Try in atau pencobaan pola malam merupakan preliminary insertion dari gigi tiruan malam
lepasan yang digunakan untuk menentukan fit (kecekatan), estetik dan hubungan
maksilomandibula (oklusi). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan try
in
a. Fitness
Fitness mencakup retensi dan stabilitas dari gigi tiruan. Pertama periksa gigi tiruan
penuh wax atas di dalam mulut, dengan menyuruh pasien melakukan gerakan fungsional
dari bibir dan pipi. Apabila pada waktu melakukan gerakan tersebut gigi tiruan penuh
bergerak dan terlepas, periksa panjang dan tebal tepi sayap basis, bila tepi terlalu
panjang dikurangi, serta tepi yang terlalu tebal ditipiskan. Begitu pula tepi daerah
distobukal dari hamular notch bila terlalu pendek diperbaiki.
Pada pemeriksaan fitness gigi tiruan bawah perlu dilihat hubungan gigi tiruan dengan
lidah. Mulut pasien dalam keadaan setengah terbuka diperiksa permukaan oklusal gigigigi posterior sedikit lebih tinggi dari tepi lateral dari lidah. Perlu diperhatikan agar
basis gigi tiruan tidak terangkat waktu pengecekan. Gigi-gigi posterior harus disusun
pada daerah neutral zone, begitu pula bentuk sayap basis gigi tiruan bawah disesuaikan
dengan pergerakan waktu lesi perlekatan otot berfungsi.
b. Oklusi dan Artikulasi
Pemeriksaan dilakukan dengan kertas artikulasi, minta pasien untuk beroklusi.
Bila pasien merasa tinggi dan merasa tidak nyaman, lakukan penyesuaian sehingga
pasien merasa nyaman pada saat beroklusi. setelah oklusi baik, minta pasien untuk
melakukan gerakan artikulasi. Pastikan kembali bahwa oklusi dan artikulasi pada pasien
sudah nyaman dan baik.
c. Estetik
Gigi tiruan atas dan atau bawah dimasukkan dalam mulut. Pertama-tama diperiksa
penampilan pasien dari arah frontal dan lateral dalam keadaan beroklusi, kemudian
diperiksa pada waktu mulut setengah terbuka. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Lip and Cheeck Support :
Pada saat bibir atas dalam kondisi istirahat sebagian 1/3 insisal pada gigi anterior
Ketebalan sayap bukal dan lingual dapat mendukung bentuk wajah (tidak
berlebihan).
Proses Lab
a. Flasking
Merupakan suatu tindakan penanaman model dalam sebuah flask (cuvet), prosedur ini
mencakup penanaman suatu model dengan gigi tiruan malam untuk kemudian diganti
dengan bahan basis gigi tiruan sehingga berikutnya seperti model atau gigi tiruan yang
dikehendaki.
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Flask atau Kuvet
2. Bowl dan spatula gips
3. Vibrator
4. Vaseline
5. Gips
6. Stone gips
7. Air
Prosedur:
1. Pilihlah flask atau cuvet yang sesuai. Olesi permukaan luar flask dengan
vaseline agar mudah dibersihkan. Olesi permukaan dasar basis model
dengan bahan separasi.
2. Tempatkan model dengan protesa wax dalam flask untuk memeriksa
tinggi permukaan oklusal atau insisal gigi dalam flask.
3. Rendam model dan protesa wax dalam air (slurry water) untuk beberapa
menit agar model menyerap air cukup banyak hingga tidak menyerap air
dari gips yang digunakan untuk menanam dalam flask.
4. Gunakan perbandingan air dan powder yang sesuai untuk mengaduk gips
atau stone. Stone dianjurkan karena compressive-strength yang baik.
15. Setelah stone mengeras olesi vaseline pada permukaan stone atau gips.
16. Isilah lapisan kedua dari flask atas dengan gips sambil meletakkannya di
atas vibrator.
17. Tempatkanlah tutup flask pada tempatnya hingga berkontak rapat dengan
flask atas (press)
18. Biarkan gips mengeras sebelum mengeluarkan wax (wax elimination