Baca juga, Contoh Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Guru yang
diberi Tugas Tambahan
Menilai unjuk kerja (kinerja) guru dalam menerapkan semua kompetensi yang diperlukan pada proses
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah. Dengan demikian, hasil penilaian kinerja menjadi profil kinerja guru yang dapat
memberikan gambaran kekuatan dan kelemahan guru. Profil kinerja guru juga dapat dimaknai sebagai suatu
analisis kebutuhan atau audit keterampilan untuk setiap guru yang dapat dipergunakan sebagai dasar untuk
merencanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru
Menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah / madrasah pada tahun penilaian kinerja guru
dilaksanakan. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari proses pengembangan
karir dan promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya.
Baca juga, Panduan Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Jabatan Fungsional Guru
Kompetensi yang diukur dalam penilaian kinerja guru khusus untuk guru pembelajaran terdiri atas 14 (empat
belas) kompetensi, yaitu sebagai berikut:
Kompetensi pedagogik:
Mengenal karakteristik anak didik
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
Pengembangan kurikulum
Kegiatan pembelajaran yang mendidik
Memahami dan mengembangkan potensi
Komunikasi dengan peserta didik
Penilaian dan evaluasi
Kompetensi kepribadian:
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
Kompetensi sosial:
Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat
Kompetensi profesional:
Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu
Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
Download, Lampiran 1 - Instrumen Penilaian Kinerja Guru Kelas / Guru Mata Pelajaran
Kompetensi yang diukur dalam penilaian kinerja guru khusus untuk guru bimbingan terdiri atas 17 (tujuh
belas) kompetensi, yaitu sebagai berikut:
Kompetensi pedagogik:
Menguasai teori dan praksis pendidikan
Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli
Menguasai esensi pelayanan BK dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikaan
Kompetensi kepribadian:
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, individualitas dan kebebasan
memilih
Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat
Menampilkan kenerja berkualitas tinggi
Kompetensi sosial:
Mengimplimentasikan kolaborasi internal di tempat bekerja
Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK
Mengimplimentasi kolaborasi antar profesi
Kompetensi profesional:
Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan dan masalah
konseli
Menguasai kerangka teoritik dan praksis BK
Merancang program BK
Mengimplementasikan program BK yang komprehensif
Menilai prses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling
Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional
Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK
Kompetensi yang diukur dalam Penilaian Kinerja yang mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah
terdiri atas 6 (enam) kompetensi, yaitu sebagai berikut:
Kompetensi yang diukur dalam Penilaian Kinerja yang mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah
terdiri atas 5 (lima) kompetensi, yaitu sebagai berikut:
Kompetensi yang diukur dalam Penilaian Kinerja yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan
terdiri atas 10 (sepuluh) kompetensi, yaitu sebagai berikut:
Merencanakan program perpustakaan sekolah/madrasah.
Melaksanakan program perpustakaan sekolah/madrasah.
Mengevaluasi program perpustakaan sekolah/madrasah.
Gembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah.
Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan.
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi.
Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai sumber belajar kependidikan.
Memiliki integritas dan etos kerja.
Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan
Kompetensi yang diukur dalam Penilaian Kinerja yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala bengkel /
laboratorium terdiri atas 7 (tujuh) kompetensi, yaitu sebagai berikut:
Kepribadian
Sosial
Pengorganisasian Guru / Laboran / Teknisi
Pengelolaan dan Administrasi
Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
Pengembangan dan Inovasi
Pengelolaan Lingkungan dan P3
Kompetensi yang diukur dalam Penilaian Kinerja yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala program
keahlian terdiri atas 8 (delapan) kompetensi, yaitu sebagai berikut:
Kepribadian
Sosial
Perencanaan
Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Sarama Prasarana
Pengelolaan Keuangan
Evaluasi dan Pelaporan