Anda di halaman 1dari 10

RENCANA KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA

KONTRAK (RK3K)
Penggantian Jembatan Pandean Di Ruas Jalan Pagergunung -
Dalangan

DAFTAR ISI

A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
1. Identifikasi bahaya, pengendalian resiko, skala priyoritas,
pengendalian resiko k3, penanggung jawab.
2. Pemenuhan peraturan undang-undang dan persyaratan lainnya
3. Sasaran dan program K3
D. Pengendalian Organisasi K3
E. Pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3
F. Tinjauan ulang kinerja k3

A. KEBIJAKAN K3
Kami CV. GEMILANG menerapkan Sistem Manajemen Mutu,
Keselamatan & Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMMK3L) di setiap
departemen / proyek. Kami berkomitmen memberikan keamanan
tinggi untuk melaksanakan setiap aktifitas perusahaan pada
umumnya dan setiap lapangan kerja (proyek) pekerjaan pada
khususnya.
Kami adalah sebuah Perusahaan Kontraktor yang mencakup pekerjaan
Sipil, Arsitektur, dan Lingkungan, yang memiliki Komitmen tingggi
dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui produk yang
bermutu dan aman. Untuk mencapai hal tersebut diatas Kami
menerapkan Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan & Kesehatan
Kerja, dan Lingkungan (SMMK3L) di setiap departemen / proyek. Pada
proyek konstruksi, kecelakaan kerja yang terjadi dapat menimbulkan
kerugian terhadap pekerja dan kontraktor, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kecelakaan kerja tersebut dapat disebabkan
oleh tiga faktor yaitu faktor manusia, faktor peralatan, dan faktor
lingkungan kerja. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor manusia merupakan faktor paling dominan penyebab
kecelakaan kerja yang paling sering terjadi. Hal ini sering kali
disebabkan oleh kurangnya kesadaran pekerja akan pentingnya
keselamatan kerja. Kami berkomitmen memberikan keamanan tinggi
kepada pelanggan, karyawan, pekerjaan, serta melaksanakan tiap
aspek-aspek keselamatan & kesehatan kerja, dan lingkungan kerja
pada setiap aktifitas perusahaan umumnya dan setiap lapangan kerja
(proyek) pekerjaan khususnya dibidang jasa konstruksi. Untuk hal
tersebut tiap bagian berusaha mematuhi peraturan-peraturan
keselamatan & kesehatan kerja, dan lingkungan (K3L) yang
sesuai, serta senantiasa melaksanakan perbaikan yang
berkelanjutan terhadap penerapan SMMK3L. Direksi dan
staff bekerjasama dan bertekad mewujudkan kebijakan perusahaan
ini.

B. Organisai K3

P
e
n
a
n
g
g
u
n
g

J
a
w
a
b

K
3

Emergency/Kedaruratan P3K

URAIAN JABATAN DAN TUGAS :

1.

G
U

:
Untuk memastikan bahwa Visi, Kebijakan HSE dan persyaratan Perundang-undangan dan Persyaratan
Terkait Lainnya ditetapkan, didokumentasikan dan diimplementasikan dengan efektif didalam rangka
penerapan Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
a. Uraian tugas dan tanggung jawab :
- Memastikan bahwa organisasi P2K3L melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya sesuai dengan
Visi, Kebijakan
- Persyaratan Perundangan-undangan dan persyaratan terkait lainnya.
- Melakukan hubungan dan komunikasi dengan instansi terkait ( Dinas Pemadam Kebakaran, Polisi
dan Instansi terkait
- sesuai dengan kondisi darurat yang ada pada kegiatan Perusahaan)
- Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan didalam pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung-jawab
P2K3L.
- Untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas dan tanggung-jawab P2K3L sesuai dengan Visi,
Kebijakan dan Persyaratan
- Perundangan-undangan dan persyaratan terkait lainnya dilaksanakan dengan efektif.
- Menetapkan SOP, IK terdokumentasi sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu & K3L
- Memastikan implementasi Sistem manajemen Mutu & K3L yang berkaitan dengan tugas-tugas dan
tanggung-jawab P2K3L
- Mengusulkan organisasi Kesiagaan dan Tanggap Darurat beserta personilnya termasuk sarana dan
prasarana yang
- dibutuhkan didalam rangka pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung-jawab P2K3L.
- Membuat, melaksanakan dan mengevaluasi rencana pelatihan yang dibutuhkan.
- Membuat laporan kerja kepada Management Representative dan instansi terkait atas pelaksanaan
tugas-tugas dan tanggungjawab P2K3L
b. Wewenang
- Membentuk, merubah dan membubarkan organisasi P2K3L bila dianggap sudah tidak sesuai atau
tidak dibutuhkan lagi.
- Menunjuk Team untuk melaksanakan tanggung-jawab P2K3L
- Mengusulkan perubahan dalam organisasi P2K3L dan Team Kesiagaan Tanggap darurat sesuai
kebutuhan.
- Mengusulkan rencana pelatihan personil guna memenuhi kompetensi yang dibutuhkan.

2. EMERGENCY / KEDARURATAN
Tujuan Jabatan :
Untuk memastikan bahwa perencanaan dan pengendalian kondisi darurat yang menimbulkan resiko K3 dan
Dampak Lingkungan penting dalam penerapan Sistem Manajemen lingkungan dan keselamatan dan
kesehatan Kerja
a. Uraian tugas dan tanggung jawab :
- Memastikan seluruh potensi keadaan darurat telah di-identifikasi dan menetapkan metode
pengendaliannya.
- Melakukan tindakan pencegahan kondisi darurat secara dini
- Melakukan pengandalian kondisi darurat jika terjadi kondisi darurat.
- Melakukan investigasi penyebab terjadinya kondisi darurat, jika terkadi kondisi darurat
- Melakukan pelatihan dan uji coba penanganan kondisi darurat
- Menetapkan standardisasi metoda dan peralatan penanganan kondisi darurat
- Melakukan koordinasi penanganan kondisi darurat dengan pihak-pihak terkait
- Melakukan sosialisasi penanganan kondisi darurat kepada seluruh karyawan
- Melakukan hubungan dan komunikasi dengan instansi terkait ( Dinas Pemadam Kebakaran, Polisi
dan Instansi terkait)
- sesuai dengan kondisi darurat yang ada pada kegiatan Perusahaan
- Membuat dan menyampaikan lapaoran kegiatan Team kepada Ketua P2K3L.
- Menetapkan uraian pekerjaan dan spesifikasi Tim Penanganan Kondisi Darurat.
- Menempatkan personil tanggap darurat sesuai kompetensinya.
- Melakukan identifikasi potensi kondisi darurat .
- Menetapkan metode penanganan kondisi darurat.
- Melakukan sosialisasi penanganan kondisi darurat ke setiap karyawan.
- Melakukan koordinasi penanganan kondisi darurat dengan pihak-pihak terkait.
- Melakukan koordinasi uji coba penanganan kondisi darurat dengan Tim Tanggap Darurat.
- Melakukan investigasi dan penetapan tindakan perbaikan jika terjadi kondisi darurat
0. Wewenang :
- Menetapkan standardisasi metoda dan peralatan penanganan kondisi darurat
- Menyusun struktur organisasi dan Team Tanggap Darurat sesuai dengan identifikasi Kondisi
Darurat pada perusahaan.
- Mengusulkan perubahan penyempurnaan Sistem.
- Mengusulkan pembelian peralatan penanganan kondisi darurat
- Mengusulkan dan melakusanakan pelatihan dan simulasi penanganan kondisi darurat
- Mengusulkan pelatihan dan pengadaan sarana Penanggulangan Kondisi Darurat .
- Mengusulkan penambahan personil Team Tanggap Darurat.
c. Hubungan kerja :
- Hubungan internal : MR , Board of Director, Seluruh karyawan.
- Hubungan eksternal : Depnaker, Dinas Pemadam Kebakaran & Instansi terkait lainnya.
3. P3K
Tujuan Jabatan :
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas-tugas pertolongan pertama pada kecelakaan dilakukan pada
saat terjadinya suatu kondisi darurat.
a. Uraian tugas dan tanggung jawab :
- Memberikan penyuluhan cara hidup sehat kepada seluruh karyawan
- Memberikan Pertolongan Pertama kepada korban pada Kondisi Darurat
- Mengirim korban ke RS jika membutuhkan pertolongan lanjutan
- Membuat Berita Acara Penanganan Kecelakaan
- Melakukan Analisis penyebab kecelakaan kerja bersama Ketua P2K3L
- Melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan
- Melakukan hubungan dan komunikasi dengan instansi terkait ( Dinas Kesehatan )
- Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan Team kepada Koordinator Tema Tanggap Darurat.
- Memberikan penyuluhan cara hidup sehat kepada karyawan.
- Memberikan pertolongan pertama pada korban kondisi darurat.
- Menngirim korban ke rumah sakit jika membutuhkan pertolongan lebih lanjut.
- Membuat berita acara penanganan kecelakaan.
- Melakukan analisa penyebab kecelakaan kerja bersama Ketua Tim P2K3.
b. Wewenang :
- Menetapkan standardisasi metoda, Simbol-simbol dan Peralatan P3K
- pembelian sarana P3K
- Mengusulkan pelatihan dan simulasi P3K
- Mengusulkan perubahan penyempurnaan Sistem.
- Mengusulkan pembelian sarana P3K .
- Mengusulkan pelatihan dan simulasi P3K.
c. Hubungan kerja :
- Hubungan internal : Seluruh karyawan.
- Hubungan eksternal : Disnakersostran, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Terdekat dan Instansi terkait
lainnya.
d. Kebakaran
Tujuan Jabatan :
Untuk memastikan tugas-tugas pelaksanaan evakuasi karyawan dan penyelamatan asset, jika terjadi
kondisi darurat/kebakaran
1. Uraian tugas dan tanggung jawab :
- Membuat rambu-rambu dan sarana evakuasi.
- Memberikan pelatihan proses evakuasi kepada seluruh karyawan.
- Melakukan evakuasi karyawan dan menyelamatkan aset jika terjadi kondisi darurat.
- Memastikan proses evakuasi karyawan dalam kondisi terkendali.
- Membuat berita acara pelaksanaan evakuasi dan penyelamatan aset setelah terjadi kondisi
darurat.
- Melakukan uji coba proses evakuasi secara berkala kepada seluruh karyawan
2. Wewenang :
- Mengusulkan pembelian sarana evakuasi .
- Mengusulkan pembelian alat pemadam kebakaran
- Mengusulkan pelatihan dan simulasi evakuasi.
3. Hubungan kerja :
- Hubungan internal : Seluruh karyawan.
C. PERENCANAAN K3
C.1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, SKALA PRIYORITAS, PENGENDALIAN RESIKO K3, DAN PENANGGUNG JAWAB
NAMA PERUSAHAAN : CV. GEMILANG
KEGIATAN : PENGGANTIAN JEMBATAN PANDEAN DI RUAS JALAN PAGERGUNUNG - DALANGAN
LOKASI : KABUPATEN MAGELANG
PENILAIAN
RESIKO
NO URAIAN IDENTIFIKASI BAHAYA KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT PENGENDALIAN RESIKO K3
(1) PEKERJAAN (3) (4) (5) RESIKO (8)
(2) (6)

1 Mobilisasi 1. Tabrakan Jarang Luka Parah (RENDAH) 1. Menggunakan alat keselamatan kerja
2. Terbalik Jarang Luka Ringan 2. Mematuhi Rambu-Rambu Jalan

2 Galian tanah 1. Menggunakan Alat Keselamatan Kerja


1. Terkena alat kerja Jarang Luka ringan (RENDAH) 2. Menggunakan Rambu Peringatan dan Barikade
2 . Tertimbun Luka berat 3 . Penggunaan Turab.
4 . Penggunaan crucuk
3 Pasangan Batu 1. Menggunakan Alat Keselamatan Kerja
1. Terkena alat kerja Jarang Luka ringan (RENDAH) 2. Menggunakan Rambu Peringatan dan Barikade
2 . Terjepit batu 3 . Menggunakan pelindung tangan

4 Pekerjaan Beton 1. Tangan Pekerja terkena Jarang 1 . Menggunakan Alat Keselamatan Kerja
Pekerjaan Barcutter Luka berat (RENDAH) 2 . Mamastikan Alat kerja yang dipakai Layak
Pembesian 2. Tangan pekerja terkena
barbending Luka berat
1. Pekerja Jatuh dari
Pengecoran Ketinggian 1. Menggunakan Alat Keselamatan Kerja
2. Pekerja Terjatuh saat -Luka berat 2 . Menggunakan Rambu Peringatan dan Barikade
mendirikan cetakan beton 3 . Mamastikan Alat kerja yang dipakai Layak
3. Robohnya cetakan beton

5 Lapis pondasi 1. Terkena alat penghampar Jarang -Luka berat 1. Keberadaan anggota tanggap darurat
agregat kelas A 2. Terkena alat pemadat 2 . Menyediakan rambu-rambu
3 . Tertabrak/terserempet -Luka berat (RENDAH) 3. Memakai APD
operasional alat -Luka berat 4. Menyediakan P3K

6 Lapis pondasi 1. Terkena alat penghampar Jarang -Luka berat 1. Keberadaan anggota tanggap darurat
agregat kelas B 2. Terkena alat pemadat 2. Menyediakan rambu-rambu
3. Tertabrak/terserempet -Luka berat (RENDAH) 0. Memakai APD
operasional alat -Luka berat 3. Menyediakan P3K
Lapis resap 1. Terkena Aspalt emulsi Jarang 1. Keberadaan anggota tanggap darurat
7 pengikat – aspal 2. Terserempet operasional -Luka ringan (RENDAH) 2. Menyediakan rambu-rambu
emulsi alat 0. Memakai APD
3. Menyediakan P3K
4. Menandai area yang akan diaspal
8 1. Terkena Aspalt emulsi Jarang 1. Keberadaan anggota tanggap darurat
Lapis perekat – 0. Terserempet operasional -Luka ringan (RENDAH) 2. Menyediakan rambu-rambu
aspal emulsi alat 0. Memakai APD
3. Menyediakan P3K
4. Menandai area yang akan diaspal
9 Laston Lapis aus 1. Terkena Asphalt Hot Mix Jarang -Luka berat 1. Keberadaan anggota tanggap darurat
(AC-WC) 2. Terkena Aspalt curah panas 2. Menyediakan rambu-rambu
0. Terpeleset/terjatuh -luka berat 3. Memakai APD
4. Terserempet operasional alat 4. Menyediakan P3K
Berat -Luka ringan (RENDAH) 5. Menandai area yang akan diaspal
5. Mata terkena filler -Luka berat

Luka ringan
10 Laston Lapis 1. Terkena Asphalt Hot Mix Jarang -Luka berat 1. Keberadaan anggota tanggap darurat
antara perata (AC- 2. Terkena Aspalt curah panas 2. Menyediakan rambu-rambu
BC) 0. Terpeleset/terjatuh -luka berat 3. Memakai APD
4. Terserempet operasional 4. Menyediakan P3K
alat berat -Luka ringan (RENDAH) 5. Menandai area yang akan diaspal
5. Mata terkena filler -Luka berat

Luka ringan
C. 2. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan Lainnya
Peraturan Perundang - undangan dan Persyaratan K3 dalam pelaksanaan paket pekerjaan ini adalah :
a. Undang-undang (UU)
- UU No 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja
- UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- UU No 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup
- UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
- UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
- UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
b. Peraturan Pemerintah (PP)
- PP No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
- PP No. 14 Tahun 1993 tentang Progam Jamsostek
- PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
- PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan
- PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
- PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
- PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
c. Keputusan Presiden (Keppres)
- Keppres No. 51 Tahun 1989 tentang Perubahan Keputusan Presiden No 28/1988 tentang besarnya
Jaminan Kecelakaan
- Kerja dan jaminan Kematian Asuransi Sosial Tenaga Kerja
- Keppres No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit akibat Kerja
- Keppres No. 2 Tahun 2002 tentang Pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
d. Peraturan Menteri (Permen)
- Permenaker No. 02 Tahun 1970 tentang Pembentukan Panitia Pembina K3 (P2K3).
- Permenaker No. 05 Tahun 1978 tentang K3 pada konstruksi Bangunan
- Permenaker No. 01 Tahun 1980 tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan
- Permenaker No. 02 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam
Penyelenggaraan K3
- Permenaker No. 04 Tahun 1987 tentang Tata cara Pembentukan P2K3 dan Penunjukan Ahli K3
- Permenaker No. 05 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3)
- Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
- Peraturan mentri PU No. 05/PRT/M/2014 Tentang pedoman sistem managemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) Konstruksi bidang pekerjaan umum.

C.3. SASARAN K3 DAN PROGRAM


K3 Sasaran K3 :
- Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident) / 0 %
- Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
- Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
- Karyawan kantor dan Proyek 90 % memahami dan mengikuti pelatihan Gawat Darurat
- Peralatan kerja termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam
kondisi baik dan layak pakai

Program K3 :
- Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Spanduk,
Poster, pagar pengaman,jaring pengaman dsb) secara konsisten
- Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
- Memastikan semua pekerjaan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
- Membuat dan menempelkan Kebijakan dan Sarasan K3 di kantor dan Proyek
- Mengadakan audit internal K3 secara teratur
- Membuat Tata Tertib/aturan proyek
- Mengadakan Safety Meeting proyek
- QC mengontrol kedisiplinan pekerja dalam menggunakan alat-alat pelindung diri
- Membuat petunjuk pemakaian peralatan yang benar
- Melakukan pengecekan peralatan sebelum digunakan
- Membuat catatan penggunaan peralatan
TABEL 2. TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3
NAMA PERUSAHAAN : CV. GEMILANG
KEGIATAN : PENGGANTIAN JEMBATAN PANDEAN DI RUAS JALAN PAGERGUNUNG - DALANGAN
LOKASI : KABUPATEN MAGELANG
SASARAN PROGRAM
KHUSUS
NO URAIAN RESIKO URAIAN TOLOK UKUR SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR MONITORING
(1) PEKERJAAN (3) (4) (5) (6) WAKTU PENCAPAIAN (9)
(2) (7) (8)
1 Hasil kerjaa Check List
Mobilisasi 1. Tabrakan Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal sesuai dengan
2. Terbalik dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan perencanaan
memenuhi prinsip kerja
keselamatan
2 Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja, dan Hasil kerjaa Check List
Galian tanah - Terkena alat kerja dipastikan kecelakaan pekerja Sesuai Jadwal sesuai dengan
- Tertimbum memenuhi prinsip kerja Pelaksanaan perencanaan
keselamatan
3 Seluruh pekerjaan Tidak ada Hasil kerjaa
Pasangan Batu - Terkena alat kerja dipastikan kecelakaan Alat kerja dan Sesuai Jadwal sesuai dengan Check List
- Terjepit batu memenuhi prinsip kerja Pekerja Pelaksanaan perencanaan
keselamatan
4 Pekerjaan Beton - Tangan Pekerja terkena Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa Check List
Pekerjaan barcutter dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan
Pembesian - Tangan pekerja terkena memenuhi prinsip kerja perencanaan
barbending keselamatan
- Pekerja Jatuh dari
Pengecoran Ketinggian
- Pekerja Terjatuh saat Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa
mendirikan cetakan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan Check List
beton Robohnya kerja perencanaan
cetakan beton
5 Lapis pondasi - Terkena alat penghampar Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa Check List
agregat kelas A - Terkena alat pemadat dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan
- Tertabrak/terserempet memenuhi prinsip kerja perencanaan
operasional alat keselamatan
6 Lapis pondasi - Terkena alat penghampar Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa Check List
agregat kelas B - Terkena alat pemadat dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan
- Tertabrak/terserempet memenuhi prinsip kerja perencanaan
operasional alat keselamatan
7 Lapis resap - Terkena Aspalt emulsi Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa Check List
pengikat – aspal - Terserempet operasional dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan
emulsi alat memenuhi prinsip kerja perencanaan
keselamatan
7 - Terkena Aspalt emulsi Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa Check List
Lapis perekat – - Terserempet operasional dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan
aspal emulsi alat memenuhi prinsip kerja perencanaan
keselamatan
9 Laston Lapis aus - Terkena Asphalt Hot Mix Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa Check List
(AC-WC) - Terkena Aspalt curah dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan
panas memenuhi prinsip kerja perencanaan
- Terpeleset/terjatuh keselamatan
- Terserempet operasional
alat berat
- Mata terkena filler
10 Laston Lapis - Terkena Asphalt Hot Mix Seluruh pekerjaan Tidak ada Alat kerja dan Sesuai Jadwal Hasil kerjaa Check List
antara perata - Terkena Aspalt curah dipastikan kecelakaan Pekerja Pelaksanaan sesuai dengan
(AC-BC) panas memenuhi prinsip kerja perencanaan
- Terpeleset/terjatuh keselamatan
- Terserempet operasional
alat berat
- Mata terkena filler

Anda mungkin juga menyukai