Gangguan mental bisa diobati dengan psikoterapi dan obat-obatan. Pada kasus
tertentu, dokter akan memberikan kombinasi kedua metode pengobatan tersebut
serta menyarankan pasien menjalani gaya hidup yang sehat.
Waham atau delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai
dengan fakta yang sebenarnya.
Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau
merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.
Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan
berbulan-bulan.
Perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan makan misalnya merasa takut berat badan bertambah, cenderung
memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak.
Perubahan pada pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur,
serta gangguan pernapasan dan kaki gelisah saat tidur.
Kecanduan nikotin dan alkohol, serta penyalahgunaan NAPZA.
Marah berlebihan sampai mengamuk dan melakukan tindak kekerasan.
Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa
sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.
Selain gejala yang terkait dengan psikologis, penderita gangguan mental juga dapat
mengalami gejala pada fisik, misalnya sakit kepala, sakit punggung, dan sakit maag.
Faktor psikologis
Gejala yang dialami, termasuk sejak kapan gejala muncul dan dampaknya
pada aktivitas sehari-hari.
Riwayat penyakit mental pada pasien dan keluarganya.
Peristiwa yang dialami pasien di masa lalu yang memicu trauma.
Obat-obatan dan suplemen yang pernah atau sedang dikonsumsi.
1. Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-
menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung selama
beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-
minggu atau berbulan-bulan.
2. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menimbulkan keluhan halusinasi, delusi,
serta kekacauan berpikir dan berperilaku. Skizofrenia membuat penderitanya tidak
bisa membedakan antara kenyataan dengan pikirannya sendiri.
3. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya
merasa cemas dan takut secara berlebihan dan terus menerus dalam menjalani
aktivitas sehari-hari. Penderita gangguan kecemasan dapat mengalami serangan
panik yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan.
4. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan
suasana hati. Penderita gangguan bipolar dapat merasa sangat sedih dan putus asa
dalam periode tertentu, kemudian menjadi sangat senang dalam periode yang lain.
5. Gangguan tidur
Gangguan tidur merupakan perubahan pada pola tidur yang sampai mengganggu
kesehatan dan kualitas hidup penderitanya. Beberapa contoh gangguan tidur adalah
sulit tidur (insomnia) dan sangat mudah tertidur (narkolepsi).
Obat-obatan
Untuk meredakan gejala yang dialami penderita dan meningkatkan efektifitas
psikoterapi, dokter dapat meresepkan sejumlah obat berikut:
Jika mengalami gangguan mental yang cukup parah, penderita perlu menjalani
perawatan di rumah sakit jiwa. Demikian juga jika penderita tidak bisa menjalani
perawatan mandiri atau sampai melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri
dan orang lain.