Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ida Ayu Utami Ari Pebiyanti

No Stb : 043/G/09

Macam-Macam Bentuk Space Maintainer

1. Space Maintainer Lepasan

Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran lebih dari satu
gigi. Alat lepasan ini sering merupakan satu-satunya pilihan karena tidak adanya gigi
penyangga yang sesuai untuk alat cekat. Alat ini dapat ditambahkan gigi-gigi artificial
untuk mengembalikan fungsi estetik.

Alat ini digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana telah
kehilangan gigi bilateral lebih dari satu. Alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya
gigi m2 sulung sebelum erupsi m1 permanen. Space maintainer GTS memiliki
konstruksi yang sederhana, pergerakan fungsional baik dan biaya yang relative murah.
Pembersihan GTS dan gigi yang tepat penting untuk mengurangi kemungkinan
berkembangnya lesi karies yang baru. Alat space maintainer lepasan dari berbaai tipe
tidak boleh dianjurkan untuk pasien anak yang mempunyai masalah karies dan
kebersihan mulut yang jelek. Masalah yang sering timbul dari pemakaian alat ini adalah
malasnya anak memakai alat sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai dan alat
jarang dibersihkan sehingga menyebabkan iritasi jaringan mulut.

2. Alat Maintainer Cekat

Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat yang sering digunakan, yaitu
band and loop, crown-loop, distal shoe, dan lingual arc

a. Band and Loop Space Maintainer


Band and loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi
dalam satu kuadran. Alat ini digunakan pada kasus tanggalnya gigi m1 sulung
dan m2 sulung secara dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan
dengan erupsi m1 permanen. Selain itu alat ini juga digunakan pada kasus
tanggalnya gigi c sulung secara dini untuk mencegah pergerakan insisivus lateral
permanen.
Band and loop ini lebih disukai karena proses pembuatannya lebih mudah,
waktu kerja yang singkat, tidak perlu dilakukan anastesi terlebih dahulu untuk
pemasangan band karena tidak ada preparasi yang dilakukan pada gigi,
pengaplikasiannya mudah dan lebih ekonomis.
b. Crown-Loop Space Maintainer
Jenis crown loop ini biasa digunakan pada kasus :
1. gigi abutment bagian posterior mengalami karies yang luas dan memerlukan
restorasi mahkota.
2. gigi abutment pernah mendapatkan perawatan pulpa yang mana dalam kasus
mahkota perlu dilindungi secara menyeluruh
Keuntungan :
1. konstruksinya tampak lebih ringan
2. ekonomis
3. memperbaiki fungsi kunyah
4. tidak menghalangi over erupsi gigi antagonis
c. Distal Shoe Space Maintainer
Alat ini digunakan dimana m2 sulung hilang sebelum erupsi m1 permanen.
Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi dari m1 permanen ke posisinya yang
normal dalam lengkung rahang.
Adapun kontra indikasi dari penggunaan alat ini adalah pada pasien dengan oral
hygiene yang jelek, pada keadaan dimana hilangnya beberapa gigi sehingga
abutment akan kurang mendukung alloy yang disemen dan kurangnya kerja
sama dari pasien dan orang tua.
Pada keadaan saat distal shoe merupakan kontra indikasi, perawatan yang dapat
dilakukan yaitu dengan menggunakan alat yang removable atau cekat yang tidak
memasuki jaringan tetapi memberi tekanan pada ridge mesial molar permanen
yang belum erupsi.
d. Lingual Arch Space Maintainer
 Lingual Arch Pasif
Merupakan space maintainer pilihan setelah kehilangan banyak gigi pada
lengkung RA dan RB, terutama jika insisivus permanen RB terlihat crowded.
Alat ini digunakan sebagai space maintainer bilateral cekat pada RB dan bersifat
pasif karena tidak dapat diatur begitu disemen pada molar dua sulung. Adapun
keuntungan dari alat ini yaitu karies gigi rendah, ekonomis, dan adaptasi dengan
pasien lebih baik.
 Alat Nance RA
Alat nance digunakan ketika satu atau lebih molar sulung tanggal secara dini
pada RA. Alat ini didesain seperti pada lingual arch soldering kecuali pada
bagian anterior kawat tidak menyentuh permukaan lingual pada gigi depan atas,
kawat lingual dapat mengikuti bentuk palatum dan kawat yang digunakan
berukuran 0,025 inchi. Pada penggunaan space maintainer jenis lingual arch ini
pasien harus diperiksa secara periodik untuk memastikan bahwa kawat lingual
tidak mengganggu erupsi dari gigi C, dan P, serta tidak mengganggu jaringan
palatum.

3. Space Maintainer Fungsional dan Nonfungsional

Salah satu contoh space maintainer fungsional adalah partial denture. Adanya
partial denture dapat membantu mengembalikan fungsi mastikasi atau pengunyahan,
fungsi bicara dan mencegah ekstrusi gigi antagonisnya. Sedangkan space maintainer
non fungsional tidak memiliki anasir sehingga tidak mampu mengembalikan fungsi-
fungsi diatas. Selain itu, space maintainer fungsional juga memiliki fungsi estetik
karena memiliki anasir sehingga serupa dengan gigi normal. Space maintainer
fungsional selalu dapat dilepas atau removable sehingga lebih mudah untuk dibersihkan.

4. Space Maintainer Aktif dan Pasif

Space maintainer aktif (space regainer) terdiri atas komponen yang ditambahkan
yaitu berupa pegas sehingga memiliki gaya yang dapat mendorong gigi sebelahnya dan
melebarkan ruang yang ditinggalkan gigi sulung. Biasanya alat ini dipakai pada space
yang sudah menyempit akibat pergeseran gigi-gigi sebelahnya. Namun kekurangan
space tersebut tidak lebih dari 3 mm, sedangkan space maintainer pasif hanya berfungsi
menahan agar tempat yang ada tidak menyempit dan cukup untuk erupsi gigi permanen
penggantinya.

Fungi Gigi Sulung, yaitu :


1. Untuk mengunyah makanan
2. Menyiapkan tempat bagi gigi pengganti / gigi permanen
3. Merangsang pertumbuhan rahang
4. Untuk perkembangan bicara
5. Untuk estetik

Anda mungkin juga menyukai