Anda di halaman 1dari 11

Business Plan The Power Of Nasi Pilaf

Nasi Pilaf ( Khas Turki )

Nama : Bunga Tiara Rediyana


Kelas : XI MIPA 1
No. Absen : 06
Kata Pengantar

Pertama-tama, puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
telah diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “Business Plan The Power Of Nasi Pilaf“
dapat saya selesaikan dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya. Terima kasih, saya ucapkan kepada
Guru PKWU, selaku guru pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan saya dalam
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini saya buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas sekolah. Selanjutnya dengan
rendah hati saya meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini agar selanjutnya dapat saya
revisi kembali. Karena saya menyadari, bahwa makalah yang telah saya buat ini masih memiliki
banyak kekurangan. Di akhir kata, saya berharap makalah sederhana saya ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membacanya. Saya pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah saya terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati para pembaca. Demikianlah yang dapat
saya haturkan, saya berharap agar makalah yang telah saya buat ini mampu memberikan manfaat
kepada setiap pembaca.

Jakarta, 20 Maret 2019

Penyusun,

Bunga Tiara Rediyana


Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa
sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita yaitu Indonesia, banyak yang tidak
mau ataupun mungkin tidak mampu bahkan segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai
alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa
secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka,
mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modalnya,
dan sebagainya.

Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan.
Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama.
Oleh karena itu, saya telah membangun sebuah cafe atau restoran yang sangat bermanfaat terhadap
semua kalangan seperti anak sekolah, para pekerja ataupun mahasiswa sehingga mereka dapat
merasakan sarapan pagi sebelum melakukan kegiatan ataupun sebagai tempat untuk bersantai bahkan
mengerjakan tugas. Tulisan ini, ditulis untuk mengupas mengenai Business Plan dengan harapan agar
dapat menumbuh kembangkan ide atau gagasan bisnis dan menuangkannya dalam sebuah rencana
bisnis.

Jika peluang ini dipergunakan atau dilaksanakan dengan baik, tentu layak dan dapat diterapkan ke
dalam sebuah bisnis real. Ini adalah salah satu kunci yang telah ada dalam perencanaan yang sudah
matang. Karena dengan ini, saya dapat memastikan apa saja yang harus diperlukan atau tidak, dapat
berguna untuk siapa saja, manfaat apa saja yang didapatkannya ini layak atau tidak untuk ditekuni.

1.2 Visi dan Misi

 Visi
Menjadikan Nasi Pilaf sebagai pilihan utama makanan internasional dengan cara memasak
ditambah dengan bumbu khas Indonesia agar menjadi terkenal dari modifikasi rasa
makanannya dengan kualitas yang terjamin dan terjangkau.
 Misi
1. Membuat makanan Nasi Pilaf terkenal dengan cita rasa berbeda dari modifikasi rasa Turki
yang dicampurkan dengan rasa rempah khas Indonesia.
2. Menjadikannya makanan yang sehat dan bergizi serta harganya terjangkau.
3. Menemukan cita rasa yang sangat khas dari produk saya dengan produk lainnya.
4. Membuat produk ini sangat digemari dan dapat di terima dengan baik di kalangan
masyarakat luar.
5. Pengunjung tidak akan pernah bosan datang memesan Nasi Pilaf karena rasanya dijamin
tidak membosankan serta di sediakan WiFi dan ruangan khusus untuk para pekerja, anak
sekolah atau mahasiswa untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan.

1.3 Profil Usaha

Nama Usaha : Cafe The Power Of Nasi Pilaf

Alamat Tempat Usaha : Jl.

a. Deskripsi Usaha
Pilaf, pulao (variasi ejaan berbagai bahasa: polao, pullao, pilau, pilav, pilaff, atau plov) adalah
hidangan dari beras atau bulgur yang ditumis bersama rempah-rempah di dalam minyak
(mentega) hingga kekuningan dan ditanak dengan air kaldu. Nama hidangan ini berasal dari
kata pilau (bahasa Turki) yang berarti memasak nasi setelah lebih dulu ditumis dengan lemak
daging atau minyak goreng untuk memperkaya aroma dan menghasilkan nasi yang pera.
Beras ditanak dengan kaldu daging atau ayam. Pilaf dapat memakai sayuran bercampur
daging (ayam, domba, kambing), makanan laut (udang, kerang), atau hanya sayuran
(vegetarian). Untuk tema cafe, saya menggunakan tema goa, dengan dinding berdesain goa
berwarna putih. Terdapat satu lampu yang terletak di atas dinding goa dan di lain ruang juga
terdapat lampu yang tidak terlalu terang yang menjadikan cafenya seakan-akan sedang berada
dalam goa asli.

b. Gambar Produk dan Logo


c. Pembagian Kerja

Saya atau Bunga Tiara Rediyana selaku pemilik cafe The Power Of Nasi Pilaf dalam waktu dekat
akan merekrut karyawan atau pegawai.

1.4 Strategi Pemasaran

A. Gambaran Pokok
Gambaran pokok produk saya adalah berupa nasi yang mengenyangkan untuk sarapan pagi yang
murah dan mudah didapat. Makanan ini bernama Nasi Pilaf. Makanan berupa nasi yang ditanak
bersama dengan kaldu lalu dimasak dengan minyak yang dicampurkan dengan berbagai macam
daging serta sayuran. Proses pemasaran pada tahap awal saya lakukan melalui menawarkan
secara langsung kepada konsumen pada saat pembukaan cafe, dimana konsumen di berikan
waktu 1 hari gratis untuk mencicipi berbagai varian nasi Pilaf.
B. Pangsa Pasar Yang Dituju
Pangsa Pasar merupakan pandangan yang terarah mengenai tujuan dan sasaran perusahaan
memang yang harus dimiliki seluruh pembisnis. Dengan adanya arah yang jelas, maka saya tak
akan kesulitan nantinya dalam merancang alur dari rencana bisnis tersebut. Pangsa Pasar utama
saya adalah semua kalangan usia. Baik balita, remaja, orang dewasa, maupun lansia yang dapat
memakannya dan tentu saja dapat mengenyangkan, serta mudah didapat. Selain itu, dalam produk
ini, saya memakai bahan alami serta sehat dan bergizi untuk konsumen yang mengkonsumsinya.

1.5 Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan suatu teknik strategi dalam mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang serta ancaman yang dapat diterapkan untuk kegiatan meliputi bisnis dan usaha.Analisis
produk kami sebagai berikut.

 Strengths (kekuatan)
- Dapat menjual produk ini pada semua kalangan dengan usia yang berbeda.
- Terdapat beberapa varian.
- Bahan produk terjamin fresh, higienis, dan berkualitas.
- Mengenyangkan, sehat, dan bergizi.
- Produk memiliki rasa yang khas dan berbeda dari Nasi Pilaf pada biasanya.
 Weakness (kelemahan)
- Produk mudah ditiru.
 Opportunities (kesempatan)
- Tempat strategis.
- Fasilitas cukup memadai.
- Segmen pasar jelas.
 Threats (ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan berbagai macam varian dan harga
yang tidak terlalu mahal.

1.6 Perhitungan Laba atau Rugi


Perhitungaan laba atau rugi merupakan suatu kegiatan atau bisnis yang diperlukan untuk
mengetahui seluruh unsur pendapatan serta beban yang pada akhirnya akan menghasilkan
kondisi laba bersih atau rugi bersih.

 Menu Utama
N Bahan Jumlah Barang Harga Barang
O.

1. Beras ½ kg Rp 10.000,-

2. Margarin 1 sachet Rp 15.000l,-

3. Vermicelli 1 sachet Rp 30. 000,-

4. Tomat 1 buah Rp 2.000,-

5. Merica 1 sachet Rp 1.000,-

6. Garam & Gula 1 sachet + ¼ kg Rp 10.000,-

7. Daging Ayam ¼ kg Rp 15.000,-

8. Bawang Bombay 1 buah Rp 2.000,-

9. Paprika 1 buah Rp 3.000,-

10. Minyak Sayur ¼ kg Rp 4.000,-

11. Jeruk Nipis 3 buah Rp 3.000,-

12. Kapulaga ¼ kg Rp 18.000,-

13. Bawang Putih 2 siung Rp 2.000,-

14. Cengkeh ¼ kg Rp 2.000,-

Jumlah Rp 117.000,-

 Biaya Pengeluaran
No. Biaya Pengeluaran Biaya
1. Biaya pembuatan brosur Rp 30.000,-

2. Biaya transportasi Rp 30.000,-

3. Biaya sewa tempat Rp 25.000,-

4. Biaya listrik dan air Rp 10.000,-

5. Biaya komunikasi Rp 20.000,-

Jumlah Rp 105.000,-

 Analisis Titik Impas (Break Even Point)

BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi

= 117.000 : 30 porsi = Rp 4.000,-

Harga jual per unit Rp 10.000,-

Pendapatan : Roti prata yang terjual x harga jual


= 30 buah x Rp 10.000,- = Rp 300.000,-

Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp 117.000,-

Keuntungan per hari = Pendapatan – Total biaya produksi – Harga Pengeluaran


=Rp. 300.000 – Rp. 117.000 – Rp. 105.000
=Rp 78.000,-

 Menu Tambahan

1. Simit Rp 2.000,-

2. Borek Rp 3.500,-
3. Kebab Rp 5.000,-

4. Thai Tea Rp 6.500,-


5. Teh Tarik Rp 6.000,-

Jumlah Rp 23.000,-

 Harga Simit (harga asli + keuntungan) = Rp 2.000 + Rp 3.000


= Rp 5.000
 Harga Borek (harga asli + keuntungan) =Rp 3.500+ Rp 1.500
= Rp 5.000
 Harga Kebab (harga asli + keuntungan)
 Thai Tea (harga asli + keuntungan)
 The Tarik (harga asli + keuntungan)
Bab II

Penutup

1. Kesimpulan

Demikianlah makalah ini saya buat, semoga mendapat sambutan positif bagi para pembaca.
Usaha yang saya dirikan merupakan usaha yang didirikan oleh saya sendiri sebagaimana
mengumpulkan tugas. Jadi, Nasi Pilaf adalah nasi yang ditanak bersama dengan kaldu lalu
dimasak dengan minyak yang dicampurkan dengan berbagai macam daging serta sayuran. Proses
pemasaran pada tahap awal saya lakukan melalui menawarkan secara langsung kepada konsumen
pada saat pembukaan cafe, dimana konsumen di berikan waktu 1 hari gratis untuk mencicipi
berbagai varian nasi Pilaf. Harga yang kami tawarkan pun sangat terjangkau bagi masyarakat
sekitar.

2. Saran
Bagi pihak yang ingin merencanakan membuat suatu produk, sebaiknya merencanakan rancangan
tersebut dengan matang seperti menyiapkan Business Plan dan Analisis SWOT. Agar dapat
mempertimbangkan, untung atau rugi yang di dapat serta produk yang dibuat di terima dengan baik di
kalangan masyarakat sekitar maupun online. Karena, dari penulisan seperti diatas dapat disimpulkan
bahwa pembisnis akan serius serta siap dengan bisnis yang akan di mulai.

Anda mungkin juga menyukai