Daftar Isi
1. Nilai Juang Proses
Perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
Proses Perumusan
Pancasila
Berbagai Rumusan
Pancasila
Makna dari Nilai
Juang dalam Proses
Perumusan Pancasila
2. Nilai Kebersamaan
dalam Perumusan
Pancasila
Dapat Menghargai Pendapat
Musyawarah dan Mufakat
3. Meneladani Tokoh Perumus Pancasila
Tokoh Bangsa dalam Perumusan Pancasila
Meneladani Sikap Para Tokoh di dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Panitia Perumus yang bernggotakan 9 orang sehingga panitia ini disebut juga
sebagai Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Sembilan orang
tersebut antara lain:
1) Ir. Soekarno
2) Drs. Mohammad Hatta
3) Mr. A. A. Maramis
4) Mr. Ahmad Subarjo
5) Abdulkahar Muzakir
6) Mr. Muhammad Yamin
7) Abikusno Cokrosuyoso
8) Haji Agus Salim
9) K. H. A. Wachid Hasyim
3
- Rumusan kedua (Mr. Muh. Yamin, yang secara tertulis pada tanggal 29 Mei
1945) : Ketuhanan Yg Maha Esa; Kebangsaan p'satuan Indonesia; Rasa
4
- Kerakyatan. Berasal dari kata rakyat yang memiliki pengertian sekelompok dari
manusia yang mendiami pada suatu wilayah tertentu. Jika kita hubungkan
dengan sila ke-4 memiliki arti bahwa kekuasaan tertinggi adalah ditangan
rakyat. Kerakyatan sering disebut juga sebagai kedaulatan rakyat (rakyat yang
berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah).
- Hikmat Kebijaksanaan. Pemakaian dari akal pikiran yang sehat haruslah dengan
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih mengutamakan
kepentingan rakyat, jujur dan juga bertanggung jawab serta didorong oleh tujuan
sesuai dengan hati nurani yang benar-benar jernih.
- Ir. Soekarno
Beliau lahir di kota Blitar, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901. Beliau
juga merumuskan dasar negara Indonesia, yang diberi nama Pancasila. Seperti
yang sudah dijelaskan di atas bahwa Ir. Soekarno dipilih sebagai ketua PPKI.
Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta memiliki
peranan yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia karena merupakan
puncak dari perjuangan seluruh bangsa Indonesia. Kemudian pada tanggal 18
Agustus 1945, beliau terpilih menjadi Presiden yang pertama kali RI. Berdasarkan
Keputusan Presiden RI No. 081/TK/1986 tanggal 23 Oktober 1986, kemudian Ir.
Soekarno ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator.
Beliau lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat tepatnya pada tanggal 12 Agustus
1902. Peran Mohammad Hatta sangat besar dalam menentang penjajah. Beliau
meruakan ketua Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda tahun 1926. Bersama
dengan Ir. Soekarno, beliau ikut memproklamasikan kemerdekaan bangsa
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Karier politiknya pernah menjabat
sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Beliau lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah tepatnya pada tanggal 22 Januari 1903.
Pada zaman pendudukan Jepang, beliau duduk sebagai anggota Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Beliau ahli dalam bidang tata
negara dan dengan keahliannya tersebut beliau banyak berperan dalam
penyusunan UUD 1945. Beliau pernah menduduki sebagai Menteri
Kehakiman, Guru Besar Sekolah Hakim Tinggi, Guru Besar UGM, Rektor UI, dan
Dubes Republik Indonesia di London. Berdasarkan SK Presiden RI No. 123 tahun
1965 tanggal 14 Mei 1965, beliau dianugerahi sebagai Pahlawan Pembela
Kemerdekaan.
Masih banayak tokoh - tokoh yang lainnya yang dapat kita teladani.
Baca lainnya : Pelaksanaan Demokrasi dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Meneladani Sikap Para Tokoh di dalam Kehidupan Sehari-hari
Sikap yang dapat diteladani dari para tohoh dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
Memiliki semangat nasionalisme.
Rasa cinta kepada tanah airnya.
Mempunyai jiwa besar.
Mempunyai semangat kerja keras
Dapat menghormati terhadap hak-hak orang lain
Dapat menghargai pendapat dari orang lain
Mempunyai sifat kebersamaan dan gotong royong
Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentigan pribadi/ golongan.
8