• Latar Belakang
• Ruang Lingkup
• Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan
• Evaluasi Kinerja SKPD Kota XXX
2
LATAR BELAKANG
• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tersebut dalam Pasal 29 Ayat 3 mengamanatkan: bahwa
Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan
SKPD,
• Dilakukan untuk mengukur capaian kinerja Kota XXX dalam melaksanakan pembangunan daerah
• MengidenQfikasi potensi dan masalah yang ada, serta memberikan rekomendasi untuk
mengakselerasi pembangunan daerah
3
MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD : untuk mengetahui pencapaian hasil pembangunan daerah berdasarkan target kinerja
yang tercantum dalam dokumen RPJMD Kota XXX Tahun 2014 s/d triwulan IV Tahun 2015
TUJUAN :
Melakukan evaluasi terhadap capaian hasil pelaksanaan RPJMD sampai dengan tahun 2015
triwulan IV, melipuQ (a) Evaluasi gap target indikator sasaran vs realisasi 2014-2015 (evaluasi
keberhasilan misi), (b) Evaluasi kinerja SKPD (realisasi anggaran per program vs capaian
indikator program), (c) Evaluasi efisiensi dan efekQvitas program (realisasi fisik per program vs
realisasi anggaran per program).
4
RUANG LINGKUP
1. Evaluasi terhadap capaian hasil pelaksanaan RPJMD Kota XXX Tahun 2013-2018
XXX
5
EVALUASI KEBERHASILAN
MISI (TARGET INDIKATOR
SASARAN)
6
Capaian Target Indikator Misi 1 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 1
Target RPJMD Realisasi %
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kondisi
2014 2015
Kondisi
Capaian
terhadap Status
Awal Akhir 2015
2014 s/d 2015 capaian
akhir
Capaian
1. 1.Tercapainya 1. Pencapaian IKK 2,632 2,876 2,962 3,237 2,919 2,951 2,951 91,16
Pencapaian Peningkatan dalam EKPPD
kualitas tata Kapasitas Organisasi
(skor)
kelola dan Aparatur Sipil
kepemerint Negara
ahan dan 2.Meningkatnya 1. Opini BPK 75% WDP WTP WDP
WDP WDP WDP Belum
tercapai
kinerja Efek`fitas dan Terhadap
pelayanan Efisiensi Anggaran
Akuntabilitas
publik yang (Opini)
prima 3. Terwujudnya 1. Kesesuaian 100% 100% 100% 100
93,64 96,12 96,12 96,12
Perencanaan Pelaksanaan
Pembangunan yang Pembangunan
berkualitas dan terhadap
berkesinambungan dokumen rencana
4. Tersedianya
pelayanan publik
pembangunan (%)
1. Indeks
Kepuasan
65,26 72 74 80
69,58 71,48 71,48 89,35
Indikator-indikator sasaran dari misi 1 sudah menunjukan status capaian yang cukup
baik, kecuali untuk indikator opini BPK terhadap akuntabilitas.
7
Capaian Target Indikator Misi 2 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 2
8
Capaian Target Indikator Misi 2 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 2
Capaian tahun 2015 belum semua ada di dalam lakip, dapat dikatakan kualitas pelaporan
lakip sangat kurang baik sehingga keberhasilan misi 2 belum dapat dianalisis.
10
Capaian Target Indikator Misi 3 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 3
11
Capaian Target Indikator Misi 3 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 3
Capaian tahun 2015 belum semua ada di dalam lakip, dapat dikatakan kualitas pelaporan
lakip sangat kurang baik sehingga keberhasilan misi 3 belum dapat dianalisis.
13
Capaian Target Indikator Misi 4 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 4
14
Capaian Target Indikator Misi 4 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 4
Capaian tahun 2015 belum semua ada di dalam lakip, dapat dikatakan kualitas pelaporan
lakip sangat kurang baik sehingga keberhasilan misi 4 belum dapat dianalisis.
15
Capaian Target Indikator Misi 5 Sampai Dengan Tahun 2015
Misi 5.
Capaian tahun 2015 belum semua ada di dalam lakip, dapat dikatakan kualitas pelaporan
lakip sangat kurang baik sehingga keberhasilan misi 5 belum dapat dianalisis.
16
GAMBARAN UMUM
EVALUASI CAPAIAN KINERJA
PEMBANGUNAN PER
URUSAN
17
EVALUASI KINERJA SKPD
KOTA XXX
18
Cara Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap
Target Akhir Periode (1)
A. Semakin Qnggi angka persentase menunjukkan pencapaian kinerja dan kondisi yang semakin
baik (posiQf), maka digunakan rumus:
2 BKD 91
3 Kapermas 100
4 Dinsos 79,16
5 Disnaker 92,77
7 DP3JU 93,76
8 Dishub 95,08
23
SKPD DENGAN CAPAIAN KINERJA
Rata-rata-
No SKPD
Capaian
1 BPBD 42,5
2 Bapuspida n/a
3 BPPT n/a
24
1. BAPPEDA
A. Analisis Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode (1)
Capaian Indikator Program (%) Status Capaian
Program
Kinerja Saat Ini
Dalam RPJMD Rata-rata-
No Indikator Target Target Capaian Capaian (2015) Terhadap
2013-2018 Capaian
2014 2015 2014 2015 Akhir Periode
(Pra Review)
Periode (2018)
Persentase Penyelesaian Dokumen
Perencanaan Pembangunan Tahunan Kota 100 100 100 100 100 Akan tercapai
Program
XXX
Perencanaan
1 Persentase Kesesuaian Program RPJMD dan Tercapai/melampaui
Pembangunan 81 95 80,21 96,12 100,10
RKPD
Daerah
Persentase Kesesuaian Program RKPD Tercapai/melampaui
95 95 95,23 100 102,75
dengan APBD
Persentase Penyelesaiaan Dokumen Akan tercapai
Program Perenanaan Pembangunan Tahunan Sektor 100 100 100 100 100
Perencanaan Ekonomi Kota XXX
2
Pembangunan Persentase Kesesuaian dokumen Akan tercapai
Ekonomi perencanaan tahunan sektor ekonomi 100 100 100 100 100
dengan RKPD
Persentase Penyelesaian Dokumen Akan tercapai
Perencanaan Pembangunan Tahunan Sektor 100 100 100 100 100
Program
Sosial Budaya Kota XXX
3 Perecanaan Sosial
Persentase Kesesuaian Dokumen Akan tercapai
Budaya
Perencanaan Tahunan Sektor Sosial Budaya 100 100 100 100 100
dengan RKPD
25
1. BAPPEDA
A. Analisis Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode (2)
Capaian Indikator Program (%) Status Capaian
Program
Kinerja Saat Ini
Dalam RPJMD Rata-rata-
No Indikator Target Target Capaian Capaian (2015) Terhadap
2013-2018 Capaian
2014 2015 2014 2015 Akhir Periode
(Pra Review)
Periode (2018)
Program Persentase Penyelesaian Dokumen Akan tercapai
Perencanaan Perencanaan Pembangunan Tahunan Sektor 100 100 100 100 100
4 Prasarana Prasarana Wilayah dan SDA Kota XXX
Wilayah dan Persentase Kesesuaian Dokumen Akan tercapai
Sumberdaya Perencanaan Tahunan Sektor Prasarana 100 100 100 100 100
Alam Daerah dan SDA dengan RKPD
Program Tercapai/melampaui
peningkatan
PelaQhan Aparatur Perencana Yang
kapasitas
Memenuhi Kebutuhan, Tuntutan
5 kelembagaan 70 75 70 80 103,33
Kompetensi Jabatan dan Peningkatan
perencanaan
ProdukQfitas
pembangunan
daerah
Berdasarkan Analisa di atas, Kinerja Realisasi Program Bappeda dalam RPJMD 2013-2018 (Pra Review)
menunjukkan kondisi baik, seluruh Target Program diprediksikan akan tercapai pada tahun 2018.
26
1. BAPPEDA
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Bappeda (1)
Program 3
120
Program 4
Program 2 Program 1
Program 5
100
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
80
60
40
20
Fisik
0
Seluruh program Bappeda Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang
lebih ]nggi dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX.
Namun, seluruh program Bappeda Kota XXX pada tahun 2015 capaian realisasi
keuangannya lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata capaian Kota XXX. 27
1. BAPPEDA
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Bappeda (2)
Realisasi terhadap rata-rata
No Program
Fisik Keuangan Kondisi realisasi fisik program-program
Program Bappeda Kota XXX dapat dicapai dengan
1
Perencanaan
Lebih Qnggi Lebih rendah baik walaupun dengan serapan keuangan
Pembangunan
Daerah yang rendah.
Program
Perencanaan
2
Pembangunan
Lebih Qnggi Lebih rendah Hal tersebut menunjukkan bahwa
Ekonomi Bappeda perlu mentargetkan realisasi
Program Perecanaan fisik yang lebih Qnggi atau menurunkan
3 Lebih Qnggi Lebih rendah
Sosial Budaya anggaran masing-masing program.
Program
Perencanaan
4
Prasarana Wilayah Lebih Qnggi Lebih rendah
dan Sumberdaya
Alam
Program
peningkatan
kapasitas
5 kelembagaan Lebih Qnggi Lebih rendah
perencanaan
pembangunan
daerah
28
1. BAPPEDA
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Bappeda
Rata-rata
Capaian Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Analisis
Indikator Keuangan Perencanaan
Program
Program Kombinasi 7 1. Menetapkan indikator program
- Perencanaan target indikator pesimis beserta target indikator dengan
Perencanaan
1 100,95 55,84 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak asumsi-asumsi yang lebih tepat.
Pembangunan efisien)
Daerah - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Program Kombinasi 4 2. Menyusun rencana anggaran
Perencanaan - Perencanaan target indikator cenderung efek]f program melalui analisis kebutuhan
2 100 40,97 - Perencanaan anggaran kurang realisQs kegiatan yang berQQk tolak dari
Pembangunan
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran persoalan/kewajiban yang perlu.
Ekonomi (Dapat menggunakan analisis skala
Kombinasi 4 prioritas dalam Permendagri
Program Perecanaan - Perencanaan target indikator cenderung efek]f
3 100 33,99 54/2010)
Sosial Budaya - Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Program Kombinasi 4
Perencanaan - Perencanaan target indikator cenderung efek]f
4 - Perencanaan anggaran kurang realisQs
Prasarana Wilayah 100 46,68
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
dan Sumberdaya
Alam
Program Kombinasi 7
peningkatan - Perencanaan target indikator pesimis
- Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak
kapasitas
efisien)
5 kelembagaan 103,33 32,48 - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
perencanaan
pembangunan
daerah
29
1. BAPPEDA
D. Kesimpulan
30
2. SEKRETARIAT DPRD
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Capaian Indikator Program (%) Status Capaian
Program
Kinerja Saat Ini
Dalam RPJMD Rata-rata-
No Indikator Target Target Capaian Capaian (2015) Terhadap
2013-2018 Capaian
2014 2015 2014 2015 Akhir Periode
(Pra Review)
Periode (2018)
Program
Peningkatan
Kapasitas
1 Prosentase Peningkatan Kinerja DPRD 100 100 100 100 100 Akan Tercapai
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
Berdasarkan analisa pada tabel di atas, diketahui bahwa status capaian kinerja program
menunjukkan hasil posiQf, atau dengan kata lain diprediksikan target program Sekretariat
DPRD akan tercapai pada tahun 2018.
31
2. SEKRETARIAT DPRD
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Sekertariat DPRD (1)
100
98
96
94
Keuangan 92
0 10 20 30 40 50 60 70 90 80 90
88
86
program 1
84
Fisik
82
Program Sekretariat DPRD Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih
rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX dan capaian realisasi
keuangannya juga lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata capaian Kota XXX.
32
2. SEKRETARIAT DPRD
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Sekretariat DPRD (2)
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan Sekretariat DPRD Kota XXX masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Sekretariat DPRD perlu lebih mengopQmalkan
serapan anggaran agar realisasi fisik turut meningkat.
33
2. SEKRETARIAT DPRD
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Sekretariat DPRD
Rata-rata
Capaian Realisasi
No Program Analisis Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Indikator Keuangan
Program
1. Menyusun rencana anggaran program melalui analisis
kebutuhan kegiatan yang berQQk tolak dari persoalan/
Program Kombinasi 4 kewajiban yang perlu. (dapat menggunakan analisis
Peningkatan - Perencanaan target indikator cenderung
skala prioritas berdasarkan Permendagri 54/2010)
Kapasitas efek]f
1 100 10,15 - Perencanaan anggaran kurang realisQs 2. Lebih tajam dalam menganalisa persoalan/kebutuhan
Lembaga
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran dengan memperhaQkan kondisi lingkungan eksternal
Perwakilan
dan internal sehingga diperoleh program lainnya/
Rakyat Daerah
kegiatan-kegiatan yang dapat menjawab persoalan/
kebutuhan.
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisa pada tabel di atas, diprediksikan bahwa rata-rata target program akan
tercapai pada akhir periode (2018), terkecuali dua indikator yang masih menunjukkan capaian
yang nega]f. 36
3. SEKRETARIAT DAERAH
B. Gambaran Realisasi Keuangan dan Fisik Sekretariat Daerah (1)
120
Program 2
Program 10
Program 9 100 Program 11
Program 5 Program 4 Program 1
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Program 14 Program 7 Program 3 80
Program 12
60
Program 13
40
Program 8
20
Program 6
0
Program 11 Sekretariat Daerah Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan realisasi
keuangan yang lebih ]nggi dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX.
Sementara itu, Program 1, 2, 4, 5, 9, 10 mencapai realisasi fisik lebih ]nggi dibandingkan dengan
rata-rata Kota XXX namun realisasi keuangannya lebih rendah.
Sedangkan Program 3, 7, 8, 12, 13, 14 mencapai realisasi fisik dan keuangan yang lebih rendah
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX.
Data capaian Program 6 belum tersedia dalam emonev. 37
3. SEKRETARIAT DAERAH
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Sekretariat Daerah (2)
No Program
Realisasi terhadap rata-rata
No Program
Realisasi terhadap rata-rata
Fisik Keuangan Fisik Keuangan
Program Program Penataan,
Perlindungan Penguasaan,
1 Konsumen dan Lebih Qnggi Lebih rendah Pemilikan,
8 Lebih rendah Lebih rendah
Pengamanan Penggunaan dan
Perdagangan Pemanfaatan Tanah
Program evaluasi
2 kinerja pemerintahan Lebih Qnggi Lebih rendah Program Upaya
daerah 9 Kesehatan Lebih Qnggi Lebih rendah
Program Penataan Masyarakat
3 Peraturan Perundang- Lebih rendah Lebih rendah Program Pencegahan
undangan 10 dan Penanggulangan Lebih Qnggi Lebih rendah
Program Peningkatan Penyakit Menular
Pelayanan Kedinasan Program
4 Kepala Daerah/Wakil Lebih Qnggi Lebih rendah
11 Pengembangan Lebih Qnggi Lebih Qnggi
Kepala Daerah Wawasan Kebangsaan
Program
Pengembangan Program Peningkatan
5 Komunikasi Informasi Lebih Qnggi Lebih rendah
12 Pembinaan Lebih rendah Lebih rendah
dan Media Massa Keagamaan
Program Kerjasama
Program peningkatan
6 Informasi dan Media n/a n/a
13 kualitas pelayanan Lebih rendah Lebih rendah
Massa
pemerintah
Program OpQmalisasi
Program peningkatan
7 Pemanfaatan Lebih rendah Lebih rendah
14 promosi dan Lebih rendah Lebih rendah
Teknologi Informasi
kerjasama investasi
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan program-program Sekretariat Daerah Kota XXX
masih banyak yang rendah. Untuk itu, perlu opQmalisasi serapan anggaran agar realisasi fisik
turut meningkat. 38
3. SEKRETARIAT DAERAH
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Sekretariat Daerah (1)
Rata-rata
Capaian Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Analisis
Indikator Keuangan Perencanaan
Program
Program Perlindungan Kombinasi 4
Konsumen dan Pengamanan - Perencanaan target indikator cenderung efek]f 1. Menetapkan program/
1 Perdagangan 100 75,42
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
kegiatan harus sesuai Tupoksi
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
SKPD (Dalam RPJMD Pra
Program evaluasi kinerja Kombinasi 4
pemerintahan daerah - Perencanaan target indikator cenderung efek]f Review, terdapat banyak
2 100 66,19 program Sekertariat Daerah
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang berpotensi tumpang
Program Penataan Peraturan Kombinasi 7 Qndih dengan Tupoksi SKPD
Perundang-undangan - Perencanaan target indikator pesimis lain)
3 209,41 54,23 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak
2. Menyusun rencana anggaran
efisien)
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran program melalui analisis
Program Peningkatan Kombinasi 7 kebutuhan (bukan keinginan)
Pelayanan Kedinasan Kepala - Perencanaan target indikator pesimis kegiatan yang berQQk tolak
4 Daerah/Wakil Kepala Daerah 100 56,02 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak dari persoalan/kewajiban yang
efisien) perlu. (dapat menggunakan
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran analisis skala prioritas
Program Pengembangan Kombinasi 7
berdasarkan Permendagri
Komunikasi Informasi dan - Perencanaan target indikator pesimis
5 Media Massa 105 43,66 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak 54/2010)
efisien) 3. Menetapkan Indikator
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran Program dalam RPJMD harus
Program Kerjasama menunjukkan outcome (hasil
6 Informasi dan Media Massa 93,54 0 Tidak Dapat Dianalisis
keluaran) (Dalam RPJMD Pra
Kombinasi 7 Review, terdapat banyak
Program OpQmalisasi - Perencanaan target indikator pesimis
Pemanfaatan Teknologi 48,91 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak indikator program Sekertariat
7 158,38
Informasi efisien) Daerah yang bersifat output
39
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran (Keluaran)
3. SEKRETARIAT DAERAH
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Sekretariat Daerah (2)
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi
Keuangan
Indikator
Kombinasi 1
Program Penataan,
- Cenderung Qdak efekQf dalam perencanaan target indikator
Penguasaan,
ambisius
8 Pemilikan, 70,81 10,58
- Cenderung Qdak efisien dalam perencanaan anggaran
Penggunaan dan
(kurang realisQs) 1. Menetapkan program/kegiatan
Pemanfaatan Tanah
- Kemungkinan terdapat kelebihan/ kekurangan anggaran harus sesuai Tupoksi SKPD (Dalam
Kombinasi 4 RPJMD Pra Review, terdapat
Program Upaya
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f
9 Kesehatan 90 54,48 banyak program Sekertariat
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
Masyarakat Daerah yang berpotensi tumpang
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Kombinasi 4 Qndih dengan Tupoksi SKPD lain)
Program Pencegahan 2. Menyusun rencana anggaran
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f
10 dan Penanggulangan 80,75 71,43
- Perencanaan anggaran kurang realisQs program melalui analisis
Penyakit Menular
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran kebutuhan (bukan keinginan)
Program kegiatan yang berQQk tolak dari
Kombinasi 5
Pengembangan
11 100 87,17 - Perencanaan target indikator cenderung efek]f persoalan/kewajiban yang perlu.
Wawasan
- Perencanaan anggaran cenderung efisien (dapat menggunakan analisis
Kebangsaan
Kombinasi 4 skala prioritas berdasarkan
Program Peningkatan
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f Permendagri 54/2010)
12 Pembinaan 92,5 47,28
- Perencanaan anggaran kurang realisQs 3. Menetapkan Indikator Program
Keagamaan
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran dalam RPJMD harus menunjukkan
Kombinasi 1
outcome (hasil keluaran) (Dalam
- Cenderung Qdak efekQf dalam perencanaan target indikator
Program peningkatan RPJMD Pra Review, terdapat
ambisius
13 kualitas pelayanan 75 32,04 banyak indikator program
- Cenderung Qdak efisien dalam perencanaan anggaran
pemerintah
(kurang realisQs) Sekertariat Daerah yang bersifat
- Kemungkinan terdapat kelebihan/ kekurangan anggaran output (Keluaran)
Kombinasi 7
Program peningkatan
- Perencanaan target indikator pesimis
14 promosi dan 146,5 27,25
- Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak efisien) 40
kerjasama investasi
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
3. SEKRETARIAT DAERAH
D. Kesimpulan
41
4. DINAS BANGUNAN DAN PEMUKIMAN
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Capaian Indikator Program Status Capaian
Program
Rata- Kinerja Saat Ini
Dalam RPJMD
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata- (2015) Terhadap
2013-2018
2014 2015 2014 2015 Capaian Akhir Periode
(Pra Review)
Periode (2018)
Tersedianya Prasarana Pendidikan Dasar Perlu upaya
276 275 42 183 40,88
yang representaQf keras
Berdasarkan Analisa di atas, Rata-rata Kinerja Realisasi Program Disbangkim dalam RPJMD 2013-2018
(Pra Review) menunjukkan kondisi baik, hanya 1 Target Program diprediksikan perlu upaya keras
dalam mencapai target akhir periode (tahun 2018).
42
4. DINAS BANGUNAN DAN PEMUKIMAN
B. Gambaran Realisasi Keuangan dan Fisik Disbangkim (1)
100
Program 1
95
Keuangan
Program 2
0 10 20 30 40 50 60 70 90 80 90 100
85
80
75
Fisik
70
Program-program Disbangkim Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang
lebih ]nggi dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun capaian realisasi
keuangan lebih rendah dari capaian rata-rata Kota XXX. 43
4. DINAS BANGUNAN DAN PEMUKIMAN
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Disbangkim (2)
Kondisi realisasi fisik Disbangkim sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
44
4. DINAS BANGUNAN DAN PEMUKIMAN
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Disbangkim
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Keuangan
Indikator
Kombinasi 7 1. Indikator Program dalam RPJMD harus
Program Pengadaan,
- Perencanaan target indikator pesimis menunjukkan Outcomes (keluaran hasil)
Peningkatan dan Perbaikan
1 176,55 21,42 - Perencanaan anggaran kurang realisQs
Sarana dan Prasarana yang spesifik bersifat kuanQtaQf (hindari
(sangat Qdak efisien)
Pendidikan - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran indikator yang menyatakan “tersedianya”)
2. Menyusun rencana anggaran program
melalui analisis kebutuhan (bukan
Program Pengadaan, Kombinasi 7 keinginan) kegiatan yang berQQk tolak dari
Peningkatan dan Perbaikan - Perencanaan target indikator pesimis persoalan/kewajiban yang perlu. (dapat
2 Sarana dan Prasarana 108,34 2,3 - Perencanaan anggaran kurang realisQs
menggunakan analisis skala prioritas
Puskesmas/ Puskesmas (sangat Qdak efisien)
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran berdasarkan Permendagri 54/2010)
Pembantu dan Jaringannya
3. Menetapkan target indikator sesuai dengan
kemampuan SDM dan Keuangan.
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan:
1. Rata-rata capaian target indikator program hingga tahun 2015 berada dalam arah yang
posi]f, namun dilihat dari sisi perencanaan target capaiannya terlalu rendah sehingga
sebaiknya diQngkatkan pada periode berikutnya.
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah, mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap. Kendala yang dihadapi adalah belum dimulainya pembangunan sarpras.
45
5. BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Capaian Indikator Program Status Capaian
Program
Rata- Kinerja Saat Ini
Dalam RPJMD
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata- (2015) Terhadap
2013-2018
2014 2015 2014 2015 Capaian Akhir Periode
(Pra Review)
Periode (2018)
Program
Pencegahan dini dan Presentase (%) korban bencana yang
Perlu upaya
1 penanggulangan dievakuasi dengan menggunakan sarana 100 100 85 0 85
keras
korban bencana prasarana tanggap darurat lengkap
alam
Berdasarkan Analisa di atas, Kinerja Realisasi Program BPBD dalam RPJMD 2013-2018 (Pra Review)
menunjukkan kondisi Nega]f, Target Indikator Program diprediksikan perlu upaya keras dalam mencapai
target akhir periode (tahun 2018).
46
5. BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
B. Gambaran Realisasi Keuangan dan Fisik BPBD (1)
100
90
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
80 Keuangan
70
Program 1
60
50
40
30
20
10
Fisik
0
Program BPBD Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan realisasi
keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX.
47
5. BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan BPBD (2)
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan BPBD Kota XXX masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa BPBD harus lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut meningkat.
48
5. BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas BPBD
Rata-rata Capaian Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Analisis
Indikator Keuangan Perencanaan
1 Program Kombinasi 4 1. Menyusun rencana anggaran program
Pencegahan dini - Perencanaan target indikator melalui analisis kebutuhan kegiatan yang
cenderung efek]f
dan berQQk tolak dari persoalan/kewajiban
- Perencanaan anggaran kurang
penanggulangan 85 18,43 realisQs yang perlu. (dapat menggunakan analisis
korban bencana - Kemungkinan terdapat kelebihan skala prioritas berdasarkan Permendagri
alam anggaran 54/2010)
D. Kesimpulan
50
6. BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Bapuspida (1)
100
98
96
94
92
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 90 80 90 100
88
86
84
program 1
Fisik
82
Program Bapuspida Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan realisasi
keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX.
51
6. BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Bapuspida (2)
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan Bapuspida Kota XXX masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Bapuspida harus lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut meningkat.
52
6. BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Bapuspida
Rekomendasi Dalam
No Program Rata-rata Capaian Realisasi Keuangan Analisa
Perspek]f Perencanaan
Program Penyelamatan
1 dan Pelestarian Dokumen ? 51,19 n/a n/a
dan Arsip Daerah
D. Kesimpulan
53
7. INSPEKTORAT KOTA
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Pengawasan Internal
1 dan Pengendalian
Pelaksanaan Tindak lanjut Temuan Hasil Pengawasan
20 20 95,95 n/a
Tahun Sebelumnya
479,75
Kebijakan Kepala
Daerah
Program
peningkatan
profesionalisme Persentase SKPD yang menindaklanjuQ
2 66,67 74,51 82,35 n/a 123,52
tenaga pemeriksa RTP
dan aparatur
pengawasan
Berdasarkan Analisa di atas, Rata-rata Kinerja Realisasi Program Inspektorat dalam RPJMD 2013-2018
(Pra Review) menunjukkan kondisi baik, dengan demikian realisasi indikator program BKD diprediksikan
akan mencapai target akhir periode (tahun 2018).
54
7. INSPEKTORAT KOTA
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Inspektorat Kota (1)
110
105
100
Program 2
95
Keuangan
90
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
85
Program 1 80
75
70
65
Fisik
60
Program 1 Inspektorat Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan realisasi
keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX.
Sementara program 2 mencapai realisasi fisik yang lebih Qnggi, namun realisasi
keuangannya lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata. 55
7. INSPEKTORAT KOTA
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Inspektorat Kota (2)
Realisasi terhadap rata-rata
No Program
Fisik Keuangan
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
1 Internal dan Lebih rendah Lebih rendah
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan Kepala
Daerah
Program
peningkatan
profesionalisme
2 Lebih Qnggi Lebih rendah
tenaga pemeriksa
dan aparatur
pengawasan
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan program 1 Inspektorat Kota XXX masih
rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Inspektorat harus lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut meningkat.
Untuk meningkatkan realisasi keuangan program 2, Inspektorat dapat meningkatkan
target realisasi fisik pada periode berikutnya atau menurunkan anggaran untuk
program. 56
7. INSPEKTORAT KOTA
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Inspektorat Kota
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Keuangan
Indikator
1 Program Kombinasi 7
Peningkatan Sistem - Perencanaan target indikator pesimis
- Perencanaan anggaran kurang realisQs 1. Menyusun rencana anggaran program melalui analisis
Pengawasan
(sangat Qdak efisien) kebutuhan (bukan keinginan) kegiatan yang berQQk
Internal dan
279,92 40,3 - Kemungkinan terdapat kelebihan tolak dari persoalan/kewajiban yang perlu, sehingga
Pengendalian
Pelaksanaan anggaran pelaksanaan program/kegiatan dapat dibiayai lebih
Kebijakan Kepala RealisQs (efisien) dengan penyerapan anggaran yang
Daerah baik. (dapat menggunakan analisis skala prioritas
Program Kombinasi 7 berdasarkan Permendagri 54/2010)
peningkatan - Perencanaan target indikator pesimis 2. Menetapkan target indikator harus bertumpu pada
- Perencanaan anggaran kurang realisQs asumsi asumsi data yang tepat (man, money, method,
profesionalisme
2 tenaga pemeriksa 123,52 38,68 (sangat Qdak efisien)
material, machine), sehingga Qdak terjadi penetapan
- Kemungkinan terdapat kelebihan
dan aparatur indikator yang bersifat pesimis.
anggaran
pengawasan
D. Kesimpulan
Berdasarkan Analisa di atas, Rata-rata Kinerja Realisasi Program BKD dalam RPJMD 2013-2018 (Pra
Review) menunjukkan kondisi posi]f, dengan demikian realisasi indikator program BKD diprediksikan
akan mencapai target akhir periode (tahun 2018).
58
8. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan BKD (1)
110
105
Program 1 100
Program 2 95
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 90 80 90 100
85
Fisik
80
Program-program BKD Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih
]nggi dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun memiliki realisasi
keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. 59
8. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan BKD (2)
Kondisi realisasi fisik BKD sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
60
8. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas BKD
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam
No Program Capaian Analisis
Keuangan Perspek]f Perencanaan
Indikator
1 Program peningkatan Kombinasi 4 1. Dalam menentukan
kapasitas sumber daya perencanaan anggaran,
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f
aparatur 88,75 66,51 harus dilakukan terlebih
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran dahulu analisa
kebutuhan/persoalan
dalam lingkup Tupoksi
2 Program Pembinaan dan Kombinasi 4
BKD, sehingga program
Pengembangan Aparatur
93,25 52,39 - Perencanaan target indikator cenderung efek]f dan kegiatan yang
- Perencanaan anggaran kurang realisQs dihasilkan dapat dibiayai
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran lebih efisien.
D. Kesimpulan
62
9. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Badan Kesbangpol (1)
110
105
Program 3
100
Program 1 Program 2
95
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 90 80 90 100
85
Fisik
80
Program-program Bakesbangpol Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih
]nggi dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun memiliki realisasi keuangan
yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. 63
9. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Badan Kesbangpol (2)
Kondisi realisasi fisik Bakesbangpol sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun
realisasi keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran atau dapat pula meningkatkan target realisasi fisik pada periode
berikutnya.
64
9. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Badan Kesbangpol
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Capaian Analisis
Keuangan Perencanaan
Indikator
Kombinasi 7 1. Menyusun rencana anggaran program
Program
- Perencanaan target indikator pesimis melalui analisis kebutuhan (bukan
Pengembangan
1 283,3 42,71 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak keinginan) kegiatan yang berQQk tolak
Wawasan efisien)
Kebangsaan dari persoalan/kewajiban yang perlu,
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
sehingga pelaksanaan program/kegiatan
Kombinasi 7 dapat dibiayai lebih RealisQs (efisien)
Program
- Perencanaan target indikator pesimis dengan penyerapan anggaran yang baik.
Pendidikan
2 107,92 53,07 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak
PoliQk (dapat menggunakan analisis skala
efisien)
Masyarakat - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran prioritas berdasarkan Permendagri
3 Program Kombinasi 7 54/2010)
Pemeliharaan - Perencanaan target indikator pesimis 2. Menetapkan target indikator harus
KantranQbmas - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak bertumpu pada asumsi asumsi data yang
dan Pencegahan efisien) tepat (man, money, method, material,
154,55 50,88 - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Tindak Kriminal machine), sehingga Qdak terjadi
penetapan indikator yang bersifat
pesimis.
65
9. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
D. Kesimpulan
66
10. BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Capaian Indikator Program Status Capaian
Program
Rata- Kinerja Saat Ini (2015)
Dalam RPJMD
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata- Terhadap Akhir
2013-2018
2014 2015 2014 2015 Capaian Periode Periode
(Pra Review)
(2018)
Program Cakupan Pengawasan terhadap Penggunaan Air Tercapai/
30 35 52 57 168,09
Perlindungan dan Tanah melampaui
1
Konservasi Sumber Persentase Penurunan Kerusakan Lahan dan / Tercapai/
20 40 0 100 125
Daya Alam atau Tanah untuk Produksi Biomassa melampaui
Program Persentase Jumlah Usaha dan atau kegiatan yang
Tercapai/
Pengendalian mentaaQ persyaratan administrasi dan teknis 40 45 54 100 178,61
melampaui
2 Pencemaran dan pengelolaan limbah pada dan B3
Perusakan 75 75
Perolehan Adipura (adipura) (adipura)
71 69 93,33 Akan tercapai
Lingkungan Hidup
Persentase Usaha dan atau Kegiatan Sumber
Program Qdak bergerak yang memenuhi persyaratan Tercapai/
35 40 33 86 154,62
Peningkatan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran melampaui
3 Pengendalian udara
Polusi Persentase lokasi/ wilayah yang dipantau 67
Tercapai/
kualitas udara ambien dan diinformasikan mutu 100 40 100 100 175
melampaui
udara ambien
Program
peningkatan Persentase Jumlah Usaha dan atau Kegiatan yang
Tercapai/
4 kualitas air dan memenuhi Syarat Administrasi atau Teknis 35 40 49 72 160
melampaui
pengendalian Pencemaran Air
pencemaran air
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa Status capaian kinerja program BPLH diprediksi
akan tercapai/melampaui pada akhir periode (tahun 2018).
10. BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan BPLH (1)
120
Program 4 100
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
80
Program 1 Program 2
60
40
20
Fisik
Program 3 0
Program 4 BPLH Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan keuangan yang lebih ]nggi
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. Sementara Program 1 dan 2 memiliki realisasi fisik dan
keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. Program 3 belum tersedia
datanya dalam e-monev. 68
10. BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan BPLH (2)
No Program
Realisasi terhadap rata-rata Khusus program 4 BPLH kondisi
Fisik Keuangan realisasi fisik sudah lebih Qnggi di atas
Program
Perlindungan dan rata-rata walaupun realisasi
1 Konservasi Lebih rendah Lebih rendah keuangannya masih rendah.
Sumber Daya
Alam
Program Hal tersebut menunjukkan bahwa
Pengendalian terdapat esQmasi yang kurang realisQs
2 Pencemaran dan Lebih rendah Lebih rendah
Perusakan dalam penganggaran atau dapat pula
Lingkungan Hidup meningkatkan target realisasi fisik
Program
Peningkatan
pada periode berikutnya.
3 Pengendalian n/a n/a
Polusi Sementara itu pada program 1 dan 2
Program kondisi realisasi fisik dan realisasi
peningkatan keuangan BPLH Kota XXX masih
4 kualitas air dan Lebih Qnggi Lebih rendah
pengendalian
rendah.
pencemaran air Hal tersebut menunjukkan bahwa
pada kedua program tersebut, BPLH
harus lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut
meningkat. 69
10. BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas BPLH
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Capaian Kombinasi
Keuangan Perencanaan
Indikator
1 Program Perlindungan Kombinasi 7 1. Menyusun rencana anggaran
dan Konservasi - Perencanaan target indikator pesimis
0,881 program melalui analisis kebutuhan
146,55 - Perencanaan anggaran kurang realisQs
Sumber Daya Alam (bukan keinginan) kegiatan yang
(sangat Qdak efisien)
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran berQQk tolak dari persoalan/
2 Program Pengendalian Kombinasi 7 kewajiban yang perlu, sehingga
Pencemaran dan - Perencanaan target indikator pesimis pelaksanaan program/kegiatan dapat
135,97 25,41 - Perencanaan anggaran kurang realisQs dibiayai lebih RealisQs (efisien)
Perusakan Lingkungan
(sangat Qdak efisien)
Hidup dengan penyerapan anggaran yang
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
baik. (dapat menggunakan analisis
3 Program Peningkatan Kombinasi 7
- Perencanaan target indikator pesimis skala prioritas berdasarkan
Pengendalian Polusi
164,81 n/a - Perencanaan anggaran kurang realisQs Permendagri 54/2010)
(sangat Qdak efisien) 2. Menetapkan target indikator harus
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran bertumpu pada asumsi asumsi data
4 Program peningkatan Kombinasi 7 yang tepat (man, money, method,
kualitas air dan - Perencanaan target indikator pesimis
material, machine), sehingga Qdak
160 13,58 - Perencanaan anggaran kurang realisQs
pengendalian terjadi penetapan indikator yang
(sangat Qdak efisien)
pencemaran air - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran bersifat pesimis.
70
10. BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
D. Kesimpulan
71
11. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa Status capaian kinerja program BPLH
diprediksi akan tercapai/melampaui pada akhir periode (tahun 2018).
72
11. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan BP3KB (1)
105
Program 1
100
95
Keuangan
50 55 60 65 70 75 90 80 85 90 95
85
80 Fisik
Program-program BP3AKB Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun memiliki realisasi keuangan yang
lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. 73
11. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan BP3AKB (2)
Kondisi realisasi fisik BP3AKB sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
74
11. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas BP3AKB
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Persepek]f
No Program Capaian Analisa
Keuangan Perencanaan
Indikator
Menyusun rencana anggaran program melalui
analisis kebutuhan (bukan keinginan) kegiatan
Kombinasi 7 yang berQQk tolak dari persoalan/kewajiban
Program - Perencanaan target indikator pesimis yang perlu, sehingga pelaksanaan program/
- Perencanaan anggaran kurang
1 Keluarga 127,32 76,98
realisQs (sangat Qdak efisien)
kegiatan dapat dibiayai lebih RealisQs (efisien)
Berencana - Kemungkinan terdapat kelebihan dengan penyerapan anggaran yang baik.
anggaran (dapat menggunakan analisis skala prioritas
berdasarkan Permendagri 54/2010)
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisa di atas, status capaian kinerja program BPKAD diprediksikan akan
tercapai pada akhir periode (tahun 2018), kecuali satu indikator yang masih perlu upaya
keras untuk mencapai target akhir periode.
76
12. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan BPKAD (1)
95
94
93
Program 2 92
Program 1 Keuangan
91
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
90
89
88
87
86
85 Fisik
Program-program BPKAD Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih
]nggi dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun memiliki realisasi
keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. 77
12. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan BPKAD (2)
Realisasi terhadap rata-rata
No Program
Fisik Keuangan
Program
Peningkatan Dan
1 Pengembangan Lebih Qnggi Lebih rendah
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Program
Pengadaan,
Pengembangan,
Peningkatan Dan
2 Lebih Qnggi Lebih rendah
Rehabilitasi
Sarana Dan
Prasarana
Aparatur
Kondisi realisasi fisik BPAKD sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
78
12. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas BPKAD
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Keuangan
Indikator
Kombinasi 7 1. Indikator Program dalam RPJMD harus
Program
- Perencanaan target indikator pesimis menunjukkan Outcomes (keluaran hasil)
Peningkatan Dan
- Perencanaan anggaran kurang realisQs yang spesifik bersifat kuanQtaQf (hindari
1 Pengembangan 105,46 40,75
(sangat Qdak efisien) indikator yang menyatakan
Pengelolaan - Kemungkinan terdapat kelebihan “tersedianya”).
Keuangan Daerah anggaran
2. Menyusun rencana anggaran program
Program melalui analisis kebutuhan (bukan
Pengadaan, keinginan) kegiatan yang berQQk tolak
Kombinasi 7
Pengembangan, - Perencanaan target indikator pesimis dari persoalan/kewajiban yang perlu,
Peningkatan Dan - Perencanaan anggaran kurang realisQs sehingga pelaksanaan program/kegiatan
2 136,04 51,53
(sangat Qdak efisien) dapat dibiayai lebih efisien. (dapat
Rehabilitasi
Sarana Dan - Kemungkinan terdapat kelebihan menggunakan analisis skala prioritas
anggaran berdasarkan Permendagri 54/2010)
Prasarana
Aparatur
79
12. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
D. Kesimpulan
80
13. KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program
Rata- Status Capaian Kinerja Saat
Dalam RPJMD
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata- Ini (2015) Terhadap Akhir
2013-2018
2014 2015 2014 2015 Capaian Periode Periode (2018)
(Pra Review)
Berdasarkan analisa di atas, status capaian kinerja program Kapermas diprediksikan akan
tercapai pada akhir periode (tahun 2018).
81
13. KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Kanpermas (1)
120
program 1 100
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
80
60
40
20
Fisik
0
Program Kapermas Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun memiliki realisasi keuangan yang
lebih rendah dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. 82
13. KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Kanpermas (2)
Program
peningkatan
1 parQsipasi Lebih Qnggi Lebih rendah
masyarakat dalam
pembangunan
Kondisi realisasi fisik Kapermas sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
83
13. KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Kanpermas
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi dalam Perspek]f Perencanaan
Keuangan
Indikator
Kombinasi 4 1. Menyusun rencana anggaran program melalui
- Perencanaan target indikator analisis kebutuhan (bukan keinginan) kegiatan yang
Program peningkatan cenderung efek]f
berQQk tolak dari persoalan/kewajiban yang perlu,
parQsipasi - Perencanaan anggaran kurang
1 100 40,7 realisQs sehingga pelaksanaan program/kegiatan dapat
masyarakat dalam
- Kemungkinan terdapat dibiayai lebih RealisQs (efisien) dengan penyerapan
pembangunan
kelebihan anggaran anggaran yang baik. (dapat menggunakan analisis
skala prioritas berdasarkan Permendagri 54/2010)
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan:
1. Rata-rata capaian target indikator program hingga tahun 2015 berada dalam arah yang
posi]f dan diiringi dengan capaian realisasi fisik yang lebih ]nggi dari capaian realisasi
fisik rata-rata Kota XXX.
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah, mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana anggaran kegiatan-kegiatan APBD-P.
84
14. DINAS PENDIDIKAN
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode (1)
Program
Rata- Status Capaian Kinerja Saat
Dalam RPJMD
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata- Ini (2015) Terhadap Akhir
2013-2018
2014 2015 2014 2015 Capaian Periode Periode (2018)
(Pra Review)
Tercapai/
Guru SD yang serQfikasi 45 46,50 45 58,46 112,86
melampaui
Kesesuaian Kualifikasi Pendidikan Guru
Tercapai/
SD/MI terhadap bidang studi yang 49 51 49 83,69 132,05
melampaui
diajarkan
Program Tercapai/
Guru SMP/MTs yang serQfikasi 57 58,50 57 69,37 109,29
Peningkatan melampaui
1 Mutu Pendidik Kesesuaian Kualifikasi Pendidikan Guru
Tercapai/
dan Tenaga SMP/MTs terhadap bidang studi yang 74 76 74 94,47 112,15
melampaui
Kependidikan; diajarkan
Tercapai/
Guru SMA/SMK/MA yang serQfikasi 49 50,50 49 68,33 117,65
melampaui
Kesesuaian Kualifikasi Pendidikan Guru
SMA/SMK/MA terhadap bidang studi 78 80 78 78,73 99,21 Akan tercapai
yang diajarkan
Program Kualifikasi Tutor Paket A, B, C 70 75 70 70 96,67 Akan tercapai
Pendidikan Non
2 Lembaga kursus dan lembaga pelaQhan
Formal dan 60 62 60 55 94,35 Akan tercapai
terakreditasi
Informal
Daya Tampung Lembaga Pendidikan Tercapai/
42 44 43 76,11 137,68
Anak Usia Dini melampaui
Program
Guru PAUD Menenuhi Kompetensi Tercapai/
3 Pendidikan Anak 22 23 22 95,58 257,78
Dasar melampaui
Usia Dini
Tercapai/
Rasio Guru : Siswa PAUD 10 9 10 16 138,89 85
melampaui
14. DINAS PENDIDIKAN
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode (2)
Program
Rata- Status Capaian Kinerja Saat
Dalam RPJMD
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata- Ini (2015) Terhadap Akhir
2013-2018
2014 2015 2014 2015 Capaian Periode Periode (2018)
(Pra Review)
Tercapai/
Program APK SD/MI 113,44 114,12 113,45 121,88 103,41
melampaui
Peningkatan
Tercapai/
4 Kualitas Angka Putus Sekolah SD/MI 0,12 0,11 0,02 0,01 850
melampaui
Pendidikan Lulusan SD/MI melanjutkan ke SMP/
Dasar 93,50 93,66 78,69 80,32 84,95 Akan tercapai
MTs
APK SMP/MTs 93,23 93,94 93,25 92,54 88,89 Akan tercapai
Program Lulusan SMP/MTs melanjutkan ke Tercapai/
91,45 92,18 92 94,30 101,45
Peningkatan SMA/MA/Kejuruan melampaui
5 Kualitas Tercapai/
Rerata UN SD/MI 7,80 7,90 8,0 7,92 101,41
Pendidikan melampaui
Dasar Tercapai/
Rerata UN SMP/MTs 6,80 6,95 7,90 6,27 103,19
melampaui
Program Tercapai/
APK SMA/MA/SMK 73,75 74,18 73,85 92,14 112,17
Peningkatan melampaui
6 Kualitas Tercapai/
Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK 0,46 0,44 0,03 0,13 935,89
Pendidikan melampaui
Menengah Rerata UN SMA 8,00 8,10 8 6,03 87,22 Akan tercapai
Berdasarkan analisa di atas, rata-rata status capaian kinerja program Dinas Pendidikan
diprediksikan akan tercapai/ melampaui target pada akhir periode (tahun 2018)
86
14. DINAS PENDIDIKAN
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Disdik (1)
100
Program 3 Program 1 Program 2
Keuangan
90
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
80
Program 4
70
60
50
Program 5
40
30
20
10
0 Fisik
Program 1,2,3 Disdik Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi dibandingkan
dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun memiliki realisasi keuangan yang lebih rendah.
Sementara itu, Program 4 dan 5 mencapai realisasi fisik dan realisasi keuangan yang lebih rendah
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX 87
14. DINAS PENDIDIKAN
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Disdik (2)
No Program
Realisasi terhadap rata-rata Khusus program 1,2,3 Disdik kondisi
Fisik Keuangan realisasi fisik sudah lebih Qnggi di atas
Program
Peningkatan Mutu
rata-rata walaupun realisasi
1 Pendidik dan Lebih Qnggi Lebih rendah keuangannya masih rendah.
Tenaga
Kependidikan
Hal tersebut menunjukkan bahwa
Program
Pendidikan Non terdapat esQmasi yang kurang realisQs
2 Lebih Qnggi Lebih rendah
Formal dan dalam penganggaran, dengan
Informal
Program
demikian perlu meningkatkan target
3 Pendidikan Anak Lebih Qnggi Lebih rendah realisasi fisik pada periode berikutnya.
Usia Dini
Program
Peningkatan Sementara itu pada program 4 dan 5
4 Lebih rendah Lebih rendah
Kualitas kondisi realisasi fisik dan realisasi
Pendidikan Dasar
Program
keuangan Disdik Kota XXX masih
Peningkatan rendah.
5 Kualitas Lebih rendah Lebih rendah Hal tersebut menunjukkan bahwa
Pendidikan
Menengah pada kedua program tersebut, Disdik
dapat lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut
meningkat. 88
14. DINAS PENDIDIKAN
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Disdik
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Capaian Analisis
Keuangan Perencanaan
Indikator
Kombinasi 7
Program Peningkatan - Perencanaan target indikator pesimis 1. Menyusun rencana anggaran
1 Mutu Pendidik dan 113,87 38,43 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat program melalui analisis kebutuhan
Tenaga Kependidikan Qdak efisien) (bukan keinginan) kegiatan yang
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran berQQk tolak dari persoalan/
Kombinasi 4 kewajiban yang perlu, sehingga
Program Pendidikan Non - Perencanaan target indikator cenderung efek]f
2 95,51 53,32 pelaksanaan program/kegiatan
Formal dan Informal - Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran dapat dibiayai lebih RealisQs
Kombinasi 7 (efisien) dengan penyerapan
- Perencanaan target indikator pesimis anggaran yang baik. (dapat
Program Pendidikan Anak
3 138,29 32,03 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat menggunakan analisis skala prioritas
Usia Dini Qdak efisien) berdasarkan Permendagri 54/2010)
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
2. Menetapkan target indikator harus
Kombinasi 4
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f bertumpu pada asumsi asumsi data
Program Peningkatan
4 94,88 46,22 yang tepat (man, money, method,
Kualitas Pendidikan Dasar - Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran material, machine), sehingga Qdak
Kombinasi 4 terjadi penetapan indikator yang
Program Peningkatan
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f bersifat pesimis.
5 Kualitas Pendidikan 88,68 13,56
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
Menengah - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
89
14. DINAS PENDIDIKAN
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan yang sangat rendah, mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana anggaran kegiatan-kegiatan APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kompetensi dan
kinerja guru.
90
15. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program
Rata- Status Capaian Kinerja Saat
Dalam RPJMD
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata- Ini (2015) Terhadap Akhir
2013-2018
2014 2015 2014 2015 Capaian Periode Periode (2018)
(Pra Review)
Program
Ketersediaan pelayanan kesehatan
1 Peningkatan 106,67 % 115,56 % 108,89 % 115,56 % 101,04 % Tercapai/ melebihi
sesuai standar pelayanan RSUD kelas B
Pelayanan RSUD
Program
pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
2 100% 100% 100% 100% 100% Akan tercapai
kesehatan pasien masyarakat miskin
penduduk miskin
Program
pengadaan, Prosentase Terpenuhinya sarana dan
peningkatan prasarana rumah sakit sesuai
3 sarana dan kebutuhan dan dalam kondisi baik 88,88% 91,66% 88,88% 91,66% 100% Akan tercapai
Berdasarkan analisa di atas, rata-rata status capaian kinerja program RSUD diprediksikan
akan tercapai pada akhir periode (tahun 2018). 91
15. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan RSUD (1)
102
100
Program 2
98
Program 1
96
94
92
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
90
Program 3
Fisik
88
Program 1 dan 2 RSUD Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi dibandingkan
dengan capaian rata-rata Kota XXX namun capaian realisasi keuangan lebih rendah dari rata-rata Kota
XXX. Sementara itu, program 3 memiliki realisasi keuangan dan fisik yang lebih rendah dibandingkan
dengan capaian rata-rata Kota XXX. 92
15. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan RSUD (2)
No Program
Realisasi terhadap rata-rata Khusus program 1 dan 2 RSUD kondisi
Fisik Keuangan realisasi fisik sudah lebih Qnggi di atas
Program
rata-rata walaupun realisasi
1 Peningkatan Lebih Qnggi Lebih rendah
keuangannya masih rendah.
Pelayanan RSUD
Program Hal tersebut menunjukkan bahwa
pelayanan
2 Lebih Qnggi Lebih rendah terdapat esQmasi yang kurang realisQs
kesehatan
dalam penganggaran, dengan
penduduk miskin
demikian perlu meningkatkan target
Program realisasi fisik pada periode berikutnya.
pengadaan,
peningkatan Sementara itu pada program 3 kondisi
3 sarana dan Lebih rendah Lebih rendah
realisasi fisik dan realisasi keuangan
prasarana RS, RS RSUD Kota XXX masih rendah.
Jiwa, RS Paru, dan
Hal tersebut menunjukkan bahwa
RS Mata
pada program tersebut, RSUD dapat
lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut
meningkat.
93
15. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas RSUD
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi
Keuangan
Indikator
Kombinasi 7
- Perencanaan target indikator pesimis
Program Peningkatan - Perencanaan anggaran kurang realisQs
1 101,04 13,39
(sangat Qdak efisien)
Pelayanan RSUD
- Kemungkinan terdapat kelebihan 1. Menyusun rencana anggaran program
anggaran melalui analisis kebutuhan (bukan keinginan)
Kombinasi 4 kegiatan yang berQQk tolak dari persoalan/
Program pelayanan - Perencanaan target indikator
kewajiban yang perlu, sehingga pelaksanaan
cenderung efek]f
2 kesehatan penduduk 100 66,21 program/kegiatan dapat dibiayai lebih
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan RealisQs (efisien) dengan penyerapan
miskin
anggaran anggaran yang baik. (dapat menggunakan
Kombinasi 4 analisis skala prioritas berdasarkan
Program pengadaan,
- Perencanaan target indikator Permendagri 54/2010)
peningkatan sarana dan cenderung efek]f
3 100 6,92
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
prasarana RS, RS Jiwa,
- Kemungkinan terdapat kelebihan
RS Paru, dan RS Mata anggaran
94
15. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan yang sangat rendah, mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana anggaran kegiatan-kegiatan APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari pengadaan alat-alat medis dan keperawatan.
95
16. DINAS KESEHATAN
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode (1)
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Persentase Puskesmas Terakreditasi 19 22 25.8 - 67,89 Perlu upaya keras
Program
Persentase klinik yang berizin 14 37 64 66.4 318,20 Tercapai/ melebihi
Standarisasi
1 Persentase Rumah Sakit yang berizin 37 38 100 100 Tercapai/ melebihi
Pelayanan 266,71
Kesehatan Perrsentase Rumah Sakit yang terakreditasi
1 6 3 5 191,67 Tercapai/ melebihi
(pembinaan, pengawasan dan pengendalian)
Program
Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan
2 70 73 75 40.37 81,22 Akan tercapai
Pelayanan Usia Lanjut
Kesehatan Lansia
Cakupan penemuan dan penanganan penderita
45 50 21.2 25 48,56 Perlu upaya keras
penyakit pneumonia Balita
Cakupan penemuan dan Penanganan Penderita
62 65 47.7 52.57 78,91 Perlu upaya keras
penyakit (pasien baru) TB BTA PosiQf
Penemuan dan penanganan penderita penyakit
100 100 100 100 100 Akan tercapai
Program DBD
Pencegahan dan Penemuan dan penanganan penderita penyakit
3 65 70 50.53 63.89 84,50 Akan tercapai
Penanggulangan diare
Penyakit menular Cakupan kasus AIDS yang ditangani (CST) 82 82 37.39 77 69,75 Perlu upaya keras
97
16. DINAS KESEHATAN
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode (3)
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Program Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child
100 100 100 100 100 Akan tercapai
Peningkatan ImmunizaQon)
10 Pelayanan
Perlu upaya
Kesehatan Anak Cakupan Pelayanan Anak Balita 60 70 63 31.2 74,79
keras
Balita
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level I yang
Program Upaya harus diberikan oleh sarana kesehatan di Kab/ 100 100 100 100 100 Akan tercapai
11 Kesehatan Kota
Masyarakat Cakupan pelayanan kesehatan dasar di
100 100 100 100 100 Akan tercapai
puskesmas
Program
Pelayanan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
12 Kesehatan 100 100 100 100 100 Akan tercapai
masyarakat miskin
Penduduk Miskin
98
16. DINAS KESEHATAN
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Dinkes (1)
110
Program 7
Program 4 100 Program 6
Program 2
Program 9
Program 10
Program 5 Keuangan
90
30 40 50 60 70 80 90 100
Program 11
Program 8
80
Program 3
70
Program 1
60
Program 12
Fisik
50
Program 6 Dinkes Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan keuangan yang lebih ]nggi
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun program 1,3,8,11,12 menunjukan capaian
realisasi keuangan dan fisik yang lebih rendah dari rata-rata Kota XXX.
Sementara itu, program 2,4,5,7,9,10 memiliki realisasi keuangan yang lebih rendah dibandingkan dengan
capaian rata-rata Kota XXX dan realisasi fisik yang lebih ]nggi dibandingkan dengan rata-rata. 99
16. DINAS KESEHATAN
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Dinkes (2)
Realisasi terhadap rata-rata Realisasi terhadap rata-rata
No Program No Program
Fisik Keuangan Fisik Keuangan
Program
Program
Standarisasi
1 Lebih rendah Lebih rendah 7 Pengembangan Lebih Qnggi Lebih rendah
Pelayanan
Lingkungan Sehat
Kesehatan
Program Program
Peningkatan Peningkatan
2 Lebih Qnggi Lebih rendah
Pelayanan 8 Keselamatan Ibu Lebih rendah Lebih rendah
Kesehatan Lansia Melahirkan dan
Program Anak
Pencegahan dan
3 Lebih rendah Lebih rendah Program Perbaikan
Penanggulangan 9 Lebih Qnggi Lebih rendah
Gizi Masyarakat
Penyakit menular
Program Obat dan Program
4 Perbekalan Lebih Qnggi Lebih rendah Peningkatan
Kesehatan 10 Pelayanan Lebih Qnggi Lebih rendah
Program Promosi Kesehatan Anak
Kesehatan dan Balita
5 Lebih Qnggi Lebih rendah
Pemberdayaan
masyarakat Program Upaya
Program 11 Kesehatan Lebih rendah Lebih rendah
6 Pengawasan Obat Lebih Qnggi Lebih Qnggi Masyarakat
dan Makanan
Program
Program 6 dinkes sudah menunjukkan realisasi 12
Pelayanan
Lebih rendah Lebih rendah
Kesehatan
yang posiQf baik fisik dan keuangan.
Penduduk Miskin
Program-program lain perlu upaya khusus dalam
meningkatkan realisasinya. 100
16. DINAS KESEHATAN
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Dinkes (1)
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Capaian Analisis
Keuangan Perencanaan
Indikator
Kombinasi 7
Program
- Perencanaan target indikator pesimis
Standarisasi
1 211,12 38,19 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat
Pelayanan Qdak efisien) 1. Menyusun rencana anggaran program
Kesehatan - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran melalui analisis kebutuhan (bukan
Program Kombinasi 4 keinginan) kegiatan yang berQQk tolak
Peningkatan - Perencanaan target indikator cenderung efek]f dari persoalan/kewajiban yang perlu,
2 81,22 72,29
Pelayanan - Perencanaan anggaran kurang realisQs sehingga pelaksanaan program/
Kesehatan Lansia - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran kegiatan dapat dibiayai lebih RealisQs
Kombinasi 1 (Efisien) dengan penyerapan anggaran
- Cenderung Qdak efekQf dalam perencanaan target
Program yang baik. (dapat menggunakan analisis
indikator ambisius
Pencegahan dan skala prioritas berdasarkan
3 79,73 53,09 - Cenderung Qdak efisien dalam perencanaan
Penanggulangan anggaran (kurang realisQs) Permendagri 54/2010)
Penyakit menular - Kemungkinan terdapat kelebihan/ kekurangan
anggaran
Kombinasi 4 2. Menetapkan target indikator harus
Program Obat dan
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f bertumpu pada asumsi asumsi yang
4 Perbekalan 92,81 61,18
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
Kesehatan tepat (man, money, method, material,
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Kombinasi 1 machine), sehingga Qdak terjadi
- Cenderung Qdak efekQf dalam perencanaan target penetapan indikator yang bersifat
Program Promosi
indikator ambisius pesimis.
Kesehatan dan
5 57,66 60,95 - Cenderung Qdak efisien dalam perencanaan
Pemberdayaan anggaran (kurang realisQs)
masyarakat - Kemungkinan terdapat kelebihan/ kekurangan
anggaran
Program Kombinasi 5
6 Pengawasan Obat 86,7 88,53 - Perencanaan target indikator cenderung efek]f
dan Makanan - Perencanaan anggaran cenderung efisien 101
16. DINAS KESEHATAN
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Dinkes (2)
Rata-rata Capaian Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Kombinasi
Indikator Keuangan Perencanaan
Kombinasi 4
Program - Perencanaan target indikator cenderung
7 Pengembangan 85,85 46,54 efek]f
Lingkungan Sehat - Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran 1. Menyusun rencana anggaran
Kombinasi 4 program melalui analisis kebutuhan
Program Peningkatan - Perencanaan target indikator cenderung (bukan keinginan) kegiatan yang
8 Keselamatan Ibu 89,69 57,83 efek]f
berQQk tolak dari persoalan/
Melahirkan dan Anak - Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran kewajiban yang perlu, sehingga
Kombinasi 7 pelaksanaan program/kegiatan dapat
- Perencanaan target indikator pesimis dibiayai lebih RealisQs (Efisien)
Program Perbaikan
9 112,53 34,41 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat dengan penyerapan anggaran yang
Gizi Masyarakat Qdak efisien) baik. (dapat menggunakan analisis
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran skala prioritas berdasarkan
Program Kombinasi 4 Permendagri 54/2010)
Peningkatan - Perencanaan target indikator cenderung
10 Pelayanan 87,39 45,46 efek]f
Kesehatan Anak - Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran 2. Menetapkan target indikator harus
Balita bertumpu pada asumsi asumsi yang
Kombinasi 4
tepat (man, money, method,
Program Upaya - Perencanaan target indikator cenderung
material, machine), sehingga Qdak
11 Kesehatan 100 58,6 efek]f
Masyarakat - Perencanaan anggaran kurang realisQs terjadi penetapan indikator yang
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran bersifat pesimis.
Program Pelayanan Kombinasi 4
Kesehatan - Perencanaan target indikator cenderung
12 Penduduk Miskin 100 42,38 efek]f
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran 102
16. DINAS KESEHATAN
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan yang sangat rendah, hanya program obat dan pengawasan
makanan yang sudah mencapai realisasi keuangan cukup baik. Hal ini mengindikasikan
adanya infesiensi perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan
anggaran yang ]dak terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana anggaran kegiatan-kegiatan Banprov dan DAK; dan
• Rendahnya serapan dari kajian-kajian untuk penyusunan peraturan daerah.
17. DINAS PEMUDA, OLAHRAGA,
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Program Jumlah budaya dan kesenian daerah yang
5 5 5 5 100 Akan tercapai
1 Pengelolaan dilesatarikan di Kota XXX
Kekayaan Budaya Terpeliharanya cagar budaya di Kota XXX 50 60 50 37,5 81,25 Akan tercapai
Program Tercapai/
Meningkatnya kunjungan wisata sebanyak 5% 525 551 555 590 106,39
Pengembangan melampaui
2 Promosi & Meningkatnya informasi kepariwisataan 2 2 2 1 75 Perlu upaya keras
Pemasaran Meningkatnya pelaku usaha yang berizin sebanyak Tercapai/
547 574 580 606 105,81
Pariwisata Daerah 5% melampaui
Program Tertatanya kawasan wisata 2 2 0 1 25 Perlu upaya keras
3 Pengembangan
Jumlah dokumen perencanaan kepariwisataan 0 1 0 0 0 Perlu upaya keras
DesQnasi Wisata
Program Tercapai/
Terbinanya pemuda yang produkQf dan mandiri 50 50 200 120 320
peningkatan peran melampaui
4
serta kepemudaan Jumlah pemuda berprestasi Kota XXX Tk. Kota, Tk.
163 163 141 139 85,89 Akan tercapai
Propinsi dan Tk. Nasional
Program Tercapai/
Jumlah cabang olahraga prestasi dan unggulan 8 8 10 9 118,75
Pembinaan dan melampaui
5
Pemasyarakatan
Jumlah atlet berprestasi Tk. Provinsi dan Nasional 10 10 10 9 95 Akan tercapai
Olahraga
Program Terbangunnya lapangan olahraga (stadion mini) Tk.
1 1 0 2 100 Akan tercapai
Peningkatan Kecamatan
6
Prasarana dan Tercapai/
Jumlah sarana olahraga di Qap kecamatan 2 2 3 3 150
Sarana Olahraga melampaui
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program Disporbudpar
diprediksikan akan tercapai pada tahun 2018, kecuali ]ga indikator yang masih menunjukkan capaian
nega]f, sehingga indikator tersebut diprediksikan perlu upaya keras untuk mencapai target akhir periode. 104
17. DINAS PEMUDA, OLAHRAGA,
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Disporasenbudpar (1)
120
program 6
program 3 program 1 100
program 2 Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
program 5 program 4 80
60
40
20
Fisik
0
Program 1,2,3,6 Disporbudpar Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun realisasi keuangan lebih rendah dari rata-rata
Kota XXX.
Sementara itu, program 4 dan5 memiliki realisasi keuangan dan realisasi fisik yang lebih rendah
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX. 105
17. DINAS PEMUDA, OLAHRAGA,
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Disporasenbudpar (2)
Realisasi terhadap rata-rata
No Program
Fisik Keuangan Khusus program 1,2,3, dan 6 Disporbudpar
Program kondisi realisasi fisiknya sudah lebih Qnggi
1 Pengelolaan Lebih Qnggi Lebih rendah di atas rata-rata walaupun realisasi
Kekayaan Budaya
keuangannya masih rendah.
Program
Pengembangan
2 Promosi & Lebih Qnggi Lebih rendah Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat
Pemasaran esQmasi yang kurang realisQs dalam
Pariwisata Daerah
penganggaran, dengan demikian perlu
Program
3 Pengembangan Lebih Qnggi Lebih rendah meningkatkan target realisasi fisik pada
DesQnasi Wisata periode berikutnya.
Program
peningkatan
Sementara itu pada program 4 dan 5
4 peran serta Lebih rendah Lebih rendah
kepemudaan kondisi realisasi fisik dan realisasi
keuangan Disporbudpar Kota XXX masih
Program rendah.
Pembinaan dan Hal tersebut menunjukkan bahwa pada
5 Lebih rendah Lebih rendah
Pemasyarakatan
Olahraga
program tersebut, Disporbudpar harus
Program
lebih mengopQmalkan serapan anggaran
Peningkatan agar realisasi fisik turut meningkat.
6 Prasarana dan Lebih Qnggi Lebih rendah
Sarana Olahraga
106
17. DINAS PEMUDA, OLAHRAGA,
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Disporasenbudpar
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Keuangan
Indikator
Kombinasi 4
Program
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f
1 Pengelolaan 90,63 45,87
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
Kekayaan Budaya - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Program
Kombinasi 4
Pengembangan
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f 1. Menyusun rencana anggaran program
2 Promosi & 95,73 33,89
- Perencanaan anggaran kurang realisQs melalui analisis kebutuhan (bukan
Pemasaran - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Pariwisata Daerah keinginan) kegiatan yang berQQk tolak
Kombinasi 1 dari persoalan/kewajiban yang perlu,
- Cenderung Qdak efekQf dalam perencanaan target sehingga pelaksanaan program/kegiatan
Program indikator ambisius dapat dibiayai lebih RealisQs (Efisien)
3 Pengembangan 25 12,52 - Cenderung Qdak efisien dalam perencanaan anggaran dengan penyerapan anggaran yang baik.
DesQnasi Wisata (kurang realisQs) (dapat menggunakan analisis skala
- Kemungkinan terdapat kelebihan/ kekurangan
prioritas berdasarkan Permendagri
anggaran
Kombinasi 7 54/2010)
Program
- Perencanaan target indikator pesimis
peningkatan peran 2. Indikator Program dalam RPJMD harus
4 202,95 44,09 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak
serta kepemudaan efisien) menunjukkan Outcomes (keluaran hasil)
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang spesifik bersifat kuanQtaQf (hindari
Kombinasi 7 indikator yang menyatakan
Program
- Perencanaan target indikator pesimis
Pembinaan dan “terpeliharanya”, tersedianya”).
5 106,88 12,67 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak
Pemasyarakatan efisien)
Olahraga - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Program Kombinasi 7
Peningkatan - Perencanaan target indikator pesimis
6 Prasarana dan 125 34,42 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat Qdak
Sarana Olahraga efisien)
107
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
17. DINAS PEMUDA, OLAHRAGA,
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana anggaran kegiatan-kegiatan APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari beberapa event olahraga dan pariwisata.
108
18. DINAS SOSIAL
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Program
pengelolaan
1 Taman Makam Pahlawan yang di pelihara 1 1 n/a 1 100 Akan tercapai
areal
pemakaman
Program
Pemberdayaan
Fakir Miskin dan Persentase PMKS yang menerima program
Perlu upaya
2 Penyandang pemberdayaan sosial melaui KUBE atau 30 34 6,36 10 25,31
keras
Masalah Kelompok sosial ekonomi lainnya
Kesejahteraan
Sosial Lainnya
Program
Pelayanan dan
Persentase PMKS yang ditangani oleh
3 Rehabilitasi 35 36 35 34 97,22 Akan tercapai
pemerintah
Kesejahteraan
Sosial
Program
Pemberdayaan Persentase PMKS yang ditangani oleh Lembaga
4 Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang dikelola oleh 32 34 n/a 32 94,12 Akan tercapai
Kesejahteraan masyarakat
Sosial
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program Dinsos diprediksi
akan tercapai pada tahun 2018, kecuali satu indikator yang masih menunjukkan capaian negaQf sehingga
indikator tersebut diprediksikan perlu upaya keras untuk mencapai target akhir periode. 109
18. DINAS SOSIAL
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Sosial (1)
105
103
Program 1 101
Program 2
99
Program 3 97
95
Program 4
93
Keuangan
91
30 40 50 60 70 80 90 100
89
87
Fisik
85
Program-program Dinsos Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi
dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun realisasi keuangan lebih rendah
dari rata-rata Kota XXX.
110
18. DINAS SOSIAL
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Din Sosial (2)
Realisasi terhadap rata-rata
No Program
Fisik Keuangan
Program
1 pengelolaan areal Lebih Qnggi Lebih rendah Kondisi realisasi fisik Dinsos sudah lebih
pemakaman
Program Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
Pemberdayaan keuangannya masih rendah.
Fakir Miskin dan
Penyandang
2 Lebih Qnggi Lebih rendah
Masalah Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat
Kesejahteraan esQmasi yang kurang realisQs dalam
Sosial Lainnya
Program penganggaran atau dapat pula
Pelayanan dan meningkatkan target realisasi fisik pada
3 Rehabilitasi Lebih Qnggi Lebih rendah
Kesejahteraan
periode berikutnya.
Sosial
Program
Pemberdayaan
4 Kelembagaan Lebih Qnggi Lebih rendah
Kesejahteraan
Sosial
111
18. DINAS SOSIAL
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Dinas Sosial
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Capaian Analisis
Keuangan Perencanaan
Indikator
Kombinasi 4
Program pengelolaan - Perencanaan target indikator cenderung efek]f
1 100 76,78
areal pemakaman - Perencanaan anggaran kurang realisQs
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
Kombinasi 1 1. Menyusun rencana anggaran program
Program
- Cenderung Qdak efekQf dalam perencanaan melalui analisis kebutuhan (bukan
Pemberdayaan Fakir
target indikator ambisius keinginan) kegiatan yang berQQk tolak
Miskin dan
2 25,31 51,36 - Cenderung Qdak efisien dalam perencanaan dari persoalan/kewajiban yang perlu,
Penyandang Masalah anggaran (kurang realisQs) sehingga pelaksanaan program/
Kesejahteraan Sosial - Kemungkinan terdapat kelebihan/ kekurangan kegiatan dapat dibiayai lebih RealisQs
Lainnya anggaran
(Efisien) dengan penyerapan anggaran
Program Pelayanan Kombinasi 4
- Perencanaan target indikator cenderung efek]f yang baik. (dapat menggunakan
3 dan Rehabilitasi 97,22 48,25
- Perencanaan anggaran kurang realisQs analisis skala prioritas berdasarkan
Kesejahteraan Sosial - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran Permendagri 54/2010)
Program Kombinasi 4
Pemberdayaan - Perencanaan target indikator cenderung efek]f
4 94,12 36,35
Kelembagaan - Perencanaan anggaran kurang realisQs
Kesejahteraan Sosial - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
112
18. DINAS SOSIAL
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana penilaian dan serQfikasi; dan
• Rendahnya serapan dari pelaQhan-pelaQhan pemberdayaan masyarakat.
113
19. DINAS TENAGA KERJA
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Program
Pencari Kerja Berkartu Kuning/Ak.I Yang 3.658 3.688 12.381 10.536 Tercapai/
1 Peningkatan 312,07
dItempatkan orang orang orang orang melebihi
Kesempatan Kerja
340 340 325 365
Tercapai/
Besaran Pemeriksaan Perusahaan perusaha perusah perusahaa perusaha 101,47
an aan n an
melebihi
Program 1.125 1.125 499 1.200
Perlindungan Keselamatan dan Perlindungan Perusaha Perusah Perusahaa Perusaha 75,51 Perlu upaya keras
an aan n an
2 Pengembangan 350 350 97 82
Lembaga Pembinaan Hubungan Industrial 25,57 Perlu upaya keras
kasus kasus kasus kasus
Ketenagakerjaan
Besaran Peserta/Buruh Yang Menjadi Peserta 100 150 6.449 136.192 Tercapai/
48621
Program Jamsostek orang orang Orang Orang melebihi
2
3 2 2 Tercapai/
Besaran Data Ketenagakerjaan dokume 83,33
dokumen dokumen dokumen melebihi
Program n
Peningkatan Besaran Tenaga Kerja Yang Mendapat PelaQhan 2.750 2.750 360 420
14,18 Perlu upaya keras
Berbasis Kompetensi orang orang orang orang
3 Kualitas dan
ProdukQvitas Besaran Tenaga Kerja Yang Mendapat PelaQhan 1.120 1.120 100 90
8,48 Perlu upaya keras
Berbasis Kewirausahaan orang orang orang orang
Tenaga Kerja
Besaran Tenaga Kerja Yang Mendapat PelaQhan 220 220 100 64
37,27 Perlu upaya keras
Berbasis Masyarakat orang orang orang orang
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program
Disnaker diprediksikan perlu upaya keras untuk mencapai target pada akhir periode
(tahun 2018)
114
19. DINAS TENAGA KERJA
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Disnaker (1)
105
program 3
100
program 1
program 2 95
0 10 20 30 40 50 60 70 90 80 90 100
Keuangan
85
Fisik
80
Program-program Disnaker Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih
]nggi dibandingkan dengan capaian rata-rata Kota XXX, namun realisasi keuangan lebih
rendah dari rata-rata Kota XXX.
115
19. DINAS TENAGA KERJA
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Disnaker (2)
Realisasi terhadap rata-rata
No Program
Fisik Keuangan
Program
1 Peningkatan Lebih Qnggi Lebih rendah
Kesempatan Kerja
Program
Perlindungan
2 Pengembangan Lebih Qnggi Lebih rendah
Lembaga
Ketenagakerjaan
Program
Peningkatan
3 Kualitas dan Lebih Qnggi Lebih rendah
ProdukQvitas
Tenaga Kerja
Kondisi realisasi fisik Disnaker sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
116
19. DINAS TENAGA KERJA
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Disnaker
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Kombinasi Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Keuangan
Indikator
Program Kombinasi 7
Peningkatan - Perencanaan target indikator pesimis 1. Menyusun rencana anggaran program
Kesempatan 59,37 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat melalui analisis kebutuhan (bukan
1 312,07
Kerja Qdak efisien) keinginan) kegiatan yang berQQk tolak dari
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran persoalan/kewajiban yang perlu, sehingga
Program Kombinasi 7 pelaksanaan program/kegiatan dapat
Perlindungan - Perencanaan target indikator pesimis dibiayai lebih RealisQs (Efisien) dengan
2 Pengembangan 1265 58,19 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat penyerapan anggaran yang baik. (dapat
Lembaga Qdak efisien) menggunakan analisis skala prioritas
Ketenagakerjaan - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
berdasarkan Permendagri 54/2010)
Program Kombinasi 1 2. Menentukan target indikator harus
Peningkatan - Cenderung Qdak efekQf dalam perencanaan berdasarkan data-data kondisi eksisQng
Kualitas dan target indikator ambisius
dan rata-rata realisasi periode lalu yang
3 ProdukQvitas 35,82 68,75 - Cenderung Qdak efisien dalam perencanaan
anggaran (kurang realisQs) akurat. Sehingga target indikator Qdak
Tenaga Kerja
- Kemungkinan terdapat kelebihan/ kekurangan bersifat pesimis.
anggaran
117
19. DINAS TENAGA KERJA
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana penyelenggaraan uji kompetensi; dan
• Rendahnya serapan bimbingan teknis dan penyusunan database tenaga kerja.
118
20. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Persentase cakupan kepemilikan KTP 100 100 98,3 n/a
Tercapai/
98,3
elektronik melebihi
Persentase cakupan kepemilikan Kartu 51,48 52,48 100 n/a
Tercapai/
Program 194,25
Keluarga melebihi
Penataan
Persentase cakupan kepemilikan akte 100 100 4,03 n/a
Perlu upaya
1 Administrasi 4,03
keras
perkawinan
Kependudukan
Persentase cakupan penerbitan Akta 67,01 70,38 25,34 n/a
Perlu upaya
37,81
KemaQan keras
Persentase cakupan kepemilikan Akta 25,98 31,46 73,4 n/a
Tercapai/
282,5
Kelahiran melebihi
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program
Disdukcapil diprediksikan akan tercapai/ melebihi pada tahun 2018, kecuali dua
indikator yang masih menunjukkan capaian negaQf, sehingga indikator tersebut
diprediksikan akan perlu upaya keras untuk mencapai target akhir periode.
119
20. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Disdukcapil (1)
100
95
Keuangan
90
20 30 40 50 60 70 80 90
85
Program 1
80
75
70
65
60
55
Fisik 50
Program Disdukcapil Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi keuangan dan realisasi
fisik yang lebih rendah dari rata-rata Kota XXX.
120
20. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Disdukcapil (2)
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan Disdukcapil Kota XXX masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Disdukcapil Harus lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut meningkat.
121
20. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Disdukcapil
Rata-rata
Realisasi
No Program Capaian Analisis Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Keuangan
Indikator
Kombinasi 7 1. Menyusun rencana anggaran program melalui analisis
- Perencanaan target indikator kebutuhan (bukan keinginan) kegiatan yang berQQk tolak dari
pesimis
persoalan/kewajiban yang perlu, sehingga pelaksanaan
Program - Perencanaan anggaran kurang
realisQs (sangat Qdak efisien) program/kegiatan dapat dibiayai lebih RealisQs (Efisien) dengan
Penataan
- Kemungkinan terdapat penyerapan anggaran yang baik. (dapat menggunakan analisis
1 Administrasi 123,38 51,75
kelebihan anggaran skala prioritas berdasarkan Permendagri 54/2010)
Kependudukan
2. Menentukan target indikator harus berdasarkan data-data
kondisi eksisQng dan rata-rata realisasi periode lalu yang akurat.
Sehingga target indikator Qdak bersifat pesimis.
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan:
1. Walaupun capaian program disdukcapil sudah berada pada arah yang posiQf, namun dari
sisi perencanaan program masih belum efekQf dalam penetapan target capaian indikator
program. Oleh karena itu perlu idenQfikasi lebih lanjut dalam menentukan target capaian
di periode berikutnya dengan memperQmbangkan kondisi terkini.
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap. Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari pengembangan dan pemeliharaan arsip. 122
21. DINAS BINA MARGA DAN TATA AIR
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Rasio panjang jalan baru terhadap panjang 3169,78 3172,78 3168,96 3172,90
m m m m
99,99 Akan tercapai
jaringan jalan dalam kondisi baik
Program Pembangunan
1 Persentase panjang jalan yang memiliki
Jalan dan Jembatan
trotoar dan drainase / saluran pembuangan 1,26 1,29 1,23 1,32 99,97 Akan tercapai
air (minimal 1.5 m)
Program Rehabilitasi/
Persentase panjang jaringan jalan dalam Tercapai/
2 Pemeliharaan Jalan dan 92,09 93,14 98,6 94,99 104,53
kondisi baik melebihi
Jembatan
Program Pembangunan
Sistem Informasi dan Ketersediaan data base pembangunan Tercapai/
3 100 100 153,33 206 179,66
Data Base Jalan dan melebihi
Jembatan
Program Pembangunan
Persentase Drainase dalam kondisi baik/ Tercapai/
4 Saluran Drainase/ 71,09 71,64 72,49 73,14 102,03
pembuangan aliran air Qdak tersumbat melebihi
Gorong-Gorong
Persentase ketersediaan sistem jaringan
drainase skala kawasan dan skala kota
Program Pengendalian Tercapai/
5 sehingga Qdak terjadi genangan (lebih dari 30 13,31 4,99 16,64 25,35 316,52
Banjir melebihi
cm, selama 2 jam) dan Qdak lebih dari 2 kali
setahun
Berdasarkan analisis di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program
Disbimarga diprediksikan akan tercapai/melebihi target pada akhir periode (tahun 2018)
123
21. DINAS BINA MARGA DAN TATA AIR
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Disbinmarta (1)
102
100
program 4 program 1
program 2 98
96
94
program 3
92
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 90 80 90
88
86
84
program 5
Fisik
82
Program 1 Disbimarga Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi keuangan dan realisasi fisik yang
lebih ]nggi dari rata-rata Kota XXX. Sedangkan program 5 mencapai realisasi keuangan dan realisasi fisik
yang lebih rendah dari rata-rata Kota XXX. Sementara itu, program 2,3,dan 4 mencapai realisasi fisik di
atas rata-rata namun realisasi keuangannya di bawah rata-rata.
124
21. DINAS BINA MARGA DAN TATA AIR
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Disbinmarta (2)
Realisasi terhadap rata-rata Khusus program 1 Disbimarta kondisi
No Program
Fisik Keuangan realisasi fisik dan keuangan sudah lebih
Program Qnggi di atas rata-rata.
Pembangunan
1
Jalan dan
Lebih Qnggi Lebih Qnggi
Jembatan Sementara itu, program 2,3, dan 4 kondisi
Program realisasi fisiknya sudah lebih Qnggi di atas
Rehabilitasi/ rata-rata walaupun realisasi keuangannya
2 Pemeliharaan Lebih Qnggi Lebih rendah
Jalan dan
masih rendah.
Jembatan
Program Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat
Pembangunan esQmasi yang kurang realisQs dalam
Sistem Informasi
3
dan Data Base
Lebih Qnggi Lebih rendah penganggaran, dengan demikian perlu
Jalan dan meningkatkan target realisasi fisik pada
Jembatan periode berikutnya.
Program
Pembangunan
4
Saluran Drainase/
Lebih Qnggi Lebih rendah Sedangkan pada program 5 kondisi
Gorong-Gorong realisasi fisik dan realisasi keuangan
Program Dibimarta Kota XXX masih rendah.
5 Pengendalian Lebih rendah Lebih rendah Hal tersebut menunjukkan bahwa pada
Banjir
program tersebut, perlu dilakukan
opQmalisasi serapan anggaran agar
realisasi fisik turut meningkat.
125
21. DINAS BINA MARGA DAN TATA AIR
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Disbinmarta
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Capaian Kombinasi
Keuangan Perencanaan
Indikator
Program Kombinasi 5
Pembangunan - Perencanaan target indikator cenderung
1 99,98 83,64
efek]f
Jalan dan
Jembatan - Perencanaan anggaran cenderung efisien
1. Menentukan target indikator harus
Program Kombinasi 7 berdasarkan data-data kondisi eksisQng
Rehabilitasi/ - Perencanaan target indikator pesimis dan rata-rata realisasi periode lalu yang
2 Pemeliharaan 104,53 31,48 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat
akurat. Sehingga target indikator Qdak
Jalan dan Qdak efisien)
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran bersifat pesimis.
Jembatan
Program 2. Menyusun rencana anggaran program
Pembangunan Kombinasi 7
- Perencanaan target indikator pesimis melalui analisis kebutuhan (bukan
Sistem Informasi keinginan) kegiatan yang berQQk tolak
3 179,66 23,77 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat
dan Data Base Qdak efisien) dari persoalan/kewajiban yang perlu,
Jalan dan - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran sehingga pelaksanaan program/kegiatan
Jembatan dapat dibiayai lebih RealisQs (Efisien)
Program Kombinasi 7 dengan penyerapan anggaran yang baik.
- Perencanaan target indikator pesimis
Pembangunan (dapat menggunakan analisis skala
4 102,03 37,87 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat
Saluran Drainase/ Qdak efisien) prioritas berdasarkan Permendagri
Gorong-Gorong - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran 54/2010)
Kombinasi 7
Program - Perencanaan target indikator pesimis
5 Pengendalian 316,52 11,37 - Perencanaan anggaran kurang realisQs (sangat
Banjir Qdak efisien)
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
126
21. DINAS BINA MARGA DAN TATA AIR
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah kecuali untuk program pembangunan jalan
dan jembatan. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi perencanaan anggaran dan
kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari penganggaran APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari beberapa perencanaan teknis (DED).
127
22. DINAS KEBERSIHAN
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Prosentase Pelayanan / Pengangkutan Tercapai/
58 kk 60 kk 58,62 kk 60,29 kk 100,78
Sampah Rumah Tangga melampaui
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Perlu upaya
0,96 0,98 0,17 0,49 33,85
Program Satuan Penduduk keras
Pengembangan 120 130
Jumlah Kelompok Masyarakat Pengolah 138 275 Tercapai/
1 kelompo kelompo
kelompok kelompok
163,27
Kinerja Pengelolaan Sampah k k melampaui
Persampahan Tercapai/
Persentase Limbah Yang Terolah 18,09 19,6 22,93 18,79 111,31
melampaui
Cakupan Kunjungan/ Patroli truck atau 152205 188340 116331 123398 Perlu upaya
38,25
pengangkutan sampah di TPS ritase ritase ritase ritase keras
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program
Dinas Kebersihan diprediksikan akan mencapai target pada tahun 2018, kecuali dua
indikator yang masih menunjukkan capaian negaQf, sehingga indikator tersebut
diprediksikan akan perlu upaya keras untuk mencapai target akhir periode.
128
22. DINAS KEBERSIHAN
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Kebersihan (1)
100
Keuangan
90
10 20 30 40 50 60 70 80 90
80
70
Program 1
60
50
40
Fisik
30
Program Dinas Kebersihan Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi keuangan dan
realisasi fisik yang lebih rendah dari rata-rata Kota XXX.
129
22. DINAS KEBERSIHAN
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Kebersihan (2)
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan Dinas Kebersihan Kota XXX masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Dians Kebersihan harus lebih mengopQmalkan
serapan anggaran agar realisasi fisik turut meningkat.
130
22. DINAS KEBERSIHAN
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas Dinas Kebersihan
Rata-rata Capaian Realisasi
No Program Analisis Rekomendasi Dalam Perspek]f Perencanaan
Indikator Keuangan
1 Program Kombinasi 4 1. Menyusun rencana anggaran program melalui analisis
Pengembangan - Perencanaan target kebutuhan kegiatan, yang berQQk tolak dari persoalan/
indikator cenderung efek]f
Kinerja kewajiban yang perlu, sehingga pelaksanaan program/
- Perencanaan anggaran
Pengelolaan 89,49 23,22 kurang realisQs kegiatan dapat dibiayai lebih RealisQs (Efisien) dengan
Persampahan - Kemungkinan terdapat penyerapan anggaran yang baik. (dapat menggunakan
kelebihan anggaran analisis skala prioritas berdasarkan Permendagri
54/2010)
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan:
1. Rata-rata capaian target indikator program hingga tahun 2015 berada dalam arah yang
posi]f, dilihat dari sisi perencanaan perencanaan target juga sudah efekQf.
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari penganggaran APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari beberapa kegiatan sosialisasi dan pelaQhan.
131
23. DINAS PERTAMANAN, PEMAKAMAN,
DAN PENERANGAN JALAN UMUM
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
Persentase Capaian Target Pemasangan Tercapai/
23,79 42,84 28,96 60.86 131,89
TiQk PJU Tahun (n) melampaui
Program peningkatan
Terpenuhinya kebutuhan penerangan Tercapai/
1 fasilitas penerangan 85,17 88,88 86,27 93,07 103,01
jalan umum (PJU) melampaui
jalan umum (PJU)
Tercapai/
Persentase TiQk PJU Dalam Kondisi Baik 70 72 86,17 95,19 127,65
melampaui
Program pengelolaan Rasio tempat pemakaman umum per
2 3,3 3,5 3,3 3,5 100 Akan tercapai
areal pemakaman 1000 penduduk
Program penunjang
Terpenuhinya Kebutuhan Sarana dan Perlu Upaya
3 sarana dan prasarana 1 1 0 0 0
Keras
Prasarana Penunjang Petugas DPPPJU
pertamanan
Program
Tercapai/
4 Pengendalian terkendalinya jumlah QQk reklame 20,44 20,11 20,44 20,11 100
melampaui
Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program
DP3JU diprediksikan akan tercapai/melampaui target pada akhir periode, kecuali satu
indikator yang masih menunjukkan capaian negaQf, sehingga indikator tersebut
diprediksi akan perlu upaya keras untuk mencapai target 2015.
132
23. DINAS PERTAMANAN, PEMAKAMAN,
DAN PENERANGAN JALAN UMUM
B. Gambaran Realisasi Fisik dan Keuangan DP3JU (1)
120
100
program 1
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
80
program 2 program 4
program 3 60
40
20
Fisik
0
Program 2,3, dan 4 DP3JU Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi keuangan dan
realisasi fisik yang lebih rendah dari rata-rata Kota XXX.
Sedangkan program 1 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi dari rata-rata Kota XXX namun
realisasi keuangannya lebih rendah. 133
23. DINAS PERTAMANAN, PEMAKAMAN,
DAN PENERANGAN JALAN UMUM
B. Analisis Realisasi Fisik dan Keuangan DP3JU (2)
Realisasi terhadap rata-rata
No Program Khusus program 1 DP3JU kondisi realisasi
Fisik Keuangan
Program fisiknya sudah lebih Qnggi di atas rata-rata
peningkatan walaupun realisasi keuangannya masih
1 fasilitas Lebih Qnggi Lebih rendah rendah.
penerangan jalan
umum (PJU)
Program Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat
2 pengelolaan areal Lebih rendah Lebih rendah esQmasi yang kurang realisQs dalam
pemakaman penganggaran, dengan demikian perlu
Program meningkatkan target realisasi fisik pada
penunjang sarana
3
dan prasarana
Lebih rendah Lebih rendah periode berikutnya.
pertamanan
Program Sedangkan pada program 2,3, dan 4
Pengendalian kondisi realisasi fisik dan realisasi
4 Lebih rendah Lebih rendah
Pemanfaatan
Ruang
keuangan DP3JU Kota XXX masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pada
program tersebut, perlu dilakukan
opQmalisasi serapan anggaran agar
realisasi fisik turut meningkat.
134
23. DINAS PERTAMANAN, PEMAKAMAN,
DAN PENERANGAN JALAN UMUM
C. Analisis Capaian, Efisiensi, dan Efek]vitas DP3JU
Rata-rata
Realisasi Rekomendasi Dalam Perspek]f
No Program Capaian Analisis
Keuangan Perencanaan
Indikator
Program Kombinasi 7
peningkatan - Perencanaan target indikator pesimis
- Perencanaan anggaran kurang realisQs
1 fasilitas 120,85 9,78
(sangat Qdak efisien)
penerangan jalan - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran 1. Menyusun rencana anggaran
umum (PJU)
program melalui analisis
Kombinasi 4
Program - Perencanaan target indikator cenderung kebutuhan kegiatan, yang berQQk
2 pengelolaan areal 100 9,62 efek]f tolak dari persoalan/kewajiban
pemakaman - Perencanaan anggaran kurang realisQs yang perlu, sehingga pelaksanaan
- Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran program/kegiatan dapat dibiayai
Program penunjang Kombinasi 4 lebih RealisQs (Efisien) dengan
- Perencanaan target indikator cenderung
sarana dan penyerapan anggaran yang baik.
3 100 16,47 efek]f
prasarana - Perencanaan anggaran kurang realisQs (dapat menggunakan analisis skala
pertamanan - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran prioritas berdasarkan Permendagri
54/2010)
Program Kombinasi 7
- Perencanaan target indikator pesimis
Pengendalian
4 110,69 18,28 - Perencanaan anggaran kurang realisQs
Pemanfaatan (sangat Qdak efisien)
Ruang - Kemungkinan terdapat kelebihan anggaran
135
23. DINAS PERTAMANAN, PEMAKAMAN,
DAN PENERANGAN JALAN UMUM
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari penganggaran APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari beberapa kegiatan pembuatan taman dan pengadaan
barang.
136
24. DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
A. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Target Akhir Periode (1)
Program Capaian Indikator Program Status Capaian Kinerja
Rata-
Dalam RPJMD Saat Ini (2015)
No Indikator Target Target Capaian Capaian rata-
2013-2018 Terhadap Akhir Periode
2014 2015 2014 2015 Capaian
(Pra Review) Periode (2018)
USD USD USD USD
Peningkatan Nilai Ekspor 1.000.00 1.000.00 526.331.3 416.539.6 47,14 Perlu upaya keras
Program Peningkatan 0.000 0.000 78,12 29,64
1
Kapasitas Ekspor Daerah Tercapai/
Jenis Barang yang Diekspor 10 jenis 10 jenis 20 jenis 20 jenis 200
melampaui
Program Perlindungan Jenis barang yang diawasi 52 jenis 52 jenis 52 jenis 52 jenis 100 Akan tercapai
Konsumen dan
2 10.000 10.000 10.000 10.000
Pengamanan Alat UTTP yang akan ditera/tera ulang 100 Akan tercapai
unit unit unit unit
Perdagangan
Tercapai/
SIUP 500 500 0 4367 436,7
melampaui
Program Tercapai/
Wajib Darar Perusahaan 600 600 0 3509 292,42
3 Pengembangan Sentra- melampaui
Sentra Perdagangan Rp Rp Rp Rp
Tercapai/
Izin Gangguan 2.260.00 2.260.00 2.980.218 4.084.549 156,3
0.000 0.000 .519 .411
melampaui
Program Peningkatan Pertumbuhan Koperasi 30 30 26 29 91,67 Akan tercapai
4 Kualitas Kelembagaan
Koperasi AkQf 55 57 55 57 100 Akan tercapai
Koperasi
Program
Pengembangan
Tercapai/
5 Kewirausahaan dan Jumlah promosi/pameran 10 10 10 15 125
melampaui
Keunggulan KompeQQf
Usaha
Tercapai/
Fasilitasi IKM 330 330 330 395 109,85
melampaui
Program
Tercapai/
6 Pengembangan Industri Fasilitasi HAKI 20 20 20 90 275
melampaui
Kecil dan Menengah 137
Tercapai/
IUI 10 10 10 15 125
24. DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
program 6 program 9
program 1 program 8
100
program 4
Keuangan
program 7
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
program 2 program 5 80
60
40
20
program 10
program 3 Fisik
0
Program 9 Disperindagkop pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan keuangan yang lebih ]nggi dari
rata-rata Kota XXX. Program 1,4,6,7,dan 8 pada tahun 2015 mencapai realisasi keuangan dan realisasi
fisik yang lebih rendah dari rata-rata Kota XXX.
Sedangkan program 2 dan 5 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi dari rata-rata Kota XXX namun
realisasi keuangannya lebih rendah.Sementara itu Program 3 dan 10 belum tersedia data realisasinya.
139
24. DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
Program
Pengembangan
Sistem Pendukung Tidak Terdapat Data Realisasi Keuangan Dalam
10 100 N/A
Usaha Bagi Usaha Data E Monev
Mikro Kecil
Menengah
142
24. DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah kecuali untuk Program Penciptaan Iklim Usaha
Kecil Menengah yang Kondusif. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi perencanaan
anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari penganggaran APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari beberapa kegiatan pendataan jasa perdagangan dan
fasilitasi koperasi.
143
25. DINAS PEREKONOMIAN RAKYAT
144
25. DINAS PEREKONOMIAN RAKYAT
105
Program 1 100
Program 2
95
Keuangan
10 20 30 40 50 60 70 90 80 90
Fisik
85
Program-program Dispera Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik yang lebih ]nggi
dari rata-rata Kota XXX namun realisasi keuangannya lebih rendah.
145
25. DINAS PEREKONOMIAN RAKYAT
Kondisi realisasi fisik Dispera sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada periode
berikutnya.
146
25. DINAS PEREKONOMIAN RAKYAT
147
25. DINAS PEREKONOMIAN RAKYAT
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah kecuali untuk Program Penciptaan Iklim Usaha
Kecil Menengah yang Kondusif. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi perencanaan
anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari rehabilitasi beberapa pasar; dan
• Rendahnya serapan dari beberapa perencanaan dan revitalisasi infrastruktur.
148
26. DINAS PENDAPATAN DAERAH
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa status capaian kinerja program Dispenda
diprediksikan akan tercapai/melampaui target pada tahun 2018.
149
26. DINAS PENDAPATAN DAERAH
92
Keuangan
30 40 50 60 70 80 90
90
Program 1
88
86
84
82
Fisik
80
Program Dispenda Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik dan realisasi keuangan
yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata capaian Kota XXX.
150
26. DINAS PENDAPATAN DAERAH
Kondisi realisasi fisik dan realisasi keuangan Dispenda Kota XXX masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Dispenda harus lebih mengopQmalkan serapan
anggaran agar realisasi fisik turut meningkat.
151
26. DINAS PENDAPATAN DAERAH
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program
Satpol PP diprediksikan akan tercapai/melampaui target pada tahun 2018.
153
27. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
program 1 100
95
Keuangan
90
40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90
85
80
75
70
65
Fisik
60
Program Satpol PP Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik lebih ]nggi dari capaian
rata-rata Kota XXX, namun realisasi keuangannya lebih rendah dibandingkan dengan rata-
rata capaian Kota XXX.
154
27. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Kondisi realisasi fisik Satpol PP sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
155
27. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
D. Kesimpulan
Berdasarkan analisa di atas, diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja program
Dishub diprediksikan akan tercapai pada tahun 2018, kecuali dua indikator yang masih
menunjukkan capaian negaQf, sehingga indikator tersebut perlu upaya keras untuk
mencapai target akhir periode.
157
28. DINAS PERHUBUNGAN
program 1 100
program 3 95
Keuangan
90
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
85
program 2
80
75
70
65
Fisik
60
Program 1 dan 3 Dishub Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik lebih ]nggi dari
capaian rata-rata Kota XXX, namun realisasi keuangannya lebih rendah dibandingkan dengan
rata-rata capaian Kota XXX.
Sedangkan program 2 mencapai realisasi fisik dan keuangan lebih rendah dari capaian rata-
rata Kota XXX 158
28. DINAS PERHUBUNGAN
159
28. DINAS PERHUBUNGAN
160
28. DINAS PERHUBUNGAN
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari APBD-P; dan
• Rendahnya serapan dari pengadaan alat-alat pendukung lalu lintas jalan.
161
29. DINAS TATA KOTA
Berdasarkan analisa di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata status capaian kinerja
program Distako diprediksikan akan tercapai pada tahun 2018, kecuali satu indikator
yang masih menunjukkan capaian negaQf, sehingga indikator tersebut diprediksikan akan
perlu upaya untuk mencapai target akhir periode.
162
29. DINAS TATA KOTA
100
program 3
Keuangan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
program 2
80
60
program 4
40
20
Fisik
program 1 0
Program 3 Distako Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik lebih ]nggi dari capaian rata-rata
Kota XXX, namun realisasi keuangannya lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata capaian Kota XXX.
Sedangkan program 2 dan 4 mencapai realisasi fisik dan keuangan lebih rendah dari capaian rata-rata
Kota XXX.
Sementara data realisasi belum tersedia pada program 1.
163
29. DINAS TATA KOTA
165
29. DINAS TATA KOTA
D. Kesimpulan
2. Capaian realisasi keuangan sangat rendah. Hal ini mengindikasikan adanya infesiensi
perencanaan anggaran dan kemungkinan terdapat kelebihan anggaran yang ]dak
terserap.
Beberapa kendala yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya:
• Belum terserapnya dana dari APBD-P;
• Rendahnya serapan dari penataan kawasan kumuh; dan
• Rendahnya serapan dari penanganan sengketa tanah.
166
30. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Data Capaian/Realisasi belum ada, sehingga status capaian kinerja program BPPT belum
dapat diprediksikan untuk capaian target tahun 2018.
167
30. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
100
program 1
Keuangan
90
30 40 50 60 70 80 90
80
70
60
50
Fisik
40
Program BPPT Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik lebih ]nggi dari capaian
rata-rata Kota XXX, namun realisasi keuangannya lebih rendah dibandingkan dengan rata-
rata capaian Kota XXX.
168
30. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Kondisi realisasi fisik BPPT sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun realisasi
keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
169
30. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Program peningkatan
1 n/a 43,57 Tidak dapat Dianalisis
pelayanan perijinan
D. Kesimpulan
170
31. KANTOR PEMADAM KEBAKARAN
Berdasarkan analisis di atas, diketahui bahwa status capaian kinerja program Kantor
Damkar diprediksikan akan tercapai/melebihi target tahun 2018.
171
31. KANTOR PEMADAM KEBAKARAN
program 1 100
95
Keuangan
90
40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90
85
80
75
70
65
Fisik
60
Program Kantor Damkar Kota XXX pada tahun 2015 mencapai realisasi fisik lebih ]nggi dari capaian rata-
rata Kota XXX, namun realisasi keuangannya lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata capaian Kota
XXX.
172
31. KANTOR PEMADAM KEBAKARAN
Kondisi realisasi fisik Kantor Damkar sudah lebih Qnggi di atas rata-rata walaupun
realisasi keuangannya masih rendah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat esQmasi yang kurang realisQs dalam
penganggaran, dengan demikian perlu meningkatkan target realisasi fisik pada
periode berikutnya.
173
31. KANTOR PEMADAM KEBAKARAN
D. Kesimpulan
78,9
80 77,78 77,22
76
73,95 74
75 72 72,33
71 2014
70 67,97 2015
65
60
Dari empat kecamatan yang mengumpulkan data realisasi kinerja, diketahui nilai kontribusi IKM masing-
masing kecamatan terhadap nilai IKM Kota XXX. Adapun kecamatan yang memiliki kontribusi ]nggi
selama tahun 2014-2015 terhadap IKM Kota XXX adalah Kecamatan XXX.
175
32. KECAMATAN
B. Realisasi Target IKM Kecamatan 2014-2015
Kecamatan XXX Kecamatan XXX Kecamatan XXX
80 78,9 74 73,95
80 75 80 74
72 77,78
75 71 72 75
74 73 72
72,33
2014 2014 2014
70 70 72
2015 65 2015 2015
65 71
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
IKM IKM IKM IKM IKM IKM
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa Kecamatan XXX merupakan Kecamatan yang Capaian IKM nya memiliki
persentase ter]nggi melebihi target yang ditetapkan dalam kurun waktu 2014-2015, yakni 109% dan 105%.
Sedangkan Kecamatan XXX memiliki persentase melebihi target sebesar 102% dalam kurun waktu 2014-2015.
Kecamatan yang lain masih belum dapat mencapai target se]ap tahunnya, sehingga hal ini perlu mendapat
perha]an.
176
KESIMPULAN EVALUASI MID TERM RPJMD (PRA REVIEW)
1. Dalam menyusun dokumen perencanaan (RPJMD) 100% perlu mengukuQ secara rinci format
dari peraturan perundangan terkait (dalam hal ini Permendagri 54/2010). Adanya perbedaan
penyajian format tabel antara Permendagri dengan dokumen RPJMD memang tampak
sederhana, namun hal tersebut dapat berimplikasi besar dalam konteks fungsi dokumen
RPJMD sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan dan sebagai pedoman evaluasi
pembangunan. Perbaikan RPJMD perlu disesuaikan dengan format baku dari peraturan
terkait.
2. Untuk menghindari potensi tumpang Qndih kewenangan menjalankan program/kegiatan/
indikator antara SKPD satu dengan yang lain, seharusnya pada saat menentukan program/
kegiatan/indikator hal yang pertama perlu diperhaQkan adalah Tupoksi dari SKPD tersebut.
Setelah tupoksi diketahui, langkah kedua adalah menganalisis data-data indikator yang
relevan dengan tupoksi tersebut. Jika data indikator menunjukkan kondisi yang belum baik,
maka dapat dibuat program/kegiatan, namun jika dirasa sudah Qdak ada persoalan, maka
dapat melihat apakah terdapat persoalan lain yang relevan dengan tupoksi dan perlu
diberikan solusi? Jika ya, maka dari persoalan tersebut dapat dibuat analisis Logical Frame
Work, sehingga munculnya program/kegiatan/indikator berangkat dari kebutuhan akan
penyelesaian terhadap persoalan eksisQng (bukan dari keinginan) yang relevan dengan
Tupoksi-nya. SKPD yang memiliki persoalan tumpang Qndih kewenangan perlu melakukan
perbaikan program-kegiatan-indikatornya.
177
KESIMPULAN EVALUASI MID TERM RPJMD (PRA REVIEW)
4. Substansi utama yang perlu ada dalam dokumen lakip seQap tahunnya adalah penjabaran
kondisi mengenai capaian/realisasi indikator sasaran RPJMD seQap tahunnya. Dokumen
Lakip kedepan-nya perlu diperbaiki dengan memasQkan indikator sasaran RPJMD telah
dimuat dalam batang tubuh dokumen Lakip.
5. SKPD perlu memperhaQkan capaian indikator program yang masih berwarna merah (lihat
evaluasi kinerja SKPD). Hal yang perlu diperQmbangkan adalah apakah target indikator
terlalu Qnggi, apakah indikator kurang tepat dalam menggambarkan hasil keluaran dari
program, atau apakah program tersebut belum dilaksanakan dengan opQmal. Dengan
demikian dapat dilakukan perubahan target/mengganQ indikator dan/atau mengopQmalkan
pelaksanaan program/kegiatan. Dalam menentukan target-target indikator harus
berdasarkan data-data kondisi eksisQng atau data-data realisasi periode lalu yang akurat
sebagai asumsi. Sehingga target indikator Qdak melebihi batas kemampuan sumberdaya
SKPD (man, money, method, material, machine).
178
KESIMPULAN EVALUASI MID TERM RPJMD (PRA REVIEW)
6. Sedangkan untuk SKPD yang memiliki capaian indikator berwarna hijau (lihat evaluasi kinerja
SKPD) perlu memperQmbangkan untuk meningkatkan target tahunannya dalam rangka
mempercepat penyelesaian persoalan (efekQf).
7. Menyusun perencanaan anggaran Qdak dapat dipisahkan dari penyusunan perencanaan
kebijakan (analisa terhadap persoalan eksternal/internal yang perlu diberikan solusi).
Dengan kata lain menyusun rencana anggaran harus melalui analisa kebutuhan (bukan
keinginan), sehingga alokasi anggaran untuk kegiatan/program berQQk tolak dari persoalan
atau kewajiban yang perlu dilaksanakan (amanah Kepala Daerah/amanah RPJMN). Dengan
demikian program dan kegiatan dapat dibiayai lebih realisQs (efisien). Untuk SKPD yang
memiliki anggaran besar dan serapan kecil (lihat evaluasi per SKPD) maka perlu melakukan
perubahan perencanaan anggaran dan kebijakan.
179
KESIMPULAN EVALUASI MID TERM RPJMD (PRA REVIEW)
8. Dalam RPJMD (Pra Review) ditemukan bahwa beberapa SKPD menetapkan indikator
program yang kurang tepat. Indikator tersebut bersifat output non strategis, sehingga Qdak
dapat menggambarkan kinerja dari program tersebut. Yang dimaksud output strategis
adalah keluaran yang merupakan akibat dari diselengarakannya beberapa kegiatan, sebagai
contoh adalah indikator output strategis “tersusunnya dokumen RPJMD”. Tersusunya
dokumen RPJMD merupakan akibat dari beberapa penyelenggaraan kegiatan, seperQ
Rancangan TeknokraQk, Musrenbang Kecamatan-DPRD, FGD SKPD, Forum Konsultasi Publik,
dst. Sementara output non strategis adalah keluaran yang hanya diakibatkan dari
diselenggarakannya satu kegiatan, misalnya kegiatan pertemuan forum keagamaan memiliki
indikator output “jumlah pertemuan forum keagamaan”. Indikator output non strategis
tersebut menjadi keliru jika dicantumkan dalam dokumen RPJMD, karena RPJMD berisi
program bukan kegiatan. SKPD yang masih memiliki output non strategis dalam RPJMD perlu
melakukan perubahan.
9. Manajemen Pengelolaan data pada seQap SKPD perlu diperkuat, khususnya pada SKPD yang
Qdak menyerahkan data kinerja secara lengkap. Selain itu seluruh SKPD seharusnya Wajib
melakukan input seluruh jenis data pembangunan yang tercantum dalam E-Monev Kota XXX.
Jika perlu, dapat dibuat reward and punishment (Perda/Perwal) bagi SKPD yang sudah baik
dan SKPD yang belum baik dalam manajemen data.
180
TERIMAKASIH
181