Anda di halaman 1dari 7

BAHAN NON LOGAM

Keramik
Keramik sebagai bahan teknik terdiri dari berbagai fase yang masing-
masing merupakan senyawa dari logam dan non logam. Kebanyakan keramik
adalah kristalin sebagaimana halnya logam, hanya saja ikatan antar atom pada
keramik biasanya ikatan kovalen atau ikatan ionik dan karenanya keramik
biasanya sangat stabil.
Beberapa keramik yang mempunyai arti penting sebagai bahan teknik
antara lain :
1.) Batu tahan api (Refractory)
Batu tahan api mempunyai sifat:
 Tahan terhadap temperatur tinggi,
 Tetap stabil/ tidak berubah pada temperatur tinggi
 Menghambat perambatan panas (konduktifitas panas rendah)
 Kuat, keras dan gatas
Dari sifat kimianya dapat dibagi menjadi :
a.) Batu tahan api asam(acid refractories)
Mengandung SiO2 , digunakan pada converter bassemer .
b.) Batu tahan api basa (basic refractories)
Mengandung MgO,tahan sampai 2000o C .
c.) Batu tahan api netral(neutral refractories)
Mengandung Al2O3 dan SiO2 , tahan sampai 1600-1670o C .

2.) Glass (kaca)


 Sifatnya transparan, non toxic inert (tidak bereaksi dengan
berbagai bahan kimia), tidak mengakibatkan kontminasi, cukup
kuat/ keras
 Terbuat dari campuran berbagai oksida, pada umumnya kaca
adalah non kristalin.
 Sebagian dari oksida itu berfungsi sebagai glass former yaitu yang
membentuk network dari kaca. Sebagian lagi berfungsi sebagai
modifier yang akan memperlemah ikatan pada network sehingga
menurunkan titik leburnya. Ada juga yang berfungsi sebagai
intermediates.
 Sebagai glass former biasanya SiO2, sebagai modifier adalah oksida
alkali dan alkali tanah, juga oksida timbal. Sebagai intermediates
misalnya oksida aluminium, beryllia, titania dan zirconia.
Macam-macam kaca dan penggunuaannya :
 Soda lime glass merupakan kaca yang paling banyak di produksi,
harganya murah, tahan terhadap devitrifikasi. Relatif tahan air,
banyak digunakan pada kaca jendela, botol, bola lampu, dan
tableware.
 Lead glass biasanya digunakan untuk keperluan optik, tabung
lampu iklan dan juga pembuatanbenda seni.
 Borosilicate glass dikenal juga dengan nama ”Pyrex”, stabil
terhadap bahan kimia, mempunyai tahanan listrik tinggi. Banyak di
gunakan untuk pipa, glass ukuran, alat laboratorium, isolator
listrik, dan keperluan rumah tangga.
 High silica glass, tahan terhadap temperatur tinggi (hingga
mencapai 900° C). Harganya sangat mahal, hanya digunakan pada
keperluan khusus saja.

3.) Abrasives
 Merupakan bahan yang digunakan untuk manghaluskan permukaan
bahan lain dengan cara menggosokan bahan tersebut ke permukaan
yang akan dihaluskan.
 Terbuat dari berbagai oksida dan karbida yang sangat keras, seperti
alumina, ailica, silicon carbide, tungsten carbide, dll.
4.) Cement (semen)
 Semen adalah semacam bahan perekat, berupa serbuk, bila
dicampur air akan menjadi pasta dan bila dibiarkan akan menjadi
keras.
 Ada juga menjadi keras tanpa menambahkan air, misalnya kapur
bubuk dan gips.
 Semen yang banyak digunakan adalah Portland Cement, yang
banyak digunakan untuk membuat beton dan perekat bahan
bangunan.
 Portland Cement terbuat dari batu kapur dan tanah liat, dihaluskan
dan kemudian dibakar.

Plastic (polimer)
 Tediri dari gabungan molekul-molekul yang lebih kecil yang
merupakan senyawa organik, terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen
dan nitrogen.
 Sifat khas plastik : 1) Ringan
2) Surface finish yang baik dapat diperoleh
langsung dari cetakan
3) Dapat diperoleh dalam berbagai warna
4) Kekuatan lebih rendah daripada logam
termasuk impact strengthnya.
5) Tidak cocok digunakan pada temperatur
yang agak tinggi.
6) Stabilitas kurang baik, terutama pada kondisi
basah
 Digunakan pada radio/ TV cabinet dan berbagai peralatan rumah
tangga, juga berbagai interior mobil. Ada juga yang digunakan
pada alat-alat listrik. Plastik juga banyak digunakan dalam bentuk
foam, yang digunakan sebagai peredam getaran/ suara pada
pesawat terbang.
Beberapa jenis-jenis plastik :
1) Phenolic, cukup kuat, keras, tidak transparan, mudah diberi
warna.
2) Melamine, tahan panas, tahan air, tidak bereaksi dengan
bahan kimia, merupakan isolator listrik yang baik.
Digunakan untuk tableware, alat listrik dll
3) Epoxy, ulet, elastis, tidak bereaksi dengan bahan kimia,
peembuatannya tidak memerlukan temperatur dan tekanan
yang tinggi. Banyak digunakan untuk bahan coating, jigs,
template, dan lem
4) Nylon, tahan abrasi, ulet, kestabilan dimansi baik. Banyak
digunakan untuk bantalan
5) Silicone, terdiri dari atom silikon dan oksigen yang
berselang seling, jadi merupakan semi organik. Tahan
panas dan penyerapan kelembapan yang sangat rendah.

Composite materials
Didefinisikan sebagai suatu kombinasi dari dua bahan atau lebih yang
sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan asalnya.
Ada beberapa composite yang dapat terjadi secara alamiah,
misalnya:
 Kayu, yang terdiri dari serat selulose
 Pada paduan logam, contohnya paduan aluminium-tembaga dapat
manjadi CuAl2
Dapat merupakan kombinasi dari berbagai bahan, logam dengan logam, logam
dengan plastik, logam dengan keramik, keramik dengan plastik. Tujuan
pembentukan komposit adalah untuk menghilangkan sifat-sifat buruk dari masing-
masing komponen bahan yang berkombinasi, sehingga diperoleh bahan dengan
sifat yang lebih baik.
Composite material dapat digolongkan menjadi :
1) Agglomerated materials
Material yang di kombinasikan adalah bahan yang berbentuk
butiran dari berbagai ukuran dengan suatu bahan perekat,
contohnya : beton yang terdiri dari pasir, kerikil dan semen ;
lapisan aspal untuk permukaan jalan ; batu gerinda dll
2) Laminates
Disini bahan saling melapisi, misalnya kayu lapis. Dapat juga
dilakukan pada logam, seperti pada alclad yaitu paduan
aluminium (tapi kurang tahan korosi), pada permukaanya
dilapisi dengan lembaran aluminium murni (lebih tahan
korosi) atau baja karbon yang dilapisi baja tahan karat.
3) Surface coated materials
Coatingnya biasanya akan menjadi pelindung bahan yang
dilapis, sedang kekuatannya diperoleh dari bahan yang dilapisi.
Misalnya pada baja lapis seng, tin plate sheet dll.
4) Reinforced materials
Merupakan kelompok yang paling penting dan paling banyak
digunakan. Sebagai contoh beton bertulang, tahan terhadap
beban tekan tapi tidak tahan terhadap beban tarik. Maka pada
beton diberi baja tulangan yang akan menahan beban tarik.
Contoh lain pada glass fibre reinforce plastic.

Karet

Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi kesusuan


(dikenal sebagai latex) di getah beberapa jenis tumbuhan tetapi dapat juga
diproduksi secara sintetis. Sumber utama barang dagang dari latex yang
digunakan untuk menciptakan karet adalah pohon karet Para. Hevea brasiliensis
(Euphorbiaceae). Ini dikarenakan melukainya akan memberikan respons yang
menghasilkan lebih banyak latex lagi. Pohon lainnya yang mengandung lateks
termasuk fig, euphorbia dan dandelion. Pohon-pohon tersebut tidak menjadi
sumber utama karet.

Pohon karet para pertama kali hanya tumbuh di Amerika Selatan, namun
setelah percobaan berkali-kali oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil
dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini banyak
dikembangkan; sekarang Asia merupakan sumber karet alami.

Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik,
tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, dan masih
merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer.
Karet hypoallergenic dapat dibuat dari Guayule. Eksperimen awal dari
pengembangan karet sintetis membawa ke penemuan Silly Putty.

Karet alami seringkali divulkanisasi, seubah proses yang memanaskan


karet dan ditambah belerang untuk meningkatkan "resilience" dan elastisitas.
Proses vulkanisasi meningkatkan durabilitas dan penggunaan karet dari 1830-an
sampai sekarang. Pengembangan sukses vulkanisasi dihubungkan dengan Charles
Goodyear.

Kayu

Kayu adalah bagian keras tanaman yang digolongkan kepada pohon dan
semak belukar. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap),
bahan kertas, dan banyak lagi.

Kayu merupakan sejenis bahan organik yang terbentuk oleh tumbuh-


tumbuhan. Biasanya kayu merujuk kepada pokok saka yang kekal. Kayu terbaagi
kepada tiga jenis, yaitu kayu lembut, serdahana, dan kayu keras. Kayu merupakan
bahan mentah utama bagi menghasilkan kertas.

Anda mungkin juga menyukai