Menurut teori psikoanalitik Sigmund Freud, kepribadian terdiri dari 3 elemen (tripartite) yang saling
bekerjasama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.
1. Id
Hadir sejak lahir
Didorong oleh “pleasure principle”, ide bahwa semua yang kamu butuhkan atau inginkan
harus terpenuhi sesegera mungkin
Contoh: jika lapar akan makan, haus akan minum
2. Ego
Ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam
cara yang dapat diterima di dunia nyata
Bekerja berdasarkan “realistic principle”, tidak ada benar atau salah, sesuatu dianggap
bagus bila memuaskan id tanpa menyebabkan masalah
3. Superego
Berasal dari adat atau moral dari sekeliling kita
Jika yang dilakukan dianggap benar maka kita akan merasa bangga, bernilai dan
berprestasi. Jika yang dilakukan dianggap salah, maka kita akan merasa bersalah,
menyesal dan khawatir
Psychosexual Development
1. Oral
18 bulan pertama kehidupan
Erogenous zone: mulut, bibir, lidah
Id mendominasi karena ego dan superego belum berkembang
2. Anal
1-3 tahun
Erogenous zone: bowel dan bladder
Ego mulai terbentuk
3. Phallic
3-6 tahun
Erogenous zone: organ genital
Superego mulai terbentuk
4. Latency
6 tahun-pubertas
Erogenous zone: dormant sexual feelings
5. Genital
Pubertas-dewasa
Erogenous zone: sexual interests mature
Defense Mechanism
Kecemasan beroperasi pada tingkat bawah sadar dan berfungsi untuk memobilisasi sumber daya ego
untuk menghindari bahaya. Baik sumber bahaya eksternal atau internal dapat menghasilkan sinyal yang
mengarahkan ego untuk mengumpulkan mekanisme pertahanan spesifik untuk mencegah, atau
mengurangi, eksitasi insting.
Pertahanan dapat dikelompokkan hirarki menurut tingkat relatif kematangan yang terkait dengan
mereka. Pertahanan narsis yang paling primitif dan muncul pada anak-anak dan orang-orang yang
terganggu secara psikotik. Pertahanan immature terlihat pada remaja dan beberapa pasien nonpsychotic.
Pertahanan neurotik ditemui di pasien kompulsif dan histeris obsessive serta pada orang dewasa di bawah
tekanan.