Anda di halaman 1dari 11

B.

Hasil
Analisis Potensi Bahaya
Lokasi: Tempat Pengolahan Limbah Padat RS

IDENTIFIKASI RISIKO / PELUANG PENILAIAN RISIKO / PELUANG AWAL


SUMBER PENGENDALIAN RISIKO
NO AKTIVITAS
BAHAYA YANG ADA
FRE- KEPARAH-
DESKRIPSI DAMPAK RISIKO KET
KUENSI AN
Memotong drigen bekas kimia Jari tangan tergores Pemakaian sarung tangan,
1 Fisik Terjadi luka 2 2 4 Moderate
(reuse) cutter SPO Pemotongan drigen
Mencuci drigen bekas kimia Radang jaringan Pemakaian sarung tangan,
2 Kimia Terjadi luka 1 2 2 Low
(reuse) dengan kaporit epidermis kulit SPO Pencucian drigen
Penularan agent
Pemakaian APD lengkap,
Menimbang sampah medis Biologi - penyakit kepada Timbul infeksi
3 2 5 10 High SPO Penimbangan sampah
rumah sakit Fisik petugas akibat tertusuk nosokomial
medis infeksius
jarum bekas
Penularan agent Pemakaian APD lengkap,
Pengepulan sampah medis
Biologi - penyakit kepada Timbul infeksi SPO Pengepulan sampah
4 rumah sakit ke dalam truk 2 5 10 High
Fisik petugas akibat tertusuk nosokomial medis infeksius ke dalam truk
angkut
jarum bekas angkut
SPO Pengelolaan limbah B3
Radiasi akibat limbah Terjadi dampak
Kimia - non infeksius dan APD
Pengelolaan sampah B3 non radiologi, accu bekas, kesehatan
5 Fisik - 2 5 10 High lengkap, tempat khusus
infeksius lampu halogen, lumpur sesuai paparan
Radiasi penimbunan sampah B3 non
IPAL spesifik
infeksius
Lokasi: Instalasi Laundry

IDENTIFIKASI RISIKO / PELUANG PENILAIAN RISIKO / PELUANG AWAL


SUMBER PENGENDALIAN RISIKO
NO AKTIVITAS
BAHAYA YANG ADA
FRE- KEPARAH-
DESKRIPSI DAMPAK RISIKO KET
KUENSI AN
Penggantian tabung gas mesin
1 Fisik Terjadi kebocoran gas Ledakan 1 5 5 High SPO pemasangan tabung gas
pengering
Luka melepuh
2 Menyetrika pakaian Fisik Panas tinggi, listrik pada kulit, 2 3 6 Moderate Kehati-hatian
tersetrum
Petugas
Mencopot linen kotor di APD lengkap, SPO
3 Biologi Potensi infeksi penyakit terpapar agent 3 4 12 High
bangsal pencopotan linen kotor
penyakit
Petugas
Memasukkan linen kotor ke Fisik - Potensi infeksi penyakit, terpapar agent APD lengkap, SPO mencuci
4 1 5 5 High
dalam mesin cuci Biologi Terjepit penyakit, linen
Tangan terjepit
Mengoperasikan mesin Pengecekan alat berkala, SPO
5 Fisik Ledakan, panas tinggi Luka berat 2 5 10 High
produksi uap setrika pengoperasian alat
Lokasi: Instalasi Gizi RS

IDENTIFIKASI RISIKO / PELUANG PENILAIAN RISIKO / PELUANG AWAL


SUMBER PENGENDALIAN RISIKO
NO AKTIVITAS
BAHAYA YANG ADA
FRE- KEPARAH-
DESKRIPSI DAMPAK RISIKO KET
KUENSI AN
1 Penggantian tabung gas Fisik Terjadi kebocoran gas Ledakan 1 5 5 High SPO pemasangan tabung gas
Luka melepuh Pemakaian sarung tangan
2 Proses memasak (kompor) Fisik Paparan panas 3 2 6 Moderate
pada kulit tahan panas
3 Memotong bahan masakan Fisik Jari tergores pisau Luka 3 3 9 Moderate Kehati-hatian
Petugas
4 Pengambilan piring kotor Biologi Potensi infeksi penyakit terpapar agent 2 4 8 High APD lengkap
penyakit
Pemakaian blender, oven,
5 Fisik Tersetrum listrik Kaget, konslet 2 4 8 High Checking alat berkala
dsb.
Analisis Kecelakaan Kerja
JAWABAN RESPONDEN
NO URAIAN PERTANYAAN KETERANGAN
A B C D E F G H I J
9 dari 10 pernah ikut
1 Mengikuti pelatihan K3 Y Y Y Y Y T Y Y Y Y
pelatihan K3
6 dari 10 pernah ikut
2 Mengikuti ceramah K3 T Y T Y Y T T Y Y Y
ceramah K3
Membaca buku, majalah, 7 dari 10 pernah
3 T Y T T Y Y Y Y Y Y
koran, artikel ttg K3 membaca ttg K3
4 dari 10 pernah
Tertusuk, tergores benda
4 T Y T T T Y T T Y Y tertusuk, tergores benda
tajam
tajam
10 tidak pernah terkena
5 Terkena percikan api T T T T T T T T T T
percikan api
5 dari 10 pernah
6 Terpeleset / jatuh Y Y T T Y T T T Y Y
terpeleset / jatuh
2 dari 10 pernah
7 Terbentur benda keras Y T T T T T T T T Y
terbentur benda keras
10 tidak pernah terkena
8 Terkena percikan api T T T T T T T T T T
percikan api
Cidera akibat APD tidak 3 dari 10 cidera akibat
9 Y T T T Y T T T T Y
lengkap APD tidak lengkap
10 Terkilir Y T T T Y T T T Y T 3 dari 10 pernah terkilir
1 dari 10 pernah
11 Kejatuhan benda T T T T T T T T Y T
kejatuhan benda
1 dari 10 pernah
Kecelakaan kerja akibat suara mengalami kecelakaan
12 Y T T T T T T T T T
bising atau getaran kerja akibat suara bising
atau getaran
1 dari 10 pernah stress
13 Stress kerja T Y T T T T T T T T
kerja
Menggunakan APD saat 10 menggunakan APD
14 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
bekerja saat bekerja
UNIT LAMA
NO NAMA JK KODE USIA
KERJA KERJA
1 Nur Wijayanto L A 30 IBS 5

2 Joko Santoso L B 35 Laundry 9

3 Agus Subardi L C 54 Jenazah 32

4 Hartanto L D 34 CS 7

5 Singgih Maulana L E 26 Laundry 4

6 Marjilah P F 28 IPSRS 5

7 Imran L G 45 CS 21

8 Rashid L H 24 ISLRS 8 bln

9 Dwi Hermawan L I 37 CS 9
10 Suroyo L J 33 CS 5
Analisis Penyakit Akibat Kerja
JAWABAN RESPONDEN
NO URAIAN PERTANYAAN KETERANGAN
A B C D E F G H I J
1 Jarak rumah dg tempat kerja 10 km 14 km 23 km 13 km 20 km 9 km 3 km 22 km 15 km 5 km Jarak terjauh 23 km
Buang Sortir linen,
Cleaning
sampah, melipat Memandika Ambil linen Memoto-ng Cleaning Monitor-ing Potong Potong Pekerjaan didominasi
2 Kegiatan sehari-hari tumpahan
Nyapu, linen, n jenazah dr bangsal drigen service sanitasi rumput rumput oleh kerja dinamis
darah, KM
Ngepel washer

3 dari 10 pernah cidera


3 Cidera otot Y T T T Y Y T T T T
otot
Nyeri otot terlama
4 Sudah berapa lama nyeri otot < 1 bln < 1 bln < 1 bln < 1 bln 6 bln 3 bln 3 bln T T T
selama 6 bln
2 Memeriksakan cidera
5 Periksa ke dokter T Y T T Y T T T T T
otot ke dokter
7 dari 10 mengalami
6 Kelelahan saat bekerja Y Y T T Y Y Y T Y Y
kelelahan
rata-rata jam kerja sesuai
7 Jam kerja dalam satu hari 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam > 12 jam 4 jam 8 jam 8 jam 8 jam 8 jam
perundangan
Tidak pernah terjadi
8 Pernah luka bakar T T T T T T T T T T
luka bakar

Ya, tindakan apa yang Ke Ke Obati Obati Tindakan umum bila


9 T T T T T T
dilakukan Puskesmas Puskesmas sendiri sendiri cidera, obati sendiri / ke
puskesmas

Lelah, pegal-
10 Keluhan Lelahan Pegal-pegal T Lelahan Lelahan Lelah T Lelah Lelah
pegal Kelelahan mendominasi
keluhan dari responden

11 Sejak kapan keluhan dirasakan 1 thn 1 thn T T 3 bln T T T T T Kelelahan terjadi sejak 1
tahun yang lalu
Keluhan didapat setelah 5 dari 10 kelelahan
12 Y Y T T Y Y T T T Y
bekerja setelah bekerja

Minum
Istirahat, Istirahat, ke Istirahat, Istirahat, Istirahat dan minum air
13 Langkah yang anda lakukan suplemen T T Istirahat Istirahat T
minum air puskesmas minum air minum air adalah langkah mudah
otot
agar kelelahan membaik

Keluhan sering muncul saat 8 dari 10 menyatakan


14 Y T T T T T T T T Y
bekerja kelelahan bukan karena
sering bekerja
Ya, sesering apa keluhan Kadang- Kadang- Kadang- Kadang- Kadang- Kadang- Kelelahan muncul
15 T T T Sekali saja
muncul kadang kadang kadang kadang kadang kadang kadang-kadang
UNIT LAMA
NO NAMA JK KODE USIA
KERJA KERJA
1 Sumipriyanti P A 31 CS 5

2 Joko Santoso L B 35 Laundry 9

3 Agus Subardi L C 54 Jenazah 32

4 Hartanto L D 34 CS 7

5 Singgih Maulana L E 26 Laundry 4

6 Marjilah P F 28 IPSRS 5

7 Imran L G 45 CS 21

8 Rashid L H 24 ISLRS 8 bln

9 Dwi Hermawan L I 37 CS 9

10 Suroyo L J 33 CS 5
Analisis Psikososial
JAWABAN RESPONDEN
NO URAIAN PERTANYAAN KETERANGAN
A B C D E F G H I J
RS menyediakan APD RS menyediakan APD
1 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
lengkap lengkap bagi pekerja
7 dari 10 pekerjaan tidak
2 Pekerjaan monoton Y T T T Y T Y T T T
monoton
Hubungan kerja antara atasan 4 dari 10 tidak serasi
3 Y Y T Y T T T T T Y
kurang serasi dengan atasan
Hubungan kerja antara sesama 3 dari 10 tidak serasi
4 Y T Y Y T T T T T T
kurang serasi dengan sesama pekerja
Pekerjaan melampaui Pekerjaan sesuai
5 T T T T T T T T T T
kemampuan kemampuan
Saat bekerja ada yang 3 dari 10 tertekan saat
6 Y T T T Y T T T Y T
membuat tertekan bekerja
Keluhan stress, jenuh,
Stress, Jenuh,
7 Uraikan keluhan Jenuh T T Bosan T T Lelah Lelah bosan, lelah, malas
malas gerak stress
gerak
UNIT LAMA
NO NAMA JK KODE USIA
KERJA KERJA
1 Sumipriyanti P A 31 CS 5

2 Joko Santoso L B 35 Laundry 9

3 Agus Subardi L C 54 Jenazah 32

4 Hartanto L D 34 CS 7

5 Singgih Maulana L E 26 Laundry 4

6 Marjilah P F 28 IPSRS 5

7 Imran L G 45 CS 21

8 Rashid L H 24 ISLRS 8 bln

9 Dwi Hermawan L I 37 CS 9

10 Suroyo L J 33 CS 5
C. Pembahasan
Kegiatan yang berkaitan dengan mata kuliah Potensi Bahaya dan
Penyakit Akibat Kerja meliputi observasi potensi bahaya di instalasi gizi,
laundry, dan tempat pengelolaan sampah RS. Bersamaan dengan itu, dilakukan
wawancara perihal kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), dan
psikososial karyawan.
Sasaran dari wawancara di atas diataranya adalah petugas laundry,
cleaning service, pemulasaran jenazah, sanitasi, pengelola sampah RS, sarana
prasarana. Jumlah responden adalah 10 orang.
Selanjutnya, potensi bahaya (ekstrim) yang terjadi pada pekerjaan
pengelolaan sampah RS adalah kejadian tertusuk oleh sampah medis infeksius.
Pekerjaan pada instalasi gizi yang memiliki potensi bahaya ekstrim adalah pada
saat penggantian tabung gas (kebocoran) timbul ledakan, selain itu juga karena
adanya kejadian tersetrum oleh peralatan listrik di dapur. Pekerjaan pada
laundry potensi bahaya ekstrim diantaranya adalah ledakan tabung gas mesin
pengering atau produksi uap setrika.
Upaya yang dapat diterapkan agar dapat mengurangi potensi bahaya
adalah dibuat Standard Prosedur Opersional (SPO) dan pemakaian Alat
Pelindung Diri (APD) yang lengkap dan sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan. Misalnya, penggunaan sepatu boots, sarung tangan, masker bagi
pekerja cleaning service.
Kecelakaan kerja berdasarkan wawancara didapatkan hasil pekerja lebih
sering mengalami insiden terpeleset, disamping itu, pekerja mayoritas
menyatakan telah mengikuti pelatihan K3. Hal ini, kemungkinan merupakan
syarat masuk menjadi pekerja di fasyankes RS.
Penyakit akibat kerja yang sering terjadi adalah gangguan otot, sehingga
pekerja mengeluhkan sering terjadi pegal-pegal (lelah), namun akan sembuh
apabila mereka istirahat. Jam kerja yang diterapkan telah memenuhi standard
yaitu 8 jam/hari dan sesuai dengan kemampuan pekerja.
Selanjutnya, faktor psikososial kerja bahwa ketidakserasian dengan
atasan cukup mendominasi, selain itu antar sesama pekerja pun demikian. Itu
artinya, perlu adanya perbaikan hubungan kerja, salah satunya dengan
diadakannya refreshing tahunan. Selain itu, keluhan yang mendominasi berupa
kelelahan, dan jenuh. Kemungkinan adalah faktor lain yang terjadi di rumah
dan terbawa pada saat bekerja, hal ini berdasarkan jawaban bahwa pekerjaan
mereka di tempat kerja tidaklah monoton, dan sesuai dengan kemampuan.

D. Kesimpulan
1. Dari kegiatan observasi terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi di
tempat kerja, yaitu pada instalasi gizi, laundry, dan tempat pengelolaan
sampah RS, bahaya yang tergolong ekstrim yaitu potensi tertular penyakit
akibat tertusuk jarum/sampah medis infeksius, ledakan tabung gas, dan
potensi pajanan agent penyakit pada memproses linen kotor, dan atau
mengedarkan makanan di bangsal-bangsal.
2. Upaya dalam hal menurunkan potensi bahaya adalah dengan dibuatnya
Standar Prosedur Operasional (SPO) dan pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD) yang lengkap dan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Hal ini
adalah upaya dari segi administratif.
3. Kecelakaan kerja yang sering terjadi adalah terpeleset, perlu kehati-hatian
dalam hal berjalan dan menjaga kebersihan dari lantai.
4. Penyakit akibat kerja yang dikeluhkan pekerja berdasarkan pertanyaan
kuesioner adalah gangguan otot berupa pegal-pegal atau faktor kelelahan
kerja.
5. Psikososial yang terjadi adalah ketidakserasian antar pekerja, baik antar
sesama atau dengan atasan. Perlu upaya komunikasi yang baik, saling
menghormati, bekerja sesuai SPO yang ditetapkan, dan kegiatan refreshing
tahunan.

Anda mungkin juga menyukai