Anda di halaman 1dari 4

STIKES YATSI

SekolahTinggi IlmukesehatanYatsi
: 020/DAFTIL/LAB/ IVII/
No Dokumen
DAFTAR TILIK 19
TanggalTerbit : 11 Juli 2019
Revisi : Rev-1
PEMERIKSAAN ANGKLE BRACHIAL INDEKS (ABI) Halaman :1-4

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN


PEMERIKSAAN ANGKLE BRACHIAL INDEKS (ABI)

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran tentang Pemeriksaan ABI mahasiswa mampu
melakukan prosedur Pemeriksaan ABI dengan benar dan tepat.

Deskripsi :
Memberikan Pemeriksaan ABI secara manual dengan membandingkan tekanan sistolik di
angkle dan tekanan sistolik di brachial.

Tujuan :
Menurunkan mengetahui derajat perfusi ke jaringan kaki.

Konsep Yang Mendasari :


Komplikasi DM yang sering terjadi adalah Ulkus Diabetik. Terdapat beberapa alat pengkajian
kaki yang dapat digunakan oleh perawat untuk menilai kondisi kaki klien DM. Kriteria PEDIS
adalah salah satu criteria yang dapat digunakan. PEDIS adalah akronim dari Perfusi, Extent,
Depth, Infeksi dan Sensasi. Perfusi menilai hal-hal sebagai berikut:perabaan kaki dingin,
sianosis, kebiruan, nyeri saat istirahat, klaudikasio.

No. LANGKAH
A. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan :
1. Sarung tangan sekali pakai (bersih)
2. Dopler vaskuler
3. Bengkok/nampan ginjal
4. Jelly
5. Kassa/tissue
6. Sphygnomanometer
7. Stetoskop
8. Alat tulis
B Tahap Pra Interaksi
9 Melakukan verifikasi program pengobatan klien / melakukan pengecekan program terapi
10 Mencuci tangan *
11 Menyiapkan alat (Mandiri)*
12 Menempatkan alat di dekat klien dengan benar
C Tahap Orientasi
13 Memberikan salam dan menyapa nama pasien dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, Santun) *
STIKES YATSI
SekolahTinggi IlmukesehatanYatsi
: 020/DAFTIL/LAB/ IVII/
No Dokumen
DAFTAR TILIK 19
TanggalTerbit : 11 Juli 2019
Revisi : Rev-1
PEMERIKSAAN ANGKLE BRACHIAL INDEKS (ABI) Halaman :1-4

14 Melakukan kontrak waktu, tempat terhadap tindakan yang akan dilakukan terhadap
pasien*
15 Memberikan informasi dengan benar kepada pasien tentang tujuan dan prosedur
pelaksanaan
16 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
D Tahap Kerja
17 Menjaga privacy
18 Sebelum melakukan tindakan mengucapkan “Bassmallah”*
19 Membantu pasien dalam posisi supinasi (terlentang)
20 Melakukan pengkajian adanya riwayat diabetes melitus, lama menderita diabetes
melitus, adanya keluhan kaki diabetik
21 Memasang spygnomanometer pada pergelangan kaki dengan tepat

22 Cek arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior/anterior. Dengan menggunakan 2 atau
3 jari, lakukan iklusi pada jari paling distal pemeriksa, kemudian rasakan kekuatan denyut nadi
pasien
STIKES YATSI
SekolahTinggi IlmukesehatanYatsi
: 020/DAFTIL/LAB/ IVII/
No Dokumen
DAFTAR TILIK 19
TanggalTerbit : 11 Juli 2019
Revisi : Rev-1
PEMERIKSAAN ANGKLE BRACHIAL INDEKS (ABI) Halaman :1-4

23 Berikan jelly secukupnya pada area yang teraba denyut arteri


24 Pasang dopler dan dengarkan denyut arteri
25 Pompa sphygmomanometer sampai suara menghilang
26 Tambahkan tekanan 20 mmHg
27 Turunkan perlahan-lahan tekanan sphygmomanometer sambil dengarkan bunyi denyutan
yang pertama sebagai tekanan systolic ankle
28 Memasang spygnomanometer pada pergelangan tangan dengan tepat, Lakukan
pemeriksaan systolic arteri brachial seperti pemeriksaan arteri dorsalis pedis sebelumnya
(No. 21-27 )

29 Hitung ABI, Angka sistolik di angkle sebagai pembilang dan angka sistolik sebagai
STIKES YATSI
SekolahTinggi IlmukesehatanYatsi
: 020/DAFTIL/LAB/ IVII/
No Dokumen
DAFTAR TILIK 19
TanggalTerbit : 11 Juli 2019
Revisi : Rev-1
PEMERIKSAAN ANGKLE BRACHIAL INDEKS (ABI) Halaman :1-4

penyebut. ABI kanan adalah tekanan sistolik tertinggi pada kaki kanan dibagi
tekanan sistolik tertinggidi antara kedua lengan. Begitu pula untuk ABI kiri.

ABI (ANKLE/BRACHIAL INDEKS)


keterangan:
 Grade 1 : Arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior masih teraba kuat; ABI
< 0,9.Tidak ada keluhan atau gejala periferal arterial disease (PAD)
 Grade 2 : ABI = 0,9 dengan tekanan darah sistolik pada arteri dorsalis pedis >50
mmHg
 Grade 3; Tekanan sistolik arteri dorsalis pedis <50 mmHg ABI > 0,9
 ABI tergolong normal jika hasilnya pada rentang 0,9-1,4. ABI >1,4
mengindikasikan terjadi pengerasan/kalsifikasi pembuluh darah, yang biasanya
ditemukan pada pasien diabetes atau penyakit ginjal kronis. Sementara itu, ABI <
0,9 mengindikasikan adanya PAD (Peripheral Artery Disease)
30 Rapikan alat-alat dan pasien
31 Mengucapkan “Hamdallah”setelah tindakan selesai*
32 Mencuci tangan *
E Tahap Terminasi
33 Melakukan tindakan sesuai dengan kontrak waktu*
34 Mengevaluasi hasil tindakan
35 Mendoakan klien agar cepat sembuh*
36 Berpamitan dengan pasien dan mengucapkan salam*
37 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
38 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan*
Catatan:
*Critical poin: harus dialakukan, meliputi: Prinsip Pencegahan Infeksi, Komunikasi dan
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai