Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERAN INDONESIA DALAM MENCIPTAKAN


PERDAMAIAN DUNIA MELALUI
HUBUNGAN INTERNASIONAL
TAHUN 2020

Oleh kelompok 1 :
Adhiyasa Esa Jati (0032256803)
Faezah Alfirzah (
Linto Panglima Putra (
Nurmala Putrisa (
Syalaisa Marsshanda (

SMA NEGERI 10 KOTA DEPOK


Jl. Raya Curug, RT.1/RW.6, Curug, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat 16517
Telepon (0251) 8617795 Email.sman10.depok@gmail.com
Website.www.sman10depok.sch.id
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran
PPKn dengan judul : “Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia melalui Hubungan
Internasional
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Suhaemi, S.Pd
selaku Guru PPKn di SMAN 10 Depok yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga para pembaca dapat
mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Depok, 22 Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................2


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................x
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................x
1.4 Manfaat Penulisan..................................................................................x

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

Xxx...............................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perdamaian merupakan sebuah istilah yang sudah berubah drastis
semenjak berakhirnya dua perang dunia dan semenjak memasuki era modern,
yang dimana perkembangan terjadi dalam sekejap mata. Sedangkan Perdamaian
dunia adalah sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagiaan bagi
seluruh negara dan atau bangs. Perdamaian dunia melintasi perbatasan melalui
hak asasi manusia, teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat dan
atau pengakhiran seluruh bentuk pertikaian.
Indonesia saat ini merupakan salah satu anggota PBB yang memiliki
pengaruh yang lumayan besar, bahkan pada 2018 lalu, Indonesia ditunjuk
sebagai dewan keamanan tidak tetap PBB, mengalahkan puluhan negara
pesaingnya untuk mencapai posisi tersebut.
Posisi Indonesia di dunia internasional sendiri sudah cukup diperkuat
dengan kebijakan pemerintahan presiden SBY, yang dimana pada masa itu
Indonesia banyak terlibat dalam pengiriman pasukan perdamaian seluruh dunia.
Hal ini lah yang menyebabkan kami penasaran terhadap Peran Indonesia
dalam Perdamaian Dunia melalu Hubungan Internasional, selain itu juga karena
memang sudah dibagi materi nya oleh pak Suhaemi.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa itu Hubungan Internasioanal?


 Apa pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia?
 Bentuk kerjasama seperti apa yang dikembangkan Bangsa Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menuntaskan tugas
PPKn yang diberikan oleh Pak Suhaemi serta untuk menyelesaikan rumusan
masalah diatas.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kami selaku penyusun, dapat
menuntaskan tugas PPKn dan akan mendapatkan nilai yang sebanding dengan
makalah ini, mengasah kemampuan menulis, belajar berpikir sistematis dan
menambah pengetahuan, baik bagi penulis maupun pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Hubungan Internasional


Secara umum, hubungan Internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat
global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas
ketatanegaraan. Atau dapat juga diartikan sebagai hubungan antarnegara yang
berbeda yang melakukan kerjasama dalam bidang tertentu dengan tujuan tertentu
demi kepentingan kedua belah pihak. Biasanya dilakukan oleh pemerintah suatu
negara untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya, karena setiap negara tidak
bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri.
Menurut beberapa pakar :
 Trevor Taylor (1979), mengatakan bahwa hubungan Internasional
merupakan sebuah disiplin ilmu yang mencoba menjelaskan tentang
aktivitas politik lintas batas negara.
 Seymon Brown (1988), berpendapat bahwa hubungan internasional sebagai
studi tentang pola tindakan dan reaksi antara negara-negara berdaulat
sebagaimana derepresentasikan oleh elit pemerintahannya.
 Joseph Ola (1999), mendefinisikan hubungan internasional sebagai studi
tentang segala bentuk interaksi antarbangsa dalam sebuah sistem
internasional.
Ketiga definisi di atas menunjukkan kemiripan satu sama lain. Studi internasional
mempelajari pola hubungan antar bangsa. Konteks yang lebih relevan dipelajari di
sini adalah politik. Interaksi berlangsung antar elit politik yang merupakan
representasi dari pemerintah satu negara yang menjalin hubungan.

2.2 Tujuan Hubungan Internasional

 Mewujudkan kepentingan nasional terutama di bidang politik


 Menjaga hubungan luar negeri dalam pergaulan internasional
 Menjalin persahabatan antarnegara demi terciptanya keamanan, ketertiban,
kesejahteraan, dan perdamaian yang abadi
 Terwujudnya kerjasama aktif dan perdamaian yang abadi untuk
kepentingan bersama dalam berbagai bidang
 Menempatkan perwakilan negara di luar negeri
2.3 Pola Hubungan Internasional

 Pola Penjajahan, yaitu hubungan antarbangsa dalam bentuk eksploitasi dan


dominasi antara negara yang menjajah dan yang dijajah. Pola hubungan ini
timbul sebagai akibat sistem kapitalisme yang rakus. Negara menjajah
negara lain untuk kepentingan ekonomi dan geopolitik. Penguasaan wilayah
dalam rangka mengejar kekayaan adalah inti dari kolonialisme.
 Pola Ketergantungan, yaitu hubungan antarbangsa dimana nasib negara
yang satu bergantung pada kebijakan negara yang lain. Pola ini biasanya
terjadi dalam hubungan antara negara maju dan negara berkembang, antara
negara dunia pertama dan negara dunia ketiga, antara negara di utara dan di
selatan, dimana negara yang lebih miskin diberi pinjaman modal oleh
negara yang lebih kaya. Timbullah ketergantungan dari negara kaya.
 Pola Sederajat, yaitu hubungan antarbangsa yang egaliter dan dilakukan
dalam rangka mencapai tujuan bersama. Dalam hubungan ini, tidak ada
negara yang lebih superior atau inferior. Pihak-pihak yang menjalin
hubungan menghendaki kesejahteraan bersama. Pola hubungan ini biasanya
terbentuk dari hubungan negara-negara yang se-level atau se-nasib.
Dari ketiga pola tersebut, pola ketiga merupakan tipe ideal yang di dorong
menjadi pola dominan dalam hubungan internasional era kontemporer. Pola
ekstrim seperti ketergantungan dan penjajahan terus didorong untuk dihapuskan
dari muka bumi. Namun demikian, pada kenyataannya, hubungan egaliter tidak
pernah sepenuhnya egaliter. Selana levelnya tidak eksterim, pola hubungan
internasional bisa dianggap sederajat.
2.4 Sarana Hubungan Internasional
Terdapat setidaknya empat saran yang sering disebutkan dalam global studies,
diantaranya ;
 Diplomasi, yaitu sarana hubungan antarbangsa untuk memperjuangkan
politik nasional dalam konteks hubungan antarbangsa. Dalam diplomasi,
daya dan upaya dikerahkan untuk mencapai tujuan nasional. Dalam
hubungannya dengan bangsa lain, diplomasi diselenggarakan dengan
terlebih dahulu mengidentifikasi apakah kepantingan nasional suatu bangsa
sejalan atau bertentangan dengan kepentingan bangsa lain. Proses diplomasi
bisa berujung kesepakatan , kesepakatan melalui sinergi atau syarat, atau
bisa pula ketidaksepakatan.
 Propaganda, yaitu usaha sistematis yang dilakukan untuk mempengaruhi
pikiran, emosi, dan tindakan kelompok demi memenuhi kepentingan
masyarakat ketimbang pemerintahnya. Propaganda tidak dilakukan untuk
mensinergikan kepentingan yang bertentangan. Dengan kata lain,
kepentingan yang menjadi tujuan final adalah kepentingan pihak yang
melakukan propaganda.
 Perdagangan, yaitu sarana antarbangsa yang dilibatkan untuk memperoleh
keuntungan ekonomi antara pihak-pihak yang berhubungan. Perdagangan
internasional umumnya muncul karena ketidakmampuan negara untuk
memproduksi dan mengonsumsi semua kebutuhan negaranya sendiri.
Kejrasama dalam bentuk perdagangan merupakan solusi praktik sekaligus
problematis karena beresiko menciptakan ketimpangan dan ketergantungan
 Militer, yaitu sarana hubungan antarbangsa melalui latihan kemiliteran
bersama dalam rangka memperkuat pertahanan negara-negara yang terlibat
diplomasi. Latihan militer bersama juga merupakan wujud adanya
kesepakatan untuk mengantisipasi serangan yang mungkin melanda salah
satu pihak. Apabila salah satu pihak diserang, maka pihak lain membantu.
Bantuan bisa berupa serdadu yang diturunkan atau suplai peralatan
kemiliteran.
Dari beberapa pola dan sarana yang sudah disampaikan diatas, kita sudah bisa
menerka bahwa hubungan internasional dilakukan karena memiliki arti penting
bagi pihak-pihak yang terlibat.

2.5 Makna Hubungan Internasional


Makna Hubungan Internasional antara lain :
 Menjamin kelangsungan hidup bangsa ditengah kehadiran bangsa-
bangsa lain
 Membangun solidaritas dan sikap menghargai antarbangsa
 Memberi peluang untuk berpartisipasi dalam rangka mewujudkan dan
menjaga perdamaian dunia
 Membuka peluang untuk membantu bangsa-bangsa lain yang tertindas
 Membuka hubungan dengan bangsa-bangsa lain yang mau membantu
ketika negara kita ditindas
 Menyelesaikan konflik antarnegara
 Memposisikan bangsa secara strategis ditengah pergaulan dengan
bangsa lain
Dari beberapa poin diatas, kita identifikasi bahwa negara yang tidak menjalis
hubungan internasional dengan negara lain akan cenderung terkucil atau terisolasi.
Namun demikian, jika para diplomat suatu negara tidak punya posisi tawar yang
strategis, negara yang diwakilinya berpotensi didominasi oleh negara lain.
Di era globalisasi, hubungan internasional semakin mendapat panggung. Kini
negara bangsa hidup dalam kondisi saling bergantung dengan negara lain. Negara
penghasil ponsel butuh pasar untuk menjual produknya atau perekonomiannya akan
collapse. Negara bangsa saat ini hidup dalam sistem internasional dengan pola
saling ketergantungan.
2.6 Komponen-komponen dan Konsepi Hubungan Internasional
Komponen-komponen yang harus ada dalam hubungan internasional yaitu:
 Politik Internasional (International Politics)
 Studi tentang peristiwa internasional (The study of foreign affair)
 Hukum Internasional (International law)
 Organisasi Administrasi Internasional (International organization of
administration)

Konsepi hubungan internasional antara lain :

 Politik Luar Negeri, seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh


suatu negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan
tujuan untuk tercapainya negara yang bersangkutan
 Hubungan Luar Negeri, keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh
suatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya
 Politik Internasional, politik antarnegara yang mencangkup kepentingan
dan tindakan beberapa atau semua negara serta proses interaksi
antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi internasional.

2.7 Pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia

Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala kemerdekaan
dan kedaulatannya telah diakui secara de facto dan de jure oleh negara lain. Bangsa
Indonesia dalam membina hubungan dengan negara lain menerapkan prinsip politik
luar negeri yang bebas aktif dan diabdikan bagi kepentingan nasional.

Pembangunan hubungan internasional bangsa indonesia ditujukan untuk


peningkatan persahabatan dan kerjasama bilateral, regional, dan multilateral
melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan
nasional.

Anda mungkin juga menyukai