2. Kriteria diagnosis : Ditemukan sel atau jaringan tumor ganas berasal dari bronkus / paru. Pada stadium dini seringkali tanpa gejala. Pada stadium lebih laanjut mungkin didapatkan gejala batuk / batuk darah, nyeri dada, sesak napas, sindrom vena kava superior, sindrom pleksus brakial anoreksia, penurunan berat badan. 3. Diagnosis diferensial : TB paru Tumor mediastinum Abses paru Tuberkuloma Pneumonia Karena keluhan dan temuan amat mirip dengan TB paru atau pneumonia, didiagnosis seringkali terlambat, setelah pengobatan untuk TB / pneumonia gagal. Hal ini amat sering terjadi pada orang-orang tua dan BTA sputum (-). 4. Pemeriksaan penunjang 4.1. Umum : Foto toraks PA dan lateral (sesuai letak lesi) Sitologi sputum 4.2. Khusus : Sitologi sekret bronkopulmoner Bronkoskopi, biopsi bronkus, transbronchial lung biopsy (TBLB) Biopsi aspirasi transtorakal (BATT) dengan jarum halus (fine needle-aspiration biopsy) Punksi pleural + biopsi pleura + pemeriksaan sitologi, histopatologi (bila ada efusi pleura Biopsi aspirasi / ekstirpasi kelenjar getah bening supraklavikula Tomogram atau CT Scanning toraks Torakotomi eksplorasi bila semua upaya diagnostik tidak menghasilkan kepastian jenis histologi 5. Konsultasi : Dokter Spesialis Paru 29 6. Perawatan rumah sakit : Rawat inap biasa untuk mempercepat diagnosis Rawat inap segera bila didapatkan penyulit, misalnya sindrom vena kava superior, obstruksi saluran napas besar atau efusi pleura masif Rawat inap untuk pemberian kemoterapi 7. Terapi : (tergantung jenis histologis, derajat / stage dan tampilan) Untuk jenis histologis, dipakai klasifikasi menurut WHO Untuk penderajatan (staging) digunakan pembagian menurut sistem TNM yang disepakati oleh UICC & AJCC tahun 1997 Untuk tampilan (performance status) dipakai pembagian menurut skala Karnofsky atau WHO Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK): Derajat IA & B Reseksi paru (lobektomi) dan diseksi kelenjar getah being toraks kemoterapi bila mungkin. Derajat IIA & B - reseksi (lobektomi / pneumonektomi) - diseksi kelenjar getah bening toraks - dilanjutkan dengan radioterapi - kemoterapi bila mungkin Derajat IIIA - reseksi paru - diseksi kelenjar getah bening yang mungkin - dilanjutkan radioterapi dan kemoterapi Derajat IV - umumnya simptomatik / perawatan paliatif dan bebas nyeri - kemoterapi bila masih mungkin 30 Catatan: Termasuk KPKBSK ialah karsinoma skuamosa, adenokarsinoma dan karsinoma sel besar. Kanker Paru Jenis Karsinoma Sel Kecil: Pengobatan primer adalah kemoterapi dikombinasi dengan radioterapi 8. Standar rumah sakit : Diagnostik dan terapi paliatif definitive: rumah sakit tipe B dengan dokter spesialis paru Perawatn paliatif dan bebas nyeri: rumah sakit semua tipe 9. Penyulit (komplikasi) : 9.1. Karena penyakit Sindrom vena kava superior Gawat napas (penekanan bronkus besar) Batuk darah Infeksi sekunder Nyeri akibat metastasis Hiperkalsemia Berbagai gangguan hormonal 9.2. Karena tindakan Tergantung tindakan yang dilakukan 10. Informed consent (tertulis) : Perlu untuk semua tindakan diagnostik invasif dan terapi. 11. Standar tenaga : 11.1. Diagnostik + pengobatan definitif Dokter Spesialis Paru Dokter Spesialis Radioterapi 11.2. Bila diperluka pembedahan Dokter Spesialis Bedah Toraks 11.2. Pengobatan paliatif bebas nyeri Dokter umum dan spesialis lain terkait 12. Lama perawatan : Tergantung derajat dan terapi yang diberikan 13. Masa pemulihan : Tergantung perjalanan penyakit 14. Output : Tahan hidup sampai lima tahun dengan / tanpa gejala penyakit: