Anda di halaman 1dari 4

KRITERIA STANDAR, TARGET DAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PENCAPAIAN SPM

MUTU STANDAR PENERIMA


NO JENIS PELAYANAN LAYANAN KRTITERIA STANDAR TARGET LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
PELAYANAN
STANDAR
Langkah-langkah Kegiatan
Capaian Kinerja Pemerintah 1. Pendataan ibu hamil
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan Standar pelayanan antenatal adalah pelayanan yang dilakukan kepada Daerah Kabupaten/Kota dalam 2. Pemeriksaan kehamilan
1 Ibu hamil.
ibu hamil antenatal. ibu hamil dengan memenuhi kriteria 10 T pelayanan kesehatan ibu hamil 3. Pemberian Buku KIA
adalah 100 persen. 4. Pencatatan dan pelaporan
5. Rujukan ANC jika diperlukan

Standar pelayanan persalinan normal mengikuti acuan asuhan persalinan


Langkah-langkah Kegiatan
normal yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97
Capaian kinerja Pemerintah Daerah 1. Pendataan ibu bersalin
Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan Kabupaten/Kota dalam pelayanan 2. Pelayanan Persalinan
2 Ibu bersalin. Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
ibu bersalin persalinan. kesehatan ibu bersalin adalah 100 3. Pemanfaatan dan pengisisnan Buku KIA
Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Adapun untuk
persen. 4. Pencatatan dan pelaporan
persalinan dengan komplikasi mengikuti acuan dari Buku Saku Pelayanan
5. Rujukan pertolongan persalinan jika diperlukan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Rujukan.

Pelayanan Neonatal Esensial sesuai yang tercantum dalam Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Langkah-langkah Kegiatan
Anak, dilakukan oleh Bidan dan atau perawat dan atau Dokter dan atau Capaian Kinerja Pemerintah Daerah 1. Pendataan Bayi Baru Lahir
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan Dokter Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR). Pelayanan Kabupaten/Kota dalam pelayanan 2. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
3 Bayi baru lahir.
bayi baru lahir kesehatan bayi baru lahir. dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Polindes, Poskesdes, kesehatan bayi baru lahir sesuai 3. Pemanfaatan dan pengisisnan Buku KIA
Puskesmas, Bidan praktek swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik standar adalah 100 persen 4. Pencatatan dan pelaporan
bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah maupun 5. Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada Bayi Baru Lahir jika diperlukan
swasta), Posyandu dan atau kunjungan rumah

Capaian kinerja Pemerintah Daerah


Langkah-langkah Kegiatan
Kabupaten/Kota dalam pelayanan
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan Penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran panjang/tinggi 1. Pendataan Balita 0-59 bulan
4 Balita. kesehatan balita pada anak usia
balita kesehatan balita. badan minimal 2 kali setahun Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun. 2. Pelayanan Kesehatan Balita
0–59 bulan sesuai standar adalah
3. Pencatatan dan Pelaporan
100 persen.

Langkah-langkah Kegiatan
Standar pelayanan penjaringan kesehatan adalah pelayanan yang
Capaian kinerja Pemerintah Daerah 1. Pendataan anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7
meliputi : Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis
Pelayanan kesehatan Sesuai standar skrining Kabupaten/Kota dalam pelayanan 2.Pra penjaringan: informed consent, pembagian Buku Rapor Kesehatanku dan
Anak pada usia anemia); Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas);
5 pada usia pendidikan kesehatan usia pendidikan penjaringan kesehatan pada anak penjelasan penggunaan
pendidikan dasar. Penilaian kesehatan gigi dan mulut; Penilaian ketajaman indera
dasar dasar. usia pendidikan dasar di wilayah 3. Pelaksanaan penjaringan kesehatan
penglihatan dengan poster snellen; Penilaian ketajaman indera
kerja adalah 100 persen. 4. Pelaksanaan tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan : Rujukan jika diperlukan, KIE
pendengaran dengan garpu tala;
5. Pencatatan dan Pelaporan
MUTU STANDAR PENERIMA
NO JENIS PELAYANAN LAYANAN KRTITERIA STANDAR TARGET LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
PELAYANAN
STANDAR
Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun meliputi :
1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa tinggi
badan dan berat badan serta lingkar perut. Langkah-langkah Kegiatan
2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai 1. Skrining faktor risiko PTM dan gangguan mental emosional dan perilaku
Capaian kinerja Pemerintah Daerah
pencegahan primer. 2. Konseling tentang faktor risiko PTM dan gangguan mental emosional dan perilaku
Kabupaten/Kota dalam pelayanan
3. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat gula 3. Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga kesehatan dan petugas pelaksana
Warga Negara skrining kesehatan sesuai standar
Pelayanan kesehatan Sesuai standar skrining darah. (kader) Posbindu PTM
6 Indonesia usia 15 pada warga negara yang berusia
pada usia produktif kesehatan usia produktif. 4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku. 4. Penyediaan sarana dan prasarana skrining (Kit Posbindu PTM)
s.d. 59 tahun. 15–59 tahun yang membutuhkan
5. Pemeriksaan ketajaman penglihatan 5. Pelatihan surveilans faktor risiko PTM berbasis web
pelayanan skrining di wilayah kerja
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran 6. Pelayanan rujukan kasus ke Faskes Tingkat Pertama
adalah 100 persen.
7. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan payudara klinis dan 7. Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM
pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30–59 tahun. 8. Monitoring dan evaluasi
8. Pengunjung yang ditemukan menderita kelainan wajib ditangani atau
dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menanganinya.
Lingkup skrining adalah sebagai berikut :
1. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah.
2. Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah.
3. Deteksi kadar kolesterol dalam darah Langkah-langkah Kegiatan
Capaian kinerja Pemerintah Daerah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk 1) Pendataan lansia
Kabupaten/Kota dalam upaya
Warga Negara kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini Mental Status 2) Skrining kesehatan lansia
Pelayanan kesehatan Sesuai standar skrining skrining kesehatan sesuai standar
7 Indonesia usia 60 Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau Abreviated Mental Test (AMT) 3) Pemberian Buku Kesehatan Lansia
pada usia lanjut kesehatan usia lanjut. pada warga negara usia 60 tahun
tahun ke atas dan Geriatric Depression Scale (GDS). 4) Pelayanan rujukan
ke atas di wilayah kerjanya adalah
5. Pengunjung yang ditemukan memiliki faktor risiko wajib 5) Pencatatan dan pelaporan
100 persen.
dilakukan intervensi secara dini
6. Pengunjung yang ditemukan menderita penyakit wajib ditangani atau
dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menanganinya.
Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah:
Langkah-langkah Kegiatan
1. Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP.
1) Pendataan penderita hipertensi menurut wilayah kerja FKTP
2. Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada penderita
2) Melakukan skrining faktor risiko hipertensi untuk seluruh pasien di FKTP
Hipertensi di FKTP.
Capaian kinerja Pemerintah 3) Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi tentang diet
3. Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:
Kabupaten/Kota dalam makanan dan aktivitas fisik, serta terapi farmakologi
pemeriksaandan monitoring tekanan darah, edukasi, pengaturan diet
Sesuai standar pelayanan memberikan pelayanan kesehatan 4) Melakukan rujukan ke FKRTL untuk pencegahan komplikasi
Pelayanan kesehatan Penderita seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan farmakologis.
8 kesehatan penderita terhadap penderita hipertensi 5) Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang hipertensi bagi tenaga kesehatan, termasuk
penderita hipertensi hipertensi. 4. Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk
hipertensi. atau orang dengan keluhan pelatihan surveilans faktor risiko hipertensi berbasis web
mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHg untuk usia di
hipertensi sesuai standar adalah 6) Penyediaan peralatan kesehatan hipertensi
bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas dan
100%. 7) Penyediaan obat hipertensi
untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus
8) Pencatatan dan pelaporan
dan penyakit ginjal kronis.
9) Monitoring dan evaluasi
5. Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika tekanan
darah penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan sebagaimana
dimaksud pada poin sebelumnya atau mengalami komplikasi, maka
MUTU STANDAR PENERIMA
NO JENIS PELAYANAN LAYANAN KRTITERIA STANDAR TARGET LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
PELAYANAN
STANDAR
Langkah-langkah Kegiatan
Pelayanan kesehatan diberikan kepada penyandang DM di FKTP sesuai
1. Melakukan pendataan penderita DM menurut wilayah kerja FKTP
standar meliputi 4 (empat) pilar penatalaksanaan sebagai berikut:
2. Melakukan skrining faktor risiko DM untuk seluruh pasien di FKTP
a) Edukasi
Capaian kinerja Pemerintah Daerah 3. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi tentang diet
b) Aktifitas fisik
Kabupaten/Kota dalam makanan dan aktivitas fisik, serta terapi farmakologi
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan c) Terapi nutrisi medis
Penderita Diabetes memberikan pelayanan tatalaksana 4. Melakukan rujukan ke FKRTL untuk pencegahan komplikasi
9 penderita Diabetes kesehatan penderita d) Intervensi farmakologis Setiap penyandang DM yang mendapatkan
Melitus. kepada penyandang DM sesuai 5. Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang DM bagi tenaga kesehatan, termasuk
Melitus Diabetes Melitus. pelayanan sesuai standar termasuk pemeriksaan HbA1C.
standar di wilayah kerjanya adalah pelatihan surveilans DM berbasis web
Bagi penyandang DM yang belum menjadi peserta JKN
100 persen. 6. Penyediaan peralatan kesehatan DM, termasuk HbA1C
diwajibkan menjadi peserta JKN.
7. Penyediaan obat DM
8. Pencatatan dan pelaporan
9. Monitoring dan evaluasi

Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputi:


1. Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa, Langkah-langkah Kegiatan
kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait obat, mencegah Capaian kinerja Pemerintah Daerah 1. Penyediaan materi KIE Keswa, Pedoman dan Buku Kerja Kesehatan Jiwa
Pelayanan Kesehatan Orang dengan tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga Kabupaten/Kota dalam pelayanan 2. Peningkatan pengetahuan SDM
Sesuai standar pelayanan
10 orang dengan gangguan jiwa dan aktivitas bekerja sederhana, dan/atau kesehatan jiwa pada orang dengan 3. Penyediaan form pencatatan dan pelaporan
kesehatan jiwa.
gangguan jiwa berat (ODGJ) berat. 2. Tindakan kebersihan diri ODGJ berat gangguan jiwa berat sesuai standar 4. Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat di Puskesmas
3. Dalam melakukan pelayanan promotif preventif diperlukan di wilayah kerja adalah 100 persen. 5. Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE keswa dan dukungan psikososial
penyediaan materi KIE dan Buku Kerja sederhana 6. Monitoring dan evaluasi

Pelayanan yang diberikan sesuai Pedoman Penanggulangan TB yang


berlaku antara lain :
1. Penegakan diagnosis TB dilakukan secara bakteriologis dan klinis serta
Langkah-langkah Kegiatan
dapat didukung dengan pemeriksaan penunjang lainnya.
1. Peningkatan Kapasitas SDM TB
2. Dilakukan pemeriksaan pemantauan kemajuan pengobatan pada
2. Promosi/Penyuluhan dan Penyediaan Media KIE TB
akhir pengobatan intensif, bulan ke 5 dan akhir pengobatan. Capaian kinerja Pemerintah Daerah
3. Pelayanan dan pemeriksaan TB dalam gedung dan luar gedung
Pengobatan dengan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kabupaten/Kota dalam upaya
4. Rujukan kasus TB dengan penyulit termasuk TB resistan Obat kepada fasilitas
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan dengan panduan OAT standar. Pelayanan Tuberkulosis terhadap
11 Orang dengan TB. kesehatan tingkat lanjut
orang dengan TB kesehatan TB. 3. Kegiatan Promotif dan preventif antara lain penemuan kasus secara orang dengan TB adalah 100%,
5. Jejaring dan kemitraan pelayanan TB
dini, penemuan kasus secara aktif, pemberian KIE untuk dengan kriteria Capaian Kinerja ≥
6. Pemantapan mutu layanan labotatorium TB untuk penegakan diagnosis TB
pencegahanpenularan dengan penerapan etika batuk, pengendalian 80% dikategorikan tercapai 100%.
7. Pencatatan dan pelaporan TB melalui penyediaan Formulir pencatatan dan
faktor risiko dan pemberian obat pencegahan
pelaporan
4. Prinsip pelayanan TB adalah penemuan orang dengan TB sedini
8. Monitoring dan Evaluasi
mungkin, ditatalaksana sesuai standar sekaligus pemantauan hingga
sembuh atau “TOSS TB” (Temukan, Obati Sampai Sembuh).
MUTU STANDAR PENERIMA
NO JENIS PELAYANAN LAYANAN KRTITERIA STANDAR TARGET LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
PELAYANAN
STANDAR

Pelayanan Kesehatan meliputi:


Upaya pencegahan pada orang yang memiliki risiko terinfeksi
HIVPemeriksaan HIV ditawarkan secara aktif oleh petugas Langkah-langkah Kegiatan
Orang berisiko kesehatan bagi orang yang berisiko dimulai dengan: 1. Pemetaan kelompok sasaran
terinfeksi HIV (ibu - pemberian informasi terkait HIV-AIDS Capaian kinerja Pemerintah Daerah 2. Penyiapan SDM
hamil, pasien TB, - pemeriksaan HIV menggunakan tes cepat HIV dengan menggunakan Kabupaten/Kota dalam upaya 3. Promosi/penyuluhan
Pelayanan kesehatan pasien IMS, alat tes sesuai standar nasional yang telah ditetapkan
Sesuai standar mendapatkan pemeriksaan HIV terhadap orang 4. Jejaring kerja dan kemitraan
12 orang dengan risiko waria/transgend er, - orang dengan hasil pemeriksaan HIV positif harus dirujuk ke fasilitas yang
pemeriksaan HIV. berisiko terinfeksi HIV adalah 5. Sosialisasi
terinfeksi HIV pengguna napza, mampu menangani untuk mendapatkan pengobatan ARV dan konseling 100%. 6. Pemeriksaan HIV
dan warga binaan tentang HIV dan AIDS bagi orang dengan HIV (ODHA) dan pasangannya 7. Rujukan kasus HIV untuk mendapatkan pengobatan ARV
lembaga - orang dengan infeksi menular seksual (IMS), 8. Pencatatan dan pelaporan
pemasyarakatan) waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga 9. Monitoring dan evaluasi
pemasyarakatan dengan hasil pemeriksaan HIV negatif harus dilakukan
pemeriksaan ulang minimal setelah tiga (3) bulan, enam (6) bulan dan
12 bulan dari pemeriksaan yang pertama.

Anda mungkin juga menyukai