Anda di halaman 1dari 3

Biar Permukaan Dinding Tidak Mudah

Retak, Ikuti Cara Ini


Supaya permukaan dindingnya mulus, pastikan untuk tidak menggunakan pasir plesteran yang
mengandung lumpur. Sehingga, pada saat pengeringan dinding jadi tidak mudah menyusut.

Penulis
Dedy Mulyadi
-
06/07/2017

Bagikan ke Facebook

Bagikan ke Twitter

Jika kualitas plesteran baik, tentu akan menghasilkan acian dinding rumah yang maksimal. Foto:
2.bp.blogspot.com
RumahHokie.com (Jakarta) – Proses pengerjaan satu ini merupakan finishing yang dilakukan
untuk menyempurnakan permukaan dinding. Meski terkesan mudah, namun hasil pengacian
pada dinding (acian dinding) tidaklah semulus yang Anda perkirakan.

Terkadang, saat proses pengacian tebal dan tipis permukaannya tidaklah rata. Bahkan,
permukaan hasil aciannya menggelembung karena terlalu banyak adonan semennya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda harus mencermati prosesnya. Langkah ini
dimaksudkan untuk menghindari permukaan dinding jadi berongga dan mudah retak karena
acian kurang padat dan tidak rata.

Baca juga: Atasi Penyebab Retak Rambut, Begini Langkah Perbaikannya

Langkah pertama, acian dinding yang harus diperhatikan adalah plesteran. Aplikasi ini sangat
tergantung dari kualitas plesteran. Ingat, jika kualitas plesteran baik, tentu akan menghasilkan
acian dinding rumah yang maksimal.

Perlu diketahui bahwa, pada saat pengerjaan, plesteran harus rata dan halus. Sehingga, proses ini
akan menghemat bahan acian.

Trik Mencegah Retak Rambut dan Penyusutan


Pastikan juga untuk tidak menggunakan pasir plesteran yang mengandung lumpur. Langkah
cermat ini dimaksudkan agar pada saat pengeringan permukaan dinding tidak mengalami
penyusutan. Sehingga, plesteran yang merekat tidak menimbulkan retak rambut.

Sebelum melakukan acian, plesteran harus kering. Acian baru bisa dilakukan pada plesteran
berumur dua sampai tiga minggu untuk dinding dalam. Sedangkan untuk dinding luar, umur
plesteran bisa lebih cepat yaitu dua minggu.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Dinding Batu Bata Ekspos

Bila Anda mencermati langkah ini, tentunya hasil acian akan tampak lebih sempurna dan
meminimalisasi timbulnya retak dinding.

Satu hal yang perlu diperhatikan, sebaiknya jangan melakukan plesteran ketika dinding bata
masih basah. Proses ini akan membuat air terperangkap sehingga struktur dinding bisa
menyebabkan kelembapan. Sehingga dinding yang dibentuk jadi kurang kokoh.

Agar dinding tampil maksimal, sebaliknya permukaan dinding bata haruslah kering, tujuan ini
untuk menghalau berpengaruh buruk terhadap hasil acian.

Sebelum melakukan acian, basahi dulu permukaan plesteran dengan air. Hal tersebut penting
untuk menghindari agar acian tidak terlalu cepat kering.

Baca Juga: Lima Cara Menghadirkan Aksen Dinding Rumah yang Menarik
Semen putih atau white mortar sangat membutuhkan air terutama saat proses hidrasi. Jika acian
terlalu cepat kering, hasil acian akan mudah lunak dan permukaan acian akan berdebu.

Penting, untuk mendapatkan hasil yang baik, waktu yang dibutuhkan dari proses acian sampai
dapat dipoles sekitar 20-30 menit, maka kelembapan plesteran cukup. Apabila kurang dari 20
menit berarti plesteran terlalu kering, dan apabila lebih dari 30 menit berarti plesteran terlalu
lembap.

Tebal acian juga mempengaruhi kulitas hasilnya. Tebal yang tepat seharusnya adalah 1-3 mm.
Jika kurang dari 1 mm akan mengering terlalu cepat. Bila lapisan pertama kurang dari 1 mm
maka sebelum lapis pertama tersebut kering harus dilakukan lapis berikutnya sampai minimal 1
mm.

Terakhir, jika masih ada celah udara pada permukaan dinding, pastikan lubang-lubang tersebut
tertutup untuk menghindari kerusakan dinding.

Dedy Mulyadi
dedy.mulyadi@rumahhokie.com

Anda mungkin juga menyukai