bagi diri sendiri dan orang lain; kedua,
mengikat individu pada pola interelasi manusiawi dengan individu lain, karena
orang harus selalu bekerja sama dan berkomunikasi dengan orang lain. Setiap
tinggi, maka dari itu perlu pengembangan staf, iklim dan motivasi kerja
pegawai.
pangkat atau golongan pada dasarnya bersifat wajib, hal ini mengandung arti
1
bahwa orang yang berakal sehat dan didukung jasmani yang kuat dituntut
keluarganya.
pekerjaannya. Hal tersebut tentu saja didorong oleh rasa puas terhadap apa
yang mereka kerjakan dan peroleh selama ini dari hasil kerja yang telah
pekerjaannya. Hal ini tampak dalam positif pekerja terhadap pekerjaannya dan
kerja dengan turnover; kepuasan kerja dengan absensi, dan kepuasan kerja
2003:87).
Kepuasan kerja yang dialami karyawan satu dengan yang lain pasti
promosi, supervisi, kelompok kerja/ rekan kerja, dan kondisi kerja” (Luthans
dalam Sopiah, 2008:171). Kepuasan kerja juga berasal dari faktor lingkungan
2
kerja seperti gaya supervisor, kebijaksanaan dan prosedur, keanggotaan
kelompok kerja, kondisi kerja dan tunjangan. Tidak bisa dipungkiri bahwa
depan, mempengaruhi kinerja dan juga prestasi untuk pekerja itu sendiri.
dihadapi, sehingga pada tujuan dapat dicapai dengan tepat. Sebagai upaya
untuk mencapai pencapaian tujuan dari suatu organisasi ataupun juga instansi
kepemimpinan yang baik dan efektif, maka suatu organisasi akan sulit
wawancara terhadap Ibu Nur Kholis, ST. selaku Kasubag Umum dan
3
kota Salatiga berjumlah 46 yang terbagi di dua terminal yaitu Terminal Tipe C
berbanding terbalik. Dalam artian harapan dari para karyawan tidak bisa
sepenuhnya dipenuhi oleh instansi, karena instansi pun ada aturan main yang
mengikat dari pusat. Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa sebelum mereka
beberapa hal yang lain. Selama ini karyawan di lingkungan Terminal Salatiga
yang jelas.
kepada bawahannya adalah suatu hal yang penting karena pada dasarnya
karyawan adalah ujung tombak dalam pencapaian suatu tujuan yang telah
4
karyawannya. Utnuk menentukan apakah karyawan mengalami penurunan
kerja atau tidak, sebenarnya tidak ada instrumen yang dipakai untuk
PNS berharap bahwa di waktu yang akan datang mereka dapat diangkat
menjadi pegawai tetap atau dengan kata lain mereka diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tidak dapat dipungkiri bahwa para karyawan
terjadi kekurangpuasan pekerja tentang hal kepuasan kerja. Berikut tabel data
5
Tabel 1.1
Kuesioner Pra-Survey Variabel Kepuasan Kerja
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah gaji/ upah anda sudah sesuai
dengan beban kerja anda? 10//20x100% 10/20x100%
= 50% = 50%
dengan pertanyaan nomor 1 yang 50% responden merasa tidak sesuai antara
gaji dengan beban kerja, item pertanyaan nomor 2 ada 45% responden yang
tidak puas terhadap lingkungan kerja, dan yang terakhir item pertanyaan 3
yang dimilikinya.
menyangkut puas dan tidak puas pada seluruh dimensi dari pekerjaannya,
6
instansi akan dapat mempengaruhi kondisi kerja maupun produktivitas kerja
yang diterapkan oleh seorang pemimpin akan membuat bawahan merasa lebih
nyaman, suasana kerja menjadi menyenangkan dan timbul rasa puas atas
Pemimpin juga harus dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman dan
7
“Kemudian upaya lain untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat
dilihat dari cara atau gaya seorang pimpinan memimpin karyawannya yang
manusia itu pada hakekatnya adalah berorientasi pada tujuan, dengan kata lain
bahwa perilaku seseorang itu pada umumnya dirangsang oleh keinginan untuk
Tabel 1. 2
Kuesioner Pra-Survey Variabel Gaya Kepemimpinan
No Pernyataan Jawaban
Ya Kadang Tidak
1. Apakah pimpinan/ atasan sering 9//20x100% 8/20x100% 3/20x100%
memberikan motivasi berkenaan = 45% = 40% = 15%
dengan pekerjaan anda?
2. Apakah anda puas dengan motivasi 8/20x100% 8/20x100% 4/20x100%
yang diberikan oleh pimpinan = 40% = 40% = 20%
Dari hasil tersebut diatas ada 55% pada pertanyaan nomor 1 dan 60%
8
Sebagai makhluk hidup dan makhluk sosial, manusia selalu
sebagai aktivitas manusia baik fisik maupun mental yang pada dasarnya
adalah bawaan dan mempunyai tujuan, yaitu mendapatkan kepuasan. Ini tidak
berarti bahwa semua aktivitas itu adalah bekerja, hal ini tergantung pada
dorongan kerja, atau disebut dengan motivasi kerja. Motivasi kerja sangat
9
memperhatikan motivasi kerja pegawainya. Pegawai dengan motivasi kerja
yang tinggi pastilah diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi besar
tunjangan hari raya, pujian, penghargaan, bonus, dan bintang jasa. Sedangkan
atau kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan semangat melakukan
pekerjaan. Seperti ruangan kerja yang terang, kursi kerja yang empuk, mesin-
mesin yang baik dan nyaman, suasana pekerjaan yang serasi, serta
10
Tabel 1.3
Kuesioner Pra-Survey Variabel Motivasi Kerja
No Pernyataan Jawaban
Ya Kadang Tidak
1. apakah anda selalu bersemangat 9/20x100% 10/20x100% 1/20x100%
untuk bekerja? = 45% = 50% = 5%
didapatkan hasil yaitu : pada item pertanyaan nomor 1 ada 50% responden
yang kurang begitu semangat dalam bekerja, dan ada 5% yang tidak
penyelesaian pekerjaan tepat waktu didapatkan hasil ada 50% yang selalu
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan ada 50% responden yang kadang-
kadang menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan tidak ada responden
Dalam usaha untuk mencapai kepuasan kerja satu aspek yang tidak
dapat ditinggalkan adalah aspek jenjang karir. Jenjang karir adalah gambaran
11
harus fleksibel, dalam arti jenjang karir harus mempertimbangkan kualitas
individu, manajer, bawahan, atau orang lain yang mempengaruhi cara kerja
atribut spesifik lainnya yang dapat diperoleh guna menunaikan pekerjaan pada
Tabel 1.4
Kuesioner Pra-Survey Variabel Jenjang Karir
Jawaban
No Pernyataan
Ya Tidak
1. Apakah anda berkeinginan dapat diangkat 20/20x100% 0/20x100%
menjadi pegawai tetap suatu saat nanti? = 100% = 0%
tentang masa depan mereka di instansi tersebut. Dengan jenjang karir yang
Kondisi yang terjadi pada Terminal di kota Salatiga pada dua sampai
12
Dilihat dari segi gaya kepemimpinan, Koordinator Terminal di Kota Salatiga
yang menjabat pada saat ini dinilai masih banyak kekurangan yang muncul,
masih memakai prinsip unsur kedekatan didalam perekrutan pegawai, dan lain
sebagainya.
Dilihat dari segi jenjang karir, bahwa belum adanya jenjang karir
maupun pengembangan karir yang dinilai dari kemajuan riil, beban kerja,
maupun pendidikan.
materiil dan non materiil yang diberikan secara langsung kepada setiap
penghargaan, bonus, ruang kerja yang panas dan tidak representatif dan
SALATIGA“.
13
B. Rumusan Masalah
secara bersama-sama?
1. Tujuan Penelitian
14
d. Pengaruh antara gaya kepemimpinan, jenjang karir, motivasi kerja
secara bersama-sama.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Instansi
kota Salatiga.
b. Bagi Peneliti
15