Kebijakan ini dilakukan dengan cara mengubah pola penerimaan (berupa pajak) dan pengeluaran
negara yang dilakukan oleh pemerintah. Pada pelaksanaannya, kebijakan ini dilakukan dengan
mengatur Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN) serta mengubah angka-angka di dalamnya
untuk mendapatkan keadaan yang ada pada tujuan penyusunan APBN.
Kebijakan Fiskal berbeda dengan Kebijakan Moneter, walaupun tujuannya sama yaitu untuk
memperbaiki kondisi perekonomian. Fiscal policy merupakan kebijakan untuk mengatur
perekonomian dengan mengelola pendapatan dan pengeluaran negara melalui pengaturan tingkat
pajak dan belanja negara, sedangkan kebijakan moneter adalah kebijakan untuk mengatur
perekonomian dengan mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga.
1. Alam
Menurut Alam (2007:57), pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang menyesuaikan
pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
2. Ahman
Menurut Ahman (2007: 126), fiscal policy adalah kebijakan dalam ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian ke arah yang lebih baik.
4. Haryadi
Menurut Haryadi (2014: 82), fiscal policy adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk mengarahkan perekonomian suatu negara ke arah yang lebih baik atau sesuai dengan yang
diinginkan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
5. Zain
Menurut Zain (2008:12), instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran pemerintah dan
pajak, dimana pajak adalah pungutan yang dilakukan oleh negara, baik pemerintah pusat maupun
daerah yang diatur oleh undang-undang untuk pembiayaan umum dari pemerintah dalam rangka
menjalan fungsi pemerintah dan tidak mengandung unsur imbalan individual oleh pemerintah
terhadap pembayaran pajak.
Baca juga:
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan utama kebijakan fiskal adalah untuk menentukan
arah, sasaran, dan prioritas pembangunan ekonomi nasional. Secara rinci, berikut ini adalah
beberapa tujuan kebijakan tersebut:
Fiscal policy memiliki beberapa fungsi yang saling melengkapi satu dengan lainnya. Berikut ini
adalah fungsi kebijakan fiskal tersebut:
Dengan adanya kebijakan ini, maka para pemilik modal mendapatkan peluang besar dalam
menginvestasikan modalnya.
Baca juga:
Pada fiscal policy terdapat dua instrumen utama, yaitu pengeluaran (belanja negara) dan
pendapatan (dari pajak). Berikut penjelasan singkatnya:
2. Pengeluaran Negara
Semua pengeluaran negara disusun dalam Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN). Pengeluaran
pemerintah ini ada banyak sekali jenisnya, mulai dari biaya untuk pembangunan infrastruktur,
biaya pembangunan untuk masyarakat umum, hingga biaya untuk keperluan operasional
pemerintah sendiri.
Ada beberapa jenis fiscal policy yang dapat ditempuh oleh suatu pemerintah untuk mengatasi
masalah perekonomian. Adapun macam-macam kebijakan fiskal adalah sebagai berikut:
Kebijakan ini merupakan kebijakan pemerintah untuk tidak menggunakan semua pendapatan
untuk digunakan pengeluaran/ belanja. Dengan begitu pemerintah dapat menabung atau
menambah tabungan serta dapat menekan angka inflasi.
Kebijakan ini adalah kebijakan pemerintah dengan membuat jumlah penerimaan dan
pengeluaran menjadi seimbang atau sama. Kelebihan kebijakan ini adalah negara tidak perlu
meminjam dana dari negara asing. Sedangkan kekurangan kebijakan ini adalah kondisi ekonomi
nasional menjadi tidak menguntungkan atau bahkan terpuruk.
Kebijakan ini adalah kebijakan yang mirip dengan kebijakan seimbang, namun terdapat
improvisasi di dalamnya yaitu jumlah pengeluaran dan pemasukan sama tapi dapat keduanya
akan bertambah besar seiring berjalannya waktu.
Kebijakan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring
waktu.
Kebijakan ini merupakan kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Dengan kata
lain, jumlah pendapatan lebih rendah dibandingkan jumlah pengeluaran.
Kebijakan ini dilakukan ketika terjadi kelesuan dan depresi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, kebijakan ini memiliki kekurangan yaitu anggaran negara selalu dalam kondisi
kekurangan.
B. Berdasarkan Teori
Berdasarkan teori, berikut ini adalah macam-macam kebijakan fiskal tersebut:
Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi secara nasional. Cara yang
dilakukan adalah dengan memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik melalui perubahan
pajak maupun perubahaan pengeluaran negara.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan siklus bisnis agar tidak terlalu fluktuatif. Saat
ekonomi mengalami depresi, kebijakan ini akan menambah aktivitas ekonomi. Sedangkan pada
saat inflasi, kebijakan ini akan menekan angka inflasi tersebut.
Jenis kebijakan tak disengaja ini termasuk di dalamnya pajak proporsional, pajak progresif,
asurangsi pengangguran, kebijakan harga minimum.