Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2615-675X

Sistem Informasi Kepakaran Pegawai Berbasis Odoo dengan Metode


Prototype pada PT Z

1st Syafaatun Khasanah 2nd Affandy


Sistem Informasi Sistem Informasi
Universitas Dian Nuswantoro Universitas Dian Nuswantoro
syafaatunkhasanah@gmail.com affandy@dsn.dinus.ac.id

Abstrak

PT Z merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang inspeksi. Bagian Human Resources dan General Affairs
mempunyai tugas pokok salah satunya yaitu mengelola data pegawai. Bagian HR dan GA mengalami kesulitan
dalam mengalokasikan sumber daya yang sesuai dengan keahlian dan sertifikasi yang dimiliki oleh pegawai,
mengalami kesulitan untuk mengetahui masa berlaku dari sertifikat yang dimiliki oleh pegawai, serta mengalami
kesulitan untuk mengetahui bidang sertifikasi mana yang belum dimiliki oleh PT Z. Tujuan dari riset ini adalah
terbangunnya sistem informasi untuk memudahkan proses pengajuan tender dalam mengalokasikan sumber daya
yang sesuai dengan sertifikat keahlian yang dimiliki oleh pegawai, terciptanya sistem informasi untuk
memudahkan dalam mengetahui masa berlaku dari sertifikat yang dimiliki oleh pegawai serta untuk memudahkan
dalam mengetahui bidang sertifikasi yang belum dimiliki oleh PT Z, dan terbangunnya sistem informasi untuk
mengintegrasikan kedua kebutuhan di atas dengan menggunakan Odoo sebagai perangkat perencanaan
sumberdaya. Rancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML), Odoo sebagai landasan
membangun sistem dan PostgreSQL sebagai database. Metode pengembangan sistem menggunakan model
prototype serta metode Equivalence Partitioning Black Box Testing yang digunakan sebagai metode pengujian
sistem. Dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa hasil pengujian membuktikan bahwa sistem yang diajukan
memiliki waktu proses yang lebih cepat dibanding sistem yang lama.

Kata kunci: Sistem Informasi, Odoo, Kepakaran

Abstract
PT Z is a company engaged in the field of inspection. The Human Resources and General Affairs section has the
main task, one of which is managing employee data. The HR and GA department experienced difficulties in
allocating resources according to the expertise and certification held by employees, having difficulty knowing the
validity period of the certificates held by employees, and having difficulty finding out which areas of certification
PT Z had not had. Purpose from this research is the establishment of an information system to facilitate the tender
submission process in allocating resources in accordance with the expertise certificate possessed by employees,
the creation of information systems to facilitate the validity period of certificates held by employees and to facilitate
in knowing the field of certification that has not owned by PT Z, and the establishment of an information system to
integrate the two needs above using Odoo as a resource planning tool. System design uses the Unified Modeling
Language (UML), Odoo as the basis for building systems and PostgreSQL as a database. The system
development method uses a prototype model and the Equivalence Partitioning Black Box Testing method that is
used as a system testing method. It can be concluded in this study that the test results prove that the proposed
system has a faster processing time than the old system.

Keywords: Information System, Odoo, Expertise

1.Pendahuluan teknologi informasi. ERP yang penggunaannya


dilengkapi dengan hardware serta software untuk
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan data
1) Latar Belakang serta informasi pada setiap bagian proses bisnis
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah untuk dapat menghasilkan pengambilan keputusan
suatu cara yang digunakan dalam mengelola dengan cepat. ERP sangatlah membantu
sumber daya perusahaan yang menggunakan perusahaan yang telah memiliki proses bisnis yang

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 24


ISSN : 2615-675X

luas, dengan menggunakan reporting tools menyelesaikan permasalahan tersebut. Berikut


manajemen dan database yang telah terbagi. ERP tabel perbandingan dari beberapa software ERP.
juga dapat mendukung dalam pengoperasian yang
Tabel 1 Perbandingan Software ERP Open Source [2]
efisien dari proses bisnis dengan cara
mengintegrasikan aktivitas-aktivitas yang terdapat No Nama Kelebihan Kekurangan
pada keseluruhan proses bisnis termasuk
marketing, manufacturing, sales, staffing,  Hanya bisa
 Implementasi
menggunak
accounting, dan logistic [1]. Cepat
an
PT Z memiliki beberapa bidang dengan tugas  Benar-benar
1 Compiere Database
Terintegrasi
dan tanggungjawab yang dijalankan untuk bisa  Rich and Reach
Oracle
mengelola perusahaan dengan baik. Salah satu  Bersifat
Global Market
desktop
bidang yang ada di Z adalah Bidang Dukungan
 Aplikasi bisnis
Bisnis. Bagian Human Resource (HR) dan General lengkap yang
Affairs (GA) merupakan satu dari beberapa bagian saling terintegrasi  Proses
yang berada dibawah naungan Bidang Dukungan antara sistem setup yang
Business rumit
Bisnis sehingga bisa dikatakan bahwa Bagian HR
Intelligence,  Perubahan
dan GA memiliki peran penting dalam mendukung Sales, Finance, database
2 Adempiere
proses bisnis yang ada di Z. Bagian HR dan GA Customer harus
mempunyai tugas pokok salah satunya yaitu Relationships merubah
Management, dari config
mengelola data pegawai.
Inventory, modul yang
PT Z memiliki banyak pegawai dengan Purchasing, Web ada
keahlian serta berbagai sertifikasi yang dimiliki. Store, dan
Bagian HR dan GA yang mempunyai tugas pokok Accounting
dalam hal mengelola data pegawai tersebut. Pada  Proses
setup yang
saat ini Bagian HR dan GA masih menggunakan rumit
Microsoft Excel sebagai alat untuk mengelola data  Perubahan
pegawai. Dengan variasi keahlian serta sertifikasi database
yang banyak yang masih dikelola secara harus
 Implementasi
merubah
semimanual tersebut, terkadang memunculkan 3
OpenErp Cepat
dari config
sejumlah masalah. Masalah tersebut diantaranya (Odoo)  Benar-benar
modul yang
Terintegrasi
yang pertama adalah Bagian HR dan GA ada
mengalami kesulitan dalam mengalokasikan  Kostumisas
i modul
sumber daya yang sesuai dengan keahlian dan menggunak
sertifikasi yang dimiliki oleh pegawai. Sebagai an Phyton
contoh hal ini terjadi ketika salah satu proses bisnis
yaitu mengenai tender. Pada saat pengajuan  Server dan
tender, pihak Bagian HR dan GA harus database
independent
mengajukan pegawai yang sesuai dengan  Application
platform
persyaratan keahlian serta sertifikasi yang harus PostBooks klien harus
di instal
dipenuhi. Dengan hal tersebut Bagian HR dan GA sangat banyak
pada
mengalami kesulitan dalam mencari data dengan fitur untuk sistem
bebas dan semua
Xtuple
cepat dan tepat. 4
PostBook terbuka
workstation
Permasalahan yang kedua yaitu mengenai , dan
 Penulis laporan
diperbarui
masa berlaku dari sertifikat yang dimiliki oleh baik
ketika
pegawai. Dengan pengolahan data yang masih  Tersedia dalam
program di
beberapa bahasa
menggunakan Microsoft Excel, hal ini Scalable jalur
upgrade
memperlambat Bagian HR dan GA untuk dapat upgrade ke versi
mengetahui sertifikat mana saja yang masa komersial
berlakunya sudah hampir selesai maupun yang
sudah selesai. Dengan hal itu maka sertifikat yang Dari permasalahan yang sudah dipaparkan di
mempunyai masa berlaku belum bisa digunakan atas penulis berpendapat bahwa sistem informasi
secara maksimal. kepakaran pegawai berbasis odoo dapat menjadi
Permasalahan yang ketiga yaitu Bagian HR alternatif untuk penyelesaian permasalahan di
dan GA kesulitan untuk mengetahui bidang atas. Nantinya sistem dapat mengelola data
sertifikasi mana yang belum dimiliki oleh PT Z. pegawai dengan baik serta dapat memudahkan
Dengan tidak mengetahui bidang sertifikasi mana proses bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
yang belum dimiliki maka dapat membuang
peluang bisnis serta menghambat proses bisnis 2) Tinjauan Pustaka
yang lain. 1. Sistem Informasi
Berdasarkan jurnal dari Muhammad Prakarsa Sistem informasi merupakan kumpulan
A.S. terdapat beberapa software ERP Open dari komponen-komponen yang dapat bekerja
Source yang dapat menjadi alternatif solusi yang sama untuk pengumpulan, pengolahan,
nantinya dapat diimplementasikan agar dapat penyimpanan dan penyebaran informasi untuk
dapat mendukung koordinasi, analisis

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 25


ISSN : 2615-675X

masalah, pengambilan keputusan, visualisasi sebuah modul. Modul merupakan suatu folder
dalam sebuah organisasi, dan pengendalian dengan struktur yang telah ditetapkan yang
[3]. didalamnya berisikan kode Python serta file
Sistem informasi berbasis komputer saat XML. Suatu modul terdiri dari struktur
ini dapat menjadi sesuatu hal penting bagi workflow, prosedur, menu, laporan, form,
kebutuhan untuk pemenuhan kebutuhan data, dan komponen web yang ditulis dalam
informasi. Ada banyak sekali bidang yang bentuk Javascript. PostgreSQL digunakan
telah memanfaatkan suatu sistem informasi Odoo sebagai sistem manajemen database
berbasis komputer yang digunakan sebagai [6]. Untuk mendukung fungsi bisnis dasar
sarana dalam mempermudah pekerjaan dalam suatu perusahaan, Odoo telah
maupun untuk mendapatkan informasi serta menyediakan modul-modul dasar. Modul yang
untuk dapat mempermudah pekerjaan dimiliki Odoo meliputi Human Resources
2. Sistem Informasi Kepakaran Management, Finance and Accounting,
Sistem informasi merupakan salah satu Manufacturing, Warehouse Management,
contoh dari sekian banyak produk teknologi Project Management, Customer Relationship
informasi yang digunakan untuk membantu Management, Sales, dan lain sebagainya.
serta mempermudah aktifitas manusia dalam Modul-modul di atas dapat dikelompokkan
pengolahan data dan penyajian informasi dalam 6 kelompok aplikasi, antara lain [7] :
yang akurat, cepat, dan berkualitas. Salah 1. Website builder, blog, e-commerce :
satunya adalah sistem informasi kepakaran aplikasi Front-End
yang merupakan suatu sistem informasi yang 2. Customer Relationship Management
menyajikan data mengenai keterampilan atau (CRM), Point Of Sales, Quotation
pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ahli. Builder : aplikasi sales management
Kepakaran dalam hal ini berkaitan dengan 3. Project Management, Inventory,
pengetahuan, keterampilan, pengalaman Manufacturing, Accounting And
serta kecapakan yang dimiliki oleh seorang Purchase : aplikasi Business Operations
ahli [4]. 4. Lead Automation, Mass Mailing, Forum
Secara sederhana perbedaan sistem Events, Live Chat, Survey,: aplikasi
informasi kepakaran dengan sistem informasi Marketing
yang lain adalah sistem informasi kepakaran 5. Timesheet, Leaves Management,
dapat memberikan informasi mengenai Enterprise Social Network, Employee
keahlian-keahlian serta bidang ilmu yang Directory: aplikasi Human Resources
dimiliki oleh pihak terkait. Dengan begitu maka 6. Instant Messaging, Notes : aplikasi
sistem informasi kepakaran dapat digunakan Productivity
untuk membantu anggota organisasi
menemukan informasi mengenai keahlian
yang dimiliki oleh yang bersangkutan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
yang dikerjakan.
3. Enterprise Resources Planning (ERP) Gambar 1 Arsitektur Odoo [8]
Sistem informasi yang dapat membantu Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa
perusahaan untuk mengintegrasikan sistem arsitektur server Odoo berjalan pada aplikasi
perusahaan salah satunya yaitu Enterprise browser yang dapat dilakukan secara local
Resources Planning (ERP). Enterprise maupun online melalui internet yang terpusat
Resources Planning (ERP) atau disebut juga pada satu database yaitu PosgresSQL. Dalam
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan proses instalasi Odoo sangat mudah dan
adalah struktur sistem informasi yang dapat praktis karena semua paket sudah secara
mengintegrasikan fungsi pemasaran otomatis terintegrasi seperti database, server,
(marketing), fungsi produksi, fungsi logistik, program dan modul. Untuk modul Odoo
fungsi keuangan (finance), fungsi sumber prosesnya akan muncul apabila sudah
daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP dibuatkan nama database beserta
berkembang sebagai sistem terintegrasi yang passswordnya. Modul dalam Odoo tidak akan
memiliki tujuan untuk mengintegrasikan muncul apabila modulnya belum di install baik
semua aplikasi perusahaan ke pusat di install secara local maupun online.
penyimpanan data sehingga dapat dengan
mudah diakses oleh semua bagian yang
membutuhkan [1].
4. Odoo
Salah satu aplikasi ERP yaitu OpenERP
(Odoo). Odoo merupakan suatu sistem yang
menyediakan serta memiliki berbagai macam
modul yang dapat memberikan solusi untuk
unit kerja ataupun kegiatan bisnis di dalam Gambar 2 Arsitektur Dalam Akses Inside Dan Outside [8]
perusahaan [5]. Fitur Odoo disusun dalam

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 26


ISSN : 2615-675X

Gambar diatas menjelaskan bahwa Odoo


bisa berjalan dalam dua lingkup local (inside)
dan Internet (outside) yang terpusat pada web
server Odoo serta untuk data ada pada
database server (PosgresSQL). Proses
koneksi melalui protocol local menggunakan
HTTP sedangkan koneksi internet
menggunakan koneksi protocol HTTPS
sehingga memiliki tingkat keamanan yang
baik.
5. PostgreSQL
Database PostgreSQL adalah salah satu
database yang digunakan untuk banyak
platform dan bebas lisensi. Dengan berbagai Gambar 3 Tahapan Prototype
macam fitur-fitur pendukungnya, PostgreSQL Secara garis besar model Prototype
merupakan database server yang handal mempunyai langkah-langkah sebagai berikut
sehingga menjadikan database ini ideal untuk [10].
digunakan sebagai media penyimpanan untuk 1. Mengidentifikasi Pengguna
aplikasi sistem informasi. PostgreSQL yang Pada tahap ini adalah analisa
saat ini sebagai ORDBMS (Object Relational kebutuhan sistem yang akan
Database Management System), memiliki dikembangkan. Data pada tahap ini dapat
berbagai macam kemampuan yang juga dilakukan pengumpulan dengan
terdapat pada database berlisensi pada wawancara, studi literatur maupun
umumnya, seperti dukungan yang berkaitan penelitian. Tahapan ini akan
dengan perintah-perintah SQL yang menghasilkan dukumen user
memungkinkan pengelola penyimpanan pusat requirement , dokumen ini merupakan
lebih mudah untuk melakukan interaksi data yang memiliki hubungan dengan
dengan database PostgreSQL, seperti dalam kebutuhan ataupun keinginan dari
hal manipulasi data yaitu: delete, insert, pengguna dalam pembuatan suatu
ataupun update. Dengan kemampuan untuk sistem. Selain itu, dokumen ini juga akan
dapat menvariasikan perintah select dengan menjadi acuan oleh sistem analisis untuk
berbagai macam klausa yang ada, menerjemahkan kedalam bahasa
menjadikan perintah select pada database ini pemrograman.
jauh lebih fleksibel dalam hal menquery data 2. Mengembangkan Prototype
dari tabel-tabel yang ada. Semakin Tahapan ini dilakukan akan
berkembangnya beraneka ragam bahasa perancangan sementara dari suatu
pemrograman saat ini, keunggulan pada sistem yang berfokus pada desain
database PostgreSQL ini dapat melakukan penyajian input dan output.
dukungan sebagai suatu media penyimpanan 3. Menentukan Apakah Prototype Dapat
pada beragam bahasa pemrograman pada Diterima
saat ini, misalnya pemrograman berbasis Melakukan evaluasi serta pengujian
desktop, seperti : Gambas, Java, dll ataupun sistem terhadap sistem yang telah
pemrograman berbasis web, seperti : Perl, dibangun, apakah sistem tersebut sudah
Java Server Pages, Phyton, PHP, dll [7]. sesuai dengan yang dibutuhkan serta
6. Pengembangan Sistem Prototype yang diinginkan oleh pengguna, jika iya
Dalam merancang suatu sistem terdapat maka selanjutnya akan melakukan
banyak model pengembangan, salah satunya mengkodekan sistem, jika tidak maka
menggunakan model prototype. Prototype sistem tersebut oleh pengembang akan
adalah suatu teknik yang digunakan untuk melakukan revisi pada sistem yang
pengumpulan informasi tertentu mengenai dibangun tersebut.
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna 4. Menggunakan Prototype
secara cepat. Pengembangan sistem ini yang Pada tahap ini sistem telah siap
memiliki fokus pada tampilan penyajian dari digunakan oleh pengguna serta sudah
segi software yang nantinya akan terlihat bagi dilakukan pengujian sistem. Pada tahap
pelanggan atau pemakai. Prototipe yang akan ini juga akan dilakukan evaluasi yang
dibangun tersebut nantinya akan dievaluasi nantinya akan digunakan untuk
oleh pelanggan atau pemakai dan evaluasi pengembangan sistem lebih lanjut
tersebut nantinya dipakai untuk menyaring 7. Unified Modeling Language (UML)
kebutuhan pengembangan perangkat lunak Perlu adanya bahasa serta standarisasi
[9]. Tahapan dari prototype meliputi yang digunakan untuk dapat memodelkan
mengidentifikasi pengguna, mengembangkan sistem yang akan dikembangkan agar orang
prototype, menentukan apakah prototype di berbagai negara dapat mengerti
dapat diterima, dan menggunakan prototype. permodelan perangkat lunak tersebut untuk

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 27


ISSN : 2615-675X

perkembangan teknologi perangkat lunak saat 3) Tujuan penelitian


ini. Banyak orang telah membuat bahasa Tujuan dari penelitian ini yaitu :
permodelan untuk membangun sebuah sistem 1. Terbangunnya sistem informasi untuk
dengan menggunakan teknologi memudahkan proses pengajuan tender
pemrograman yang telah berkembang pada dalam mengalokasikan sumber daya yang
saat itu, misalnya yang sempat digunakan sesuai dengan sertifikat keahlian yang
oleh berbagai pihak dan dapat berkembang dimiliki oleh pegawai
yaitu Data Flow Diagram (DFD) yang 2. Terciptanya sistem informasi untuk
digunakan untuk memodelkan sebuah sistem memudahkan dalam mengetahui masa
yang menggunakan pemrograman struktural berlaku dari sertifikat yang dimiliki oleh
ataupun prosedural. Selain DFD ada juga pegawai serta untuk memudahkan dalam
State Transition Diagram (STD) yang dapat mengetahui bidang sertifikasi yang belum
digunakan untuk memodelkan sebuah sistem dimiliki oleh PT Z
real time. Seiring dengan perkembangan 3. Terbangunnya sistem informasi untuk
waktu, muncullah UML yang merupakan mengintegrasikan kedua kebutuhan di atas
sebuah standarisasi bahasa permodelan dengan menggunakan perangkat
untuk pemrograman berorientasi pada objek. perencanaan sumberdaya (Odoo)
Dengan adanya kebutuhan yang dapat
melakukan pemodelan secara visual untuk 2.Metode Penelitian
menspesifikasikan, menggambarkan, dan
mendokumentasikan dari suatu sistem maka
muncullah UML untuk mengatasi kebutuhan 1) Metode Pengumpulan Data
ini. UML hanyalah berfungsi sebagai sebuah a. Metode Wawancara
permodelan, jadi penggunaannya tidak hanya Penulis melakukan wawancara kepada
terbatas kepada metodologi tertentu saja, staf Bagian HR dan GA PT Z pada penelitian
meskipun pada kenyataannya UML banyak ini. Penulis menyiapkan beberapa
juga digunakan untuk metodologi berorientasi pertanyaan yang terkait dengan penelitian
pada objek [11]. yang akan dilakukan guna untuk
8. Metode Pengujian Sistem memperoleh data serta informasi yang
Seringkali sistem terdapat kesalahan yang lengkap.
terjadi pada proses tertentu pada saat sistem b. Metode Observasi
belum berada di tangan pengguna ataupun Penelitian ini penulis melakukan
pada saat sudah berada di tangan pengguna. observasi langsung ke PT Z khususnya pada
Kesalahan (error) ini sering disebut dengan Bagian HR dan GA. Penulis mempraktekkan
bug. Adanya bug merupakan suatu hal yang langsung pengolahan data pegawai yang
biasa, bahkan pada suatu perangkat lunak dilakukan oleh Bagian HR dan GA dari
yang sudah besar dan terkenal masih pengumpulan data pegawai sampai dengan
terdapatadanya bug. Dengan begitu yang bisa pengolahan data pegawai. Observasi ini
dilakukan pengembang adalah meminimalisir bertujuan untuk mengetahui kegiatan
adanya bug tersebut. Pengujian ini dibutuhkan pengolahan data pegawai yang masih
tidak hanya untuk meminimalisir kesalahan terdapat kendala untuk dapat mendapatkan
teknis tetapi juga untuk kesalahan pada non data yang lengkap dengan cepat dan tepat.
teknis misalnya pengujian pesan kesalahan, Data yang diperoleh nantinya akan
sehingga user tidak bingung dan dapat digunakan sebagai landasan dalam
mengerti dengan pesan kesalahanyang pembuatan serta perancangan sistem.
muncul. Pengujian adalah satu set aktivitas c. Metode Studi Pustaka
yang telah direncanakan dan secara Studi pustaka yang dilakukan meliputi
sistematis untuk menguji serta mengevaluasi membaca jurnal yang terkait dengan
kebenaran yang diinginkan ataupun yang penelitian ini, membaca dokumen-dokumen
diperlukan. Salah satu pendekatan pengujian kepegawaian, membaca buku yang yang
sistem yaitu Black Box Testing [11]. terkait dengan penelitian ini, serta karya
Black box testing yaitu pengujian sistem ilmiah yang telah dipublikasikan.
dari sisi spesifikasi fungsional tanpa
melakukan uji desain serta kode program. 2) Sumber Data
Testing ini digunakan untuk menemukan dan a. Data Primer
mengetahui apakah fungsi masukan dan Data primer yang diperoleh pada
keluaran dari sistem tersebut berjalan sesuai penelitian ini merupakan hasil dari observasi
dengan spesifikasi dan fungsi yang dan wawancara penjelasan mengenai
diperlukan. Black box testing dilakukan proses bisnis yang terakit dengan penelitian
dengan cara membuat kasus uji untuk serta data pegawai dan data riwayat hidup
mencoba semua fungsi yang ada dengan cara pegawai.
memakai atau mencoba sistem tersebut b. Data Sekunder
apakah sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan oleh pengguna [11].

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 28


ISSN : 2615-675X

Data sekunder yang didapatkan meliputi 3.Hasil dan Pembahasan


data literatur yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan ini.
3) Metode Pengembangan Sistem a. Perancangan
Dalam proses pengambangan sebuah 1) Use Case Diagram
sistem informasi dengan menggunakan model Use case diagram menggambarkan
Prototype terdapat beberapa tahapan dalam kegiatan yang terdapat dalam sistem.
pengembangannya, antara lain : Apa saja yang terjadi dalam sistem dan
a. Mengidentifikasi Pengguna siapa saja yang melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Pengguna merupakan tersebut. Berikut ini adalah use case
tahap analis untuk memahami sistem yang diagram beserta dengan skenario sistem
sudah berjalan saat ini dengan menganalis informasi kepakaran pada PT Z.
proses pengolahan data pegawai di PT Z
khususnya pada Bagian HR dan GA. Berikut
merupakan prosedur yang dilakukan pada
tahap ini :
1. Melakukan observasi serta wawancara
untuk memperoleh keseluruhan data
serta informasi yang terdapat pada
sistem yang sedang berjalan saat ini,
yang nantinya diperlukan untuk penelitian
ini
2. Melakukan studi pustaka dengan tujuan
untuk mencari landasan teori atau kajian-
kajian yang terkait dengan penelitian
untuk dapat dijadikan referensi dalam
membuat laporan penelitian ini. Literatur
yang akan digunakan pada penelitian ini
yaitu buku, jurnal, dan juga informasi-
informasi yang ada di internet
3. Melakukan observasi serta wawancara
untuk mendapatkan keseluruhan data
dan informasi pada sistem yang sedang
berjalan saat ini
4. Merancang gambaran sistem
menggunakan UML dengan usecase
diagram dan class diagram kemudian Gambar 4 Use Case Diagram Sistem Informasi Kepakaran
melakukan perancangan database, serta Pegawai
merancang tampilan user interface dari 2) Class Diagram
sistem informasi yang akan dibangun Class diagram digunakan untuk
b. Mengembangkan Prototype menggambarkan jenis objek dalam
Dalam tahap ini dilakukan pengkodean sistem dan berbagai jenis hubungan
sistem berdasarkan data, informasi, serta statis yang ada diantara mereka. Berikut
perancangan yang telah dilakukan pada ini adalah class diagram dari Sistem
tahap sebelumnya. Tahapan ini berfokus Informasi Kepakaran pada PT Z.
pada bagian input serta output pada sistem.
c. Menentukan Apakah Prototype Dapat
Diterima
Setelah tahapan mengembangkan
prototype selesai, langkah selanjutnya yaitu
dilakukan oleh pengguna apakah prototype
yang sudah dibangun sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Jika sudah sesuai
maka akan lanjut pada langkah 4. Jika tidak
maka prototype akan direvisi dengan
mengulang langkah 1 dan 2. Tahapan ini
juga akan dilakukan pengujian dengan
menggunakan Black Box Testing dengan
metode Equivalence Partitioning.
d. Menggunakan Prototype
Pada tahap ini sistem sudah dilakukan
evaluasi serta pengujian sehingga sistem
siap untuk digunakan.

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 29


ISSN : 2615-675X

1. Login
Berikut adalah tampilan halaman login
sistem yang dikembangkan dengan
menggunakan pengamanan email dan
password :

Gambar 7 Hasil Login Sistem

2. Data Diri Pegawai

Gambar 5 Class Diagram Sistem Informasi Kepakaran Pegawai

3) Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan relasi atau
hubungan antara tabel satu dengan tabel Gambar 8 Hasil Data Diri Pegawai
yang lain pada suatu database. Berikut
merupakan relasi tabel sistem informasi 3. Data Keluarga Pegawai
kepakaran pegawai. Pada relasi tabel di
bawah tabel data diri berelasi dengan
tabel keluarga, user, riwayat jabatan,
sertifikat, serta riwayat pendidikan. Pada
tabel keluarga, user, riwayat jabatan,
sertifikat, serta riwayat pendidikan hanya
Gambar 9 Hasil Data Keluarga Pegawai
berelasi dengan tabel data diri dan tidak
berelasi dengan yang lain selain tabel
data diri. Tabel data diri berelasi dengan 4. Data Pendidikan Formal Pegawai
tabel yang lain menggunakan atribut nip
yang digunakan sebagai perantara relasi.

Gambar 10 Hasil Data Pendidikan Formal Pegawai

5. Data Pendidikan Non Formal Pegawai

Gambar 11 Hasil Data Pendidikan Non Formal Pegawai

6. Data Riwayat Jabatan Pegawai

Gambar 6 Relasi Tabel Sistem Informasi Kepakaran Pegawai

b. Hasil Mengembangkan Prototype


Berikut adalah hasil dari sistem yang Gambar 12 Hasil Data Riwayat Jabatan Pegawai
telah dikembangkan.

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 30


ISSN : 2615-675X

c. Hasil Pengujian Prototipe keamanan data, pembagian hak akses


Pengujian sistem dimaksudkan adalah masing-masing pengguna, dan kemudahan
untuk menguji semua element–element dalam pengaturan oraganisir data.
sistem yang dibuat apakah sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Pengujian yang 4. Kesimpulan (Arial, 11 pt bold)
dilakukan dengan menggunakan Black Box
Testing dengan metode Equivalence Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
Partitioning. Berikut merupakan ringkasan terkait dengan masalah tersebut dapat diambil
perbandingan sistem yang diajukan serta kesimpulan sebagai berikut :
sistem yang sedang berjalan. 1. Sistem informasi yang sudah terbangun dapat
memudahkan proses pengajuan tender dalam
Tabel 2 Ringkasan Perbandingan Sistem Yang Diajukan Serta
Sistem Yang Sedang Berjalan mengalokasikan sumber daya yang sesuai
dengan sertifikat keahlian yang dimiliki oleh
Waktu (Menit) pegawai PT Z
Sistem
2. Sistem informasi yang telah dikembangkan dapat
Skenario Sistem Keterangan
Yang memudahkan dalam mengetahui masa berlaku
Yang
Diajukan
Berjalan dari sertifikat yang dimiliki oleh pegawai serta
Saat Ini untuk memudahkan dalam mengetahui bidang
a. Login 1 - - sertifikasi yang belum dimiliki oleh PT Z
b. Pengelolaan 3. Sistem informasi yang telah dirancang dapat
Master 13 13 - mengintegrasikan dengan menggunakan
Pegawai perencanaan sumberdaya (Odoo) kebutuhan
c. Pengelolaan
Data
Kondisi pada Bagian HR dan GA PT Z
pengujian 4. Dari hasil penelitian di atas dapat dibuktikan
Pendidikan 1 1
memasukkan 2
Formal
data
bahwa sistem yang baru lebih cepat pengolahan
Pegawai datanya disbanding sistem yang lama
d. Pengelolaan
Kondisi
Data
pengujian Referensi
Pendidikan 2 2
memasukkan 2
Non Formal
data
Pegawai [1] A. Wicaksono, H. H. Mulyo, and I. E. Riantono,
e. Pengelolaan Kondisi “Analisis Dampak Penerapan Sistem ERP
Data Riwayat pengujian
Jabatan
2 2
memasukkan 2
Terhadap Kinerja Pengguna,” Binus Bus. Rev.,
Pegawai data vol. 6, no. 1, pp. 25–34, 2015.
[2] M. Prakarsa A.S., “Pemanfaatan Enterprise
Kondisi
f. Pengajuan pengujian
Resource Planning (ERP) Compiere,” pp. 1–5.
2 3 [3] K. E. J. Kendall, Analisis dan Perancangan Sistem.
Tender menggunakan 5
data Jilid1. Edisi Ke-5, Edisi Ke-5. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia, 2010.
g. Identifikasi Kondisi [4] A. Widjaja, Administrasi Kepegawaian. Jakarta:
Masa Berlaku pengujian
2 3 Rajawali, 2006.
Sertifikat menggunakan 5
Pegawai data [5] Y. Indanea, R. R. Saedudin, and R. W. Witjaksono,
“Implementasi Sistem Produksi Berbasis Odoo
h. Identifikasi Kondisi Pada PT. Primarindo Asia Infrastructure tbk
Sertifikat
2 2
pengujian Dengan Metodologi ASAP,” e-Proceeding Eng.,
Yang Dimiliki menggunakan 5 vol. 3, no. 2, pp. 3195–3201, 2016.
Oleh Pegawai data [6] C. R. Suwu, I. M. Sukarsa, and I. P. A. Bayupati,
“Pengembangan Sistem HRM Terintegrasi
Pengujian tersebut dilakukan Dengan Pendekatan ERP,” Merpati, vol. 4, no. 3,
berdasarkan kondisi yang terdapat pada pp. 259–270, 2016.
kolom keterangan. Sebagai contoh pada [7] V. K. Edison, R. Adipranata, and Yulia,
“Perancangan Modul Penggajian Berbasis Odoo.”
pengolahan data pendidikan formal pegawai
[8] Suhendi, “Perbandingan Modul Payroll Open ERP
keterangan yang tertulis adalah kondisi ( Odoo ) dengan Modul Payroll Adempiere,” J.
memsukkan 2 data, hal tersebut berarti bahwa Sains, Teknol. dan Ind., vol. 13, no. 2, pp. 136–
waktu yang diperoleh pada saat 145, 2016.
memasukkan/menginputkan 2 data. Dengan [9] R. Susanto and A. D. Andriana, “Perbandingan
begitu waktu tesebut akan dinamis Model Waterfall Dan Prototyping Untuk
berdasarkan pada banyaknya data. Pada Pengembangan Sistem Informasi,” Maj. Ilm.
tabel di atas untuk skenario sistem yang UNIKOM, vol. 14, no. 1, pp. 41–46.
diajukan yang memiliki waktu yang sama atau [10] S. Nurajizah, “Sistem Informasi Perpustakaan
Berbasis Web Dengan Metode Prototype : Studi
lebih besar dari sistem yang berjalan saat ini Kasus Sekolah Islam Gema Nurani Bekasi,” Pros.
seperti pengelolaan data pendidikan formal Semin. Nas. Inov. dan Tren, pp. 214–219, 2015.
pegawai, pengelolaan data pendidikan non [11] S. M. Rosa, Modul Pembelajaran: Rekayasa
formal pegawai, pengelolaan data riwayat Perangkat Lunak. Bandung: Modula, 2011.
jabatan pegawai serta login, sistem yang
diajukan memiliki keunggulan meliputi

Khasanah | © OISAA Journal Vol. 1, No. 1, 2019 31

Anda mungkin juga menyukai