Anda di halaman 1dari 6

b.

Tentukan tahap-tahap yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan


akrilik GTL secara berurutan
a. Evaluasi sayap gigi tiruan
Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah tepi basis dan kontur
permukaan poles telah sesuai pada ruang yang ada pada vestibulum, tepi
basis sesuai dengan perlekatan frenulum dan refleksi jaringan pada area
hamular notch dan GTL stabil saat pasien berbicara dan mengunyah. Evaluasi
tepi basis dan pemukaan poles pada GTL dilakukan dengan menggunakan
disclosing wax atau pasta indikator penekanan (PIP). Jika menggunakan
disclosing wax, aplikasikan disclosing wax pada tepi basis GTL rahang atas ,
lalu instruksikan pasien untuk membuka mulut dengan melakukan gerakan
menguap, mendorong rahang bawah ke depan, gerakan rahang bawah dari
kanan ke kiri dan instruksikan pasien untuk tersenyum, bicara, tertawa,
menelan. Hilangkan daerah tepi basis yang terlalu panjang atau terlalu tebal
dengan grinding area tersebut. Aplikasikan disclosing wax pada GTL rahang
bawah pada tepi basisnya. Evaluasi area insersi otot masseter untuk
memastikan adanya ruang adekuat pada GTL rahang bawah untuk pergerakan
otot ketika mengunyah. Setelah proses grinding tepi basis yang terlalu
panjang atau tebal, permukaan poles GTL dihaluskan dengan menggunakan
pumice dan air (polishing compound) dan wheel dengan bulu halus.
Finishing dan polishing pada permukaan poles GTL menggunakan bur low
speed untuk mencegah pemanasan resin akrilik yang dapat menyebabkan
perubahan bentuk.
Pada tahap ini dapat menggunakan pasta indikator penekanan untuk
mengevaluasi tepi basis dan permukaan poles. Pemakain pasta indikator
dimaksudkan untuk mengetahui daerah pada basis GT yang menyebabkan
tekanan berlebih sehingga menyebabkan rasa nyeri. Setelah daerah yang
menekan diketahui, selanjutnya dilakukan peredaan. Pasta indikator yang
tersedia nonsetting and cream-based (Pressure Indicator Paste; Mizzy, Inc,
Cherryl Hill, Nj), nonsetting aerosol powders (Occlude; Pascal Intl, Inc,
Belleveu, Wash), atau media polymetisze (Typically catalyst/base elastomer
missal Fit Checker; GC Corp.Tokyo, Japan). Sebelum mengaplikasian pasta,
bagian gigitiruan yang tajam diasah untuk meminimalkan ketidaknyamanan,
periksa adaptasi basis sebelum dilakukan penyesuaian oklusi, gigitiruan harus
dikeringkan sehingga bahan pasta melekat pada permukaan gigitiruan dan
mukosa mulut dibiarkan basah, supaya pasta tidak melekat pada mukosa.
Selanjutnya, bahan diaplikasi secara merata secukupnya pada basis
menggunakan sikat, sehingga basis berwarna seperti bahan pasta. Apabila
bahan terlalu sedikit atau terlalu banyak akan menyulitkan interprestasi.
Indikator diaplikasikan di tepi sayap gigitiruan, untuk mengevaluasi panjang
sayap dan penekanan frenulum. Kaca mulut digunakan untuk mendorong
komisura pada saat memasukkan gigitiruan, sehingga pasta tidak terhapus.
Bila gigitiruan tidak dapat dimasukkan tanpa menyentuh bibir atau pipi, maka
evaluasi dilakukan satu sisi terlebih dahulu. Untuk mengevaluasi panjang
sayap saat memeriksa overekstensi di daerah mukosa bergerak dan frenulum,
gigitiruan harus stabil ketika operator memanipulasi pipi, bibir. Untuk
interprestasi pasta nonsetting, dikenal tiga pola pasta yaitu daerah yang masih
ada ulasan pasta menunjukkan daerah yang tidak kontak dengan jaringan,
daerah tidak tampak ulasan pasta tetapi tidak terhapus menunjukkan kontak
yang dapat diterima, dan daerah tanpa pasta, menujukkan daerah tekanan
yang berlebih.
Gambar 2.1. Bahan diaplikasi secara tepat di atas tepi sayap pada permukaan
bukal. Bagian tepi sayap yang terbuka menunjukkan daerah overextend dan
overcontour sehingga perlu dikoreksi.

b. Evaluasi permukaan cetak basis GTL


Perlu dievaluasi dan dikoreksi adaptasi permukaan cetak basis GTL
terhadap mukosa jaringan pendukung. Untuk mendeteksi bagian basis GTL
yang terlalu menekan, dapat digunakan Pressue Indicator Paste (PIP) / Pasta
Indikator dengan mengoleskannya pada permukaan cetak GTL menggunakan
kuas.
PIP dioleskan dengan kuas pada permukaan cetak GTL, GTL dipasang
di dalam mulut, dan kemudian dilepas kembali untuk memeriksa jika terdapat
bagian di mana PIP menghilang. Bila pada basis GTL:
1) Lapisan PIP serta guratan kuas hilang: Basis GTL terlalu menekan
2) Terdapat lapisan PIP tipis serta guratan kuas: Basis GTL tidak
berkontak
3) Terdapat lapisan PIP tipis tanpa guratan kuas: Terdapat kontak
minimal yang merata
Jika permukaan basis terlalu menekan, dapat dilakukan selective
grinding. Namun, jika bagian yang menekan merupakan bagian posterior
palatal seal atau daerah dengan tahanan jaringan rendah, maka bagian
tersebut tidak diasah.
Bagian yang perlu diperhatikan untuk mengevaluasi basis GTL
yang terlalu menekan saat pemasangan akrilik GTL antara lain:
1) Undercut bagian sayap
2) Eksostosis
3) Lereng bukal tubermaksilaris
4) Midpalatal sutura
5) Retromylohyoid space

c. Gigi
d. Evaluasi dimensi vertikal, relasi sentrik, dan oklusi sentrik
Pemeriksaan ini untuk memastikan oklusi dari gigi-gigi GTL harmonis
sehingga GTL nyaman untuk digunakan, berfungsi dengan efisien, serta
melestarikan jaringan pendukung GT. Pemeriksaan oklusi sulit untuk
dilakukan dalam mulut pasien sehingga pemeriksaan ini dilakukan dengan
bantuan malam yang digigitkan pada relasi sentrik untuk mendapatkan
interocclusal record. Model beserta GTL dipasangkan ke artikulator sesuai
dengan interocclusal record yang didapatkan dan koreksi oklusi dilakukan di
artikulator tersebut.
e. Pengecekan stabilitas gigi tiruan
Pengecekan stabilitas dari gigi tiruan dilakukan dengan menggunakan
dua cara, yaitu ditekan mengunakan ibu jari dan kaca mulut. Pengecekan
dengan ibu jari dilakukan dengan cara menekan pada salah satu sisi gigi
tiruan. Bila sisi berlawanan terangkat, maka gigi tiruan tersebut belum stabil.
Cara ini bertujuan untuk melihat stabilitas dari hubungan gigi terhadap tulang
alveolar. Sementara itu, pemeriksaan menggunakan kaca mulut bertujuan
untuk melihat stabilitas antara elemen gigi dari gigi tiruan.
f. Evaluasi artikulasi
g. Evaluasi fonetik
Metode ini menggunakan huruf frikiatif (f dan v) untuk melihat
hubungan gigi dengan bibir.
h. Instruksi dan saran untuk pasien
Pasien perlu dijelaskan mengenai kondisi fisik dan mulut meruapakan hal
yang wajar pada awal penggunaan gigi tiruan lengkap. Pola bicara pasien
akan sedikit berbeda ketika mengenakan GTL kali pertama. Oleh karena itu,
instruksikan pasien untuk membaca dengan suara keras dan mengulang
mengatakan kata atau frasa yang sulit diucapkan.
Pada awal penggunaan, proses mastikasi akan terasa tidak nyaman karena
adanya peningkatan produksi saliva selama beberapa hari. Namun, setelahnya,
rongga mulut akan beradaptasi sehingga produksi dapat kembali normal. Pada
tahap ini, pasien diinstruksikan untuk mengunyah makanan, seperti biskuit
atau daging yang sudah diotong kecil, dengan menggunakan kedua sisi
posterior. Instruksi mengenai menjaga kebersihan rongga mulut dan GTL
dapat berupa sebagai berikut.
a) GTL perlu dipakai siang dan malam selama 2-3 hari pada awalnya.
Hanya dilepaskan setelah makan dan sebelum tidur. Untuk selanjutnya
GTL tidak dipakai pada malam hari dan perlu dibersihkan serta
direndam dalam air.
b) Makanan yang dapat dimakan bersifat lunak, ukurannya kecil dan
perlu dikunyah pada kedua sisi rahang.
[tambahin aja]

Rahn AO, Ivanhoe JR, Plummer KD. Textbook of Complete Dentures. PMPH-USA,
2009.

Sumarsongko T, Adenan A. Pain on supported tissue mucosa of full denture and its
relief. Dentofasial. 2011;10(3) p. 190-195

Anda mungkin juga menyukai