PENDAHULUAN
global, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Untuk itu upaya peningkatan mutu
hidup (life skill) yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik
untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri, dan berhasil di masa datang. Dengan
demikian peserta didik memiliki ketangguhan, kemandirian, dan jati diri yang
1
2
diprogramkan dan dirancangkan yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman
belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu, sekarang maupun yang akan
perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli kurikulum, ahli bidang
IPTEKS di dunia, dan landasan filsafat bangsa sendiri yaitu filsafat Pancasila.
merupakan proses mengajar yang dilakukan guru dan proses belajar yang
dilakukan siswa di dalam ataupun di luar kelas. Inilah yang dinamakan dengan
proses belajar mengajar. Di dalam proses belajar mengajar, terjadi interaksi antara
guru dan siswa yang memiliki tujuan. Interaksi yang bertujuan ini disebabkan oleh
demi kepentingan anak didik dalam belajar. Guru ingin memberikan layanan yang
dan menggairahkan. Guru berusaha menjadi pembimbing yang baik, arif, dan
bijaksana, sehingga tercipta hubungan dua arah yang harmonis antara guru dan
anak didik. Ketika kegiatan belajar mengajar itu berproses, guru harus dengan
ikhlas dalam bersikap dan berbuat, serta mau memahami anak didiknya dengan
Inggris.
Tahun 2006, tentang Standar Kelulusan, secara umum tujuan pembelajaran bahasa
Inggris di Indonesia adalah bahwa siswa atau peserta didik harus mampu
bahasa Inggris”.
Inggris di Indonesia secara umum juga sejalan dengan yang diungkapkan oleh
Inggris dalam konteks global adalah sebagai bahasa pergaulan antar bangsa baik
dalam politik, sosial, ekonomi maupun kebudayaan. Pada era globalisasi yang kita
rasakan saat ini, di mana dunia terasa semakin sempit, frekwensi hubungan dan
tingkat persaingan antar bangsa semakin tinggi, arus informasi semakin deras dan
Untuk memenangkan persaingan ini, manusia Indonesia harus mengusai alat, satu
global, di samping itu juga dengan menguasai bahasa Inggris maka orang akan
kedudukan yang sangat strategis di dalam era globalisasi ini, khususnya dalam
upaya memenangkan persaingan global, bahasa Inggris harus diajarkan mulai dari
Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Dengan pengenalan
bahasa Inggris dimulai dari Sekolah Dasar (SD) maka siswa akan mengenal dan
menguasai bahasa tersebut lebih awal. Oleh karena itu, mereka akan mempunyai
yang lebih tinggi. Dengan demikian secara umum pengajaran bahasa Inggris
6
(PT).
(PT). Pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD) bukan merupakan mata
pelajaran wajib tetapi masuk dalam mata pelajaran muatan lokal (Mulok).
(Mulok) tertuang dalam Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi,
seperti yang telah dijelaskan di atas. Sementara itu kenyataan yang terjadi di
Tahun 2006, tentang Standar Isi belum bisa dicapai secara optimal. Penguasaan
bahasa Inggris mereka (peserta didik mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai
Tinggi) masih lemah, masih jauh dari yang diharapkan padahal mereka sudah
tahun. Kenyataan ini tentunya disebabkan oleh banyaknya masalah yang timbul
antaranya yaitu bahwa pembelajaran bahasa Inggris pada umumnya masih bersifat
secara kreatif dan inovatif. Biasanya guru melaksanakan pengajaran hanya dengan
bahasa adalah belajar berkomunikasi, dan tujuan utama dari pembelajaran bahasa
Banyak usaha yang dilakukan untuk membuat para siswa mampu berbahasa
Inggris dengan baik. Salah satunya adalah konsep cara belajar siswa aktif yang
sudah lama diperkenalkan, tapi kenyataannya tanpa guru, siswa tidak memiliki
minat yang tinggi untuk belajar menggunakan bahasa Inggris sebagai alat
komunikasi. Hal ini terlihat pada kegiatan pembelajaran, di mana ada siswa yang
bahasa Inggris.
mendorong antara guru, siswa, metode, dan media agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai. Oleh karena itu guru sebagai tenaga pengajar yang profesional harus
efektif dan efisien menuju tercapainya hasil belajar yang maksimal. Guru sebagai
pembelajaran dan dapat memilih metode dan media yang sesuai dengan materi,
situasi dan kondisi sehingga lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang maksimal.
Ada banyak metode pembelajaran menarik yang bisa digunakan oleh para
guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Untuk siswa Sekolah Dasar,
perkembangan siswa itu sendiri. Seperti diketahui bahwa dunia anak adalah dunia
bermain, oleh karena itu pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar seharusnya
Dasar (SD). Dengan permainan edukatif, hakikatnya anak sedang dibentuk dan
Oleh karena itu, para guru sebaiknya menjadikan permainan edukatif sebagai
proses yang dapat meningkatkan minat, pengetahuan, dan pengalaman anak untuk
disinyalir menjadi salah satu penyebabnya. Sejalan dengan hal tersebut, Paul
The children can listen to English at home, read English at home and even
write English at home, but most of them have few opportunities to speak
English at home. If we want children to learn to speak English, each of them
must have many opportunities to speak during our lessons. They need to
practice, practice and practice.
siswa Sekolah Dasar (SD), keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran akan
dengan tahap perkembangan siswa, sehingga siswa merasa tertarik dan proses
pengalaman belajar yang sangat berguna bagi anak. Misalnya, untuk memperoleh
masih banyak manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan bermain. Dengan
keterampilan olah raga, dan menari. Sehingga kegiatan bermain bisa digunakan
harus dapat diarahkan untuk dapat menghasilkan suatu perubahan sikap, misalnya:
perubahan daya pikir, cipta, bahasa, keterampilan, dan jasmani anak-anak dapat
berkembang secara maksimal (Ismail, 2006: 121). Dari penjelasan di atas, tidak
Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa dalam
psikologis melibatkan sikap, nilai, dan keyakinan (belief) kita serta mengarahkan
secara langsung. Oleh karena itu, pendekatan ini akan bermakna tatkala
pemahaman serta menuangkannya dalam bentuk lisan atau tulisan sesuai dengan
http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/CahyaniIsah.doc).
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
(vocabulary)?
communication?
D. Tujuan Penelitian
bahasa Inggris.
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
dengan pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru (metode drill)
dengan pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru (metode drill)
pronunciation.
14
dengan pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru (metode drill)
interactive communication.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pengalaman.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi para guru bahasa Inggris sebagai pencerahan dalam mengajar sebab
b. Bagi para pengembang kurikulum, sebagai salah satu bahan masukan untuk
Dasar (SD).
F. Definisi Operasional
G. Asumsi
communication.
H. Hipotesis
1. Hipotesis Nol
2. Hipotesis Kerja
I. Variabel Penelitian
Ada dua variabel yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen
pronunciation.
interactive communication.