Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, bangsa Indonesia yang kaya akan sumber daya
alam ini menjadi suatu bangsa yang rapuh, karena banyak sekali terlihat
fenomena kericuhan yang tak hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga
sudah tak jarang lagi dilakukan oleh para pelajar, seperti tawuran antar pelajar.
Bahkan, kadang kala tawuran itu sampai memakan korban jiwa. Hal ini
dikarenakan kurang kuatnya moral masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu,
penanaman nilai-nilai luhur yang dituangkan dalam dasar negara sangat
diperlukan baik diberikan dalam bentuk sosialisasi ataupun dalam pembelajaran
di sekolah. Karena semakin majunya zaman, semakin pudarnya rasa untuk
memiliki dasar negara yang telah dibuat oleh para pendahulu untuk kepentingan
kita semua.
Dasar negara adalah suatu hal yang sangat mendasar dan suatu hal yang
terpenting dalam berdirinya dan dalam menjalankan pemerintahan dalam suatu
negara. Negara Indonesia mempunyai dasar Negara yang dinamakan Pancasila.
Pancasila ini merupakan warisan bangsa dari para pendahulu yang wajib dijaga
dan diterapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kehidupan bangsa saat
ini. Dengan menganut dan mengamalkan makna yang terkandung dalam
Pancasila, kehidupan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermoral
tinggi, berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga. Karena didalam unsure-
unsur pembentuk Pancasila berisi tentang pentunjuk berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari dan juga mengatur hukum yang berlaku di Negara
Indonesia.
Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang penting bagi bangsa
Indonesia, antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur
segala tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai
pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila yang digali dan dirumuskan para pendiri
bangsa adalah sebuah rasionalitas kita sebagai bangsa yang majemuk, multi
agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang tergambar dalam

1
semboyan Bhineka Tunggal Ika agar menjadi bangsa yang bersatu, adil dan
makmur.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana Kedudukan Fungsi dan Arti Pancasila?
2. Bagaimana Arti penting pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan
hidup?
3. Bagaimana Nilai-nilai pancasila sebagai dasar Negara dana pandangan
hidup?
4. Bagaimana Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan pancasila dalam
berbagai aspek kehidupan?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Bagaimana Kedudukan Fungsi dan Arti Pancasila.
2. Untuk mengetahui Bagaimana Arti penting pancasila sebagai dasar Negara
dan pandangan hidup.
3. Untuk mengetahui Bagaimana Nilai-nilai pancasila sebagai dasar Negara
dana pandangan hidup.
4. Untuk mengetahui Bagaimana Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan
pancasila dalam berbagai aspek kehidupa.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kedudukan Fungsi dan Arti Pancasila
Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta: “pañca” berarti lima dan “śīla”
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara Pancasila memiliki banyak Kedudukan dan Fungsi
bagi bangsa Indonesia, Berikut Ini adalah beberapa kedudukan dan fungsi
Pancasila Bagi Bangsa Indonesia:
1. Pancasila Sebagai Dasar Negara bangsa Indonesia
Dasar negara merupakan fundamen atau Alas yang dijadikan
pijakan serta dapat memberi kekuatan kepada berdirinya suatu
negara. Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu alas atau
landasan yaitu Pancasila. Pancasila pada fungsinya sebagai dasar
negara, adalah sumber kaidah hukum yang mengatur Bangsa
Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni
rakyat, pemerintah dan wilayah. Pancasila pada posisi seperti inilah
yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara serta seluruh
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan suatu wawasan menyeluruh
terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian dari nilai-
nilai luhur. Pandangan hidup berguna sebagai pedoman / tuntunan
untuk mengatur hubungan sesama manusia, hubungan manusia
dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan lingkungan.
3. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia
Ideologi berasal dari kata “Idea” yang berarti konsep, gagasan,
pengertian dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu jadi Ideologi
dapat diartikan adalah Ilmu pengertian-pengertian dasar. Dengan
demikian Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dimana pada hakikatnya

3
adalah suatu hasil perenungan atau pemikiran Bangsa Indonesia.
Pancasila di angkat atau di ambil dari nilai-nilai adat istiadat yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia, dengan kata
lain pancasila merupakan bahan yang di angkat dari pandangan hidup
masyarakat Indonesia.
4. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat
indonesia, hal tersebut melalui penjabaran instrumental sebagai acuan
hidup yang merupakan cita-cita yang ingin digapai serta sesuai
dengan jiwa Indonesia serta karena pancasila lahir bersamaan dengan
lahirnya Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa
punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa
Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa lahir
bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada jaman dahulu
kala pada masa kejayaan nasional.
5. Pancasila merupakan Sumber dari segala sumber tertib hokum
Poin ini dapat diartikan bahwa segala peraturan perundang-
undangan / hukum yang berlaku dan dijalankan di Indonesia harus
bersumber dari Pancasila atau tidak bertentangan (kontra) dengan
Pancasila. Karena segala kehidupan negara indonesia berdasarkan
pancasila.
6. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kepribadian bangsa karena Pancasila lahir
bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas
bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya
sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. dan Pancasila
Merupakan wujud peran dalam mencerminkan adanya kepribadian
Negara Indonesia yang bisa membedakan dengan bangsa lain, yaitu
amal perbuatan, tingkah laku dan sikap mental bangsa Indonesia.
7. Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa
Indonesia

4
Dalam Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara
Indonesia yang menjadikan pancasila sebagai patokan atau landasan
pemersatu bangsa. dimana tujuan akhirnya yaitu untuk mencapai
masyarakat adil, makmur yang merata baik materiil maupun spiritual
yang berdasarkan Pancasila.
8. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Karena saat berdirinya bangsa indonesia, Pancasila merupakan
perjanjian luhur yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa untuk
dilaksanakan, di lestarikan dan di pelihara. Artinya Pancasila telah
disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18-Agustus-
1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan
Indonesia), PPKI ini merupakan wakil-wakil dari seluruh rakyat
Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur (Pancasila) tersebut.
9. Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa
Indonesia
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan
Bangsa Indonesia. Karena Pancasila merupakan palsafah hidup dan
kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan
norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar,
bijaksana, adil dan tepat bagi Bangsa Indonesia guna mempersatukan
Rakyat Indonesia.
10. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa
indonesia yang teah membentuk watak, sikap, prilaku, etika dan tata
nilai norma yang telah melahirkan pandangan hidup.
B. Arti Penting Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup
Pancasila dibuat tidak dalam waktu singkat, diperlukan beberapa rapat
untuk mencapai kesepakatan, sehingga menghasilkan 5 sila yang menjadi dasar
negara Indonesia. Tidak mungkin akan berdiri suatu negara tanpa ada yang
mendasarinya, ibarat rumah tanpa memiliki pondasi yang kuat, maka akan
gampang roboh atau runtuh.

5
Lima eleman (sila) yang membentuk pancasila merupakan karakter yang
mempersatukan perbedaan, keragaman, sekaligus menjadi karakter bangsa
Indonesia untuk mencapai tujuan, yaitu menjadikan warga dan negara Indonesia
sejahtera.
1. Arti Pancasila sebagai dasar Negara
a. Menjadi dasar pedoman hidup bernegara.
b. Menjadikan negara mempunyai tujuan dan cita-cita.
c. Menjadi kepribadian yang melekat dengan jiwa dari bangsa.
d. Menjadi sumber nilai-nilai dari segala sumber hukum.
e. Menjadi pembatas perilaku-perilaku warga negara.
2. Arti Pancasila sebagai pandangan hidup
Pancasila menjadi pandangan hidup, karena di dalam pancasila
terkandung nilai atau norma yang menjadi tujuan terciptanya bangsa yang
adil dan makmur. Maka dari itu, pentingnya pancasila sebagai pandangan
hidup adalah menjadinkan negara yang kuat yang tidak gampang goyah oleh
negara lain.
1. Membentuk identitas dan jati diri bangsa
Semua negara di dunia ini perlu memiliki dasar negara, yang
mana menjadi landasan atau fondasi berdirinya negara
tersebut. Dengan landasannya, negara bisa membentuk dan memiliki
identitas bangsa dan jati diri bangsa. Lalu dengan memilikinya,
bangsa menjadi tidak mudah dipengaruhi dan diintervensi oleh
budaya lain yang tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuannya.
2. Sarana pemersatu bangsa dan Negara
Melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada
lambang negara. Penerapan pancasila diharapkan bisa menjadi
pemersatu bangsa dan negara. Bisa membantu menempatkan
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
3. Memberikan arah untuk mencapai tujuan bangsa
Sebagai pandangan hidup, pancasila dapat dijadikan pedoman
untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Tujuan
tersebut adalah tujuan yang sesuai dengan Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 Alenia ke 4.
4. Sarana untuk memecahkan berbagai masalah
Pancasila diharapkan bisa menjadi sarana untuk memecahkan
berbagai masalah dan persoalan berbangsa dan
bernegara. Misalnya untuk persoalan
politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga pertahanan dan

6
keamanan. Lalu juga diharapkan dapat mengatasi berbagai
pertentangan dan ketegangan sosial yang mungkin bisa terjadi.

C. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dana Pandangan Hidup


Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan kaidah negara yang
fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara
Republik Indonesia harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara
yang fundamental. Implikasi Pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya
adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan
perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada pancasila.
Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan
dengan nilai – nilai luhur Pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut
dicabut.
Sedangkan sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti
konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia
dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi
dasar itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik
dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk. Dengan demikian
sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau
petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan
hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan
kehidupan di segala bidang
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini
kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang
sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karna itu,
Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai
sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung
dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia. Ini
berarti, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian
bangsa Indonesia.

7
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai
pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang
diterima dan berlaku untuk semua pihak Secara sederhana, ideologi dipahami
sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang
diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam
kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup
ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup
aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya
mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan hidup
suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap bangsa yang
ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin
dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup
yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana
mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang
timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada
pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun diri dan
negerinya.
Dalam Alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa upaya
pencapaian tujuan Negara harus didasarkan Pancasila sebagai dasar Negara. Ini
menunjukkan bahwa Pancasila merupakan cita hukum (Rechtsidee ) bagi
bangsa Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Cita hukum ini dijadikan dasar bagaimana bangsa
Indonesia memandang segala persoalan yang dihadapinya, bagaimana
mendudukkan manusia dalam hubungan dengan pemerintahan dan negaranya,
bagaimana mengatur kekuasaan dan kedaulatan dalam kegiatan pemerintahan
dan negara, bagaimana lembaga-lembaga kenegaraan diadakan dan diatur
tatakerjanya, dan sebagainya.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, karena:

8
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik yang dialami
oleh bangsa Indonesia, ditinjau dari keanekaragaman agama, suku bangsa,
adat budaya, ras, golongan dan sebagainya. Sila pertama Ketuhanan Yang
Maha Esa, menjamin kebebasan bagi warganegara untuk beribadah sesuai
dengan agama dan keyakinannya. Sementara itu Sila ketiga persatuan
Indonesia, mengikat keanekaragaman tersebut di atas dalam suatu kesatuan
bangsa dengan tetap menghormati sifat masing-masing seperti apa adanya.
2. Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik,
dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan, disesuaikan
dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan oleh sila kedua
yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas
ribuan pulau. Sila ketiga Persatuan Indonesia memberikan jaminan
bersatunya bangsa Indonesia.
4. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak asasi
manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini dijamin oleh sila keempat
Pancasila yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera. Sila
kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan acuan
dalam mencapai tujuan tersebut.
Berikut ini nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa:
1. Nilai Ketuhanan dan Ketaqwaan
Sila pertama Pancailsa mengandung nilai ketuhanan dan ketaqwaan.
Nilai Ketuhanan mengandung arti bahwa adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai
ketaqwaan adalah suatu sikap berserah diri secara ikhlas dan rela kepada
Tuhan Yang Maha Esa, bersedia tunduk dan mematuhi segala perintah-Nya

9
serta menjauhi segala larangan-Nya. Berdasarkan kedua nilai tersebut,
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa religius bukan bangsa yang tidak
memiliki agama atau ateis. Dari Pengakuan adanya Tuhan diwujudkan
dalam perbuatan untuk taat dalam setiap perintah Tuhan dan menjauhi
larangan-Nya sesuai dengan ajaran atau tuntunan agama yang dianut. Nilai
ketuhanan memiliki arti bahwa adanya pengakuan akan kebebasan untuk
memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan
serta tidak diskriminatif antarumat beragama.
Contoh Nilai Ketuhanan dan Ketaqwaan
1) Hidup rukun dan damai dalam setiap antraumat beragama
2) Tidak memaksakan agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain
3) Memberikan kebebasan dan juga kesempatan dalam beribadah sesuai
agamanya
4) Tidak membedakan agama atau kepercayaan dalam bergaul
5) Sikap percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Nilai Kemanusiaan, Keberadaban dan Kesetaraan
Sila kedua Pencaila secara jelas mengandug nilai kemanusiaan,
keberadaban, kesetaraan dan keselarasan. Nilai kemanusiaan mengandung
arti bahwa kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral
dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
sesuatu hal sebagaimana mestinya. Nilai keberadaban adalah keadaan yang
menggambarkan setiap komponen dalam kehidupan bersama berpegang
teguh pada peradaban yang mencerminkan nilai luhur budaya bangsa.
Beradab menurut bangsa Indonesia adalah apabila nilai yang terkandung
dalam Pancasila direalisasikan sebagai acuan pola fikir dan pola tindak.
Nilai kesetaraan adalah suatu keadaan yang mampu menempatkan
kedudukan manusia tanpa membedakan jender, suku, ras, golongan, agama,
adat dan budaya dan lain-lain. Setiap orang diperlakukan sama di hadapan
hukum dan memperoleh kesempatan yang sama dalam segenap bidang
kehidupan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Manusia diberlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan yang sama derajatnya, hak, dan kewajiban asasinya. Sedangkan nilai
keselarasan adalah keadaan yang menggambarkan keteraturan, ketertiban
dan ketaatan karena setiap makhluk melaksanakan peran dan fungsinya
secara tepat dan proporsional, sehingga timbul suasana harmoni, tenteram
dan damai. Ibarat suatu orkestra, setiap pemain berpegang pada partitur yang

10
tersedia, dan setiap pemain instrumen melaksanakan secara taat dan tepat,
sehingga terasa suasana nikmat dan damai.
Contoh nilai kemanusiaan, keberadaban, kesetaraan dan keselarasan
1) Mengakui persamaan derajat antara sesama manusia
2) Senang melakukan kegiatan yang sifatnya kemanusiaan
3) Memiliki sikap dan perilaku berani dalam membela kebenaran dan
keadilan
4) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
5) Menghormati orang lain
6) Tidak bersikap diskriminatif terhadap orang lain
3. Nilai Persatuan dan Kesatuan
Nilai persatuan dan kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan
masyarakat majemuk bangsa Indonesia yang terdiri atas beranekaragam
komponen namun mampu membentuk suatu kesatuan yang utuh. Setiap
komponen dihormati dan menjadi bagian integral dalam satu sistem kesatuan
negara-bangsa Indonesia. Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna
usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa
nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan
Indonesia juga mengakui dan menghargai dengan sepenuh hati terhadap
keanekaragaman di Indonesia, sehingga perbedaan bukanlah sebab dari
perselisihan, tetapi itu akan dapat menciptakan kebersamaan. Dari kesadaran
ini tercipta dengan baik jika sungguh-sungguh menghayati semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
Contoh Nilai Persatuan dan Kesatuan
1) Cinta tanah air dan bangsa
2) Memiliki sikap yang rela berkorban demi tanah air
3) Mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara
4) Persatuan dengan berdasar Bhineka Tunggal Ika
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasar kepada kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial
4. Nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang mengandung makna nilai Kerakyatan,
kebijaksanaan dan mufakat. Nilai kerakyatan mengandung makna bahwa
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut asas dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Mufakat adalah suatu sikap terbuka untuk
menghasilkan kesepakatan bersama secara musyawarah. Keputusan sebagai
hasil mufakat secara musyawarah harus dipegang teguh dan wajib dipatuhi
dalam kehidupan bersama. Sedangkan kebijaksanaan adalah sikap yang
menggambarkan hasil olah fikir dan olah rasa yang bersumber dari hati
nurani dan bersendi pada kebenaran, keadilan dan keutamaan. Bagi bangsa
Indonesia hal ini sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Berdasarkan dari nilai tersebut, tampak jelas bahwa Negara Indonesia
menganut paham demokrasi yang mengutamakan pengambilan keputusan
melalui musyawarah mufakat.
Contoh Nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat

11
1) Ikut serta dalam pemilu
2) Menjalankan musyawarah mufakat
3) Mendahulukan kepentingan umum
4) Mengembangkan sikap hidup yang demokratis
5) Tidak memaksakan kehendak individu terhadap individu lainnya

5. Nilai Keadilan dan Kesejahteraan


Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai
keadilan dan kesejahteraan. Nilai keadilan adalah suatu kondisi yang
mampu menempatkan makhluk dengan segala permasalahannya sesuai
dengan hak dan kewajiban serta harkat dan martabatnya secara proporsional
diselaraskan dengan peran fungsi dan kedudukkannya. Sedangkan
Kesejahteraan adalah kondisi yang menggambarkan terpenuhinya tuntutan
kebutuhan manusia, baik kebutuhan lahiriyah maupun batiniah sehingga
terwujud rasa puas diri, tenteram, damai dan bahagia. Kondisi ini hanya akan
dapat dicapai dengan kerja keras, jujur dan bertanggungjawab. Nilai keadilan
dan kesejahteraan menjadi dasar sekaligus tujuan yang diharapkan dari
seluruh bangsa Indonesia. Negara Indonesia yang diharapkan adalah negara
yang adil makmur.
Contoh nilai keadilan dan kesejahteraan
1) Memiliki perilaku yang suka bekerja keras
2) Berperilaku adil terhadap sesame
3) Hidup sederhana
4) Mengembangkan budaya menabung
5) Memiliki sikap yang menghargai karya orang lain yang bermanfaat
bagi bangsa Indonesia
6) Tidak memeras orang lain
7) Selalu membantu orang lain

D. Membiasakan Diri Berperilaku Sesuai Dengan Pancasila Dalam Berbagai


Aspek Kehidupan.
Pembiasaan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
sangat penting dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal
ini dikarenakan Pancasila adalah identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
Pembiasaan itu dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
keluarga.
Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang dapat dilakukan
dalam lingkungan keluarga antara lain :
a. Taat dan patuh pada kedua orang tua
b. Selalu bermusyawarah apabila ada masalah

12
c. Sopan santun pada seluruh anggota keluarga
d. Saling membantu dan menghormati
2. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
sekolah.
Lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat strategis dalam
membina dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam prilaku
keseharian siswa, dengan harapan kelak setelah lulus mempunyai
kemampuan yang cukup untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan
negara. Contoh prilaku/sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
:
a. Menaati tata tertib sekolah
b. Tidak membeda-bedakan teman berdasar suku, adat, ras, dan
agama
c. Aktif dalam organisasi sekolah
d. Mengerjakan tugas dengan baik
3. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
pergaulan.
Prilaku dalam lingkungan pergaulan yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila antara lain :
a. Menghargai pendapat teman
b. Tidak menyakiti hati teman
c. Tolong menolong pada teman yang sedang terkena musibah
d. Bekerja sama dengan teman
4. Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
masyarakat.
Lingkungan masyarakat adalah aspek penting selanjutnya dalam
pelaksanaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini
dikarenakan lingkungan masyarakat adalah lingkup yang lebih luas
dari anggota sebuah negara, yang memegang peranan penting pada
kelestarian pandangan hidup suatu negara. Prilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam lingkungan masyarakat merupakan :

13
a. Tidak mengganggu ibadah orang lain
b. Melakukan kerja bakti
c. Musyawarah untuk membangun lingkungan sekitar
d. Melakukan poskamling pada malam hari

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila pada intinya adalah dasar Negara Indonesia. Pancasila pun dapat
diberikan beberapa pengertian secara Etimologis, Historis dan Terminologis.
Selain fungsi Pancasila itu sebagai dasar negara, juga dapat sebagai ideologi
negara, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai kepribadian bangsa, sebagai
perjanjian luhur bangsa, sebagai sumber dari segala sumber hokum yang ada di
Indonesia dan juga sebagai tujuan dan cita-cita bangsa. Melihat besarnya fungsi
Pancasila, maka sebagai generasi muda yang akan meneruskan perjuangan
bangsa Indonesia kelak, perlu memelihara dan melestarikannya dengan
menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Setelah mengetahui tentang fungsi dan peran pancasila dalam kehidupan
bangsa dan negara indonesia, maka di harapkan kepada siswa/siswi agar dapat
lebih memahami lagi mengenai pancasila dan kenegaraan.

15
Daftar Pustaka
Syafe’I Imam. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Deepublish.
Ismaun. 1978. Sila-Sila Pancasila. Malang: Labolatorium IKIP Malang.
id.wikipedia.org/wiki/Pancasila/

16

Anda mungkin juga menyukai