Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA DIKELUARGA NY.

Disusun Oleh kelompok 8 :

1. Viana (S15091)
2. Wahyu Tri U (S15092)
3. Widia Wulandari (S15093)
4. Windha Fitriani (S15094)
5. Yusuf Ramadhana (S15095)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2017
ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA

I. DATA PENGENALAN KELUARGA


1. Nama : Tn. T
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Suku : Jawa
4. Umur : 45 Tahun
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Wiraswasta
8. Telp :-
9. Alamat :
10. Komposisi Keluarga
No Nama Jenis Hub. Dg Umur Pendidikan Pekerjaan
kelamin keluarga
1 Tn. T L KK 47 th SMA Wiraswasta
2 Ny. M P Menantu 43 th SMA IRT
3 Ny. S P Mertua 75 th - -
4 An. A L Cucu 18 th SMA Pelajar

A. Genogram

B. Tipe Keluarga
1. Tipe Keluarga :
Tipe Keluarga Tn. T adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.

2. Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut


Tidak ada.
C. Budaya
Semua anggota keluarga berasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah Bahasa Jawa. Dan keluarga ini sudah tidak memakai kebiasaan dan pantangan
kebudayaan jaman dahulu
D. Agama
Semua anggota keluarga Tn. T beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan di rumah dan di masjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga
cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah di
Musholla, sholat Jumat di Mesjid, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-ibu),
dan acara keagamaan lainnya. Dan keluarga juga mengaganggap bahwa Agama
adalah pedoman hidup mereka.
E. Status Sosial Ekonomi
Tn. T selaku kepala keluarga yang mencari nafkah untuk keluarga. Penghasilan Tn. T
per bulan berkisar antara ± Rp. 2.000.000. Dan keluarga menganggap penghsilannya
sudah cukup memadai. Pengeluaran perbulan untuk keperluan makan sekitar  Rp.
700.000,- dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan
anak sekolah. Dan Ny. M selaku istri dari Tn. Tyang mengatur semua kebutuhan dan
pengeluaran kehidupan sehari-hari.
Keluarga mengatakan memiliki tabungan, tetapi tidak memiliki Asuransi.
F. Mobilitas Kelas Sosial
1. Tn.S mengatakan bahwa pernah mengalami perubahan kelas sosial kebawah.
2. Tn. S mengatakan bahwa perubahan sosial terjadi disaat usaha mebelnya dalam
kondisi sepi.
3. Keluarga mempunyai cara menyesuaikannya dengan cara istri membuat makanan
untuk dititipkan diwarung-warung.

II. TAHAP PERKEMBANGAN RIWAYAT KELUARGA


A. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Usia anak pertama dalam keluarga ini adalah 60 tahun.
Tahap perkembangan keluarga Ny. S saat ini adalah keluarga usia lanjut, yang dimulai
pada masa suami Ny. S meninggal. Semua anak Ny. S sudah menikah dan mempunyai
tempat tinggal sendiri-sendiri, hanya anak nomer 6 yang tinggal serumah dengannya dan
mempunyai seorang anak yang berumur 18 tahun. Menantu Ny. S bekerja sebagai ibu
rumah tangga.
B. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.

C. Riwayat Keluarga Inti

1. Proses Pembentukan Keluarga


Ny. S menikah dengan Tn. P saat Ny. S berumur 14tahun dan Tn. P berumur 17tahun.
Saat itu mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Kemudian Ny. S tinggal
dengan Tn. P mengikuti Tn. P, beberapa bulan setelah menikah Ny. S dan Tn. P
memiliki anak pertama yang diberi nama Tn. H, Hingga saat ini Ny. S dan Tn. P
memiliki 12 anak, namun yang 3 sudah meninggal. Dan tahun 2010 Tn. P meninggal,
dan kemudian Ny. S hidup serumah dengan anak nomer 6 yaitu Tn. T, menantu, dan
cucunya.
2. Riwayat Kesehatan pada Keluarga Inti
Ny. S mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan. Ny. S mengatakan beberapa
minggu ini sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan,
ketika bangun pagi kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan..
Anak Ny. S tidak memiliki masalah kesehatan. Menantu Ny. S mengatakan tidak
mempunyai penyakit keturunan dan tidak memiliki masalah kesehatan. Cucu Ny. S
juga tidak mempunyai masalah kesehatan. Ny. S juga mengatakan bahwa anaknya
yang nomer 8 pernah opname diRumah Sakit dengan sakit yang diderita Usus Buntu
±6 hari.
D. Riwayat Keluarga Sebelumnya
1. Riwayat kesehatan pada keluaraga
Keluarga Ny. S sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan
Ny.S
2. Konflik antar keluarga pasangan
Tidak Ada
3. Hubungan antar keluarga
Hubungan keluarga antara keluarga Ny. S dan Tn. P terjalin baik. Ny. S juga
mengatakan bahwa setiap H+2 lebaran keluarga Ny.S dan keluarga Tn.S selalu
berkumpul untuk bersilaturahmi.

III. DATA LINGKUNGAN


A. Karakteristik Rumah
a. Status Rumah
Di rumah tersebut terdapat :Kamar tidur ( terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar tidur
berada di depan samping ruang tamu, 2 kamar tidur berada di samping ruang
keluarga ).Ruang tamu berukuran 3x3 meter, Ruang tamu cukup rapi dan bersih,
terdapat perabotan. Ruang makan Ny. S biasanya bergabung dengan ruang
keluarga atau ruang menonton TV. Kamar mandi bergabung dengan WC.
Lantai rumah Ny. S terbuat dari keramik, kecuali dapur lantainya masih terbuat
dari semen, Lantai dapur tampak lembab. Atap rumah dari ternit dan genting.
Ventilasi ada beberapa yaitu : di ruang tamu ada 2 jendela, di ruang keluarga ada
2, di kamar tidur masing-masing ada 2 jendela, serta di dapur ada 2 jendela.
Ventilasi berukuran cukup.luas lantai. Sumber air keluarga berasal dari sumur gali
yang telah dipasang pompa air, kualitas air tergantung musim, pada musim hujan
warna air keruh kekuning-kuningan, pada musin kemarau warna air agak bening.
Sumber air minum keluarga menggunakan air sumur yang ditampung dan
diendapkan dalam tong. Jarak septictank dengan sumur ± 8 meter.. Untuk sarana
penerangan keluarga Ny.S menggunakan listrik semuanya. Di belakang rumah
terdapat kolam penampungan limbah keluarga beserta ikan lele peliharaan, dan
terdapat kandang ayam
b. Tipe rumah
Rumah Ny. S merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang ± 10 meter dan
lebar 7 meter.

c. Denah Rumah

d. Jumlah jendela
Jumlah jendela ada 12 jendela, Ny. S mengatakan bahwa jendela dibersihkan
setiap hari oleh menantunya, dan selalu dibuka setiap hari. Hanya, kadang jendela
ditutup ketika tetangga memepe padi didepan rumah.
Hasil observasi jendela tampak bersih, pada saat kami kerumah Ny. S ventilasi
ditutup dan pencahayaan juga tidak dibuka karena warga sedang memepe padi
didepan rumah, sehingga untuk menghindari debu masuk kedalam rumah Ny. S
menutup ventilasi.
e. Pemanfaatan Ruangan
Sudah sesuai dengan fungsi pemanfaatan ruangan.
Hasil observasi pemanfaatan ruangan sudah sesuai
f. Peletakan Perabotan Rumah Tangga
Keluarga meletakkan atau menata perabotan rumah tangga sesuai dengan
tempatnya
Hasil observasi peletakan perabotan rumah tangga sudah sesuai
g. Jenis Septic tank
Tidak ada masalah
h. Sumber Air minum yang digunakan
Keluarga menggunakan air isi ulang untuk.
i. Keadaan umum sanitasi rumah
Keluarga rutin membersihkan rumah menantu Ny. S yang biasanya
membersihkan rumah.
Saat diobservasi keadaan rumah juga bersih.
j. System pembuangan sampah
Keluarga mengatakan membuang air limbah keluarga langsung ke kolam
dibelakang rumah dengan membuat saluran yang menuju ke kolam penampungan.
Untuk pembuangan sampah dilakukan penampungan dulu di ember sampah
kemudian di pindah dan di bakar di dalam lubang di samping rumah
k. Perasaaan terhadap rumah
Ny. S dan keluarga merasa nyaman dengan keadaan rumah.
l. Bahaya keamanan
Tidak ada bahaya keamanan yang dirasakan keluarga
m. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan
Menurut keluarga jika lingkungan disekitar rumah kotor dan kumuh, maka itu
akan menjadi sarang nyamuk bahkan penyakit. Itu menjadi pengaruh kesehatan
bagi kesehatannya.

B. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar

1. Karakter lingkungan fisik


Hubungan antar tetangga Ny. S baik, saling membantu saling bergotong
royong
2. Aturan / kesepakatan penduduk setempat
Dalam masyarakat terdapat aturan berupa yang tidak mengikuti gotong
royong akan dikenai denda sebesar Rp.50.000,00
3. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Suku bangsa yang dominan di daerah Ny. S adalah suku jawa. Namun
dilingkungan masyarakat sudah tidak menggunakan kebiasaan budaya
jaman dulu
4. Pendidikan dan pekerjaan
Untuk orang tua didominan lulusan SD dan untuk anak muda didominan
lulusan SMA/SMK dan pekerjaan masyarakat kebanyakan petani
5. Persepsi keluarga terhadap komunitas
Ny. S dan keluarga mengatakan komunitas sangat penting dalam
menjalani kegiatan bermasyarakat karena bisa meningkatkan gotong
royong
6. Perkumpulan yang ada
Terdapat arisan rutin disetiap satu bulan sekali. Dan keluarga juga terlibat
dipertemuan tersebut.
7. Peran keluarga dalam perkumpulan masyarakat
Keluarga Ny. S berperan sebagai anggota arisan
8. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan dimasyarakat
Keluarga Ny. S mengatakan bahwa perkumpulan dalam masyarakat
tersebut adalah kegiatan yang bermanfaat dan positif, karena bisa
silahturahmi dengan keluarga lainnya.
9. Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar yang terdapat dikomunitas
Dilingkungan komunitas hanya terdapat bidan yang membuka praktik.
Untuk sekolah mudah diakses oleh anak-anak , dan kondisi sekolahan juga
layak. Tidak ada fasilitas rekreasi dilingkungan komunitas. Untuk
mengakses transportasi komunitas harus menunggu angkutan umum atau
angkot dipinggir jalan.
C. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Ny. S tidak pernah berpindah rumah, dan sudah ditempati selama 50
tahun.
D. Asosoasi transaksi keluarga dengan komunitas
Keluarga Ny. S menanggapi dengan baik kepada setiap kelompok atau organisasi
yang saling membantu.
Keluarga memandang komunitasnya secara baik dan sudah menganggap
komunitasnya sebagai keluarganya

IV. STRUKTUR KELUARGA

A. Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat


adalah bahasa jawa dan Indonesia. Komunikasi antara keluarga lebih sering mulai
sore hari karena hampi semua anggota keluarga pulang kerja disore hari.

B. Struktur Kekuasaan Keluarga

Klien memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang


baik, sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain.

C. Struktur Peran

Peran dari masing-masing anggota keluarga baik (formal maupun informal)

No Inisial Anggota Keluarga Peran Formal

1 Tn. T Kepala Keluarga

2 Ny. M Menantu

3 Ny. S Mertua

4 An.A Cucu

No Inisial Anggota Keluarga Peran Informal

1 Tn. T Wiraswasta

2 Ny. M Ibu Rumah Tangga


3 Ny.S

4 An. A Siswa SMA

D. Nilai keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada
obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas
kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA

A. Fungsi Efektif

1. Semua Anggota keluarga Ny. Ssaling menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada
yang sakit mereka saling membantu Semua Anggota keluarga Ny. Ssaling
menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada yang sakit mereka saling membantu
2. Setiap sore hari, jika semua kegiatan telah terselesaikan keluarga Ny. S selalu
menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama
3. Semua anggota keluarga sangat dekat antara satu dan yang lainnya.

B. Fungsi Sosialisasi

Hubungan antara anggota keluarga tampak baik dimana anaknya sering menjenguk
Ny. S sekeluarga. Ny. S menerapkan disiplin yang tinggi pada anaknya baik disiplin
waktu maupun disiplin dalam janji. Keluarga Ny. S mengikuti adat dan norma yang
ada di masyarakat.

C. Fungsi Perawatan Kesehatan

1. Mengenal masalah kesehatan


Keluarga cukup mengetahui mengenai penyakit, apabila ada keluarga yang sakit
mencari tau tanda dan gejala yang menyebabkan sakit dan apabila tidak sehat akan
minum obat, mereka membiasakan cuci tangan sebelum makan, akan tetapi
kebersihan lingkungan disekitarnya tidak dijaga dengan baik, kecukupan gizi dalam
keluarga juga kurang terpenuhi dilihat dari makanan yang sering dikonsusmsi tiap
harinya dikarenakan ekonomi rendah (tidak memenuhi 4 sehat 5 sempurna).
2. Mengambil keputusan
a) Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya
b) Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit. Namun,
terkadang masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu
diperhatikan secara lebih lanjut
c) Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan selalu
mencari solusi jika keluarga sakit
d) Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
a) keluarga sedikit mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan
kekambuhan dan yang perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan
b) jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga
kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan penyembuhan
pada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong ringan, keluarga
cukup menganjurkan istirahat, pemenuhan kebutuhan dan konsumsi obat
antiseptic, generic, dll dari apotek atau warung kepada anggota keluarga yang
sakit.
c) Untuk berjaga-jaga, keluarga hanya menyediakan obat-obatan yang sering
dikonsumsi dan cocok bagi masing-masing anggota keluarga. Apabila penyakit
yang diderita dirasa parah, keluarga langsung membawa ke tenaga kesehatan.
d) Keluarga memberikan perhatian, kasih saying dan support agar dapat membantu
proses penyembuhan.
4. Memelihara/ memodifikasi lingkungan
a) Anggota kelurga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota kelurga dan
mengerti tentang sumber-sumber kelurga yang dimiliki
b) Keluarga kurang mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien sanitasi
untuk menciptakan rumah yang sehat. Terbukti jendela rumah jarang dibuka..
c) Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Terbukti dari lingkungan sekitar
banyak terdapat tumpukan sampah, tidak terdapat juga empat sampah
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Menurut Ny.S mengatakan jika anggota keluarganya ada yang sakit, mereka
langsung berobat ke dokter. Selain fasilitas kesehatan seperti puskesmas/klinik yang
tidak jauh juga jarak rumah sakit tidak jauh.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA

A. Stressor

1. Stressor jangka pendek


Tn. T mengatakan bahwa Ny. S kadang-kadang merasakan nyeri pada area sendi
lutut
2. Stressor jangka panjang
Tn. T mengatakan bahwa ia khawatir terhadap ibunya .

B. kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan.

C. strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn. T selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

VII. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ( UNIVERSAL SELF CARE


REQUISITIES)

A. Udara
1. semua keluarga bernapas dengan normal
2. tidak ada anggota keluarga yang mengunakan alat bantu napas
3. tidak ada anggota keluarga bernapas menggunakan otot pernapasan dalam usaha
benapas
4. tidak ada anggota keluarga yang mengeluh sesak napas
5. sangat cukup ratio luas rumah dengan jumlah anggota keluarga
B. Air

1. Anggota keluarga mengonsumi air isi ulang


2. Per angota keluarga kurang lebih minum 1 liter per hari

C. Nutrisi

1. Antropometri

Inisial Anggota Berat Badan Tinggi Badan Status Gizi


Keluarga
Tn. T 58 kg 160 cm Normal
Ny. M 56 kg 155 cm Normal
Ny. S 50 kg 150 cm Normal
An. A 47 kg 162 cm Normal

2.Biochemical

-
3. Clinical Sign
Inisial Anggota Clinical Sign
Keluarga Rambut mudah Bibir Kering Pucat
rontok
Tn. T Tidak Tidak Tidak
Ny. M Tidak Tidak Tidak
Ny. S Tidak Tidak Tidak
An. A Tidak Tidak Tidak

4.Diet

Inisial Anggota Diet


Keluarga Pola Porsi Jenis Kemandirian Keluhan
makan makan makanan
Tn. T 3x sehari 1 porsi Nasi, Makan Tidak ada
sayur, sendiri
lauk,buah

Ny.M 3x sehari 1 porsi Nasi, Makan Tidak ada


sayur, sendiri
lauk,buah

Ny. S 3x sehari 1 porsi Nasi, Makan Tidak ada


sayur, sendiri
lauk,buah

An. A 3x sehari 1 porsi Nasi, Makan Tidak ada


sayur, sendiri
lauk,buah,
susu

D.Eliminasi

1. Eliminasi BAK
Inisial Eliminasi BAK
Anggota Pola Warna Frekuensi Jumlah Keluhan
Keluarga eliminasi
Kuning ±1500-2000 Tidak ada
Tn. T Normal 6-8x/hari
pucat cc/hari
Kuning ±1500-2000 Tidak ad
Ny. M Normal 6-8x/hari
pucat cc/hari
Kuning ±1500-2000 Tidak ad
Ny. S Normal 6-8x/hari
pucat cc/hari
Kuning 5-6x
Normal ±200cc Tidak ada
jernih sehari
An. A sekali

2. Eliminasi BAB

Inisial Eliminasi BAB


Anggota
Keluarga Pola Konsistensi Frekuensi Warna Keluhan
eliminasi
Lunak Kuning Tidak ada
Tn. T Normal 1-2x/hari
berbentuk kecoklatan
Lunak Kuning Tidak ada
Ny. M Normal 1-2x/hari
berbentuk kecoklatan
Normal Kuning Tidak ada
Lunak
Ny. S 1-2x/hari kecoklatan
berbentuk

Lunak Kuning Tidak ada


An. A Normal 1-2x/hari
berbentuk kecoklatan

E. Aktivitas dan Istirahat

Inisial Aktivitas Istirahat


Anggota
Keluarg Tingkat Penggunaa Jumlah Kebiasaan Gangguan tidur
a Kemandirian n alat bantu jam tidur sebelum
* tidur
Merokok Tidak ada
Mandiri Tidak ada 6-8 jam
Tn. T Menonton
Tv
Menonton Tidak ada
Mandiri Tidak ada 6-8 jam
Ny. M Tv

Menonton Tidak ada


Mandiri Tidak ada 6-8 jam
Ny. S Tv

Menonton Tidak ada


Mandiri Tidak ada 6-8 jam
An. A Tv

VIII. Pengkajian Tumbuh Kembang Keluarga

Inisial Anggota Tahap Tumbuh Masalah


Keluarga Kembang
Tn. T Tidak ada Tidak ada

Ny. M Tidak ada Tidak ada

Ny. S Tidak ada Tidak ada

An. A Tidak ada Tidak ada

XI. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan An. Y
Tn. A Ny. A An. S
Fisik
Tanda Tanda
Vital
Tekanan 120/80 mmHg 120/80mmHg 120/80mmHg 114/70
Darah 360C 360C 360C 36,50C
Suhu 80x/menit 80x/menit 80x/menit 90x/menit
Nadi 24x/menit 24x/menit 24x/menit 30x/menit
RR
Tampak baik, Tampak baik, Tampak baik, Tampak baik,
GCS= 15, GCS= 15, GCS= 15, GCS= 15,
Keluhan E4M6V5, E4M6V5, E4M6V5, E4M6V5,
Umum kesadaran kesadaran kesadaran kesadaran
composmentis composmentis composmentis composmentis
Mesochephal, Mesochephal, Mesochephal, Mesochephal,
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
Kepala ada benjolan atau
ada benjolan ada benjolan ada benjolan
atau lesi atau lesi atau lesi lesi

Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi


Leher pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid

Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung


Dada dan paru dan paru dan paru dan paru normal
normal normal normal
Terlihat Terlihat Terlihat Terlihat simetris
Punggung
simetris simetris simetris
Pada Pada Pada adanya Pada
pemeriksaan pemeriksaan pembesaran pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak hepar, abdomen tidak
didapatkan didapatkan pergerakan didapatkan
adanya adanya Pada adanya
Perut pembesaran
pembesaran pembesaran pemeriksaan
hepar, hepar, abdomen tidak hepar,
pergerakan pergerakan didapatkan pergerakan
peristaltik usus peristaltik peristaltik peristaltik usus
baik. usus baik. usus baik. baik.

Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :


anggota gerak anggota gerak anggota gerak anggota gerak
lengkap, tidak lengkap, tidak lengkap, tidak lengkap, tidak
ada luka, ada luka, ada luka, ada luka, bekas
Ekstremitas bekas jahitan, bekas jahitan, bekas jahitan, jahitan, tidak ada
tidak ada tidak ada tidak ada kelainan pada
kelainan pada kelainan pada kelainan pada jari tangan dan
jari tangan dan jari tangan jari tangan kaki.
kaki. dan kaki. dan kaki.
Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
N Data Penunjang Masalah Etiologi
o
1. DS :
- Keluarga mengatakan mengetahui Ketidakefektifan Ketidakmampua
penyakit di keluarganya tetapi tidak managemen n keluarga dalam
mengetahui sama sekali apa kesehatan mengenal
penyebabnya. Keluarga Ny. S dikeluarga masalah tentang
mengatakan hanya sedikit kesehatan dan
mengetahui tentang tanda dan perilaku sehat
gejala, serta tidak mengetahui apa-
apa saja yang harus dihindari untuk
mencegah terjadinya penyakit pada
Ny. S. Tn.

- Jika ada keluarga yang sakit, hal


pertama yang dilakukan adalah
mengerokinnya dan jika sakitnya
berlarut segera dibawa ke Bidan
atau ke Puskesmas terdekat

- Ny. S mengatakan tidak ada


pantangan makanan

DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan, perawatan
dan pengobatannya
- Ny. S bertanya apa saja makanan
yang harus dihindari agar tidak
sakit, Ny. S tampak bingung
2. DS : Nyeri Agen cedera
- Ny. S mengatakan sering merasa fisik ( rematik)
linu di persendian kakinya sehingga
kaku untuk berjalan
- Ny. S mengatakan ketika bangun
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
- Ny. S mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
DO:
- skala nyeri sedang (6)
- Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga


No Diagnosa Keperawatan
1 Resiko jatuh pada Ny.S dikeluarga Tn. T b.d Reumathoid, lantai yang licin,
ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.
2 Ketidakefektifan managemen kesehatan pada Ny.S dikeluarga Tn .T b.d
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah tentang kesehatan dan
perilaku sehat
3 Nyeri pada Ny.S dikeluarga Tn. T b.d agen cedera fisik (rematik).

3. Prioritas Masalah

a. Ketidakefektifan managemen kesehatan pada Ny.S dikeluarga Tn. T b.d Ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah tentang kesehatan dan perilaku sehat
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 - Ny. S mengatakan
(bobot 1) sering merasa linu di
Skala : persendian kakinya
3 : Aktual sehingga kaku untuk
2 : Resiko berjalan. Ketika bangun
1 : Sejahtera pagi kakinya merasa
senut-senut (nyeri) dan
berat untuk berjalan. Ny.
S pernah hampir jatuh
karena kakinya merasa
tidak kuat menopang
badannya
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga Ny. S
dapat diubah (bobot 2) mengatakan jika ada
Skala : anggota keluarga yang
2 : Mudah sakit segera dibawa ke
1 : Sebagian Bidan atau Puskesmas
0 : Tidak dapat terdekat, namun belum
ada pertugas yang
menjelaskan bagaimana
penyakitnya.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Ny. S mengatakan sudah
dicegah (bobot 1) mulai mengurangi
3 : Tinggi aktivitasnya agar
2 : Cukup penyakitnya tidak
1 : Rendah bertambah parah, Ny. S
belum tahu makanan apa
yang harus dihindari.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Ny. S mengatakan
(bobot 1) penyakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitas geraknya
1 : Tidak perlu segera sehingga menyusahkan
ditangani keluarga yang lain.
0 : tidak dirasakan
Total 3 4/3

b. Nyeri pada Ny.S dikeluarga Tn. T b.d agen cedera fisik (rematik)
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Ny. S mengatakan ketika
(bobot 1) bangun pagi kakinya
Skala : merasa senut-senut
3 : Aktual (nyeri) dan berat untuk
2 : Resiko berjalan
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Ny. S mengatakan
dapat diubah (bobot 2) nyerinya ketika bangun
Skala : pagi tidak hilang-hilang,
2 : Mudah padahal sudah minum
1 : Sebagian obat dari warung.
0 : Tidak dapat Keluarga mengatakan
Ny. S sering tidak mau
diajak ke tempat
pelayanan kesehatan,
kecuali benar-benar
parah.
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Ny. S mengatakan
dicegah (bobot 1) sakitnya tidak bertambah
3 : Tinggi parah jika banyak
2 : Cukup beristirahat.
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Ny. S mengatakan
(bobot 1) sakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitasnya, kadang Ny.
1 : Tidak perlu segera S tidak tahan dengan
ditangani senut-senutnya.
0 : tidak dirasakan
Total 4

Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :


No Diagnosa Keperawatan Skore
1 Nyeri pada Ny.S dikeluarga Tn. T b.d agen cedera fisik 4
(rematik).
2 Ketidakefektifan managemen kesehatan pada Ny.S dikeluarga Tn 3 4/3
.T b.d
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah tentang
kesehatan dan perilaku sehat

Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi


Dx
1 Nyeri pada Ny. S Setelah dilakukan Fall Prevention (6490)
dikeluarga Tn.T b.d kunjungan selama1. 1. Identifikasi ketidaktahuan dan
agen cedera fisik 3 kalii hari klien kelemahan fisik yang kemungkinan
(rematik) dapat mencegah menjadi potensi terjadinya jatuh
terjadinya jatuh2. 2. Identifikasi lingkungan sekitar
dan aman dalam yang dapat menjadi penyebab jatuh
pergerakannya, 3. 3. Monitor nyeri, kelemahan,
dengan kriteria keseimbangan tubuh lansia
hasil : 4. 4. Ajarkan pada pasien bagaimana
- Menggunakan alat mencegah terjadinya jatuh
bantu yang5. 5. Sarankan keluarga untuk
dibutuhkan membantu kegiatan pasien apabila
- Menempatkan diperlukan
barang-barang di
tempat yang sesuai
agar tidak
menggangu lansia
- Memperhatikan
kondisi lantai
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan Teaching : Disease Prosess (5602)
managemen kunjungan selama1. 1. nilai tingkat pengetahuan
kesehatan pada Ny. S 3 kali diharapkan keluarga yang berhubungan dengan
dikeluarga Tn. T keluarga penyakit yang diderita oleh anggota
berhubungan dengan mengetahui keluarga (AR)
Ketidakmampuan tentang penyakit2. 2. Identifikasi kemungkinan
keluarga dalam yang diderita penyebab terjadinya penyakit
mengenal masalah keluarganya (AR),
tentang kesehatan dengan kriteria3. 3. Jelaskan tanda dan gejala yang
dan perilaku sehat hasil : muncul dari penyakit yang dialami
- Keluarga dapat (AR)
menjelaskan 5. 4. Identifikasi kemungkinan
tentang pengertian, penyebab terjadinya penyakit
penyebab, tanda7. Mendiskusikan dengan keluarga
dan gejala, serta tentang pilihan terapi yang bisa
penalaksanaan dilakukan
pada penyakit AR.
- Keluarga dapat
melakukan
perawatan dengan
mengontrol
makanan-makanan
yang harus
dihindari lansia

Anda mungkin juga menyukai