PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maraknya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa, tsunami dan
lain-lain, akhir-akhir ini telah memperparah kondisi sosial, ekonomi dan
lingkungan di tanah air kita. Pencemaran lingkungan, penggundulan hutan
pengungsian dan wabah penyakit serta Kejadian Luar Biasa (KLB) telah
terjadi di sebagian besar Negara kita. Konflik sosial yang berkepanjangan
telah menimbulkan kerusakan dan pertikaian, stress, gangguan jiwa dan
kemiskinan.
Mengingat masalah gangguan jiwa yang meningkat akhir-akhir ini yang
kesemuanya mengakibatkan dampak fisik dan psikologis, maka WHO
memandang perlu program CMHN.
Kegiatan program CMHN merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai
dari proses rekrutmen perawat CMHN yang akan mengikuti pelatihan,
pertemuan persiapan yang melibatkan beberapa sector yang terkait seperti
Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah setempat dalam rangka memperoleh
dukungan pelaksanan CMHN, kegiatan BC-CMHN berupa pemberian
pengetahuan dan keterampilan bagi perawat Puskesmas, sehingga memiliki
kompetensi melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien gangguan jiwa,
selanjutnya implementasinya di masyarakat dan kegiatan supervisi.
Dalam undang-undang no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 24 tentang
kesehatan jiwa menyebutkan :
1. Kesehatan jiwa diselenggarakan untuk mewujudkan jiwa yang sehat secara
optimal baik intelektual maupun emotional.
2. Kesehatan jiwa meliputi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan jiwa,
pencegahan dan penanggulangan masalah psikososial dan gangguan jiwa,
penyembuhan dan pemulihan penderita gangguan jiwa.
3. Kesehatan jiwa dilakukan oleh perorangan, lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan, lingkungan masyarakat,
didukung sarana pelayanan kesehatan jiwa dan sarana lainnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari desa siaga, desa siaga sehat jiwa dan community mental
heatlth nursing ?
2. Bagaimana konsep desa siaga sehat jiwa?
3. Apa tujuan dari desa siaga?
4. Bagaimana pengelolaan dalam desa siaga sehat jiwa?
5. Bagaimana peran perawat desa siaga sehat jiwa?
6. Apa sasaran dalam pengembangan desa siaga?
7. Bagaimana kriteria desa siaga?
8. Apa visi dan misi desa siaga?
9. Apa indicator keberhasilan desa siaga?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menambah wawasan mahasiswa tentang DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa).
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan :
a. Definisi desa siaga, desa siaga sehat jiwa dan community mental heatlth
nursing.
b. Konsep desa siaga sehat jiwa.
c. Tujuan pembentukan desa siaga.
d. Bagaimana pengelolaan dalam desa siaga sehat jiwa.
e. Peran perawat desa siaga sehat jiwa.
f. Sasaran dalam pengembangan desa siaga.
g. Criteria desa siaga.
h. Visi dan misi desa siaga.
i. Indicator keberhasilan desa siaga.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
1. Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan (bencana
dan kegawat daruratan kesehatan) di desanya (Depkes RI, 2006 dalam
Efendi, 2009).
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan
secara mandiri. Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa
tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa.
Desa Siaga yang telah dicanangkan pemerintah, merupakan gambaran
masyarakat yang sadar, mau dan mampu mencegah dan mengatasi
berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat, seperti kurang gizi,
kejadian bencana, termasuk didalamnya gangguan jiwa, dengan
memanfaatkan potensi setempat secara gotong royong, menuju Desa
Siaga.
3. Manajemen
Manajemen adalah proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Menurut Swanburg (2000), manajemen didefinisikan sebagai ilmu
atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien,
efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan yang dilakukan oleh
banyak orang sehingga ilmu manajemen perlu diterapkan dalam bentuk
manajemen keperawatan. Manajemen keperawatan adalah suatu proses
bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan,
pengobatan, dan bantuan terhadap pasien.
a. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas untuk mencapai
suatu tujuan penugasan suatu kelompok tenaga keperawatan akan
menentukan cara pengkoordinasian aktivitas yang tepat, baik vertikal
maupun horizontal, yang bertangung jawab untuk mencapai tujuan
organisasi.
Pengorganisasian kegiatan dan tenaga dalam pelayanan kesehatan
komunitas (di MKKJK) Desa Siaga Sehat Jiwa menggunakan
pendekatan lintas sektoral dan lintas program. Setiap perawat CMHN
di puskesmas bertanggung jawab terhadap sejumlah desa yang
menjadi area binaaan. Toma dan kader pada setiap dusun
bertanggung jawab terhadap sejumlah pasien.
Pengorganisasian di MKJJK Desa Siaga Sehat Jiwa terdiri dari:
1) Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam
suatu organisasi. Pada pengertian struktur organisasi
menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda
diintegrasikan atau dikoordinasikan. Struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi pekerjaan.
2) Daftar Jadwal Kegiatan
Daftar yang berisi jadual kegiatan, Fasilitator CMHN, Perawat
CMHN, Toma, Kader, dan penanggung jawab kegiatan pada
setiap daerah binaan.
3) Daftar pasien pada kelompok binaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu
untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan
masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang
berpotensi menimbulkan KLB, kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain,
dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong-royong.
Inti dari kegiata Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau
dan mampu untuk hidup sehat. Oleh karena itu dalam pengembangannya
diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif. Yaitu upaya mendampingi
(memfasilitasi) masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran yang berupa
proses pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
B. Saran
Diharapkan masyarakat mampu menyelenggarakan dan mengembangkan
Desa Siaga yang aktif dan tanggap terhadap berbagai masalah-masalah
kesehatan di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Apsari, Afirtha Diah dan Heri Purnomo. (2010). Pencanangan Desa Siaga Sehat
Jiwa. Diakses tanggal 11 April 2013
http://www.jogjatv.tv/berita/24/11/2010/pencanangan-desa-siaga-sehat-jiwa.
Meru, Ijam. 2011. Community Mental Health Nursing. Diakses pada tanggal 14
April 2013 di http://ijammeru.com/2011/04/tutor-community-mental-health-
nursing.html.
Pahlevi, Muhamad Reza. (2012). Konsep Dasar Desa Siaga. Diakses pada tanggal
12 April 2013 di http://muhamadrezapahlevi.com/2012/07/konsep-dasar-desa-
siaga.html
Yogyatv. (2010). Pencanangan Desa Siaga Sehat Jiwa. Diakses pada tanggal 12
April 2013 di http://www.jogjatv.tv/berita/24/11/2010/pencanangan-desa-siaga-
sehat-jiwa.
Yuni, Azmi. (2010). Efektifitas Pengembangan Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ)
Terhadap Sikap Masyarakat Tentang Masalah Kesehatan Jiwa. Diakses pada
tanggal 12 April 2013 di
http://publikasi.umy.ac.id/index.php/psik/article/view/2537.
KONSEP DESA SIAGA SEHAT JIWA
KEPERAWATAN JIWA II
Di susun oleh :
Kelompok 6
2019
NAMA ANGGOTA