Anda di halaman 1dari 3

Langkah 2.

Menetapkan transisi

Selanjutnya, peralihan/transisi yang mungkin ditetapkan berdasarkan data klinik.


Apakah pasien mengalami transisi dari satu keadaan kesehatan ke keadaan kesehatan yang
lain? Sebagai contoh jika pasien meninggal maka disebut absobing state. Pada absorbing
state pasien tidak dapat beralih ke keadaan kesehatan yang lain di siklus terakhir.

Seperti terlihat pada gambar 20, diasumsikan semua pasien pada awalnya dalam
keadaan sehat. Pada siklus 1, pasien dapat tetap sehat atau mengalami transisi ke sakit atau
meninggal. Pada siklus selanjutnya, pasien yang dalam keadaan sehat, dapat tetap sehat atau
menjadi sakit atau meninggal. Keadaan meninggal tidak dapat kembali ke dua keadaan
sebelumnya (sehat atau sakit). Apakah pasien bisa atau tidak kembali ke keadaan sehat,
tergantung dari penyakitnya. Misalnya pasien yang mengalami infeksi, maka pasien dapat
sembuh atau menjadi sehat. Jika pasien mengalami AIDS, maka pada pasien tersebut bisa
dilakukan pencegahan terhadap gejala-gejala yang akan muncul atau memperpanjang
kehidupan, tetapi tidak bisa lagi kembali dalam keadaan sehat. Pada contoh kasus diatas,
diasumsikan bahwa pasien yang sudah mengalami transisi dari pre diabetik ke diabetes
melitus, tidak dapat kembali lagi ke pre diabetik. Dalam Markov model, DM disebut sebagai
absorbing state.
Langkah 3. Menetapkan Lama Siklus Dan Jumlah Siklus

Lama masing-masing siklus tergantung pada penyakit yang akan dibuat sebagai
model. Sebagai contoh, pada kasus embolisme seperti dicontohkan di depan, waktu satu
minggu sudah cukup untuk menentukan jumlah pasien yang mengalami perdarahan atau
mengalami embolisme kembali. Pada penyakit kronis, biasanya digunakan waktu satu tahun
untuk satu siklus. Selain itu jumlah siklus tergantung pada keadaan kliniknya. Pada beberapa
penyakit kurun waktunya bisa selama hidup pasien. Pada contoh kasus DM diatas, ditetapkan
waktu selama 5 tahun dan masing-masing siklus lamanya 1 tahun untuk menetapkan
pengaruh program diet dan olah raga pada perkembangan ke diabetes mellitus.

Langkah 4. Memperkirakan Probabilitas Transisi

Probabilitas transisi digunakan untuk memperkirakan berapa persen pasien yang


akan berpindah dari satu keadaan kesehatan ke keadaan kesehatan yang lain dalam satu
siklus. Nilai probabilitas dapat diperoleh dari penelitian sebelumnya atau perkiraan dari para
ahli. Pada contoh kasus DM, probabilitas transisi bisa dilihat pada tabel 12.

Matriks probabilitas transisi terdiri dari 0 jika pasien tidak berpindah dari satu
keadaan kesehatan ke keadaan kesehatan yang lain. Pasien yang tidak mendapatkan program
diet atau olah raga (Gambar 19), dalam waktu satu tahun, probabilitas mengalami transisi ke
DM sebesar 10% (90% tetap berada pada keadaan IGT), sedangkan pasien yang
mendapatkan program diet dan olah raga (Gambar 18), probabilitas mengalami DM menurun
5% (95% tetap berada pada keadaan IGT). Diasumsikan bahwa pasien yang sudah
mengalami DM tidak bisa mengalami transisi kembali ke IGT. Gambar 21 memberikan
gambaran metode Markov yang berbeda, ditunjukkan dengan nilai probabilitas dari masing-
masing panah yang menghubungkan transisi status kesehatan.
Langkah 5. Menghitung Biaya dan Outcomes

Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan outcome untuk masing-masing


keadaan kesehatan. Jika outcome yang diukur adalah tahun kehidupan yang diperoleh, maka
masing-masing siklus lama waktunya 1 tahun, dan pasien yang masih hidup dalam siklus
tersebut nilainya 1,0. Berdasarkan tabel 12, untuk masing-masing tahun dalam keadaan sehat
nilainya 1,0, keadaan sakit nilainya 0,6 dan meninggal nilainya 0. Biaya untuk masing-
masing keadaan kesehatan diperhitungkan seperti analisis keputusan yang sederhana.
Selanjtnya dilakukan penjumlahan total biaya dan total outcome untuk seluruh siklus.
Gambar 18 menunjukkan bahwa program diet dan olah raga selama 5 tahun setara dengan
0,42 tahun (kurang lebih 5 bulan) dalam keadaan IGT sebelum didiagnosa DM (4,52 tahun
atau 4,1 tahun dalam keadaan IGT). Biaya untuk program sebesar Rp. 300.000 per tahun atau
Rp. 1.500.000 selama 5 tahun jika tidak dilakukan discounting. Perkiraan biaya sebesar Rp.
1.415.000 dengan discount rate 3%. Biaya tambahan untuk satu tahun tanpa DM sebesar Rp.
3.571.000 (Rp. 1.500.000 / 0,42 tahun), jika tidak dilakukan discounting atau Rp. 3.369.000
(Rp. 1.415.000 / 0,42) jika dilakukan discounting.

Anda mungkin juga menyukai

  • SWOT
    SWOT
    Dokumen5 halaman
    SWOT
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Katpeng Dafis
    Katpeng Dafis
    Dokumen2 halaman
    Katpeng Dafis
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Dokumen12 halaman
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Integumen
    Integumen
    Dokumen15 halaman
    Integumen
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Defisiensi Imun Primer
    Defisiensi Imun Primer
    Dokumen40 halaman
    Defisiensi Imun Primer
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Cover KIE
    Cover KIE
    Dokumen3 halaman
    Cover KIE
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen1 halaman
    Dapus
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Kasus Gerd
    Kasus Gerd
    Dokumen1 halaman
    Kasus Gerd
    asri nurul ismi
    Belum ada peringkat
  • Print Y!!!!!!
    Print Y!!!!!!
    Dokumen4 halaman
    Print Y!!!!!!
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Kotak Etiket Krim
    Kotak Etiket Krim
    Dokumen3 halaman
    Kotak Etiket Krim
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Kasus Gerd
    Kasus Gerd
    Dokumen1 halaman
    Kasus Gerd
    asri nurul ismi
    Belum ada peringkat
  • Tiket
    Tiket
    Dokumen1 halaman
    Tiket
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Brosur Krim
    Brosur Krim
    Dokumen1 halaman
    Brosur Krim
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • PERTUSIS
    PERTUSIS
    Dokumen10 halaman
    PERTUSIS
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Tiket
    Tiket
    Dokumen1 halaman
    Tiket
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Kontroversi PP 51 Tahun 2009
    Kontroversi PP 51 Tahun 2009
    Dokumen4 halaman
    Kontroversi PP 51 Tahun 2009
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Tiket
    Tiket
    Dokumen1 halaman
    Tiket
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Mercutio
    Mercutio
    Dokumen1 halaman
    Mercutio
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Brosur
    Brosur
    Dokumen1 halaman
    Brosur
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Kotak Suspensi Kering
    Kotak Suspensi Kering
    Dokumen1 halaman
    Kotak Suspensi Kering
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Brosur
    Brosur
    Dokumen1 halaman
    Brosur
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen13 halaman
    Jurnal
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Asses Ment
    Asses Ment
    Dokumen1 halaman
    Asses Ment
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Asses Ment
    Asses Ment
    Dokumen1 halaman
    Asses Ment
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Asses Ment
    Asses Ment
    Dokumen1 halaman
    Asses Ment
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Kalibrasi
    Kalibrasi
    Dokumen1 halaman
    Kalibrasi
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Uuk Materi 5
    Uuk Materi 5
    Dokumen21 halaman
    Uuk Materi 5
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Fardas
    Fardas
    Dokumen14 halaman
    Fardas
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat
  • Uuk Materi 5
    Uuk Materi 5
    Dokumen21 halaman
    Uuk Materi 5
    Lisa Andriyani
    Belum ada peringkat