Anda di halaman 1dari 4

PENGOLAHAN DATA

Angket
Jawaban Jumlah
No. Bahasan
A B C D
Jumlah hari yang digunakan Setiap hari 5 – 6 hari 3 – 4 hari 1 – 2 hari
1
untuk bermain game online 14 orang 5 orang 6 orang 23 orang 53
dalam satu minggu (26 %) (9 %) (11 %) (44 %)
Waktu yang digunakan untuk Lebih dari 5 Sampai satu
2 Sampai 5 jam Sampai 3 jam
bermain game online dalam satu jam jam 53
12 orang 22 orang
kali bermain 10 orang 9 orang
(22,5 %) (41,5 %)
(19 %) (17 %)
Banyaknya game online yang Lebih dari 3 3 jenis 2 jenis 1 jenis
3
dimainkan 17 orang 7 orang 17 orang 12 orang 53
(32 %) (13 %) (32 %) (23 %)
Banyaknya uang yang Lebih dari Rp Sampai Sampai Rp 0 – Rp
4
dihabiskan dalam sekali bermain 20.000,- Rp 20.000,- Rp 10.000,- 5.000,- 53
game online 12 orang 4 orang 18 orang 19 orang
(23 %) (7 %) (34 %) (36 %)
Pembelian perangkat game Ya Tidak
5
online (voucher) 20 orang 33 orang 53
(38 %) (62 %)
Yang lebih diprioritaskan Game online Kuliah
6
8 orang 45 orang 53
(15 %) (85 %)
Waktu yang digunakan untuk Satu jam, Lebih dari 3
7 1 – 2 jam 2 – 3 jam
belajar, di luar jam kuliah atau kurang jam 53
10 orang 9 orang
(termasuk mengerjakan tugas) 30 orang 4 orang
(19 %) (17 %)
(57 %) (7 %)
Menggunakan waktu kuliah Pernah Tidak
8
untuk bermain game online 13 orang 40 orang 53
(sedikit sampai membolos) (24,5 %) (75,5 %)
Tetap bermain game online saat Ya Tidak
9
banyak tugas atau menjelang 26 orang 27 orang 53
ujian (Kuis, UTS, UAS) (49 %) (51 %)
Pengaruh bermain game online Naik Stabil Turun
10
terhadap nilai 8 orang 36 orang 9 orang 53
(15 %) (68 %) (17 %)
Menggunakan uang kuliah untuk Pernah Tidak
11
bermain game online 9 orang 44 orang 53
(17 %) (83 %)
Dari data yang penulis dapatkan, bisa dilihat bahwa sekitar 56% pemain game online
POLBAN masih aktif bermain game online di luar hari libur, bahkan 26% bermain setiap hari,
sementara 44% hanya bermain satu hingga dua hari saja dikarenakan jadwal kuliah yang padat
dan beberapa diantaranya telah “pensiun” menjadi gamer. Dalam satu kali bermain, 83% dari
gamer POLBAN bisa menghabiskan waktu hingga tiga jam atau lebih dalam sekali bermain dan
77% dari keseluruhan memainkan lebih dari satu jenis game.
Dari segi keuangan, 36% gamer POLBAN hanya menghabiskan uang hingga Rp 5.000,-
saja, beberapa gamer mengaku menggunakan fasilitas hot spot POLBAN di atas jam empat sore
dan pada hari Sabtu dan Minggu saat fasilitas tersebut tidak dibatasi, beberapa juga telah
menggunakan fasilitas internet di tempat tinggal masing – masing. Lainnya, sekitar 64% bisa
menghabiskan hingga Rp 10.000,- bahkan mencapai lebih dari Rp 20.000,- dalam sekali bermain
di tempat umum.
Dalam bermain game online ada juga biaya tambahan berupa pembelian perangkat
game seperti voucher dan untuk membeli kelengkapan karakter game yang hanya bisa didapat
dengan membayarkan sejumlah uang, pembayarannya dilakukan melalui media elektronik,
untuk nominalnya disesuaikan kebutuhan. Untuk pembelian perangkat game ini 38% gamer
POLBAN bersedia mengeluarkan uang sakunya, beberapa pengguna perangkat game ini
menghabiskan uang mencapai di atas Rp 50.000,- untuk pembelian voucher. Untuk menutupi
pengeluaran dalam game online ini 9 dari 53 gamer POLBAN pernah menggunakan uang
kuliahnya.
Sebagai mahasiswa POBAN, gamer POLBAN juga punya kewajiban untuk belajar dan
menuntut ilmu, oleh karena itu 85% gamer POLBAN lebih memprioritaskan kuliah dibanding
bermain game online.
Dari data yang didapat melalui angket terlihat bahwa 57% mahasiswa POLBAN yang
merupakan gamer menggunakan waktu satu jam atau kurang untuk belajar di luar jam kuliah
dan sudah termasuk waktu untuk mengerjakan tugas, 36% persen menggunakan waktu
sebanyak satu hingga tiga jam dan hanya 7% saja yang menggunakan waktu lebih dari tiga jam
untuk belajar dan mengerjakan tugas.
Di dalam aktifitas perkuliahan mahasiswa tentu saja selalu ada tugas dan ujian, ada
saatnya dimana mahasiswa mendapatkan tugas lebih banyak dibanding biasanya atau saat
mahasiswa menghadapi ujian – ujian seperti kuis, UTS, dan UAS yang tentu saja membutuhkan
waktu lebih banyak untuk belajar di luar jam kuliah. Untuk menghadapi tugas dalam jumlah
banyak atau menjelang ujian, 51% gamer POLBAN berhenti bermain game online untuk
sementara waktu, dan 49% gamer POLBAN tetap bermain game online dengan mengurangi
intensitas bermainnya. Oleh karena itu 68% gamer POLBAN menyatakan nilainya tetap stabil.
Dalam bermain game online tentu saja ada pengaruhnya terhadap perkuliahan, dari
angket dan wawancara singkat yang dilakukan penulis dapat dilihat beberapa dampak positif
dan negatif dari bermain game online terhadap perkuliahan mahasiswa, diantaranya :
Dampak positif
- Menghilangkan stress dan rasa jenuh setelah belajar atau mengerjakan tugas
- Membuat fresh, sehingga menjadi lebih siap saat mulai belajar lagi
- Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris
- Menambah relasi
- Sebagai motivasi dan inspirasi membuat game
- Lebih menyenangkan mengerjakan tugas sambil bermain game online
- Membangun kerangka berpikir, cara berpikir, dan strategi
- Lebih kreatif
- Meningkatkan semangat belajar
- Melatih berpikir cepat

Dampak Negatif

- Menjadi malas mengerjakan hal lain


- Kehilangan waktu untuk belajar
- Menghabiskan uang untuk membeli kebutuhan kuliah
- Tugas terbengkalai
- Membuat lelah karena kurang makan dan istirahat
- Kehilangan konsentrasi untuk belajar
- Merasa ngantuk saat kuliah sehingga tertidur di kelas
- Terlambat masuk kuliah bahkan sampai tidak masuk kuliah
- Menurunkan prestasi
- Merusak mata

Anda mungkin juga menyukai