Anda di halaman 1dari 14

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1 DAN KELOMPOK 2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTABUMI
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. LATAR BELAKANG

Dalam masa membentuk daya imunitas yang baik bagi bayi dan balita,
dibutuhkan imunisasi yang sesuai dengan usia bayi. Untuk mengurangi dampak
dari berbagai jenis penyakit yang dapat mengganggu sistem imunitas bayi, maka
imunisasi sagan diperlukan, agar ibu mengetahui jenis-jenis imunisasi dan
manfaat dari imunisasi, maka diperlukan pendidikan kesehatan mengenai
imunisasi.

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai imunisasi, diharapkan pengetahuan


ibu bertambah dan kemauan ibu dalam mengikuti program imunisasi yang baik
bagi bayinya dapat berjalan dengan baik dan melakukan imunisasi bagi bayi
sesuai jadwal.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu mau membawa anaknya
untuk mendapatkan imunisasi dan dapat melakukan pertolongan bila
anaknya panas akibat imunisasi
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu diharapkan :

1. Diharapkan ibu dapat memahami pengertian imunisasi


2. Diharapkan ibu memahami manfaat dan tujuan imunisasi
3. Diharapkan ibu mengetahui jenis-jenis imunisasi
4. Diharapkan ibu mengetahui jadwal pemberian imunisasi
C. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Materi : Imunisasi
b. Metode : Ceramah dan diskusi
c. Media dan Alat : Leafleat, proyektor, notebook
d. Hari/tanggal : Selasa, 30 Desember 2014
e. Jam : 08.00-08.40 WIB
f. Tempat : Puskesmas Kotabumi II

D. PENGORGANISASIAN
Moderator : Fadilah Yudhistira
Tugas :
- Pembukaan
- Perkenalan
- Mengatur jalannya diskusi dan tanya jawab
- penutup

Penyaji I :
Tugas:
- menyampaikan isi materi
Penyaji II : Citra Puspa Dewi
Tugas:
- menyampaikan isi materi
Observer : Eprilia Widyaswari
Tugas:
- mencatat pertanyaan dan ringkasan jawaban
dari diskusi
- menyimpulkan isi diskusi
E. PENATALAKSANAAN
No KEGIATAN Respon Ibu Waktu
1. Pendahuluan :
Moderator:
 Membalas salam
 Memberi salam pembuka dan perkenalan 5
 Mendengarkan
diri Menit
 Memberi respon
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu
2. Penjelasan :
PENYAJI I:
 Menjelaskan manfaat dan tujuan imunisasi
 Menjelaskan jenis-jenis imunisasi Mendengarkan dengan
15 Menit
PENYAJI 2: penuh perhatian
 Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi
 Menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
3.  Menanyakan hal
Diskusi dan tanya jawab :
yang belum jelas
 Tanya jawab
 Aktif bersama 15 Menit
 Menyimpulkan hasil penyuluhan
menyimpulkan
 Memberikan salam penutup
 Membalas salam
4.  Observer
menyampaikan
Penutup kesimpulan yang
Observer: didapat dari hasil
 Menyampaikan kesimpulan dari diskusi dan tanya
5 menit
jalannya imunisasi jawab
Moderator:  Moderator
Salam penutup mnutup jalannya
penyuluhan dan
diskusi
F. KRITERIA HASIL
1. Evaluasi struktur
a. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
b. Peran dan tugas ibu sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi proses
a. Audien berperan aktif dalam penyuluhan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan selama kegiatan berlangsung
b. Fasilitator menfasilitasi audien untuk bertanya atau memberi pendapat

G. EVALUASI HASIL
1. ibu dapat memahami pengertian imunisasi
2. ibu memahami manfaat dan tujuan imunisasi
3. ibu mengetahui jenis-jenis imunisasi
4. ibu mengetahui jadwal pemberian imunisasi
MATERI

A. Pengertian Imunisasi

adalah memberikan kekebalan kepada bayi anak dan ibu hamil dengan
maksud mengurangi timbulnya kesakitan, menurunkan angka kematian
dan mencegah akibat buruk lebih lanjut.

B. Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Melalui Imunisasi

1. Tetanus Neonatorum

Penyakit ini menjangkit seorang anak yang baru lahir disebabkan oleh
pemotongan tali pusat yang tidak steril.

2. Tuberculosa (TBC).

Penyakit infeksi yang mudah menular, menyerang semua umur


terutamapadamasyarakat yang miskin, kurang gizi dan pada daerah
yang padat penduduknya.

3. Diphteri

Penyakit infeksi yang mudah menular, menyerang saluran pernafasan


bagian atas dengan tanda adanya selaput. Mengeluarkan racun yang
dapat merambat ke jantung, juga dapat menyerang syaraf yang
berakibat kelumpuhan. (otot-otot pernafasan).

4. Pertusis (Batuk rejan/batuk 100 hari).

Demam dan batuk yang berakibat kejang (adanya kerusakan jaringan


otak) dan batuk makin sering
5. Tetanus pada anak-anak.

Penyakit ini timbul melalui suatu luka kecil, ditandai dengan mulut anak
menjadi kaku, sukar dibuka dan kekejangan akan menjalar ke otot-otot
bagian tubuh yang lain ( otot, kuduk, muka ) terutama akibat adanya
rangsangan cahaya atau suara.

6. Polio

Penularan penyakit ini melalui percikan air ludah sewaktu batuk atau
bicara dari orang yang menderita polio.

7. Campak (Tampak - Gabagen – Morbili) .

Penyakit ini sangat menular dan menyerang pada hampir semua bayi
terutama pada masyarakat yang kurang gizi, disertai dengan panas, batuk
pilek dan bahkan kemudian muncul bercak-bercak merah dikulit,
biasanya mulai dari dahi dan menyebar keseluruh tubuh.

8. Mump/Parotitis

Infeksi akut/penyakit akut yang sering menular dengan gejala khas:


pembesaran kelenjar ludah terutama di kelenjar parotis (gondong).
Penyakit ini disebabkan oleh virus, menyerang anak-anak sebelum
pubertas. Penularan penyakit ini melalui kontak langsung percikan ludah,
bahan muntah, mungkin dengan air seni.

9. Rubella (Rubeola)

(Campak jerman atau Campak tiga hari )

Umumnya menyerang anak pada umur 5 – 14 tahun. Penyakit ini ditandai


dengan munculnya gejala-gejala ringan yaitu bintik-bintik merah pada
kulit yang menyerupai gejala pada campak. Jika diderita pada anak yang
lebih tua umumnya gejala akan lebih parah.
C. Macam-Macam Imunisasi Dan Kegunaannya.

1. B.C.G.:

Guna : Memberikan kekebalan terhadap penyakit Tuberculose dalam


batas-batas tertentu Vaksin ini mengandung : Basillus
Calmette dan Guerin yang masih hidup disuntikan di dalam
kulit pada lengan kanan bagian atas. Imunisasi ini diberikan
pada anak usia 0 -12 bulan dengan berat badan minimum
3000 gram.

2. D.P.T. :

Guna : Memberikan kekebalan secara simultan terhadap penyakit


Diphteria, Pertusis dan Tetanus. Vaksin ini mengandung
kuman Diphteria, Pertusis dan Tetanus yang sudah dimurnikan
dan diabsorpsikan . Imunisasi dasar diberikan sebanyak 3 x
dengan jarak 4 minggu, dimulai usia 2 bulan dengan berat
badan minimum 4500 gram. Imunisasi ulangan sebanyak 2 x
sebagai penguat (Booster).

Booster I diberikan 1 tahun setelah suntikan DPT III.

Booster II diberikan 3 tahun setelah suntikan Booster I

3. POLIO

Guna : Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio. Vaksin


mengandung virus polio hidup yang dilemahkan. Diberikan
dengan meneteskan 2 tetes vaksin langsung ke dalam mulut.
Imunisasi dasar diberikan sebanyak 4 x dengan jarak 4
minggu. Imunisasi ulangan sebanyak 2 x sebagai penguat
(Booster).

Booster I diberikan 1 tahun setelah pemberian Polio IV

Booster II diberikan 3 tahun setelah pemberian Booster I.


4. CAMPAK

Guna : Memberikan kekebalan terhadap penyakit Campak. Vaksin ini


mengandung virus hidup yang dibekukeringkan . Diberikan
pada usia minimal 9 bulan dengan keadaan gizi cukup. Bila
ada wabah bisa diberikan mulai usia 6 bulan. Imunisasi
Campak akan diulang 6 bulan setelah pemberian Campak I
dengan vaksin Campak/MMR.

5. HEPATITIS B

Guna : Memberikan kekebalan terhadap infeksi yang disebabkan oleh


virus Hepatitis B Vaksin ini mengandung antigen permulaan
Hepatitis B yang dilarutkan pada almunium hidroksida.

6. M.M.R. : (Mumps, Measles, Rubella = Gondongan, Campak,


Campak Jerman)

Guna : Memberikan kekebalan terhadap penyakit Campak,


Gondongan clan Campak Jerman. Vaksin ini mengandung
virus Campak, Gondongan dan Campak Jerman yang
hidup, telah dilemahkan dan dicampurkan.
D. Waktu Pemberian

No VAKSIN PEMBERIAN SELANG WAKTU UMUR


PEMBERIAN

1. B.C.G 1X - 0 – 11 bln
2. HEPATITIS B Dasar :3X 4 mgg – 5 bln 2 – 11 bln
Ulangan : Kalau Setelah diperiksa Anti > 1 thn
perlu HBS
3. D.P.T Dasar :3X 4 minggu 4 – 11 bln
Ulangan : 2 X
I 1 thn dr. DPT 3 > 17 bln
II 3 thn dr. Ulangan I > 4,5 thn
4. POLIO Dasar :4X 4 minggu
Ulangan : 2 X 1 thn dr. POLIO IV > 17 bln
I 3 thn dr. Ulangan I > 4,5 thn
II
5. CAMPAK 1X - 9 – 15 bln
6. M.M.R 1X 6 bln setelah Vaksinasi > 15 bln
Campak
E. Efek Samping Imunisasi

No IMUNISASI REAKSI
1 HEPATITIS B  Ditoleransi dengan baik, efek samping
sedikit.

2 DIFTERIA  Biasanya demam dalam 24 jam sampai 48


jam. Sakit , kemerahan, dan bengkak pada
sisi injeksi.
 Perubahan perilaku: mengantuk, rewel,
anoreksia, menangis lama atau tidak biasa.

3 TETANUS  Sama dengan Difteria tetapi dapat mencakup


urtikaria dan malaise.
 Semua mempunyai awitan lambat dan
berakhir beberapa hari.
 Benjolan pada sisi injekksi dapat hilang
selama berminggu-minggu, bahkan
berbulan-bulan, tetapi hilang secara
bertahap.

4 PERTUSIS  Sama dengan tetanus tetapi dapat mencakup


kehilangan kesadaran, kejang, episode
menangis yang sulit diam dan persisten,
tanda neurologis umum atau fokal, demam
( suhu di atas 40,5 º C ), rekasi alergi
sistemik.
5 HAEMOPHILUS  Reaksi lokal ringan (eritema, nyeri) pada sisi
INFLUENZAE TIFE injeksi
B  Demam ringan.

6 VIRUS POLIO (OPV)  Secara esensial tidak ada efek samping yang
segera.
 Paralisis karena vaksin jarang terjadi dalam
2 bulan imunisasi.

7 MEASLES (CAMPAK)  Anoreksia, malaise, ruam, dan demam dapat


terjadi 7 sampai 10 hari setelah imunisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Dona L. Wong. (2003). Pedoman klinis keperawatan pediatrik. Edisi 4. EGC


Jakarta

Keluarga Alumni Bidan Sint Calorus. (2002). Buku penuntun calon ibu. Edisi ke
IX. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai