Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara bahasa tobat adalah masdar dari kata‚ “taba-yatubu-tawbatan” yang artinya
kembali kepada Allah dari kemaksiyatan atau ‘ada - ya’udu (kembali). Secara istilah,
tobat adalah meninggalkan dosa yang telah diperbuat dan kembali kepada Allah dengan
mengagungkanNya dan takut akan murkanya. Sedangkan menurut kamus besar bahasa
Indonesia, tobat yaitu sadar atau menyesal akan dosa dan berniat untuk memperbaiki
tingkah laku dan perbuatannya.
Seseorang akan diterima taubatnya apabila ia bersungguh-sungguh dalam
bertaubat, syarat diterimanya taubat ialah menyesali dosa yang telah diperbuat, dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi, selanjutnya adalah berdoa, berdzikir atau
melakukan ibadah lain agar taubatnya di terima Allah SWT. Salah satu contohnya ialah
melakukan sholat taubat. Allah maha pengasih dan penyayang, ada sebuah kisah dimana
seorang pelacur yang diterima taubatnya lantaran memberikan air untuk minum kepada
anjing yang sedang kehausan. Taubat akan diterima selama seseorang masih hidup
didunia, dan tidak diterima taubatnya apabila nyawanya sudah sampai kerongkongan
apalagi sudah di akhirat, memohon apapun Allah tidak akan menerimanya taubatnya
kecuali ia mendapatkan syafaat di akhirat kelak.
Muhasabah dalam agama kita mengandung arti yang begitu mendalam bila kita
mengetahui hakikat muhasabah itu sendiri. Terutama dalam kehidupan dunia dan juga
kehidupan akherat nan kekal abadi. Mengerti, memahami akan arti definisi muhasabah
dalam Islam perlu untuk setiap mukmin dalam rangka memperbaiki dirinya ke dalam hal-
hal yang baik dan positif.
Hakikat muhasabah bukan mengingat dosa-dosa yang telah lalu, kemudian
menyesali dan menangisinya. Namun, hakikat muhasabah adalah memaksakan diri untuk
taat melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Pada
intinya, dakwah harus dievaluasi, ag
ar harakah dakwah tidak hanya menjadi simbol yang substansinya telah beralih
pada sektor lain yang jauh dari nilai-nilai dakwah itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas , adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Apa pengertian taubat dan muhasabah ?
2. Apa saja syarat-syarat taubat ?
3. Apa saja hal yang penting pada muhasabah ?
4. Bagaimana manfaat taubat dan muhasabah ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian taubat dan muhasabah
2. Untuk mengetahui syarat-syarat taubat
3. Untuk mengetahui hal yang penting pada muhasabah
4. Untuk mengetahui manfaat taubat dan muhasabah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Taubat dan Muhasabah

Taubat

Jika ditinjau dari segi etimologi, term tobat adalah bentuk masdar dari kata dasar
‫ توبة‬-‫ يتوب‬-‫ تاب‬tersusun dari akar kata ‫ ب‬-‫ و‬-‫ ت‬Kata ini memiliki arti asal ‫( الرجوع‬kembali).
Contoh dalam kalimat ‫ تاب من ذنبه‬sama dengan kalimat ‫ رجع عنه‬, berarti ia telah
meninggalkan perbuatan dosanya.

Dalam beberapa kamus bahasa Arab, kata tobat diartikan sebagai al-rujû’ min al-dzambi
yang artinya “kembali dari perbuatan dosa”. Di dalam hadist disebutkan bahwa al-nadmu
taubatun “penyesalan itu manifestasi tobat”. Orang yang bertobat kepada Allah (wa tâba
ilâ Allâh) adalah kembali kepada Allah dari perbuatan maksiat dengan taat kepada-Nya
(wa ra’aja ‘an al-ma’siat ilâ al-tâ’at). Jadi menurut Abu Mansur, asal dari kata tobat
adalah kembali kepada Allah. yakni ketika seorang hamba telah bertobat kepada Allah,
maka Allah akan kembali menerima hamba-Nya dengan pemberian ampunan.

Senada dengan pengertian di atas, Ibrahim Anis, et. al, mendefinisikan tobat sebagai
berikut :

‫االعتراف والندم واالقالع والعزم على االّ يعاود االنسان مااقترفه‬

Artinya : “Tobat adalah pengakuan penyesalan, pencabutan terhadap perbuatan masa


lalunya yang kelam), dan itikad manusia untuk tidak membinasakan (mengulang-ulangi)
dosa yang telah diperbuatnya. Oleh karenanya tobat itu dapat menghilangkan perbuatan
dosa”.

Menurut al-Ashfahany, tobat merupakan upaya meninggalkan perbuatan dosa


dengan cara yang baik. Tobat adalah cara penyesalan yang terbaik. Masih menurut al-
Ashfahany, ia mengklasifikasikan penyesalan menjadi tiga; adakalanya orang yang
menyesal mengatakan “saya tidak melakukan”, atau dia berkata “saya melakukan karena
sebab begini”, atau “saya melakukan dan dan saya berkehendak dan sungguh saya telah
mencabutnya”. Tobat secara syara’ adalah menanggalkan perbuatan dosa karena
kejelekannya, dan menyesal atas kealpaannya serta bertekad untuk meninggalkan
kebiasaan buruk.

Muhasabah

Muhasabah adalah evaluasi diri sendiri. Sehingga penjabaran akan makna arti muhasabah
berasal dari kata hasiba yang artinya adalah menghisab atau pun menghitung. Dalam penggunaan
katanya, muhasabah diidentikan dengan menilai diri sendiri atau mengevaluasi, atau pun
introspeksi diri.
Muhasabah menurut Rasulullah SAW sama artinya dengan jihad nafs atau jihad memerangi dan
mengekang hawa nafsu. Rasulullah SAW dalam sabdanya yang lain menegaskan jihad nafs
adalah salah satu jihad paling besar dan termasuk ke dalam hakikat seorang mujahid. ''Mujahid
adalah orang yang mengekang jiwanya untuk taat kepada perintah Allah.'' (HR Ahmad).
Muhasabah berarti introspeksi diri, menghitung diri dengan amal yang telah dilakukan dari
masa-masa yang telah lalu. Manusia yang beruntung adalah manusia yang tahu akan dirinya
sendiri. Dan manusia beruntung akan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan kelak yang
abadi di yaumul akhir di akhirat yang pasti adanya.
Dari pengertian di atas, jelas bahwa hakikat muhasabah bukan mengingat dosa-dosa yang telah
lalu, kemudian menyesali dan menangisinya. Namun, hakikat muhasabah adalah memaksakan
diri untuk taat melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya.
Pada intinya, dakwah harus dievaluasi, agar harakah dakwah tidak hanya menjadi simbol yang
substansinya telah beralih pada sektor lain yang jauh dari nilai-nilai dakwah itu sendiri
Dalil yang berkaitan dengan makna muhasabah ini juga banyak. Diantaranya yaitu hadist
Rasulullah SAW yang artinya adalah :
"Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, "Orang yang pandai
adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah
kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta
berangan-angan terhadap Allah SWT". (HR. Imam Turmudzi)

Dalil Al-Qur'an yang berkaitan dengan muhasabah juga telah Allah Firman kan dalam
Al-Qur'an yaitu Q.S.Al-Hasyr (59):18:

َّ ‫ت ِلغَ ٍد َواتَّقوا‬
َّ ‫َّللاَ ِإ َّن‬
ٌ ‫َّللاَ َخ ِب‬
‫ير ِب َما‬ ٌ ‫َّللاَ َو ْلتَنظ ْر نَ ْف‬
ْ ‫س َّما قَدَّ َم‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنوا اتَّقوا‬
َ‫ت َ ْع َملون‬
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akherat), dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan"

B. Syarat-Syarat Taubat

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang bertobat agar tobatnya diterima Allah
awt. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tobat harus dilakukan seketika juga, yaitu setelah sadar bahwa ia telah berbuat dosa.
2. Tobat harus dilaukan dalam eadaan tidak mempunyai tanggungan hak orang lain.
Contohnya adalah utang. Tobat tidak diterima sebelum utang tersebut dibayar.
3. Tobat harus merupakan nasuha, yaitu benar-benar menyesal atas kesalahan yang
diperbuat dan bertekat tidak akan mengulangi lagi.
4. Tobat harus desertai pengakuan dan kesadaran bahwa manusia sangat membutuhkan
ampunan dari Allah swt.
5. Tobat harus diikuti dengan perbuatan baik.
6. Dosa yang wajib bertaubat

Kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan terhadap orang lain, diantaranya seperti hal-hal
berikut.

1. Tidak memuliakan anak yatim piatu, tidak menganjurkan dan memberi makan orang
miskin, memakan harta dengan mencampuradukkan yang hak dengan yang bathil dan
mencintai harta yang berlebihan (lihat QS Al Fajr: 15-20)
2. Bakhil, merasa tidak cukup dan mendustakan pahala yang baik (lihat QS Al Lail : 1-13)
3. Mengumpat, mencela, prasangka dan olok-olok (lihat QS Al humazah : 1, dan Al Hujurat
: 11-13)
4. Tidak melaksanakan rukun Islam, terutama mendirikan salat

C. Hal yang penting pada Muhasabah

Anda mungkin juga menyukai