Anda di halaman 1dari 18

LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA)

LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF


PENGERTIAN

Layanan Rehidrasi Oral adalah salah satu layanan di fasyankes,


yang menyediakan
• layanan konseling rehidrasi diare
• tatalaksana diare
• upaya yang harus dilakukan dan harus diketahui apabila terjadi
diare
• pencegahan diare
• informasi lain terkait diare
kepada orang tua/pengasuh bayi/balita yang datang ke fasyankes dan
pembina masyarakat/kader dalam upaya pencegahan dan tatalaksana
diare di masyarakat
Aktif yaitu AKTIF memberikan layanan kepada orang
tua/pengasuh balita yang berkunjung ke fasyankes
Fasyankes:
Rumah Sakit, Puskemas, Poliklinik, Klinik, Rumah Sakit
Bersalin, milik pemerintah maupun swasta
TUJUAN

Tujuan Layanan Rehidrasi Oral Aktif :


Menyediakan pusat informasi tentang diare dan
penatalaksanaannya
Melakukan konseling rehidrasi
Menyediakan layanan oralit dan zinc
Melakukan pembinaan pada masyarakat untuk dapat
melakukan upaya pencegahan dan penatalaksanaan
diare pada kesempatan pertama
STRATEGI
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat
dalam pencegahan dan penanggulangan diare.
2. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dan
peran serta masyarakat dalam penyebarluasan informasi
kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan
diare.
3. Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan dalam
melaksanakan Layanan Rehidrasi Oral Aktif.
4. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan sumber daya
manusia, penguatan institusi, dan standarisasi pelayanan.
FUNGSI
Layanan Rehidrasi Oral Aktif berfungsi:
1.Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang
diare, dan upaya pencegahan dan penanggulangannya.
2.Promosi upaya rehidrasi oral dan pemberian zinc
3.Pemberian pelayanan bagi penderita diare (yang mengalami dehidrasi
ringan- sedang), diobservasi di Layanan Rehidrasi Oral Aktif paling sedikit
selama 3 jam; orang tua/pengasuh/keluarganya akan diajarkan
bagaimana cara penyiapan oralit dan berapa banyak oralit yang harus
diminum oleh penderita.
4.Sosialisasi dan peningkatan kapasitas masyarakat tentang diare dan
upaya pencegahan dan penanggulangannya.
8
LOGISTIK DAN SARANA PENDUKUNG
9

Tenaga Pelaksana :
 Dokter atau Paramedis Terlatih

Ruangan :
 Dilegkapi dengan : meja, tempat air (ceret/dispenser), oralit,
zink, gelas, sendok, lap bersih, sarana cuci tangan dengan air
mengalir, sabun, poster/leaflet/lembar balik/sarana penyuluhan
lainnya

Lokasi :
 Ruangan MTBS ataupun ruang lainnya sesuai dengan kondisi
Puskesmas
Desain LRO :
10  Meja untuk menyiapkan larutan oralit
 Kursi dengan sandaran agar ibu/pengasuh duduk nyaman saat
memangku anak
 Meja kecil dimana ibu/pengasuh dapat menempatkan gelas
yang berisi larutan oralit
 Oralit 1 kotak, gelas, sendok
 Lembar balik
 Leaflet  dibawa pulang
11 Penyuluhan LROA mencakup :
 Diare, pencegahan dan penanggulangannya, PHBS, air yang
memenuhi syarat kesehatan, jamban sehat dan rumah sehat
 Demonstrasi mencampur larutan oralit dan cara memberikannya
 Menjelaskan cara mengatasi kesulitan memberikan larutan oralit bila
muntah
 Demontrasi dan menjelaskan pemberian zink dan cara mengatasi
kesulitan
 Memberikan dorongan pada ibu untuk memberikan makanan pada
anak dan ASI pada bayi
 Mengajari ibu/pengasuh tentang bagaimana melanjutkan
pengobatan selama anak di rumah dan menentukan kapan dibawa
kembali ke fasyankes
 Petugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan pada pengunjung
Puskesmas tentang pencegahan dan penanggulangan diare di rumah
dan kapan harus dibawa ke fasyankes
12 Pelayanan penderita :
Setelah penderita diperiksa, tentukan diagnosis dan derajat
dehidrasi di ruang pengobatan, tentukan jumlah cairan yang
diberikan dalam 3 jam berikutnya dan bawa ibu/pengasuh ke
LROA untuk menunggu selama di observasi serta :
 Jelaskan manfaat oralit dan zink, ajari cara memberikan dan
cara membuat oralit bila tidak ada oralit
 Amati ibu/pengasuh saat memberikan oralit dan zink
 Pantau penderita dan catat keadaan setiap 1-2 jam sampai
dehidrasi pada penderita teratasi (3-6 jam)
 Catat/hitung jumlah oralit yang diberikan
 Berikan zink sesuai usia anak
 Bila diperlukan beri obat lainnya seperti penurun panas dan
antibiotika bila ada disentri aau kolera
CONTOH TANYA JAWAB SEPUTAR REHIDRASI ORAL
 Apa itu oralit?
13 Oralit merupakan campuran garam elektrolit, terdiri dari Natrium Chlorida (NaCl), Kalium
Chlorida, Trisodium Citrat Hidrat, dan Glucose Anhidrat.

 Apa manfaat oralit?


 Oralit yang diberikan pada penderita diare bermanfaat untuk mengganti cairan tubuh
yang hilang pada saat diare (mencegah dehidrasi) disamping itu oralit juga bermanfaat
untuk :
 Mengurangi volume tinja hingga 25%
 Mengurangi mual muntah hingga 30%
 Mengurangi secara bermakna pemberian cairan intravena

 Kapan oralit perlu diberikan?


Segera bila anak diare sampai diare berhenti

 Bagaimana cara menyiapkan cairan oralit ?


 Cuci tangan sebelum menyiapkan.
 Lihat kemasan dan masa berlaku oralit.
 Siapkan 1 gelas (200 cc) air matang.
 Gunting ujung pembungkus oralit
 Masukkan seluruh isi oralit kedalam gelas berisi air
 Aduk hingga bubuk oralit.
 Siap untuk diminum
 Bagaimana cara memberikan oralit?
 Anak umur <1 tahun, diberikan 50-100 cc cairan oralit setiap kali Buang Air Besar (BAB).
 Anak umur >1 tahun, diberikan 100-200 cc cairan oralit setiap kali BAB.
14
 Dimana oralit bisa didapatkan?
Di apotik, toko obat, rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes,
posyandu/kader kesehatan dan tempat-tempat pelayanan kesehatan lainnya.

 Apa itu zinc?


Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan
pertumbuhan anak.

 Apa manfaat zinc pada anak penderita diare?


 Zinc bermanfaat untuk mengganti zinc yang hilang pada saat diare.
 Meningkatkan sistim kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko terulangnya
diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh.
 Mempercepat durasi/lama diare.
 Mengurangi frekuensi dan mengurangi volume tinja.
 Mengurangi kegagalan pengobatan.

 Bagaimana mekanisme kerja zinc?


Zinc mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sistim kekebalan tubuh, lebih dari 300
macam zinc dalam tubuh memerlukan zinc sebagai co-faktornya. Zinc juga
menghambat enzim iNOS (Inducible Nitric Oxide Synthase) dimana eksresi enzim ini
meningkatkan selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Zinc juga
berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi selama
 Zinc tersedia dalam bentuk sediaan apa?
Zinc yang disiapkan oleh pemerintah (Kementerian Kesehatan RI) dalam bentuk sediaan
tablet dispersible, tetapi untuk yang beredar di pasaran juga tersedia dalam
15 sediaan sirup, sirup kering, serbuk dalam sachet.

 Berapa dosis zinc dan bagaimana cara pemberiannya?


 Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut, dengan dosis :
 Anak umur <6 bulan: 10 mg (1/2 tablet)/hari.
 Anak umur > 6 bulan: 20 mg (1 tablet)/hari.
Cara pemberian
 Untuk yang bentuk tablet dilarutkan dalam 1 sendok makan air matang atau ASI, untuk
anak yang lebih besar tablet zinc dapat dikunyah.

 Apa yang dilakukan bila anak memuntahkan zinc setelah pemberian?


Bila setelah pemberian zinc (±10 menit) anak muntah, berikan lagi tablet zinc dengan
cara memberikan potongan lebih kecil dan diberikan beberapa kali sampai satu
dosis penuh.

 Apakah tablet zinc dapat dilarutkan dalam cairan oralit?


Pada prinsipnya obat zinc dapat dilarutkan dalam cairan oralit, namun yang
dikhawatirkan adalah jika oralit tidak diminum habis, maka dosis zinc tidak akan
cukup.

 Apakah obat zinc harus diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti?
Ya, pemberian zinc harus diberikan selama 10 hari, karena sudah terbukti membantu
memperbaiki mukosa usus yang rusak saat anak diare dan meningkatkan kekebalan
 Apakah oralit dan zinc aman dikomsumsi bersamaan?
Ya, zinc aman dikomsumsi bersamaan dengan oralit. Zinc hanya diberikan satu kali sehari
16 sedang oralit diberikan tiap kali anak BAB.

 Apakah efek samping zinc?


Efek samping zinc sangat jarang dilaporkan, biasanya hanya berupa muntah.

 Bagaimana bila anak meminum lebih dari satu tablet zinc?


Kelebihan satu atau dua tablet tidak akan membahayakan anak. Jika anak
mengkomsumsi terlalu banyak zinc, dia mungkin akan memuntahkannya, sehingga
zinc akan terbuang. Dianjurkan untuk menempatkan zinc yang jauh dari jangkauan
anak untuk mencegah hal tersebut. Bila dikomsumsi zinc berlebihan dapat
menganggu metabolisme tubuh dan bahkan akan mengurangi ketahanan tubuh
anak.

 Apakah anak dengan diare berdarah perlu diberikan zinc?


Ya, zinc tetap diberikan sesuai dosis, jika anak diare berdarah, anak ini juga memerlukan
antibiotika.
 Apakah tanda-tanda dehidrasi?
Tanda-tanda dehidrasi ringan hingga sedang:
17  Haus
 Bibir kering dan lengket
 Lebih mudah mengantuk dan lelah (kurang aktif dibanding biasa)
 Berkurangnya frekuensi dan kuantitas buang air kecil
 Untuk bayi tidak buang air lebih dari 3 jam
 Ketika menangis, air mata sedikit atau tidak keluar air mata sama sekali
 Kulit kering

Tanda-tanda dehidrasi berat (segera ke fasyankes/UGD!)


 Sangat haus
 Lemas atau rewel berlebilan
 Warna buang air kecil lebih gelap/pekat dari normal, tidak buang air kecil dalam jangka
waktu lama (untuk bayi >6 jam, dan >12 jam untuk anak yang lebih besar) dengan jumlah
sedikit.
 Mata cekung
 Kulit kering dan berkurang elastisitasnya, tidak kembali ketika ditarik
 Pada bayi, ubun-ubunnya cekung (fontanel)
 Tekanan darah rendah
 Detak jantung cepat
 Napas cepat
 Menangis tanpa air mata
 Demam
 Pada kasus yang sangat berat, dapat kehilangan kesadaran.
18

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai