to look for?
ANALISIS JURNAL
Title :
Complete-denture insertion appointment: What to look for?
Author : Dr. Shikha Nandal , Dr. Himanshu Shekhawat, Dr.
Pankaj Ghalaut
Institution : Department of Prosthodontics esic Dental College,
Rohini, Delhi
Publication : International Journal of All Research Education
and Scientific Methods (IJARESM) ISSN: 2455-6211, Volume
2, Issue 12, December- 2014
PROBLEM
Insersi GTL merupakan tahapan akhir dari serangkaian
prosedur yang telah dilakukan dan merupakan momen
yang dinanti oleh pasien yang telah kooperatif selama
perawatan.
GTL yang dibuat harus bisa membuat nyaman pasien,
mengembalikan fungsi dan penampilan yang baik untuk
meningkatkan hubungan sosial pasien.
Bagi dokter gigi tahapan ini merupakan tahap pengalaman
yang menjadi tolak ukurnya.
FAKTOR PERILAKU YANG
MEMPENGARUHI INSERSI
Banyak masalah yang berhubungan dengan insersi.
Pada mulanya pasien merasakan puas setelah dilakukan
insersi dan beberapa membutuhkan penyesuaian kembali
Pasien seringkali mengeluhkan rasa tidak nyaman, fungsi
yang buruk, dan tanda atau gejala yang membuat pasien
dan dokter dalam keadaan sulit
Hal tersebut dapat diselesaikan karena dokter melakukan
pemecahan masalah setelah mendengarkan keluhan pasien
MOTIVASI PASIEN
Semua pasien memiliki ‘ambang batas pemakaian’ masing-
masing
Hal ini berkaitan dengan motivasi pasien dan penerimaan
pasien
KOMUNIKASI
Komunikasi yang baik antara dokter dan pasien dapat meningkatkan berhasilnya
perawatan
Diawal dilakukan diskusi sebagai petunjuk bagi pasien tentang pemasangan GT
dan penerimaan pasien
Dokter harus dapat menjadi pendengar yang baik dan melakukan pendekatan
secara positif
PROSEDUR INSERSI
Sebelum dilakukan insersi pastikan:
a.Dilakukan polishing pada permukaan
b.Permukaan jaringan dalam keadaan baik
c.Tepian GT baik dan tidak ada area yang tajam
PROSEDUR INSERSI
Step 1 :
Mengulang instruksi yang diberikan saat perencanaan
perawatan kepada pasien
Step 2 : Evaluasi Jaringan lunak sekitar
Porositas Eksternal : karena kurang homogen dan tekanan kurang adekuat saat
penutupan terakhir
KESALAHAN INSERSI
Kesalahan oklusi pada saat insersi - Perubahan vertikal dimensi pada
pertama kali disebabkan karena : artikulator
- TMJ yang tidak sehat - Penyusunan gigi posterior yang
- Ketidakakuratan relasi rahang tidak tepat
- Kesalahan transfering relasi - Kesalahan pada penutupan
rahang ke artikulator flasking
- Oklusal rim yang tidak benar dg - Penutupan berlebih saat flasking
cetakan - Terlalu panas saat polishing GT
- Ill fitlling basis sementara - Resin akrilik yang shrinkage
- Kesalahan facebow
KESALAHAN INSERSI
Kesalahan pemeriksaan oklusi
a. Artculating paper hanya pada 1 sisi atau terlalu jauh dari oklusal
b. Central bearing device pin pada mandibula berkontak dengan
maksila sehingga menimbulkan adanya jarak
c. Occlusal wax penempatan greenwax pada oklusal masuk ke
rahang bagian dalam akibat : pergeseran GT diatas jaringan
pendukung
d. Abrasive paste akibat : pergeseran basis karena kontak dini
karena perubahan oklusi, cusp yang mempertahankan dimensi
vertikal dapat dihilangkan
POSISI TANGAN SAAT MELAKUKAN PENGECEKKAN
OKLUSI
Tangan kiri dan kanan digunakan untuk mempertahankan
posisi GT dan merasakan sentuhan dan kesalahan gesekan
saat oklusi
Tangan diputar sehingga kelingking menghadap atas dan
telapak tangan ke wajah pasien
Ibu jari dan telunjuk ditempatkan diantara gigi atas dan
bawah. Jari lainnya diletakkan di gigi anterior RB
Pasien diinstruksikan untuk menarik RB ke belakang
merasakan pergeseran kontak gigi
REMOUNT DAN SELECTIVE
GRINDING PASIEN
Metode pasien melakukan remount adalah remounting GT untuk melakukan
pencatatan interoklusal dari mulut pasien
Step : GT mandibula dan maksila dilakukan pencatatan pada posisi sentris
oklusi.
- Tempatkan malam type pasief pada permukaan oklusal gigi mandibula,
lunakkan di lampu spirtus atau masukan kedalam air hangat
- Letakkan dalam mulut dan minta pasien untuk melakukan relasi sentrik,
jaraknya sedekat mungkin gigi-dengan gigi namun tidak boleh hingga
terpenetrasi/ robek
- Potong malam lalu. Hasilnya GT RA dan RB melekat jadi satu dalam oklusi
sentrik lakukan pengembalian cetakan mandibula kedalam GT mandibula
dan lakukan penanaman gips plaster di artikulator
ELIMINASI KESALAHAN OKLUSAN DI GIGI NON
ANATOMICAL
Lakukan pengecekkan dengan articulating paper, bila ada
kontak prematur dilakukan grinding
Pasta abrasif ditempelkan pada gigi di artikulator. Gigi-
gigi di grinding bila artikulator bergerak keluar masuk
protrusif dan ekstrusif kanan-kiri
ELIMINASI KESALAHAN OKLUSI PADA ANATOMI GIGI
Perbaikan akhir dari disharmoni oklusi dilakukan dengan meletakkan
articulating paper pada oklusal gigi dan dilakukan penggrindingan bila
terjadi penebalan pada permukaan giginya.