KEPERAWATAN
PEMBERIAN CAIRAN INFUS
KELOMPOK III
SUMIATI ( C1906032 )
RESA PURNAMASARI ( C1906025 )
HASBYM TABARA ( C1906009 )
Diagnosa keperawatan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan output yang berlebihan
Tujuan umum :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam, kilen dapat cairan tubuh dan elektrolit
seimbang dengan kriteria hasil membrane mukosa lembab, turgor kulit normal, intake dan output
seimbang
Tindakan keperawatan
Pemberian cairan infus
1. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi dik.
Pasien : Waalaikumsalam, selamat pagi, suster.
Perawat : Perkenalkan, nama saya Ibu Sumiati bisa dipanggil bu Sumi, saya dari Kampus
Panrita Husada yang akan merawat adik. Kalau boleh tau nama adik siapa ya ?
Pasien : Nama saya Nirmala suster.
Perawat : Bagaimana keadaan adik sekarang ?
Pasien : Saya merasa lemas sus.
b. Evaluasi/validasi
Perawat : BAB-nya sehari berapa kali dik ?
Pasien : Lebih dari 6 kali sehari sus.
Perawat : Bagaimana keadaan feses adik ?
Pasien : Cair sus.
Perawat : Apa adik masih mual dan muntah ?
Pasien : Iya sus, muntah sampai 4 kali dalam sehari.
c. Kontrak
Topic
Perawat : Baiklah dik karena adik BAB lebih dari 6 kali dan muntah 4 kali dalam sehari,
saya akan melakukan tindakan keperawatan berupa pemberian cairan malalui
infus dengan tujuan memenuhi kebutuhan cairan adik. Apakah adik setuju ?
Pasien : Iya sus, tapi apa tidak sakit sus ??
Perawat : Memang sakit, tapi tindakan ini harus dilakukan agar adik cepat sembuh.
Pasien : Iya sus, silahkan.
Waktu
Perawat : Tindakan ini memakan waktu sekitar 15 menit ya dik.
Pasien : Iya sus.
Tempat
Perawat : Tindakan ini akan dilaksanakan di sini aja ya dik di tempat tidurnya.
Pasien : Iya sus.
Perawat : Sebentar ya, saya mempersiapkan alatnya terlebih dahulu. Permisi ya dik.
Pasien : Iya sus.
Perawat masuk membawa peralatan. Perawat cuci tangan dan pasang sarung tangan.
Perawat : Baiklah sekarang kita akan melakukan pemasangan infusnya, kita mulai ya dik.
(Perawat klem infus set kemudian disambungkan ke botol cairan infus dan di gantung di tiang
infus dan mengalirkan cairan sampai tidak ada rongga udara di selang infus set).
Perawat : Adik tolong ulurkan tangannya saya cek kondisi vena yang akan ditusuk.
(Perawat memasang tourniquet serta mencari dan menemukan vena yang pas untuk ditusuk,
kemudian membersihkan area yang akan ditusuk dengan kapas alkohol).
Perawat : Saya mulai tusuk ya dik. Tolong tahan ya dik, ini akan terasa sedikit sakit, adik
bisa bantu dengan menarik nafas ketika saya tusuk dan dirasakan sakit.
(Perawat menusukkan abocath pada area vena kemudian disambungkan ke infus set dan
mengatur tetesan cairan sesuai kebutuhan pasien dilanjutkan memasang plester pada area
abocath dan selang infus untuk menstabilkan posisi abocath maupun infus set).
Perawat : Sama-sama.
3. Fase Terminasi
Perawat : Sabar ya dik, ini untuk kebikan adik juga agar cepat pulih kembali.
b. Tindak lanjut pasien (apa yang perlu dilatih oleh pasien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan)
Perawat : Saya minta kerjasamanya dari adik untuk tidak membuka plesternya dan
menjaganya agar tidak kotor serta jangan mengatur sendiri tetesan cairan
infusnya ya dik..
Perawat : Baiklah dik, tindakan pemberian cairan melalui infus sudah selesai, terima kasih
atas waktu dan kerjasamanya apabila nannti ada keluhan dan memerlukan
bantuan, anggota keluarganya bisa panggil saya di ruang perawat.
Perawat : Saya akan kembali lagi untuk melakukan tindakan pemberian obat. Saya
permisi dlu ya dik.