Anda di halaman 1dari 16

Mineralogi Optik

Dosen: Joko Soesilo; Dwi Fitri Y dan


Suharwanto
Cahaya
Enigma ( mengandung teka teki)
• Energi yang dipancarkan
• Diterima mata
• Kecepatan terbatas
Pandangan tentang Cahaya
1. Teori Partikel
• Sub atomik – (foton)
atom terpanasi – bergerak dengan aktif –
bagian terluar elektron
dipaksa mencapai level energi lebih tinggi --
saat kembali pd kondisi nomal akan dilepaskan
foton (partikel kecil dengan masa nol).
Cahaya
Enigma ( mengandung teka teki)
• Energi yang dipancarkan
• Diterima mata
• Kecepatan terbatas
Pandangan tentang Cahaya
2. Teori Gelombang
• Berbentuk energi radian
• Bergerak seperti gelombang
• Punya sifat listrik dan magnet – elektro
manetik
• Bagian kecil dari spektrum elektro magnetik.
Cahaya
Semua dianggap benar

Untuk keperluan Mineralogi Optik


• Polarisasi
• refleksi  dianggap sebagai gelombang
• refraksi elektro magnetik
• interferensi
Radiasi Elektromagnetik
Terdiri dari:
• vektor listrik Bergetar menyudut terhadap arah pergerakan
• vektor magnetik radiasi

Untuk keperluan MO  hanya memperhatikan getaran


vektor elektrik.
Interaksi vektor listrik dengan sifat listrik suatu atom dan
ikatan kimia dalam mineral.
Gaya akibat vektor magnetik cahaya sangatlah kecil dan
dapat diabaikan.
Getaran vektor elektrik adalah transversal yang tegak lurus
terhadap arah sebaran gelombang cahaya
Cahaya
Kecepatan
Frekuensi =
Panjang gelombang

Frekuensi = jumlah puncak gelombang per


detik yang melintasi bahan tertentu
Panjang gelombang = jarak antar puncak
gelombang
Frekuensi cahaya tetap konstan tanpa memperhatikan
material yang dilewati
Cahaya

F = v / ʎ , F = 1 dan ʎ = 2 maka v = 2

Jika ʎ = 1  v = 1 karena F konstan


Cahaya

Muka gelombang

Muka gelombang yang berturutan  panjang gelombang

Normal gelombang
Fase gelombang

Retardasi (∆) adalah selisih jarak antar dua gelombang yang bergerak pada bidang
yang sama secara bersamaan
Interaksi cahaya dan benda
• Kecepatan max cahaya = 3 x 1010 nm/detik (pd ruang hampa)

Pembiasan cahaya
• Indeks bias dalam
ruang hampa = 1
• n = Vvakum / V benda
• n bahan 1,4 – 2
• semakin tinggi n 
Refleksi cahaya semakin lambat
• Hukum Snell
Sin Ѳ1 / Sin Ѳ2 = n2 / 1
Cahaya Isotrop dan anisotrop

Sudut kritis

Isotrop = suatu yang memperlihatkan


kecepatan cahaya yang sama
Anisotrop = suatu yang memperlihatkan
kecepatan cahaya yang tidak sama
pada arah yang berbeda
Cahaya yang terpolarisasi
(terkutubkan)
Tak terpolarisasi datar

Ada 3:
1. terpolarisasi datar/linier
2. terpolarisasi memutar (sirkular)
3. terpolarisasi elip

elip

sirkular
Bahan/mineral/apapun yang sudah diketahui
arah vektor elektriknya

Sinar terpolarisasi (terkutubkan)

Anda mungkin juga menyukai