Relining
Relining
RELINING
RELINING
Relining merupakan proses mengkoreksi adaptasi permukaan cetak GT lepasan
terhadap jaringan penyangganya denga cara menambah lapisan resin akrilik baru pada
permukaan cetak tersebut tanpa mengubah relasi oklusal gigi geliginya. Prosedur relining
digunakan untuk melapisi kembali bagian yang menghadap ke jaringan dari gigi tiruan
menggunakan material yang dapat membentuk adaptasi yang akurat pada area fondasi gigi
tiruan.
Relining diindikasikan ketika GT kehilangan atau kurang beradaptasi terhadap mukosa
pendukungnya sedangkan semua faktor oklusi, estetik, relasi sentrik, DVO, dan material
basis GT baik. Selain itu relining diindikasikan jika GT kehilangan retensi atau stabilitas
sehingga mudah lepas karena adanya gangguan yang berhubungan dengan jaringan
penyangga, food under denture (akumulasi makanan di bawah basis GT), abused mucosa
(iritasi pada mukosa pendukung). Prosedur ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya relasi
sentrik dan vertikal yang optimum serta tidak dapat dilakukan bila bentuk oklusal gigi tidak
benar (Sarandha, 2007). Kontraindikasi relining antara lain: worn out dentures, kehilangan
dimensi vertikal ≥ 7 mm, inflamasi mukosa, estetik gigi tiruan buruk, masalah fonetik saat
memakai GT.
Saat melakukan relining GT perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain: kesehatan
jaringan penyangga yang optimal, reasonable centric relation atau centric occlusion, dimensi
vertikal yang adekuat, serta perluasan peripheral yang adekuat.
84
Gambar 4.1 Cetakan alginat untuk
mengetahui tempat penambahan soft liner
85
dengan soft liner, kemudian pasang kembali ke dalam rahang pasien tunggu hingga
setting.
e. Jika soft liner sudah setting, GTL dilepaskan dan dibersihkan kelebihannya.
iii. Membersihkan GT (2x sehari) di bawah air mengalir dengan menggunakan sikat
halus dan sabun cair, kemudian dikeringkan.
iv. Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
v. Apabila ada keluhan hubungi operator.