Anda di halaman 1dari 36

DAFTAR DOKUMEN INTERNAL INSTALASI GIZI

NO NAMA PROSEDUR NO. REG PROSEDUR KET


1 Perencanaan Anggaran Belanja P. GIZ. 001
2 Perencanaan Menu P. GIZ. 002
3 Persiapan Pelaksanaan Produksi dan P. GIZ. 003
Distribusi Penyelenggaraan Makanan
4 Pengajuan Rutin Anggaran Belanja P. GIZ. 004
5 Perencanaan dan Pemesanan Bahan P. GIZ. 005
Makanan
6 Penerimaan Bahan Makanan P. GIZ. 006
7 Penyimpanan Bahan Makanan P. GIZ. 007
8 Persiapan Bahan Makanan P. GIZ. 008
9 Pengolahan Bahan Makanan I. GIZ. 009
10 Distribusi Makanan P. GIZ. 010
11 Penarikan Alat Makan Pasien I. GIZ. 001
12 Pembersihan Alat Makanan I. GIZ. 002
13 Pembersihan Dapur I. GIZ. 003
14 Quality Control F. GIZ. 001
15 Konsultasi Gizi P. GIZ. 011
16 Penggunaan Peralatan Mesin dan Gas P. GIZ. 012
17 Jadwal Instalasi Gizi P. GIZ. 013
18 Penanganan makanan dan alat makan P. GIZ. 014
untuk pasien dengan penyakit infeksi
menular
19 Inventaris Alat Makanan P. GIZ. 015
20 Organoleptik makan pasien P. GIZ. 016
21 Quality comtrol bahan makanan segar F. GIZ. 002
22 Permintaan susu dari ruang perawatan F. GIZ. 003
23 Pemeriksaan Kesesuaian Diet F. GIZ. 004
24 Pengambilan Piring Kotor I. GIZ. 004
25 Pembuatan Laporan Bulanan F. GIZ. 005
26 Lembar form/ Assesment Gizi F. GIZ. 006
27 Penggunaan Buku Diet Pasien F. GIZ. 007
28 Form Screening Gizi F. GIZ. 008
29 Form Daftar Belanja F. GIZ. 009
DAFTAR DOKUMEN EKSTERNAL INSTALASI GIZI

NO NAMA PROSEDUR NO. REG PROSEDUR KET


1 Pengolhan Sampah Non Medis
2 Pengolahan Air Bersih dan Air minum
3 Pengendalian Serangga dan Hewan
Pengerat
4 Penggunaan APAR (Alat Pemadam
Kebakaran)
PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Tahapan aktivitas perhitungan anggaran belanja yang digunakan untuk
PENGERTIAN
memenuhi kebutuhan produksi di Instalasi Gizi
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan anggaran dana yang dibutuhkan dalam
TUJUAN
setahun untuk penyelenggaraan makan rumah sakit.
1. Diketahuinya biaya kebutuhan bahan makanan untuk satu tahun kedepan.
KEBIJAKAN
2. Adanya catatan / pelaporan khusus anggaran belanja penyelenggaraan
makanan.
1. Menganalisis aktivitas yang akan dilakukan ( Jumlah produk yang akan
dihasilkan, jumlah karyawan, waktu serta sumber daya)
2. Menyusun rencana kegiatan dan pengembangan sistem selama tahun
anggaran.
3. Melakukan estimasi terhadap pendapatan dan atau biaya pelaksanaan
kegiatan
4. Mengumpulkan informasi mengenai jenis dan konsumen yang akan dilayani
(pasien, dokter, pegawai, dsb)
5. Mengelompokkan bahan makanan (kelompok sayuran, buah, daging, ayam,
PROSEDUR
ikan, telur, susu, roti, bumbu, makanan jadi, bahan makanan kering, dsb)
6. Menetapkan jumlah kebutuhan gizi pasien per hari berdasarkan angka
kecukupan gizi
7. Membuat pedoman menu dengan tahapan menetapkan pola menu dalam
sehari, standar porsi, frekuensi penggunaan bahan makanan, master menu
dan siklus menu.
8. Melakukan survey harga pasar (dinas pasar, pasar tradisional, supermarket,
distributor, dsb)
9. Menyusun harga satuan berdasarkan hasil survey harga pasar dan
PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

memasukannya pada food cost.


10. Membuat food cost berdasarkan pemesanan bahan makanan yang
kemudian akan didapatkan unit cost
11. Mengajukan usulan rancangan anggaran
12. Proses penelaahan

UNIT TERKAIT Instalasi gizi dan bagian perencanaan keuangan


PERENCANAAN MENU
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Perencanaan mengenai serangkaian hidangan untuk setiap kali makan, yang
terdiri dari makanan biasa, makanan khusus atau diet, lunak dan makanan
PENGERTIAN
saring serta menu makanan dan snack untuk dokter dan karyawan dalam
institusi rumah sakit.
Agar terlaksananya proses penyelenggaraan makanan sesuai aturan dan
TUJUAN
dengan adanya siklus menu, menu makanan untuk pasien lebih variatif
1. Menyajikan makanan yang aman, bergizi dan sehat bagi pasien
KEBIJAKAN
2. Menu menyesuaikan syarat sesuai dengan alokasi dana
3. Mempertimbangkan kemudahan dalam produksi (menyesuaikan
ketersediaan alat dan bahan makanan yang mudah didapat / tidak
musiman).
4. Penggunaan siklus menu 7 hari, dengan periode waktu 6 bulan
1. Membentuk tim kerja
2. Menetapkan distribusi menu sesuai kecukupan gizi pasien
3. Menetapkan pola menu
4. Menetapkan standar porsi

PROSEDUR 5. Menetapkan frekuensi bahan makanan


6. Menetapkan master menu
7. Menetapkan siklus menu
8. Melakukan penilaian menu dan merevisi menu
9. Melakukan test awal menu

UNIT TERKAIT Ahli Gizi


PERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PENYELENGGARAAN
MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


PENGERTIAN Persiapan awal sebelum dimulainya proses penyelenggaran makanan

TUJUAN Proses distribusi dan produksi berjalan dengan lancar

KEBIJAKAN Tenaga distribusi dan produksi mematuhi aturan yang berlaku

1. Tenaga produksi dan distribusi datang 10 menit sebelum jadwal yang telah
ditetapkan
2. Tenaga produksi dan distribusi datang dalam keadaan rapi dan bersih,
meliputi :
a. Pastikan personal hygiene ( kuku, tangan, rambut, pakaian dan lain –
lain ) dalam keadaan rapi
b. Gunakan alat kelengkapan masak :
- Tutup kepala
PROSEDUR
- Celemek
- Masker
- Alas kaki
3. Siap bekerja
4. Setelah selesai lepaskan semua atribut/kelengkapan masak
5. Cuci celemek, masker, tutup kepala dsb
6. Keringkan
7. Siap digunakan untuk besok

UNIT TERKAIT Ahli gizi, petugas produksi dan distribusi


PENGAJUAN RUTIN ANGGARAN BELANJA BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Permintaan anggaran yang digunakan untuk membeli bahan makanan baik
bahan makanan kering maupun bahan makanan segar yang diperlukan selama
PENGERTIAN
satu minggu untuk keperluan pasien, makan Dokter, makan siang dan sore
Direktur serta Pengawas
TUJUAN Tersedianya stok bahan makanan kering maupun segar selama satu minggu

KEBIJAKAN Pengajuan bahan makanan segar, kering dan Barang Habis Pakai

1. Memeriksa siklus menu pasien untuk pasien, karyawan dan dokter


2. Petugas pengolahan bertanggung jawab atas kebutuhan daftar bahan
makanan kering dan mengajukan kepada ahli gizi
3. Ahli gizi mengecek stok dan memperkirakan jumlah bahan makanan yang
diperlukan
4. Ahli gizi membuat daftar anggaran dan menghitung kebutuhan jumlah serta

PROSEDUR anggaran
5. Ahli gizi mengajukan anggaran mingguan ke Wakil Direktur untuk diperiksa
dan ditetapkan
6. Setelah disetujui dan ditetapkan, Ahli gizi memberikan daftar bahan yang
akan dibeli kepada petugas gudang makanan dan distribusi untuk belanja
bahan makanan
7. Ahli Gizi membuat laporan keuangan mingguan

UNIT TERKAIT Seluruh staf gizi, Wakil Direktur, bagian keuangan


PERENCANAAN DAN PEMESANAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Penyusunan permintaan bahan makanan berdasarkan pedoman menu dan
PENGERTIAN rata-rata jumlah pasien yang akan dilayani sesuai periode pemesanan bahan
makanan.
Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar menu,
TUJUAN
waktu pemesanan, standar porsi dan spesifikasi yang ditetapkan
1. Pemesanan dapat dilakukan sesuai dengan kurun waktu tertentu ( harian,
KEBIJAKAN
mingguan, bulanan ).
2. Tersedia spesifikasi bahan makanan.
3. Tersedia daftar pesanan bahan makanan.
4. Tersedianya dana.
8. Memeriksa siklus menu pasien untuk pasien, karyawan dan dokter
9. Memeriksa ketersediaan stok bahan makanan baik basah maupun kering
10. Mencatat bahan makanan yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan menu
dan stok bahan makanan
11. Penetapan periode waktu belanja untuk masing-masing bahan kering dan
PROSEDUR
segar
12. Pemesanan bahan makanan dicatat dalam daftar pesanan bahan makanan
13. Pembuatan anggaran belanja untuk permintaan dana belanja
14. Pembelian bahan makanan sesuai spesifikasi
15. Penyertaan bukti hasil belanja dan rekapan hasil belanja

UNIT TERKAIT Ahli Gizi, Administrasi, Logistik


PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Suatu proses kegiatan memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan
PENGERTIAN melaporkan tentang macam dan jumlah serta spesifikasi bahan makanan
menurut pesanan serta waktu penerimaan
Diterimanya bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan, waktu pesan dan
TUJUAN
spesifikasi yang telah ditetapkan
1. Jumlah yang diterima harus sesuai dengan yang dipesan
KEBIJAKAN
2. Mutu yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi yang disepakati
3. Tersedia bukti pembelian
1. Memeriksa kualitas bahan sesuai spesifikasi bahan makanan yang
disepakati
2. Mengecek macam dan jumlah bahan makanan yang diterima sesuai
dengan Daftar Pesanan Bahan Makanan
3. Bahan makanan disimpan di gudang penyimpanan berdasarkan sistem FIFO
(First In First Out)
4. Bahan makanan selanjutnya disalurkan kepada bagian persiapan bahan
PROSEDUR
makanan kemudian dibagi sesuai keperluan pengolahan untuk makan siang,
sore dan pagi hari berikutnya.
5. Penerimaan bahan makanan berdasarkan pada :
a. Daftar pesanan bahan makanan
b. Spesifikasi bahan makanan
c. Macam dan jumlah bahan makanan yang diterima
6. Pencatatan dan pelaporan

UNIT TERKAIT Ahli gizi, petugas produksi


PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas dan
PENGERTIAN keamanan bahan makanan kering dan segar di gudang bahan makanan kering/
beku.
Tersedianya bahan makanan yang siap digunakan dalam jumlah dan kualitas
TUJUAN
yang tepat sesuai dengan kebutuhan

KEBIJAKAN Menetapkan system penyimpanan bahan makanan

1. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, segera


dibawa ke ruang penyimpanan, gudang atau ruang pendingin
2. Penyimpanan bahan makanan basah dan kering dipisahkan.
a. Bahan makanan segar seperti daging simpan di freezer sedangkan
sayuran dan buah di kulkas
b. Bahan makanan kering disimpan di gudang penyimpanan dengan

PROSEDUR merapkan sisitem FIFO (First In First Out)


3. Simpan bahan makanan sesuai dengan masing-masing jenis. Untuk
bahan kering, simpan diposisi paling belakang dari masing-masing jenis
bahan makanan
4. Apabila akan digunakan, timbang dan periksa bahan makanan apakah
sudah sesuai dengan yang dibutuhkan
5. Melakukan kebersihan secara berkala

UNIT TERKAIT Ahli gizi, gudang penyimpanan, tenaga produksi


PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Serangkaian kegiatan dalam mempersiapkan bahan makanan yang siap diolah
(mencuci, memotong, menyiangi, meracik dan sebagainya) sesuai dengan
PENGERTIAN
menu, standar resep, standar porsi, standar bumbu, dan jumlah pasien yang
dilayani.
TUJUAN Tersedianya bahan makanan yang siap digunakan yang telah bersih.
1. Tersedianya bahan makanan yang akan dipersiapkan
KEBIJAKAN
2. Tersedianya peralatan persiapan
3. Tersedianya standar porsi dan standar resep sesuai dengan menu yang
berlaku
1. Siapkan jumlah bahan makanan yang telah diambil dari ruang
penyimpanan
2. Untuk bumbu kering (bawang merah, bawang putih, bawang Bombay,
cabai dsb) kupas dan cuci dengan air mengalir]

PROSEDUR 3. Untuk sayuran kupas dan cuci dengan air mengalir


4. Untuk daging yang beku, simpan dalam suhu ruang hingga suhu optimal
kemudian cuci dan potong
5. Racik bumbu sesuai dengan standar bumbu dan sesuaikan dengan
kebutuhan.

UNIT TERKAIT Tenaga produksi


PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Kegiatan mengubah bahan makanan mentah dengan proses pemanasan
PENGERTIAN menjadi makanan yang siap dimakan dengan memperhatikan kandungn gizi,
jenis diet serta aman untuk dikonsumsi
1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
2. Meningkatkan nilai cerna
TUJUAN 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan
penampilan makanan
4. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh
1. Tersedianya menu, pedoman menu dan siklus menu
KEBIJAKAN
2. Tersedianya bahan makanan yang akan dimasak
3. Tersedianya peralatan pemasakan bahan makanan
4. Tersedianya SOP Pengolahan Bahan Makanan
1. Pengolahan makanan pokok
a. Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian dimasukkan
dalam rice cooker
b. Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci besar
kemudian dimasak hingga matang
c. Bubur saring dibuat dari tepung beras. Proses pengolahan bubur saring

PROSEDUR yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan, kemudian untuk
santannya dimasak hingga mendidih setelah itu ditambahkan tepung
beras yang sebelumnya sudah diencerkan dan ditambahkan garam,
kemudian diaduk-aduk hingga matang
2. Pengolahan lauk hewani
a. Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari tersebut
dan standar resep yang ada
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

b. Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet
dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam)
3. Pengolahan lauk nabati
a. Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari tersebut
dan standar resep yang ada
b. Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet
dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam).
4. Pengolahan sayur
a. Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu.
b. Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan minyak
atau merebus dengan banyak air.
c. Pemasakan sayur harus tepat mempertahankan kesegaran warna dan
tidak terlalu matang.

UNIT TERKAIT Tenaga produksi


DISTRIBUSI MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Serangkaian proses kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis
PENGERTIAN
makanan dan jumlah porsi konsumen/pasien yang dilayani.

TUJUAN
Pasien mendapatkan makanan sesuai dengan diet dan ketentuan yang berlaku

KEBIJAKAN
1. Tersedianya peraturan pemberian makanan rumah sakit
2. Tersedianya standar porsi yang ditetapkan rumah sakit
3. Adanya peraturan pengambilan makanan
4. Adanya daftar permintaan makanan pasien
5. Tersedianya peralatan untuk distribusi makanan dan peralatan makan
6. Adanya jadwal distribusi makanan yang ditetapkan
1. Makanan diporsi sesuai dengan standar porsi dan jenis diet
2. Apabila bahan makanan suhu sudah sesuai dengan suhu ruangan lalu
bungkus menggunakan plastic wrap
3. Makanan disusun dalam trolly sesuai dengan jenis ruangan
4. Makanan pasien di control oleh Ahli Gizi untu di cek ketepatan diet
PROSEDUR
5. Makanan diantar sesuai ruangan dan jenis diet
6. Waktu distribusi makanan :
a. Makan pagi : 07.00
b. Makan siang : 12.00
c. Makan sore : 17.00

UNIT TERKAIT Tenaga distribusi


PENARIKAN ALAT MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


PENGERTIAN Proses kegiatan penarikan alat makanan pasien untuk kemudian dibersihkan

TUJUAN
Menjaga inventaris alat makan pasien

KEBIJAKAN
Tersedianya waktu penarikan makanan
1. 1-2 jam setelah proses distribusi dilakukan penarikan alat makan
2. Pramusaji berkeliling setiap ruangan untuk menarik alat makan pasien
3. Pastikan tidak ada alat makan pasien yang hilang atau dibawa pulang
oleh keluarga pasien
4. Apabila ada makanan yang belum habis, pramusaji meminta ijin untuk
PROSEDUR
memindahkan makanan ke alat makan yang pasien bawa
5. Waktu distribusi makanan :
a. Makan pagi : 08.30
b. Makan siang : 13.30
c. Makan sore : 18.00

UNIT TERKAIT Tenaga distribusi


PEMBERSIHAN ALAT MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


PENGERTIAN Proses membersihkan alat makan pasien

TUJUAN
Menjaga kebersihan alat makan pasien

KEBIJAKAN
Alat makan pasien yang akan digunakan kembali telah bersih
1. Penyisihan alat makan dengan sisa makanan
2. Pisahkan alat makan pasien dengan penyakit menular, rendam dengan

PROSEDUR air hangat


3. Cuci dengan air mengalir lalu beri sabun anti bakteri dan bilas kembali
4. Keringkan dan lap menggunakan lap bersih

UNIT TERKAIT Tenaga distribusi


PEMBERSIHAN RUANG DAPUR
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Proses membersihkan dapur secara bergilir oleh tenaga distribusi satu minggu
PENGERTIAN
sekali

TUJUAN 1. Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang dapur


2. Menjaga keamanan bahan makanan dari bakteri

KEBIJAKAN
Jadwal piket
1. Membersihkan semua alat – alat masak yang lama tidak terpakai
maupun yang sering dipakai
2. Membersihkan kompor, tempat pencucian piring dan tempat
pencucian bahan makanan

PROSEDUR 3. Membersihkan bagian langit-langit (sawang)


4. Membersihkan kulkas dan tempat penyimpanan bahan makanan
kering, bahan makanan yang sudah tidak layak digunakan dikeluarkan
dari tempat penyimpanan
5. Membersihkan meja persiapan, meja penyajian dan lantai

UNIT TERKAIT Tenaga distribusi


QUALITY CONTROL
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Memeriksa seluruh jalannya proses penyelenggaraan makanan untuk
PENGERTIAN
memastikan bahwa makanan akan aman diterima oleh pasien
TUJUAN Menjamin keamanan dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan

KEBIJAKAN Mengontrol seluruh jalannya prosedur penyelenggaraan makanan

1. Mengontrol stok bahan makanan kering dan segar


2. Mengontrol penerimaan bahan makanan
3. Mengontrol proses pengolahan
PROSEDUR
4. Mengontrol pemorsian
5. Mengontrol distribusi
6. Mengontrol penarikan piring kotor

UNIT TERKAIT Ahli Gizi, Petugas Gudang penyimpanan, Produksi dan Distribusi
KONSULTASI GIZI
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Komunikasi dua arah dengan pasien terkait gizi dan makanan
PENGERTIAN
untukmemberikan pemahaman lebih mengenai penyakit yang diderita pasien.
1. Memaparkan mengenai penyakit yang diderita pasien
2. Memberikan edukasi mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak
TUJUAN dianjurkan
3. Menerapkan pola hidup sehat
4. Memberikan motivasi pasien

KEBIJAKAN Tersedia catatan konsultasi gizi pasien

1. Perkenalan dan pendekatan dengan pasien.


2. Melakukan asessmen / mengkaji antropometri, hasil lab (bila ada),
keadaan klinis, riwayat diet, keluhan utama dan diagnosa medis pasien.
3. Menetapkan diagnosa gizi pasien.
4. Menetapkan dan memberikan pengertian tentang jenis diet yang harus
PROSEDUR
dijalani oleh pasien baik tujuan dan syarat diet.
5. Memberitahu dan mengingatkan pasien macam makanan yang
diperbolehkan dan perlu dipantang selama diet.
6. Memotivasi pasien dan keluarga pasien bahwa pasien mampu
melaksanakan diet dengan baik.

UNIT TERKAIT Ahli Gizi, Dokter, Perawat, Pasien dan Keluarga Pasien.
PENGGUNAAN PERALATAN MESIN DAN GAS
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Kegiatan harian yang dilaksanakan oleh staff gizi dengan menggunakan alat gas
PENGERTIAN
maupun mesin dalam pengolahan makanan
TUJUAN Pengguna mengerti cara penggunaan alat.

KEBIJAKAN Penggunaan peralatan mesin maupun listrik

Peralatan yang menggunakan Gas


1. Memastikan isi tabung gas masih tersedia
2. Memastikan alat yang menggunkan gas telah terhubung dengan tabung
gas
3. Untuk menghidupkannya putar atau tekan tombol on
4. Gunakan dengan bijak
5. Matikan kembali apabila sudah tidak lagi digunakan

PROSEDUR
Peralatan yang menggunakan listrik
1. Hubungkan alat berlistrik ke saklar listrik dan pastikan listrik dalam
keadaan nyala
2. Tekan tombol ON untuk menghidupkan
3. Untuk pemakaian alat yang tidak selalu digunakan, matikan kembali listrik
dan cabut kabel dari saklar listrik
4. Untuk alat yang selalu terhubung seperti kulkas, magic com pastikan tidak
terjadi konslet listrik

UNIT TERKAIT Seluruh karyawan Instalasi Gizi


JADWAL INSTALASI GIZI
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Jadwal dinas karyawan gizi selama satu bulan yang disusun oleh Ka. Instalasi
PENGERTIAN
Gizi berdasarkan peraturan jam kerja yang telah ditetapkan pihak rumah sakit
TUJUAN Berjalannya penyelenggaraan makanan

KEBIJAKAN Ka. Instalasi Gizi membuat kebijakan terkait jadwal di instalasi gizi

1. Kepala Instalasi Gizi membuat jadwal sesuai dengan kebutuhan di instalasi


gizi
2. Jadwal di instalasi gizi untuk ahli gizi terdiri dari P2 =masuk pagi P3=
setengah hari . Adapun P1 adalah masuk jam 08.00 sd 16.00. p 3 dimulai
dari jam 08.00 hingga jam 11.00
3. Sedangkan jadwal untuk petugas masak adalah P (Pagi) masuk jam 05.00
sd 13.00, S (Siang) pukul 11.00-19.00 dan L (Lembur) dimulai pukul 05.00
hingga 17.00
4. Jadwal untuk petugas distribusi adalah P (pagi) dimulai pukul 06.00-14.00,
PROSEDUR
S (Siang) dimulai pukul 11.00-19.00 dan L (lembur) pukul 06.00-18.00
5. Waktu istirahat disesuaikan dengan kondisi pekerjaan dengan bergantian
dengan teman satu shift dan diketahui oleh Ka. Instalasi Gizi
6. Jadwal pertukaran dinas dilaksanakan 2 hari sebelum pertukaran
dilaksanakan dengan terlebih dahulu mengisi form pertukaran dinas
7. Untuk karyawan yang masa kerja melebihi waktu dinas,terlebih dahulu
lapor ke atasan langsung dengan mengisi formulir lembur yang telah
disediakan
8. Kepala Instalasi Gizi menyerahkan hasil rekapitulasi absen ke bagian HRD
UNIT TERKAIT Seluruh karyawan Instalasi Gizi
PENANGANAN MAKANAN DAN ALAT MAKAN UNTUK PASIEN DENGAN
PENYAKIT INFEKSI MENULAR
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


Kegiatan pengecekan diagnose pasien dan memisahkan alat makan pasien yang
PENGERTIAN
memiliki penyakit menular
TUJUAN Higienitas

KEBIJAKAN Pengelolaan dilakukan dengan baik dan benar

1. Petugas distribusi mencatat nama pasien dan ruangan yang terdapat


pasien penyakit menular berdasarkan informasi dari bagian keperawatan
2. Apabila perawat tidak memberikan, ahli gizi memeriksa setiap harinya
terkait penyakit yangmenular
3. Peralatan yang sudah selesai disimpan ditrolley dengan terlebih dahulu
dimasukkan ke plastic warna merah
PROSEDUR 4. Ketika proses pencucian direndam terlebih dahulu dengan mengunakan
air panas selama 15 menit
5. Setelah itu baru dilaksanakan pencucian, dan dipisahkan tempatnya
dengan peralatan makan lain
6. Disusun berdasarkan jenis dan ukurannya
7. Namun apabila penyakit menular yang tergolong berat seperti HIV atau
AIDS peralatan makanan dibuang
UNIT TERKAIT Petugas distribusi
INVENTARIS ALAT MAKANAN
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, November 2015


Direktur

November 2015 Dr. As’ad Suyudi


PENGERTIAN Pengecekan alat makan pasien maupun peralatan dapur secara berkala

TUJUAN Mengetahui dan memantau sisa peralatan makan

KEBIJAKAN 3 bulan satu kali

1. Persiapkan form inventaris


2. Dilakukan pengecekan seluruh peralatan yang ada baik yang digunakan
maupun stok yang belum digunakan
PROSEDUR
3. Data di dalam form inventaris
4. Melakukan permohonan pembelian apabila ada barang yang dibutuhkan
5. Mengajukan surat inventaris
UNIT TERKAIT Ka. Instalasi Gizi
SOP
Organoleptik Makanan Pasien
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, Maret 2015


Direktur

Maret 2015 Dr. As’ad Suyudi


Cara pengujian menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk
PENGERTIAN
penerimaan makanan yang akan diberikan kepada pasien.
1. Meningkatkan keamanan pada makanan yang akan diberikan kepada
pasien
TUJUAN
2. Mengurangi kesalahan pemberian makanan pasien dengan diet
tertentu
1. Ahli gizi berhak untuk menguji makanan dengan metode organoleptik
KEBIJAKAN
2. Ahli gizi berhak memberikan keputusan apakah makanan boleh
diberikan atau tidak
3. Ahli gizi berhak atas pengubahan atau pengulangan proses pengolahan
masakan apabila terjadi ketidaksesuaian
4. Ahli gizi berhak atas pembuangan masakan apabila diyakini makanan
tersebut tidak layak diberikan untuk pasien baik dari segi keamanan
pangan maupun ketidaksesuaian diet
5. Petugas cook atau distribusi tidak diperbolehkan memorsi makanan
apabila masakan belum melalui proses organoleptik, kecuali jika ahli
gizi sedang berhalangan.
1. Petugas cook menyelesaikan proses pengolahan masakan untuk diet
tertentu dan non diet
2. Petugas cook memanggil ahli gizi setelah pengolahan selesai

PROSEDUR 3. Ahli gizi melakukan organoleptik meliputi rasa, warna, aroma, tekstur
dan keseluruhan
4. Ahli gizi mengisi form organoleptik
5. Ahli gizi memberikan keputusan terkait hasil pengolahan apakah bisa
SOP
Organoleptik Makanan Pasien
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

dilanjutkan proses pemorsian atau ada evaluasi masakan


6. Ahli gizi kembali melakukan organoleptic apabila ada evaluasi dari
organoleptik sebelumnya

UNIT TERKAIT Ahli gizi dan tenaga cook


SOP
Quality Control Bahan Makanan Hewani Segar
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, Maret 2016


Direktur

Maret 2016 Dr. As’ad Suyudi


Mengawasi bahan makanan segar hewani dari segi stok, kadaluarsa warna,
PENGERTIAN aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan untuk memberikan keamanan sebelum
bahan baku dilakukan proses pengolahan.
TUJUAN Meningkatkan keamanan bahan baku
Ahli gizi berhak atas pemusnahan bahan baku yang dianggap tidak layak
KEBIJAKAN
diproses
1. Ahli gizi memeriksa stok bahan baku hewani segar
2. Ahli gizi menanyakan kepada petugas belanja waktu terakhir pembelian
3. Ahli gizi memeriksa satu persatu bahan baku berdasarkan kadaluarsa,
apabila dirasa aman dilanjutkan ke proses selanjutnya. Apabila
mendekati kadaluarsa, ahli gizi memberikan tanda pada form dan
memberitahukan kepada petugas cook untuk segera digunakan.
Apabila tidak, ahli gizi berhak memusnahkan bahan baku tersebut.
4. Ahli gizi memeriksa warna dari bahan baku secara keseluruhan tanpa
dilakukan pengambilan sampel
PROSEDUR
5. Ahli gizi memeriksa aroma dengan pengambilan sample secara acak
6. Ahli gizi mencoba rasa untuk bahan baku hewani kemasan dengan
pengambilan sample secara acak
7. Ahli gizi memeriksa tekstur dengan pengambilan secara acak kecuali
untuk ayam, ikan dan daging yang diperiksa secara keseluruhan
8. Ahli gizi menilai keseluruhan apakah baik atau tidak
9. Ahli gizi mengisi form dan menandai apakah ada bahan yang tingkat
keamanan pangannya rendah
10. Ahli gizi mengadakan evaluasi apabila ada ketidakamanan bahan
SOP
Quality Control Bahan Makanan Hewani Segar
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

pangan

UNIT TERKAIT Ahli gizi


SOP
Permintaan Susu dari Ruang Perawatan
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, Maret 2016


Direktur

Maret 2016 Dr. As’ad Suyudi


Koordinasi antara ruang perawatan dengan instalasi gizi untuk memberikan
PENGERTIAN atau menambahkan diet cair kepada pasien atas perintah dokter dengan
menyertakan form permintaan
Memberikan atau menambahkan diet cair dengan menyertakan form untuk
TUJUAN
mengurangi kesalahan pemberian

KEBIJAKAN
1. Perawat ruangan mengisi surat permintaan susu atas perintah dokter
meliputi nama pasien, usia, ruangan, diagnose, jenis susu, jumlah cc
dan frekuensi pemberian
2. Perawat ruangan memberikan kepada petugas distribusi atau
menghungi ahli gizi

PROSEDUR 3. Petugas distribusi mencatat di buku diet pasien


4. Petugas distribusi menyimpan form di map yang telah tersedia
5. Ahli gizi membuat etiket diet cair
6. Ahli gizi menyiapkan susu berdasarkan etiket
7. Ahli gizi mengecek kembali kesesuaian jenis susu, frekuensi dan jumlah
cc yang telah disiapkan

UNIT TERKAIT Dokter spesialis, Perawat ruangan, Ahli gizi dan petugas distribusi
SOP
Pemeriksaan Kesesuaian Diet
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, Maret 2016


Direktur

Maret 2016 Dr. As’ad Suyudi


Pengecekan ketepatan diet masing-masing pasien berdasarkan diagnosa pasien
PENGERTIAN
yang dilakukan oleh ahli gizi
TUJUAN Terciptanya kesesuaian diet pasien
1. Ahli gizi memeriksa jenis diet dan berhak mengganti jenis diet
KEBIJAKAN
berdasarkan keterangan yang ada di dalam status pasien (diagnosa,
nilai laboratorium, pemeriksaan fisik klinis).
1. Perawat ruangan dinas malam menuliskan diet pasien di buku diet
ruangan berdasarkan perintah dokter
2. Petugas masak dinas pagi mengambil buku diet di masing-masing
ruangan
3. Petugas masak dinas pagi merekap kebutuhan dan jenis diet
4. Ahli gizi memeriksa ketepatan diet berdasarkan keterangan yang ada di

PROSEDUR dalam status pasien (diagnosa, nilai laboratorium, pemeriksaan fisik


klinis).
5. Ahli gizi mengganti jenis diet di buku diet
6. Ahli gizi membuat etiket pasien berdasarkan jenis diet
7. Ahli gizi memberitahukan kepada petugas masak dan distribusi
8. Ahli gizi mengontrol kembali ketepatan diet berdasarkan etiket yang
telah dibuat.

UNIT TERKAIT Perawat ruangan, Ahli gizi, petugas cook, petugas distribusi
SOP
Pengambilan Piring kotor (Operasi Semut)
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, Maret 2016


Direktur

Maret 2016 Dr. As’ad Suyudi


Pengambilan piring makan pasien setelah 2 jam pemberian makan pada
PENGERTIAN
masing-masing waktu makan.
1. Menjaga kebersihan dari alat makan
TUJUAN 2. Mengurangi kehilangan alat makan pasien
3. Menjaga kebersihan dari koridor ruang perawatan
Memastikan berjalannya pengambilan piring kotor sesuai dengan jam yang
KEBIJAKAN
telah ditentukan
1. Petugas distribusi menggunakan APD
2. Petugas distribusi keliling ke masing-masing ruangan keperwatan untuk
PROSEDUR
mengambil piring makan pasien
3. Petugas distribusi kembali ke ruangan instalasi gizi

UNIT TERKAIT Petugas distribusi


SOP
Pembuatan Laporan Bulanan
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan, Maret 2016


Direktur

Maret 2016 Dr. As’ad Suyudi


Merekap data dan menghitung jumlah pasien untuk mengetahui pengeluaran
PENGERTIAN
dan pemasukan Instalasi Gizi selama 1 bulan
TUJUAN Memberikan laporan yang akurat kepada Kabag Penunjang Medis

KEBIJAKAN
1. Koordinator Instalasi Gizi meminta laporan jumlah pasien kepada
petugas Rekam Medis
2. Koordinator membuat laporan pemasukan dengan cara menginput
jumlah pasien dan mengkalikan dengan 3 kali makan sesuai tarif
masing-masing ruangan
3. Koordinantor menghitung jumlah makanan dan snack yang diberikan

PROSEDUR untuk dokter dan direksi


4. Koordinator membuat laporan pengeluaran berdasarkan laporan
belanja mingguan
5. Koordinator merekap jumlah pasien konsultasi rawat inap maupun
rawat jalan
6. Koordinator membuat laporan di buku laporan dan mengetik di
Misrosoft Word untuk diserahkan kepada Kabag Penunjang Medis

UNIT TERKAIT Rekam medis, Koordinator Instalasi Gizi dan Kabag Penunjang Medis
PENGOLAHAN SAMPAH NON MEDIS
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan, Agustus 2017


Direktur
PROSEDUR TETAP

Agustus 2017 Dr. As’ad Suyudi


Limbah rumah sakit menurut Permenkes RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004
PENGERTIAN Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit adalah semua limbah
yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas.

1. Mencegah bahaya dan risiko penyebaran infeksi pengguna limbah.

TUJUAN 2. Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan yang tidak
sengaja.
3. Memberikan lingkungan yang estetik.

KEBIJAKAN
1. Tersedianya peraturan pembuangan sampah non medis secara berkala

1. Petugas gizi memasukkan sampah non medik ke dalam kantong plastik.


2. Petugas kebersihan menganti kantung plastik baru apabila kantong plastik
terisi sampah medik maksimal 2/3 bagian.
3. Petugas kebersihan mengambil sampah tersebut dan memilah sampah
kering dan basah.
PROSEDUR
4. Petugas kebersihan membakar sampah kering langsung pada tempat sudah
disediakan.
5. Petugas kebersihan membuang sampah basah ke TPA ( tempat
pembuangan akhir)

UNIT TERKAIT Tenaga distribusi, Tenaga kebersihan


PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan, Agustus 2017


Direktur
PROSEDUR TETAP

Agustus 2017 Dr. As’ad Suyudi


Air bersih adalah air baku yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di
PENGERTIAN rumah sakit

TUJUAN Memastikan agar air bersih dapat tercukupi dengan baik secara kuantitas
maupun kualitas
Mengatur petugas Sanitasi dan Pemeliharaan dalam penyediaan air di
KEBIJAKAN
rumah sakit

1. Pengambilan air bersih dari sumur dengan system otomatis dan manual
yang dioperasikan sesuai dengna kebutuhan
2. Pengontrolan debit air dilakukan secara periodik
PROSEDUR 3. Melakukan pemeriksaan kualitas air dilakukan secara rutin, meliputi
parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi
4. Mengontrol jaringan perpipaan air bersih
5. Melakukan desinfeksi air bersih

UNIT TERKAIT Tenaga kebersihan dan tenaga gizi


PENGENDALIAN SERANGGA DAN HEWAN PENGERAT
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan, Agustus 2017


Direktur
PROSEDUR TETAP

Agustus 2017 Dr. As’ad Suyudi


Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya
PENGERTIAN untuk mengurangi populasi serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya
sehingga keberadaannya tidak menjadi vektor penularan penyakit.
untuk mengurangi populasi serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya
TUJUAN sehingga keberadaannya tidak menjadi vektor penularan penyakit.

Mengatur petugas kebersihan dan petugas gizi dalam pemberantasan serangga


KEBIJAKAN
dan hewan pengerat di instalasi gizi

1. Pengendalian hewan pengerat (tikus)


a. Melakukan penutupan saluran terbuka, lubang-lubang di dinding,
plafon, pintu, dan jendela.
b. Melakukan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan.

2. Pengendalian serangga (lalat)


a. Melakukan pengelolaan sampah/limbah yang memenuhi syarat
kesehatan.
PROSEDUR
b. Memastikan bahan makanan dan makanan yang sudah matang agar
tertutup sehingga terbebas dari lalat.
3. Pengendalian serangga (nyamuk)
a. Melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Mengubur,
Menguras, Menutup (3M).
b. Pengaturan aliran pembuangan air limbah dan saluran dalam keadaan
tertutup.
c. Pembersihan lingkungan kerja sekitar rumah sakit secara berkala yang
menjadi tempat perindukan.
PENGENDALIAN SERANGGA DAN HEWAN PENGERAT
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

4. Pengendalian serangga (kecoa)


a. Menyimpan bahan makanan dan makanan siap saji pada tempat

tertutup.
b. Pengelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan.

c. Menutup lubang-lubang atau celah-celah agar kecoa tidak masuk ke

dalam ruangan.
5. Binatang pengganggu lainnya
a. Bila terdapat kucing dan anjing, maka perlu dilakukan : Penangkapan,
kemudian dibuang jauh dari rumah sakit.

UNIT TERKAIT Tenaga kebersihan, tenaga gizi (ahli gizi, tenaga cook dan tenaga distribusi)
PENGGUNAAN APAR (ALAT PEMADAM KEBAKARAN)
No. Dokumen No Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan, Agustus 2017


Direktur
PROSEDUR TETAP

Agustus 2017 Dr. As’ad Suyudi


Melakukan pemadaman dengan menggunakan suatu alat pemadam yang
PENGERTIAN mudah dibawa dan digunakan untuk memadamkan api dalam ukuran kecil dan
dalam keadaan darurat.
Memberikan kesiapan kepada karyawan agar selalu siap dalam keadaan darurat
TUJUAN pada saat terjadi kebakaran dan tidak panik serta mengerti cara menggunakan
alat pemadam yang telah tersedia.
Mengatur petugas Sanitasi dan Pemeliharaan dalam penyediaan air di
KEBIJAKAN
rumah sakit
1. Cabut pin yang terdapat pad alat pemadam api ringan yang akan
digunakan
2. Arahkan nozel alat pemadam api ringan ke arah api yang akan dipadamkan
PROSEDUR
3. Tekan tuil/lever pada alat pemadam api agar isi dapat keluar
4. Arahkan nozel alat pemadam api ke kiri dan ke kanan pada lokasi
kebakaran
Tenaga gizi dan tenaga tekhnisi.
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai