Anda di halaman 1dari 5

ETIKA PROFESI DAN ASPEK HUKUM KONSTRUKSI

341D1122

DISUSUN OLEH :

NUR MUTHI’AH D111 16 005

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
A. Etika Menurut Masyarakat
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu etikhos ‘timbul dari kebiasaan.’
kebiasaan berarti kita melakukan sesuatu secara rutin. Apabila kita melakukan hal-hal
secara rutin maka dengan sendirinya akan terbentuk karakter pribadi individu. Terkait
dengan etika, apabila kita melakukan sesuatu yang baik secara rutin maka, kita akan
membentuk kepribadian yang baik. Dan sebaliknya, apabila kita melakukan sesuatu yang
buruk secara rutin maka akan membentuk pribadi yang buruk pula.
Etika dalam kehidupan bermasyarakat merupakan aturan perilaku dan sikap
terhadap hal-hal yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Tentunya perilaku
dan sikap diatas berdasarkan adat isitiadat, terkait dengan situasi dan realitas yang
membudaya dalam kehidupan masyarakat tersebut. Sehubungan dengan perkembangan
zaman, mungkin ada salah satu adat istiadat yang sudah tidak sesuai lagi. Oleh karena
itu, dengan adanya etika kita dapat memposisikan diri kita dilingkungan tersebut.
Dalam kehidupan bermasyarakat, peran etika sangatlah penting. Yang harus
diperhatikan agar peranan tersebut berjalan dengan baik adalah bagaimana kita
memahami teori etika dan mempraktekkannnya dengan baik didalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan hal itu maka akan menghasilkan sesuatu yang baik. Dengan etika
kita juga dapat menentukan kebenaran tentang masalah moral dan bagaimana pandangan
atau tanggapan terhadap norma-norma moral yang telah menjadi aturan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Etika membentuk pribadi seseorang untuk bersikap rasional terhadap norma-
norma moral yang sudah tidak sesuai lagi antara adat istiadat setempat dan
perkembangan zaman. Selain itu, etika juga memberikan kemungkinan kepada kita untuk
mengambil sikap dan ikut menentukan arah perkembangan masyarakat.

B. Etika Menurut Akademisi


1) Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam
mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada
penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau
salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
2) Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada
tindakan manusia.
3) Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan
buruknya tindakan dan kesusilaan.
4) Etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma
yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
5) Etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
6) Etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang
buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah
diketahui oleh akal pikiran.
7) Etika sebagai ilmu pengetahuan mengenai asas-asas atau dasar-dasar moral dan
akhlak.
8) Etika sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari
segi baik & buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
9) Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara
individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
10) Etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang
harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan
apa yang seharusnya didilakukan oleh manusia.

C. Etika Menurut Mahasiswa


1) Etika jika di definisikan sebagai etos itu berarti sikap,perbuatan, watak, perilaku,
cara berpikir sedangkan jika didefinisikan sebagai akhlaq yaitu moral sikap,
perbuatan, watak, perilaku, cara berpikir, Moral semua diatur dalam UU, Alhadits
dan Al Qur'an. Ini semua mi dikatakan kode etik engineer ( Kalau dipandang sebagai
etika rekayasa)
2) Etika ialah tingkah laku yg baik/sesuai norma oleh individu kepada sekitar.
3) Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq;
nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu
mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu
merugikan banyak pihak. Contohnya, etika mampu menjadi kontrol ketika mahasiswa
berdemostrasi sehingga tidak melakukan anarkis.
Di era globalisasi ini dimana telah banyak terjadi perubahan-perubahan besar, yang
akibatkan oleh beberapa hal (secara umum) yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi, dan
tuntutan hidup, dimana perubahan tersebut mengarah ke kualitas, pergeseran nilai dan norma,
gaya hidup yang semakin hedonistis/hedoniawan, budaya glamour. Sehingga seorang
mahasiswa yang beretika mampu berperan dalam dalam pembangunan masyarakat, menjadi
filter dari pengaruh buruk di era globalisasi, menjadi alat kontrol dalam melakukan
aktivitasnya dan berusaha memperbaiki dan menjaga moral agar kelestarian moral tetap
terjaga.
Setiap civitas akademika diharapkan ikut membangun sistem nilai di lingkungan
kampus, baik dosen, karyawan dan mahasiswa. Antara etika dengan mahasiswa memiliki
hubungan yang sangat erat. Etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun
orang lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam
melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi
menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar
tidak bertindak anarkis. Dengan etika mahasiswa dapat berperilaku sopan dan santun
terhadap siapa pun dan apapun itu. Sebagai seorang mahasiswa yang beretika, mahasiswa
harus memahami kebebasan dan tanggung jawab, karena banyak mahasiswa yang apabila
sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan kebebasan yang tidak bertangung jawab.

D. Etika Menurut Pengusaha


Perilaku Etika dalam Bisnis Perusahaan
Perilaku etika dalam bisnis di atas hanyalah sebagian dari etika bisnis yang harus Kita
miliki. Selain itu, Kita juga harus memiliki etika lainnya yang tentunya yang dibutuhkan
dalam mengendalikan diri, bisnis, dan moral/prilaku Anda. Etika lain yang harus Anda
miliki di antaranya :
1. Pengendalian diri,
2. Pengembangan akan tanggung jawab secara social (social responsibility),
3. Mempertahankan jati diri dan tidak terombang-ambing oleh pesatnya akan
perkembangan informasi serta teknologi,
4. Besaing secara sehat.

Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Di
mana hal tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan
ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan
masalah moral yang kompleks.
Studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi
pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku
bisnis.
Etika Bisnis secara hakiki merupakan Applied Ethics (etika terapan). Di sini, etika bisnis
merupakan wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak
manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis. Jadi, secara hakiki sasaran etika bisnis
adalah perilaku moral pebisnis yang berkegiatan ekonomi.
Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat
keputusan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai