Environmental Enteropathy
Teori EE : Salah satu penyebab utama anak kurang gizi kondisi subklinis di usus
kecil
EE
Higiene dan Sanitasi Anak Kurang Gizi
yang Buruk Diare
Paparan berulang: respons imunitas badan akan menggunakan nutrisi bukan untuk
pertumbuhan tapi untuk memerangi infeksi
UPAYA PERCEPATAN
PENURUNAN
8
Cakupan Pemberian Oralit di Prov.NTT Periode
Januari – Oktober 2020
9
Persentase Kab/Kota yang aktif LROA Januari - Oktober2020
di Provinsi NTT
10
Distribusi Kasus Diare Berdasarkan Golongan Umur
di Provinsi NTT Periode Januari – Oktober 2020
11
Strategi Meningkatkan Kepatuhan Konsumsi
Zinc
• Tersedianya Layanan Rehidrasi Oral Aktif di Puskesmas dan harus benar2
dilaksanakan sesuai SOP.
Konseling aktif kepada orang tua balita diare mengenai manfaat zink & cara
penggunaan.
• Penyuluhan kepada masyarakat tentang tatalaksana diare di rumah & cara
pencegahan oleh petugas kesehatan dan kader.
• Melibatkan kader untuk mendampingi keluarga pasien balita diare dalam menelan
tablet zink.
12
Lanjutan
• Meningkatkan Sistim surveilans dan SKD di Kab/Kota
dengan baik.
• Komitmen bersama untuk pelaksanaan program diare
• Melibatkan Lintas sektor dan lintas Program terkait.
• Pengiriman Laporan Tepat Waktu (setiap tanggal 10 bulan
berikutnya)
13
Lanjutan
- Meningkatkan PHBS Masyarakat dengan Penyuluhan secara
terus menerus
- Meningkatkan Hgyne Sanitasi Lingkungan
- Tersedia Jamban Keluaraga yang memenuhi syarat kesehatan.
- Ketrsediaan Air Bersih
14
Defenisi Diare
• Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar
dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air
saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau
lebih) dalam satu hari.
15
BAYI YANG HANYA MINUM ASI SERING KALI
FREKUENSI B.A.B. 5-6x/HARI TETAPI KONSISTENSI
TINJANYA BAIK
BUKAN DIARE
16
Penyebab Diare
17
Menurut Banyaknya Kehilangan Cairan
1. Tanpa Dehidrasi
2. Dehidrasi ringan/sedang
3. Dehidrasi berat
18
CARA MENILAI DERAJAT DEHIDRASI PADA ANAK
• Tanya
a. Berapa lama anak sudah mengalami diare?
b. Brp kali anak BAB dalam satu hari?
c. Apakah ditinjanya ada darah?
d. Apakah dia muntah?
e. Apakah ada penyakit lainnya?
Lihat
a. Bagaimana keadaan umum anak?
b. Sadar atau tidak sadar? 19
Lanjutan
• Lihat
c. Lemas atau terlihat sangat mengantuk?
d. Apakah anak gelisa?
e. Berikan minum, apakah ketika minum ia tampak
sangat haus atau malas minum? Jika iya, apakah ketika
minum ia tampak sangat haus atau malas minum?
f. Apakah matanya cekung atau tidak cekung
g. Lakukan cubitan kulit perut (turgor), apkh kulitnya
20
kembali segera, lambat/sangat lamat
RENCANA TERAPI SESUAI DERAJAT DEHIDRASI
21
Derajat Dehidrasi pada Anak
22
23
Rencana Terapi A
1. Beri cairan lebih banyak dari biasanya
Teruskan ASI lebih sering & lebih lama,beri oralit/air matang sbg
tambahan. Susu formula bagi yg tdk ASI,beri kuah sayur,air tajin.
2. Beri oralit dan zinc
3. Beri anak makanan untuk mencegah kekurangan gizi
(Makanan sesuai usia, kaya kalium)
4. Antibiotik hanya diberikan sesuia indikasi (Disentri, Kolera)
5. Nasihati Ibu/Pengasuh untuk membawa anak kembali ke ptgs kes. Bila berak cair
lebih sering, muntah berulang, sangat haus,makan&minum
sangat sedikit, timbul demam, berak berdarah,tdk membaik dlm wkt 3 hr.
24
Lanjutan terapi B
• Amati anak dgn seksama & bantu ibu mbrkn oralit
• Setelah 3-4 jam, nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian
kemudian pilih rencana terapi A,B,C utk melanjutkan terapi.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang ulangi terapi B,Bila
dehidrasi berat ganti dgn terapi C
Bila ibu hrs plg sebelum selesai rencana terapi B
- Tunjukkan jlh oralit yg hrs dihbskan dlm 3 jam di rmh
- Berikan oralit 6 bungkus utk persediaan di rumah
- Jlskn 5 langkah rencana terapi A utk mengobati di rmh.
25
Rencana Terapi C
26
27
PRINSIP TATALAKSANA DIARE
1.ORALIT osmolaritas
rendah
2.ZINC selama 10 hari
3.ASI dan Makanan
sesuai umur
4.Antibiotika selektif
5.Nasihat pada
ibu/pengasuh
• Tujuan Tatalaksana penderita diare :
1) Mencegah dehidrasi
2) Mengobati dehidrasi
3) Mencegah gangguan nutrisi dengan memberikan
makan selama dan sesudah diare
4) Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare
menjadi berat
PEMBERIAN ORALIT
29
Definisi Oralit
• Oralit merupakan campuran garam elektrolit,
seperti natrium klorida (NaCl), kalium klorida
(KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa
anhidrat.
30
ORALIT rendah osmolaritas?
Oralit lama Oralit Rendah Osmolaritas
• Natrium 75 mEq/L
Natrium 90 MEq/L
• Osmolaritas 245 mmol/L
Osmolaritas of 331 mmol/L
48
Contoh kasus
49
• KASUS 1
• Ibu membawa anaknya Yayuk usia 2 tahun ke klinik karena diare selama 2 hari (5
kali sehari). Petugas kesehatan tidak menemukan tanda-tanda bahaya umum.
Tidak ada darah dalam tinja. Yayuk sangat rewel, kelopak matanya cekung,
cubitan kulit perut kembali dengan lamat. Ia minum dengan lahap.
• 1. Tentukan jenis diare yang dialami Yayuk?
• 2. Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh Ibu (gunakan bagan alur)?
• 3. Pengobatan apa yang dianjurkan?
• 4. Setelah 3 jam kemudian kondisi Yayuk membaik dan dapat diperbolehkan
pulang. Apa yang perlu disampaikan pada ibu untuk dilakukan di rumah?
• 5. Bagaimana cara untuk memastikan bahwa Ibu melakukan hal-hal yang
disampaikan oleh petugas Puskesmas selama merawat Yayuk di rumah?
50
• Kasus 2
• Heryawan, anak usia 5 bulan dibawa ke Puskesmas. Keluhan ibu: walau Heryawan
tetap bermain seperti biasa, minum seperti biasa tetapi Heryawan sudah mengalami
diare selama 5 hari dengan batuk dan pilek dan Heryawan terlihat kurus. Sejak 1
bulan yang lalu, ibu memberi bubur encer 1 kali sehari dan susu sapi segar 2 kali
setengah botol sehari.
• Tugas Kelompok:
• 1. Apa jenis diare yang dialami oleh Heryawan?
• 2. Apa perilaku yang salah dari ibu dalam merawat Heryawan?
• 3. Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh Ibu (gunakan bagan alur)?
• 4. Penanganan dan pengobatan apa yang dianjurkan?
• 5. Apa yang harus dilakukan agar kondisi yang dialami Heryawan tidak dialami oleh
anak-anak lainnya? 51
• KASUS 3:
• Ibu membawa Rina anak perempuan, usia 11 bulan ke Puskesmas karena menderita
diare. Selama diare yang sudah berlangsung 3 hari, Rina diberi teh manis oleh
ibunya. Rina biasanya makan bubur beras, daging, sayuran, dan buah, namun Ibu
tidak meneruskan pemberian makan tersebut, walaupun Ibu tetap memberi ASI. Ibu
mengatakan rumahnya jauh dari Puskesmas sehingga ia tidak mungkin kembali ke
klinik, walaupun keadaan anak memburuk.
• 1. Apa saja yang harus dilakukan oleh petugas Puskesmas?
• 2. Apa perilaku yang salah dari ibu tersebut?
• 3. Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh Ibu (gunakan bagan alur)?
• 4. Pengobatan apa yang dianjurkan?
• 5. Pesan-pesan apa saja yang harus diberikan pada Ibu?
• 6. Apa yang harus dilakukan agar kondisi yang dialami Rina tidak dialami oleh anak-
anak lainnya?
52