Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette.
Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani
(Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan
ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh
Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George
William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket
yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939),
Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan
James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield
College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya
olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette
sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi
empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis,
dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical
Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan
untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga
dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam
kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang
dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak
ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net
yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI

Servis

Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekadar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis.
Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan
lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

Servis tangan bawah

 Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
 Bola dipegang dengan tangan kiri.
 Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
 Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk
memukul bola.
 Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna, tangan dapat pula menggenggam.

Servis tangan atas

Tennis servis

 Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut
agak rendah.
 Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan
kanan di atas bola.
 Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
 Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
 Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
 Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
Floating servis

 Posisi kaki sama seperti tennis servis.


 Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
 Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
 Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian
tengah bola.
 Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
 Dengan tumit tangan.
 Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
 Memukul dengan tangan tergenggam.

Cekis

 Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri
lebih dekat ke jaring.
 Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
 Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
 Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
 Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
 Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke
kanan.
 Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
 Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan
ke samping kiri
 Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan
lecutan tangan.

Macam-macam servis

 Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian
server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul
bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola
dengan ayunan tangan dari bawah.
 Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir
sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu
tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat
bola dengan ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:

 Sikap badan dan pandangan.


 Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul bola.

Passing

Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)

 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.


 Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
 Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.

Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)

 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.


 Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
 Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
 Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
 Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring
untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan
awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Teknik smash

Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola
dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai
suatu hasil yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak
dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan
yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul
tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit
diterima atau dikembalikan.

Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam
upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang
biasanya mematikan ke daerah lawan.

Tes smash

Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.

Membendung (bloking)

Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung
serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di
dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.

Sikap memblok yang benar adalah

 Jongkok, bersiap untuk melompat.


 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan
satu regu untuk bergantian melakukan blok.

Blok ada dua macam

 Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
 Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah
memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan
dan arah pergerakan bola.
Kedudukan pemain (posisi pemain)

Pada waktu servis, kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-
masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang.
Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga
dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor
lima dan enam dinamakan libero.

FASILITAS ALAT YANG HARUS ADA DALAM BOLA VOLI

 Lapangan

Ukuran Luas

 Lapangan permainan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 18 x 9 m, dikelilingi oleh


daerah bebas dengan minimal di semua sisi 3 m. Daerah bebas permainan harus memiliki
ketinggian minimal 7 m dari permukaan lapangan.
 Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBV, daerah bebas harus berukuran
minimal 5 m dari garis samping dan 8 m dari garis akhir. Daerah bebas permainan harus
memiliki ketinggian minimal 12,5 m dari permukaan lapangan.

Permukaan Lapangan Permainan

 Permukaan harus datar, horizontal, dan seragam. Tidak boleh menimbulkan bahaya cidera
bagi pemain. Tidak diperkenankan bermain di permukaan lapangan yang tidak rata dan
licin.
 Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBV, hanya diperkenankan permukaan
lapangan yang terbuat dari kayu atau bahan sintesis. Jenis permukaan lapangan yang lain
harus mendapat pengesahaan dari FIBV.
 Untuk lapangan indoor permukaan lapangan berwarna terang. Sedangkan lapangan
outdoor diperkenankan kemiringan 5 mm per meter untuk keperluan drainase.
 Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBV, untuk garis yang digunakan warna
putih. Warna-warna lain, yang berbeda digunakan untuk lapangan permainan dan daerah
bebas.
Garis-garis lapangan

 Semua garis lebarnya 5 cm. Garis-garis tersebut harus berwarna terang dan berwarna lain
dari lantai dan garis-garis lainnya. Lapangan permainan ditandai dengan dua garis
samping dan dua garis akhir. Pada setiap lapangan, daera serang (depan) ditandai oleh
garis serang, yang dibuat dengan jarak 3 m ke arah belakang dari poros garis tengah.
 Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBv, garis serang ditambah dengan garis
putus-putus dari garis sampping denga total panjang 1,75 m, yang terdiri garis-garis
pendek 15 cm, lebar garis 5 cm dan dibuat dengan jarak 20 cm setiap garis.

Daerah dan Area

1. Daerah depan (serang) dalam setiap lapangan dibatasi poros garis tengah dan ke belakang
sampai garis serang.

2. Daerah servis adalah daerah selebar 9 m di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi
oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai
kepanjangan dari garis samping. Perpanjangan daerah servis adalah ke belakang sampai batas
akhir daerah bebas.

3. Daerah pergantian dibatasi oleh perpanjangan dari ke dua garis serang hingga ke meja
pencatat (skorer).

4. Daerah pemanasan, untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBV, berukuran 3 x 3
m, tempatnya adalah di kedua pojok bangku cadangan, luar daerah bebas.

5. Daerah penalti berukuran 1 x 1 m dan dilengkapi dengan dua bangku yang terletak di
daerah kontrol, yaitu daerah di luar perpanjangan garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh garis
merah selebar 5 cm.

Net dan Tiang-tiang

1. Tinggi net dipasang tegak lurus di atas garis tengah, dengan ketinggian 2,43 m untuk putra
dan 2,24 m untuk putri. Ketinggian net harus tepat sama tinggi dan tidak boleh lebih tinggi
dari 2 cm.

2. Lebar net 1 m dan panjang 9,50 – 10 m (dengan pita samping 25 – 50 cm di setiap sisi),
terbuat dari jalinan mata jala hitam 10 cm, berbentuk persegi. Pada puncak net terdapat garis
horizontal selebar 7 cm, terbuat dari 2 lapis kain kanvas putih yang terpasang memanjang
sepanjang net. Pada bagian bawah net terdapat pita horizontal selebar 5 cm, mirip dengan pita
bagian atas yang juga dilalui tali. Tali itu untuk mengencangkan net ke tiang-tiang dan
menjaga bagian bawah net tetap tegang.

3. Dua pita putih dipasang tegak lurus pada net dan dipasang pada setiap sisi net. Lebar pita
putih 5 cm dan panjang 1 m. Pita putih tersebut bagian dari net.

4. Antena adalah tongkat yang lentur dan bagian dari net sebagai batas samping dari daerah
penyeberangan bola, panjang 1,80 m dan bergaris tengah 10 mm, terbuat dari fiberglass atau
bahan sejenis. Antena dipasang pada bagian luar dari setiap pita samping. Tinggi antena di
atas net adalah 80 cm dan diberi garis yang berwarna kontras sepanjang 10 cm. Lebih baik
berwarna merah dan putih.

5. Tiang diletakkan dengan jarak 0,50 – 1,00 m diluar garis samping. Tinggi 2,55 m dan
sebaiknya dapat diatur naik turunnya, tiang harus bulat dan licin.

Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBV, tiang-tiang ditempatkan pada
jarak 1 m di luar garis samping.

Bola

 Bola harus bulat, tebuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian
dalamnya dari karet atau sejenisnya. Warna bola satu warna cerah atau kombinasi.keliling
bola 65 – 67 cm dan berat 260 – 280 g. Tekanan dalam bola harus 0,30 – 0,325 kg/cm2
(4,26 – 4,61 psi) (294,3 – 318,82 mbar atau hPa).
 Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBV, demikian juga dengan kegiatan
nasional atau kejuaraan-kejuaraan liga menggunakan bola yang disahkan oleh FIBV,
kecuali dengan adanya persetujuan dari FIBV.
 Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIBV, harus digunakan sistem tiga bola.
Dalam hal ini ditempatkan enam orang penjaga bola, satu pada setiap sudut daerah bebas
dan satu dibelakang setiap wasit.

PERATURAN KEJUARAAN PERTANDINGAN BOLA VOLI

Pada peraturan permainan bola voli standar Internasional harus ada sebuah organisasi
yang menjadikan tolak ukur sebagai standar dalam pengambilan keputusan. Olahraga bola
voli diawasi oleh FIVB (Federation Internationale De Volleyball) merupakan induk
organisasi internasional dari olahraga bola voli, sedangkan di indonesia olahraga bola voli
dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Berikut ini adalah
beberapa peraturan permainan bola voli yang kamu harus ketahui.

Sistem Pertandingan Pada Peraturan Permainan Bola Voli

 Pada sistem pertandingan memakai aturan setengah kompetisi di dalamnya terdapat 8


tim yang akan dibagi menjadi 2 group, setiap group terdiri dari 4 tim.

 Jumlah maksimal pemain dalam pertandingan resmi bola voli standar Internasional
dalam satu tim adalah 10 orang, Kemudian yang boleh bermain di lapangan hanya 6
orang dan 4 orang sebagai pemain cadangan.

 Saat pertandingan berlangsung pelatih boleh mengganti pemain inti dengan pemain
cadangan dan tidak ada batasan jumlah pergantian pemain.

 Jika salah seorang atau lebih dari tim satu anggota tim sedang melakukan pertandingan
untuk cabang olahraga lain, maka pertandingan tidak akan ditunda.

 Dalam pertandingan bola voli jumlah minimal pemain yang boleh bermain di lapangan
dalam satu tim adalah 4 orang.

 Jika di lapangan dalam satu tim jumlah pemain kurang dari 4 orang, maka tim tersebut
dianggap kalah oleh panitia pertandingan.

 Setiap pertandingan bola voli berlangsung harus melewati 3 babak (best of three),
Ketika pada babak pertama dan kedua telah dimenangkan oleh salah satu tim maka
pertandingan babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.

 Pada pertandingan bola voli sistem perhitungan angka menggunakan rally point
maksmal pada 25 point.

 Jika saat pertandingan berlangsung kedua tim mendapatkan poin yang sama di akhir
yaitu (24 – 24), maka pertandingan akan ditamabah 2 poin. Tim yang pertama berhasil
unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan bola voli.

 Tim akan mendapatkan nilai 1 apabila memenangkan permainan saat pertandingan


penyisihan.

 Jika kedua tim atau lebih memperoleh nilai yang sama, maka panitia pertandingan akan
menentukan pemenang juara group dan runner-up dari kualitas angka yang didapat dari
setiap set pada pertandingan sebelumnya.
 Dalam pertandingan bola voli setiap mengakhiri babak, tim diwajibkan bertukar sisi
lapangan.

 Apabila kedua tim telah mencapai babak ketiga, maka tim yang memperoleh nilai
terendah dapat meminta kepada wasit untuk bertukar posisi lapangan. Hal ini hanya
dilakukan jika poin telah mencapai angka 13.

 Setiap tim boleh meminta waktu time out dan hanya boleh dilakukan 1 kali dalam setiap
babak.

 Wasit memberikan waktu time out hanya 1 menit.

Sistem Perhitungan Angka Pada Peraturan Permainan Bola Voli


Tugas wasit bola voli adalah mengawasi jalanya pertandingan dan menentukan sistem
perolehan poin untuk tim :
 Apabila pihak tim lawan dapat memasukan bola ke dalam area lapangan kita, maka tim
tersebut akan kehilangan angka sedangkan tim lawan yang akan medapatkan poin.
 Pemain harus melakukan serve untuk memulai jalanya pertandingan. Serve yang
dilakukan harus melewati net dan masuk ke dalam area tim lawan, jika bola tidak masuk,
melebar atau menyangkut di net maka tim lawan akan mendapatkan poin.

Formasi Pemain Bola Voli

Pemain nomor satu sebagai server, pemain kedua sebagai spiker, pemain ketiga sebagai set
upper atau tosser,pemain nomor empat sebagai blocker, pemain nomor lima dan enam
sebagai libero.
 Tosser adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola kepada tim.
 Spiker bertugas untuk memukul dengan keras agar bola jatuh di daerah lawan.
 Libero adalah pemain bertahan yang dapat bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh
men-wreck bola ke seberang net.
 Blocker/defender adalah pemain bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Tempo Permainan Bola Voli
Setiap regu harus mengumpulkan poin sampai 25 dalam satu set dalam bentuk rally poin.
Biasanya digunakan 2 sistem kemenangan yakni :
 Two winning set, yaitu pertandingan berakhir apabila salah satu regu memperoleh dua
set kemenangan secara langsung.
 Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set
kemenangan secara langsung.
Kesalahan Pemain yang Ada Dalam Peraturan Permainan Bola Voli

 Pemain ketika melakukan teknik serve melewati garis lapangan bola voli.

 Saat permainan bola voli berlangsung pemain menyentuh garis tengah lapangan lawan.

 Bola voli harus dipantulkan tanpa mengenai latai lapangan pertandingan.

 Pemain tidak boleh melempar atau menangkap bola voli.

 Apabila bola telah keluar lapangan pertandingan, namun masih bisa diambil oleh pemain
lain dalam satu tim dan belum meyentuh permukaan lapangan, maka belum dihitung
sebagai out.

 Pada saat serve dilakukan semua pemain harus berada di dalam lapangan pertandingan.

 Apabila pemain memantulkan bola lebih dari satu kali, maka akan dihitung sebagai
double foults.
TUGAS OLAH RAGA

OLEH:

I KADEK ANDIKA WILLYANA

XI MIPA 2

02

Anda mungkin juga menyukai