Anda di halaman 1dari 2

PEMULANGAN PASIEN DENGAN AMBULANS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 1/2
RSU SIS TANGGAL
ALDJUFRIE PALU DITETAPKAN
TERBIT
DIREKTUR
………….. 2019

STANDAR
PROSEDUR dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG
Nip.
OPERASIONAL
PENGERTIAN Pasien/keluarga pasien memilih menggunakan ambulans sebagai
alat transportasi pulang
TUJUAN Sebagai acuan pemulangan pasien dengan ambulans
KEBIJAKAN 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Panduan Rencana dan Tindak Lanjut Pemulangan Pasien

PROSEDUR 1. Identifikasi pasien.


2. Pasien / keluarganya menyampaikan dan mengisi serta
menandatangani formulir permintaan pelayanan ambulans
termasuk permintaan pendampingan perawat / tanpa
perawat.
3. Pasien / keluarganya mengurus administrasi di kasir dan
menyerahkan bukti administrasi pada perawat.
4. Perawat berkoordinasi dengan petugas ambulance.
5. Perawat melakukan serah terima Discharge Summary
pasien, memberikan edukasi / pesan-pesan sebelum
pasien pulang seperti yang telah dijelaskan.
PEMULANGAN PASIEN DENGAN AMBULANS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 2/2
RSU SIS TANGGAL
ALDJUFRIE PALU DITETAPKAN
TERBIT
DIREKTUR
………….. 2019

STANDAR
PROSEDUR dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG
Nip.
OPERASIONAL
PROSEDUR 6. Jika keluarga meminta pendampingan perawat, maka
perawat ikut mendampingi transportasi pasien kerumah,
sedangkan jika tidak meminta pendampingan perawat,
transfer kerumah hanya dilakukan petugas ambulans.
7. Petugas Evakuasi melakukan transfer pasien
menggunakan brankar menuju ambulans.
8. Petugas ambulans (dengan atau tanpa perawat)
melakukan transfer kekediaman pasien.
9. Petugas ambulans (dengan atau tanpa perawat) kembali
ke RumahSakit.
UNIT TERKAIT  Instalasi Gawat Darurat
 Instalasi Rawat Inap
 Petugas Ambulans

Anda mungkin juga menyukai