Anda di halaman 1dari 4

PASIEN KELUAR DARI RUMAH SAKIT TANPA IZIN

(KABUR) DAN TIDAK KEMBALI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 1/4
RSU SIS ALJUFRI TANGGAL DITETAPKAN
PALU TERBIT DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG
OPERASIONAL Nip.
PENGERTIAN Pasien yang sedang menjalani rawat jalan maupun rawat inap
dan belum menyelesaikan rencana pengobatan atau
administrasinya, lalu pasien tersebut keluar rumah sakit tanpa
izin dan tidak kembali lagi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
penanganan pasien yang keluar RS tanpa izin dan tidak
kembali lagi.
KEBIJAKAN 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Panduan Rencana dan Tindak Lanjut Pemulangan Pasien

PROSEDUR 1. Perawat menemukan adanya pasien rawat jalan atau


rawat inap yang keluar rumah sakit tanpa izin padahal
pasien tersebut belum menyelesaikan rencana pengobatan
atau administrasinya.
2. Perawat berusaha mencari pasien tersebut ke sekitar
ruang rawat inap atau rawat jalan terkait. Jika pasien atau
keluarga pasien tidak ditemukan juga, maka perawat
PASIEN KELUAR DARI RUMAH SAKIT TANPA IZIN
(KABUR) DAN TIDAK KEMBALI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 2/4
RSU SIS ALJUFRI TANGGAL DITETAPKAN
PALU TERBIT DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG
OPERASIONAL Nip.
PROSEDUR menghubungi bagian informasi untuk melakukan voice
paging, lalu melaporkan pada DPJP dan bagian
Administrasi Medis.
3. DPJP dan Perawat mengidentifikasi apakah pasien
menderita penyakit yang membahayakan dirinya
sendiri atau lingkungan misalnya penyakit menular,
penyakit jiwa dengan kecenderungan bunuh diri atau
perilaku agresif.
4. Jika teridentifikasi pasien memiliki kondisi seperti pada
poin nomor 3, maka pihak rumah sakit harus berusaha
menghubungi pasien dan keluarga untuk
memberitahukan potensi bahaya yang ada.
5. Bagian informasi melakukan pemanggilan pasien melalui
voice paging sebanyak 3 kali dengan jeda waktu 10 menit.
6. Bagian Administrasi Medis mencoba menghubungi pasien
melalui nomor telepon yang ada di Berkas Rekam Medis
pasien. Jika berhasil dihubungi, petugas meminta pasien
tersebut kembali ke ruang rawat/poliklinik semula.
7. Jika telah dilakukan voice paging 3 kali oleh bagian
informasi namun pasien belum juga kembali ke ruang
rawat atau dicoba dihubungi via telepon namun tidak
berhasil, maka perawat atau petugas administrasi rawat
PASIEN KELUAR DARI RUMAH SAKIT TANPA IZIN
(KABUR) DAN TIDAK KEMBALI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 3/4
RSU SIS ALJUFRI TANGGAL DITETAPKAN
PALU TERBIT DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG
OPERASIONAL Nip.
PROSEDUR inap/jalan melaporkan ke bagian pengawas Admission,
Kasir dan Bagian Pelayanan Medik.
8. Untuk pasien rawat inap, jika sampai batas waktu check-
out (pukul 14.00) pasien tetap tidak ada kabar, maka
kamar tersebut boleh digunakan untuk pasien lain.
Petugas Administrasi Rawat Inap melakukan prosedur
Lepas Rawat.
9. Pada pasien yang memiliki kondisi berbahaya seperti
tertera pada poin nomor 3, maka pihak rumah sakit
membuat laporan tertulis dan lisan kepada pihak Dinas
Kesehatan atau Kementerian Kesehatan, agar
mendapat instruksi tindak lanjut permasalahan.
10. Pengawas Admission meng-update master pasien dengan
keterangan “Belum Bayar”. Bagian Kasir akan melakukan
penagihan ke alamat yang tercantum di Berkas Rekam
Medis pasien dalam 3 x 24 jam.
11. Perawat di ruang rawat inap/jalan mendokumentasikan ke
dalam Berkas Rekam Medik pasien.
PASIEN KELUAR DARI RUMAH SAKIT TANPA IZIN
(KABUR) DAN TIDAK KEMBALI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 4/4
RSU SIS ALJUFRI TANGGAL DITETAPKAN
PALU TERBIT DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR dr. Syahrir Abdurrasyid, Sp.OG
OPERASIONAL Nip.
UNIT TERKAIT  Instalasi Rawat Jalan
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Penunjang Medis
 Administrasi
 Humas
 Keuangan
 Legal

Anda mungkin juga menyukai