Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENSTRUASI

DISUSUN OLEH:

Nama : Yustika Amalia

Npm : 172426045 DP

Prodi : DIII Keperawatan

Mata Kuliah : Promosi Kesehatan

DOSEN PENGAMPUH:

Ns.Berlian Kando Sianipar, S.Kep, M.Kes

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (DIII)


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu
Jl. Merapi raya No. 43 Kebun Tebeng Bengkulu Telpon 073621977
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Menstruasi sebagai Awal Berfungsinya Alat Reproduksi Wanita

Sasaran : Remaja

Hari/tanggal : Sabtu, 20 0ktober 2018

Waktu : 45 Menit

Tempat : Universitas Dehasen

A. Latar Belakang
Menstuasi merupakan siklus alamiah tubuh wanita untuk reproduksi.
Sangatlah penting bagi setiap wanita untuk mengetahui semua hal mengenai
menstruasi terutama bagi mereka yang pertama kali mengalaminya. Anak-
anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi
dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau
bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang
tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat
mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama
mereka. Bahkan saat menstruasi akhirnya dikenali sebagai proses yang normal,
perasaan kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam tahun-tahun
belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang lebih baik telah
menjadikan penerimaan akan menstruasi. Malahan banyak wanita yang melihat
menstruasi dengan bangga sebagai proses yang hanya terjadi pada wanita.
Beberapa keluarga bahkan memiliki perayaan khusus untuk menghormati
kedewasaan seorang wanita muda.
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan, remaja diharapkan dapat mengetahui
hal-hal menstruasi (haid), fisiologi haid dan reproduksi wanita, kelainan masa
haid, perilaku yang sehat berkaitan dengan masa haid.
C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu hamil diharapkan dapat :
1. Menyebutkan pengertian menstruasi (haid)
2. Menyebutkan proses masa haid dan fungsi dari alat reproduksi wanita
3. Menyebutkan kelainan-kelainan yang muncul saat masa haid
4. Menyebutkan perilaku yang sehat pada masa haid.
D. Pokok-Pokok Materi Penyuluhan
1. Pengertian menstruasi
2. Proses masa haid dan fungsi alat reproduksi
3. Kelainan-kelainan yang muncul saat masa haid
4. Perilaku yang sehat pada masa haid
E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Remaja


Kegiatan
Pembukaan 3 menit 1. Memberi salam,
1. Menjawab salam
perkenalan.
2. Menjelaskan tujuan,
2. Mendengarkan
apersepsi
Isi 12 menit 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan
tentang penegrtian
menstruasi 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan tentang
proses masa haid dan
fungsi alat reproduksi 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan tentang
kelainan-kelainan yang
muncul saat masa haid 4. Mendengarkan
4. Menjelaskan perilaku
yang sehat pada masa
haid 5. Bertanya
5. Memberi kesempatan
6. Mendengarkan
pasien untuk bertanya
6. Menjawab pertanyaan
Penutup 5 menit 1. Menyimpulkan materi1. Mendengarkan
2. Memberi evaluasi
2. Menjawab
pada remaja pertanyaan
3. Menutup penyuluhan
3. Mendengarkan dan
dan memberi salam menjawab salam
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab
G. Media
Leaflet, LCD Proyektor dan Laptop
H. Evaluasi
Jenis : Lisan
Soal :
1. Sebutkan pengertian menstruasi (haid)?
2. Sebutkan 3 contoh kelainan masa haid?
3. Jelaskan kapan disebut dengan masa subur?
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus,
disertai pelepasan deskuamasi endometrium. Menstruasi adalah siklus alami
yang terjadi secara regular untuk mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya
terhadap kehamilan.
Menstruasi merupakan cirri kedewasaan wanita, terjadi pertama kali pada
usia 9-12 tahun. Cepat atau lambatnya usia untuk mulai menstruasi sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya kesehatan remaja, nutrisi, gizi, berat
badan, kondisi psikologis remaja.
B. Proses Menstruasi dan Fungsi Alat Reproduksi
1. Siklus menstruasi
Siklus menstruasi adalah jaraj antara tanggal mulainya menstruasi yang
lalu sampai menstruasi berikutnya. Hari pertama mulainya perdarahan
adalah hari mulainya siklus haid. Hari terakhir menstruasi adalah waktu
berakhir sebelum mulai siklus menstruasi. Siklus menstruasi terdiri dari
empat fase, yaitu :
a. Fase Menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma sehingga
terjadilah penurunan kadar esptrogen dan progesterone yang
menyebabkan robek atau luruhnya endometrium dan terjadilah
perdarahan. Darah yag keluar selama menstruasi berkisar antara 50-
150 mili liter.
b. Fase Pra-ovulasi
Fase pra ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu
hipofise untuk mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormone) FSH
memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan estrogen. Adanya estrogen menyebabkan pembentukan
kembali dindig endometrium. Peningkatan kadar estrogen juga
menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa.
Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasan asam pada vagina
sehingga mendukung kehidupan sperma
c. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi
terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat
pengeluaran FSH kemudian hipofise mengeluarkan LH (lutenizing
hormone). Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
d. Fase Pasca ovulasi
Fase pasca ovulasi yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Folikel de graaf (folikel matang) yang telah melepaskan
oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus
luteum mengeluarkan hormone progesterone dan masih mengeluarkan
estrogen namun tidak sebanyak ketika berpentuk folikel. Progesteron
mendukung kesrja estrogen untuk mempertebal dan mempersiapkan
endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi
kehamilan. Ika tidak terjadi pembuahan korpus luteum akan berubah
menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormone,
sehingga kadar estrogen dan progesterone menjadi rendah. Keadaan
ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
C. Kelainan yang Muncul saat Menstruasi
1. Amenore
Tidak ada haid sama sekali
2. Menoragia
Perdarahan yang berlebihan
3. Polimenore
Siklus haid yang terlalu sering, haid lebih dari 1 kali dalam 1 bulan
4. Oligomenore
Siklus haid terlalu lama/panjang, siklus haid berlangsung lebih dari 1 bulan.
5. Dismenore
Nyeri yang terjadi saat haid, nyeri diartikan sebagai suatu keadaan yang
tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari
serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh fisik, psikologis maupun
emosional.
D. Perilaku yang Sehat pada saat Menstruasi
1. Pemakaian pembalut wanita
Pemakaian pembalut saat haid digunakan untuk menampung darah
haid, agar remaja tetap dapat melakukan aktifitas dengan maksimal. Cara
yang benar dalam penggunaan pembalut adalah minimal 3 kali ganti dalam
24 jam. Penggunaan pembalut yang terlalu lama tidak direkomendasikan.
Hal ini dikarenakan penggunaan pembalut terlalu lama dapat menyebabkan
kebocoran dan meninggalkan noda darah di pakaian yang akan menurunkan
rasa percaya diri remaja. Selanjutnya vagina akan menjadi lembab dan
meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Disarankan untuk menggunakan
pembalut yang tidak terlalu tebal tapi mampu menyerap dan menampung
darah haid dalam jumlah yang banyak.
2. Pemakaian sabun sirih pembersih vagina
Pemakaian sabun sirih yang bertujuan untuk membersihkan daerah
kewanitaan
DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Biran. 1996. Gangguan Haid pada Remaja dan Dewasa. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai