Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dikelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Setiap guru yang akan mengajar harus selalu membuat
perencanaan. Salah satu yang harus dilakukan adalah mampu membuat peserta
didik senang dengan suasana belajar melalui metode yang menarik. Penggunaan
metode belajar bertujuan membantu guru dalam menyampaikan materi agar
mudah dimengerti oleh peserta didiknya. Metode belajar menarik adalah metode
pembelajaran kreaktif yang menanamkan pengetahuan sebanyak-banyaknya
dalam diri anak didik.
Ada beberapa metode pembelajaran kreaktif untuk guru agar peserta didik
senang dengan suasana belajar, salah satu diantaranya adalah metode belajar case
presentation (presentasi kasus).
Case presentation (Presentasi Kasus) merupakan kegiatan pembelajaran di
klinik yang sering dilakukan diruang diskusi. Pada kegiatan ini mahasiswa
mempresentasikan kasus pasien yang dijumpai selama melakukan kegiatan di poli
rawat jalan, UGD, maupun rawat inap.(Buku Panduan Akademik Program Studi
Pendidikan Profesi-TA 2015/2016) Oleh karena itu, makalah ini akan membahas
tentang metode case presentation
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami metode case prentation
2) Tujuan khusus
a. Mahasiswa mengetahui tentang peran pembimbing
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian metode case
presentation
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan
metode case presentation
d. Mahasiswa mampu menjelaskan hambatan dan proses metode case
presentation
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Presentasi adalah komunikasi langsung antara penyaji atau presenter
dengan sekelompok pendengar/audience dalam situasi teknis, saintifik, atau
prefesional untuk suatu tujuan terntentu dengan menggunakan teknik sajian
dan media yang terencana.
Case presentation merupakan salah satu strategi membelajaran secara
langsung. Strategi pembelajaran secara langsung sangat diarahkan oleh
pengajar. Metode yang cocok antara lain adalah ceramah, tanya jawab,
demonstrasi dan latihan.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam misalnya untuk membujuk
(biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk member informasi (biasanya oleh
seorang pakar) atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang
yang ingin membantah pendapat tertentu)
Unsur presentasi yaitu adanya penyaji, moderator, audience/peserta
dan observer. Penyaji adalah orang yang membawakan materi kasus dalam
presentasi (case presentation). Moderator adalah orang yang memimpin dan
mengatur jalannya suatu case presentation. Moderator mempunyai tugas
membuka acara presentasi, menguraikan latar belakang dan tujuan case
presentation, memperkenalkan biodata penyaji dan tema case presentation,
menentukan waktu penyajian dan diskusi, atau mekanisme tanya jawab,
mempimpin jalnnya diskusi, setelah itu merangkum pertanyaan yang telah
diberikan dan kesimpulan diskusi dari case presentation.
Case presentation (Presentasi Kasus) merupakan kegiatan
pembelajaran di klinik yang sering dilakukan diruang diskusi. Pada kegiatan
ini mahasiswa mempresentasikan kasus pasien yang dijumpai selama
melakukan kegiatan di poli rawat jalan, UGD, maupun rawat inap.(Buku
Panduan Akademik Program Studi Pendidikan Profesi-TA 2015/2016).
Presentasi kasus dilaksanakan setelah mmahasiswa memberikan
asuhan keperawatan selama tiga hari. Kasus yang dipreesentasikan sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai dan dilakukan secara individual
dihapan mahasiswa lainnnya ( The Indonesian Journal Of Health Sience, Vol.
4, No.2, Juni 2014)
B. Jenis-jenis case presentation
1. Presentasi text (Reading Presentation)
Bentuk penyajian dimana penyaji sepenuhnya menggunakan teks
(membaca kata demi kata yang tertuang dalam media penyajian)
2. Presentasi Hafalan (Memorized Presentation)
Gaya penyajian dimana isi bahan sajian ditulis dalam bentuk teks
tertulis dan dihafalkan. Contohnya hasil laporan studi singkat, hasil
kunjungan atau observasi.
3. Penyajian spontan (The Impromptu Presentation)
Penyajian langsung informal tanpa persiapan matang di pihak
pembicara. Contohnya : pertemuan khusus anda diminta member
sambutan karena kapasitas dan posisi anda.
4. Penyajian dengan kartu (The note card presentation)
Penyajian dengan kartu berisi uraian penyajian sesuai nalar pendengar,
namun inti sajian tetap disesuaikan dengan tujuan penyajian. Teknik
penyajian bebas, natural, dipersiapkan dengan matang dan sesuai
tingkat respon pendenga
C. Media Case Presentation
 Charts merupakan grafik, biasanya untuk menampilkan data statistic
berbentuk angka
 Vidio dan film merupakan media yang didalamnya terdapat unsure
audiovisual
 Handout merupakan media cetak tertulis berisi materi atau kasus yang
disampaikan
 Cartoons, Poster merupakan media cetak visual yang bertujuan untuk
persuasi
 Studi Kasus, digunakan untuk memberikan kasus nyata pada case
presentation
 Demonstrasi, merupakan metode yang membrikan pengalaman kepada
para siswa dengan observasi dan interaksi aktif melalui demonstrasi
 Slides, merupakan media penayangan gambar dengan film pada
perkembangannya. Slide sekarang merupakan bentuk media presentasi
dengan program computer yaitu power point
D. Pelaksanaan Case Presentation
Sebelum mempersiapkan sebuah presentasi beberapa hal perlu diketahui
terlebih dahulu (SPAM)
- Situation : Perhatikan waktu dan tempat anda melakukan
presentasi
- Purpose (Tujuan) : Apa tujuan yang ingin dicapai dari presentasi yang
dilakukan
- Audience : Perhatikan siapa saja yang menjadi peseta dari
presentasi anda
- Metode : Metode apa yang akan anda pakai sehingga tujuan
presentasi dapat tercapai.
- Langkah-langkah case presentation :
 Tahap pengumpulan bahan
 Tahap seleksi dan penentuan inti presentasi
 Tahap memilih, mengembangkan, dan menggunakan alat bantu
 Tahap Pengembangan pembukaan presentasi
 Tahap penutup
 Tahap latihan penyajian/gladiresik
 Tahap penyajian
 Evaluasi
E. Tahap-tahap Case Presentation
1. Tahap permulaan
Diawali dengan memperkenalkan peserta didik tentang latar
belakang pasien situasi pelayanan perawatan, tujuan diskusi, beberapa
informasi yang dibutuhkan tentang pasien.
2. Tahap Persiapan
a. Menentukan topic
b. Menetapkan tujuan
c. Mengenali situasi audiens anda
d. Menyusun materi
e. Menentukan pendekatan yang anda gunakan
f. Menyusun slide presentasi
3. Tahap Diskusi
Diawali dengan perkenalan dan penyajian singkat tentang
pasien pada peserta didik kemudian menunjukan gejala-gejala khusus
yang berhubungan dengan masalah pasien.
4. Tahap evaluasi
Dilakukan dengan diskusi dan penilaian terhadap pasien
perilaku dan kemampuan untuk mengatasi masala, penilaian terhadap
peserta didik serta evaluasi proses dan hasil dari nurshing klinik
apakah tujuan yang ditetapkan tercapai atau belum.
F. Kelebihan dan kekurangan metode case presentation
 Kelebihan metode case presentation
1. Terjadi sharing pengalaman mengasuh pasien
2. Mengeksplorasi kemampuan presentasi, diskusi, dan argumen
3. Belajar menghargai pendapat orang lain, jujur, dan untuk
mengendalikan emosi
4. Mngoptimalkan kemampuan hard skill dan soft skill . soft skill
merupakan strategi yang diperlukan untuk meraih sukses
hiidup dan kehidupan dalam masyarakat kecakapan soft skill
diantaranya : berfikir kritis, kreatif, bersemangat, jujur, sikap
tangguh dan ulet (widoyoko, 2009)
 Kekurangan metode case presentation
1. Memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan banyak
kasus yang ditemui.
2. Membutuhkan banyak waktu untuk diskusi.
3. Untuk pelaksanaan kagiatannya memerlukan fasilitas yang
banyak dan kadang-kadang hal ini sulit dipenuhi seperti
persiapan LCD, laptop, ruang dan listrik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Case Presentation (Presentasi Kasus) dilaksanakan setelah mahasiswa
memberikan asuhan keperawatan selama 3 hari. Kasus yang dipresentasikan
sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan dilakukan secara individual
dihadapan mahasiwa lain
B. Saran
Kelompok mengharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan
memanfaatkan makalah ini untuk menambah wawasan tentang case
presentation, sehingga mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan,
melaksanakan kemampuan komunikasi, ketrampilan klinik dan
profesionalisme, mempelajari bagaimana tingkah laku dan pendekatan tenaga
medis (Dokter,Bidan,Perawat, Dll). Kepada pasien sehingga masyarakan
dapat menghargai profesi tenaga medis dan mereka dapat lebih mencintai
profesinya.
DAFTAR PUSTAKA
Roestiyah.1988.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Surjadi. 1983. Membuat Siswa Aktif Belajar.Bandung:Bina Cipta
.2011.Case Presentation Method (CPM)

Anda mungkin juga menyukai