Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) menjadi salah satu kegiatan yang
diwajibkan bagi siswa/siswi SMK untuk meningkatkan produktifitas sumber daya manusia,
khusunya pada duni pendidikan dalam hal ini bidang pertanian. Kegiatan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) menjadi salah satu wadah bagi siswa/siswi untuk mengenal lebih dekat dunia
kerja yang akan mereka hadapi kelak, sehingga mereka akan siap fisik, jasmani, dan mental
serta siap pakai untuk memenuhi hal tersebut duni pendidikan perlu menjalin kerja sama
dengan duni industri.
Bayam (amarathus) di Indonesia jenis sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat.
Pemanfaatan Bayam (amarathus) sangat beragam yaitu sebagai bahan pangan yang dapat
dikonsumsi dengan cara diolah. Karena kagum cabut juga mengandung banyak vitamin dan
mineral yang baik untuk mengatur metabolisme tubuh. Oleh karena itu prospek ekonomi dan
sosial bayam (amarathus) biasa sangat cerah, sehingga budidaya bayam (amarathus)
menyajikan.

B. Sejarah DU/DI
Berikut merupakan sejarah DU/DI yang dimana tempat penulis melaksanakan
Prakerin. Pada dasarnya usaha tanam tanaman bayam ini diberikan oleh kakeknya yang
bernama M. Nor dan pada tahun 2014 kakeknya wafat, berselang lima tahun dari kematian
kakenya, Dudi kami mulai mengembangkan bakat dari kakeknya dan mulai mendirikan usaha
tanaman bayam. Pada tanggal 16 Juni 2016 yang bertepatan di Desa Tumpu Kec. Bolo
Kabupaten Bima yang bernama “Ajrun M. Nor” dan luas lahan yang dibudidaya adalah 10
are.

C. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


Pendidikan Sitem Ganda (PSG) memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai berikut
1. Memperoleh wawan dan keterampilan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Mempraktekan dan menghasilkan teori – teori yang telah didapatkan disekolah dengan di
lapangan

D. Manfaat Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


Pendidikan Siste Ganda (PSG) memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut :
1. Memperoleh pertambahan wawasan keterampilan pada duni kerja yang sesungguhnya.
Sehingga dapat menjadi tenaga yang terampil dan bertanggugng jawab.

1
2. Mempraktikan teori yang dipelajari disekolah pada keadaan yang sesungguhnya sehingga
dapat memperoleh pengalaman baru.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Prakerin


1) Lokasi
Adapun lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan prakerin :
Dudi : Ajrun M. Nor
Jalan : Lintas Donggo
Desa : Tumpu
Kecamatan : Bolo
Kabupaten : Bima
Provinsi : NTB
2) Waktu pelaksanaan prakerin
Pelaksanaan kegiatan dan pemantapan prakerin bagi siswa dan siswi SMKN 1 Donggo
dimulai dengan jadwal sebagai berikut :
Pembekalan : Tanggal 5 s/d 7 September 2019
Pelepasan : Tanggal, 10 September 2019
Pelaksanaan : Tanggal 11 September s/d November 2019
Seminar :
Laporan :
Lama Prakerin : 2 bulan

B. Alat dan Bahan


a. Alat
Adapun alat – alat yang digunakan sebagai berikut :
No Nama Alat Jumlah Kegunaan/Fungsi
1 Sabit 1 Buah Untuk membersihkan gulma
2 Cangkul 2 Buah Untuk mengolah tanah
3 Tembilang 1 Buah Untuk menggali tanah
4 Semprot Pompa 1 Buah Untuk menyemprot
5 Gembor 1 Buah Untuk menyiram bibit benih yang disemai

b. Bahan
Adapun alat – alat yang digunakan sebagai berikut :
Adapun bahan yang digunakan sebagai berikut :
No Nama Bahan Jumlah Kegunaan/Fungsi
1 Bibit Bayam 2-5 Sebagai bahan tanaman yang akan di
(Amirantas) bungkus budidayakan

3
2 Pupuk Organik 1 Liter Untuk penghijauan pada daun tanaman
(amirantas) cabut
3 Oupuk Ures 1 Kg Untuk merangsang pertumbuhan pada tanaman
bayam (amirantas)

c. Tahap – Tahap Kegiatan


1. Keadaan umum lokasi PSG
Luas Lahan : 10 are
Bata – batas lahan
Sebelah Utara : Sungai
Sebelah Barat : Ibu Hajar
Sebelah Timur : Sungai
Sebelah Selatan : Jalan Raya

2. Tahap – Tahap Persiapan


a. Pembersihan lahan dan peralatan
Lahan yang dijadikan penanaman bayam terlebih dahulu dibersihkan dari gulma
dan tanda – tanda lain yang dapat mengganggu tanaman.
Setelah melakukan pengolahan tanah yang baik untuk ditanam bayam adalah
atanah yang humus, drainasenya dan perlu sinar matahari sejak terbit sampai
tenggelam. Kemudian lahat tersebut di cangkul sampai halus dan rata, 20, 30 cm,
dan buat bedengan dengan lebar 1 m dan panjang tergantung pada keadaan
b. Penanaman
Karena jenis bibit merupakan komoditif yang menghasilkan daun lebar dan tahan
lama penyakit.

3. Tahap pelaksanaan pemeliharaan


a. Minggu I
Sebelum melakukan pembibitan terlebih dahulu bersihkan sisa – sisa gulma yang
ada dalam lahan, agar memudahkan pengolahan
b. Minggu II
Penanaman
c. Minggu IV dan V
Pengairan dilakukan 3x seminggu
d. Minggu VI dan VII
Panen pertama pada bayam umur 4 minggu sedangkan panen kedua dilakukan
pada umur 6 hari setelah panen pertama.

4
4. Pemberian pupuk
Jenis pupuk yang digunakan.
Jenis Pupuk : Organik dan Anorganik
Jumlah Pupuk yang Dihabiskan : Urea 8 kg, dann 2 liter pupuk penghijau daun

5. Penjualan dan pemasaran


Bagan dan alur pemasaran
Rantai Pemasaran

Produsen

Pedagang pengumpul Konsumen

Rantai Pemasaran
I. Produsen Konsumen
II. Produsen Pedagang Pengumpul Konsumen

5
BAB III
ANALISA USHA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Usaha
a. Biaya Produksi
Harga Jumlah Harga
No Jenis Barang Jumlah
Satuannya (RP)
1 Bibit Bayam 1 bungkus Rp. 50.000 Rp. 50.000
2 Pupuk Organik 2 liter Rp. 70.000 Rp. 140.000
3 Pupuk Anorganik 6 kg Rp. 10.000 Rp. 60.000
4 Pupuk UREA 18 liter Rp. 10.000 Rp. 180.000
5 Bensin 1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
6 Cangkul 1 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000
7 Sabit 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
8 Mesin Pengebor Air 1 buah
9 Semprot Pompa Manual 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
Jumlah

b. Data Hasil Pemantauan


No Panen Banayaknya Harga Per Ikat Jumlah Harga
1 Panen I 475 ikat Rp. 1.000 Rp. 475.000
2 Penen II 475 ikat Rp. 1.000 Rp. 475.000
3 Penen III 425 ikat Rp. 1.000 Rp. 425.000
4 Penen IV 400 ikat Rp. 1.000 Rp. 400.000
5 Panen V 375 ikat Rp. 1.000 Rp. 375.000
Jumlah Harga Rp. 2.200.000

Ket. Analisa Hasil/Rugi Laba


T = Keuntungan Modal - 494.000
TR = Total Pendapatan Hasil Penjualan – Rp. 2.200.000
TC = Total Biaya Laba – Rp. 1.706.000
T = TR – TC
= Rp. 2.200.000 – Rp. 494.000
= Rp. 1.706.000

6
B. Pembahasan
Variatas yang diajurkan adalah giti hijau, bangkok, dan cimangkok. Tanaman bayam
dikembangbiakan melalui biji – bijian bayan yang dijadikan benih harus berumur cukup tua
(3 bulan). Benih yang muda tidak tahan disimpan lama dan daya kecambahnya cepat menuru,
benih bayam yang cukup tua dapat disimbpan sampai satu tahun. Benih bayam tidak memiliki
masa dormansi. Keperluan benih bayam adalah sebaganya 5 – 10 kg tiap hektar atau 0,5 – 1
gram tiap 𝑚2 .
1. Syarat tumbuh tanam bayam
Bayam cocok ditanam pada hampir setiap jenis tanah dan dapat tumbuh sepanjang tahun
pada ketinggian sampai 1000 m dpc. Waktu tanam bayam yang tebaik adalah pada awal
musim hujan antara bulan Oktober atau pada awal musim kemarau antara bulan Maret –
April. Bayam sebainya ditanam pada tanah yang gembur dan cukup subur dengan kisaran
pH 6-7. Lahan untuk menanam bayam perlu di olah lebih dulu dicangkul sedalam 20 – 30
cm supaya gembur. Setalah itu dibuat bedengan dengan arah membujur dari barat ke
timur. Untuk mendapatkan cahaya penuh. Dedengan 1 cm sedangkan panjang bedengna
dapat dibuat tergantung ukuran/bentuk lahan. Setelah diratakan bedengan diberi pupuk
kandang kuda dan ayam dengan dosis 10 ton/ha atau 1 kg/10 𝑐𝑚2 bila kondisi tanahnya
kurang subur (kandungan bahan organik rendah). Lahan yang kaya bahan organik tidak
perlu diberikan pupuk kandang lagi.
Penanaman benih bayam (amarantas) dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu menyebar
biji langsung pada bedengan, menyebar langsung pada tarikan/barisan dan melalui
pesemaian lebih dahulu.
 Cara disebar langsung biasanya digunakan untuk penanaman bayam cabut Biji
deisebar langsung secara merata di atas permukaan bedengan kemudian ditutup
tipis dengan tanah (tebal kurang lebih 1-2 cm)
 Biji dapat juga disebarkan pada larikan.barisan dengan jarak antara 10-15 cm,
kemudian ditutup kembali dengan lapisan tipis tanah
 Persemaian umumnya digunakan untuk penanaman bayam petik. Benih disemai,
kemudian setelah tumbuh (kurang dari 10 hari), bibit dibumbu dan dipelihara
selama kurang lebih 3 minggu sampai siap dipindahkan ke lapangan. Jarak tanam
pada sistem ini adalah 30 cm x 20 cm.
2. Pemeliharaan
Tanaman bayam khususnya A. Tricolor jarang terserang penyakit yang ditularkan melalui
tanah. Oleh karena itu, rotasi tanaman tidak merupakan keharusan. Tanaman bayam dapat
berproduksi dengan baik meskipun ditanam pada tanah yang telah beberapa kali ditanami
dengan bayam. Asalkan kesuburan tanahnya selalu dipertahankan, misalnya dengan
pemupukan yang teratur. Kebutuhan air untuk tanaman harus diperhatikan.

7
Tanaman bayam yang masih muda (sampai minggu pertama setelah tanam) memerlukan
air sebesar kruang lebih 4mm/tanaman atau 4 liter/𝑚2 dalam sehari. Menjelang dewasa
tanaman ini memerlukan air sekitar 8 mm atau 8 liter/𝑚2 setiap harinya. Penyiangan
rumput secara khusus pada tanaman bayam petik tidak terlalu diperlukan, namun
diperlukan pada pertanaman bayam cabut.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan sebagai berikut :
a. Pemeliharaan dan perawatan tanaman bayam sangat muda serta pemasaran hasilnya
relatif tinggi
b. Tanaman ini sangat cocok ditanam musim hujan dan panas
c. Tanaman ini sangan mudah dikembang biakan dan tidak membutuhkan biaya yang
banyak.
d. Siswa dapat mengembangkan jenis tanaman sesuai permintaan pasar dan konsumen
e. Tanaman bayam memberikan keuntungan sebesara RP. 1.706.000

B. Saran
Untuk memperlancar pauk yang akan datang saya sebagai penulis dapat melihat
keterangan supaya membaca dan calon PSG akan datang diharapkan dapat melihat
keterangan dan kelebihan dalam melakukan pembudidayaan agar kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan sukses.

9
LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIS) ISI


TELAHDISETUJUI SERTA DISAHKAN DI SMKN NEGERI 1 DONGGO

Pada tanggal, Januari 2020

NAMA : MUH. RIZKI MAULANA


NIS :
BIDANG KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN
PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

MENGESAHKAN

Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II

ARJUNA, SP ESKANDAR, SP
NIP. NIP.

Ketua Jurusan Ketua Panitia Prakerin

ASNI, SP MUHAMMAD HASAN, S.Si


NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Donggo

Drs. H, ABDUL MAJID, M.Pd


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196312311992031159

10
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmad dan
hidayahnya kepada kami sehingga kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang bertempatan di
Desa Tumpu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dapat berjalan dengan baik. Dan menyusun
laporan ini dibuat berdasarkan hasil kegiatan dan pengamatan di lapangan.
Dengan berakhirnya kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini kami menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Abdul Majid, M.Pd selaku Kepala SMKN 1 Donggo yang telah menyetujui
kegiatan Pendidikan Sistem Gnada (PSG)
2. Bapak Muhammad Hasan, S.Si selaku ketua Pelaksana Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
3. Ibnu Asni, SP Ketua Jurusan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
4. Bapak Iskandar, SP selaku guru pembimbing I pada Kegiatan Sistem Ganda (PSG).
5. Ibu Arjuni, SP selaku Pembimbing II pada Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSD).
6. Bapak dan Ibu guru SMKN 1 Donggo yang telah banyak membimbing dan memberi kami
materi utama disekolah.
7. Teman yang telah mendukung dalam penyusunan laporan ini.
Dalam pembuatan laporan ini penulis menuadari sepenuhnya bahwa laporan ini dapat
bermanfaat bagi mansyraakat dan siswa agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di masa
yang akan datang. Amin.

Bima, 12 Januari 2020


Penyusun,
An.

Asriadin

11
iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i


Halam Pengesahan ............................................................................................................. ii
Kata Pengantar ................................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Sejarah Berdirinya DU/DI ..................................................................................... 1
C. Manfaat .................................................................................................................. 1

BAB II PELAKSANAAN ................................................................................................. 3


A. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ............................................................................. 3
B. Alat dan Bahan ....................................................................................................... 3
C. Tahap – Tahap Kegiatan ........................................................................................ 4

BAB III ANALISA USAHA DAN PEMBAHASAN ....................................................... 6


A. Analisa Usaha ........................................................................................................ 6
B. Pembahasan ............................................................................................................ 7

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 9


A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9
B. Saran ...................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

12
iv
LAMPIRAN – LAMPIRAN
KEGIATAN SISWA

13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai