Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain
disekitarnnya. Salah satu kebutuhanya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi
sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain,
pengakuan dari orang lain, pemghargaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang
dilakukan tidak selama memberi hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk
berinteraksi dengan orang lain (Riyadi, 2009).

Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang
berhubungan dengan fisik, maupun mental yang dibagi dalam dua golongan yaitu gangguan jiwa
(neurosis) dan sakit jiwa (psikosis) (Yosep, 2011). Sesorang dengan gangguan jiwa disebabkan
oleh gangguan bio-psiko-social. Penderita gangguan jiwa didunia di perkirakan akan semakin
meningkat seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan masalah
yang sangat serius. Gangguan jiwa merupakan permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh
gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik fisik atau kimiawi dengan jumlah penderita yang
terus meningkat dari tahun ketahun (WHO, 2015). Prevalensi gangguan jiwa didunia pada tahun
2014 diperkirakan gangguan jiwa mencapai 516 juta jiwa (WHO,2015).

Anda mungkin juga menyukai