Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA

EVALUASI KEPALA TUGAS KEPALA LABORATORIUM


DAN LABORAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM SERTA DESAIN DAN FASILITAS
LABORATORIUM DI LABORATORIUM SMA NEGERI 11
PALEMBANG

Kelompok :6
Nama : 1. ENI APRILIANI (06101381722052)
2. SERLY TASYA PUTRI (06101381722052)
3. ACNES OKTAVIANI (06101381722063)

Dosen Pembimbing :Dra. Bety Lesmini, M.Sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
A. Evaluasi Kepala Tugas Kepala Laboratorium Dan Laboran
Organisasi laboratorium kimia adalah salah satu sistem kerjasama dari
kelompok orang, barang atau unit tertentu tentang laboratorium kimia untuk
mencapai tujuan.

Mengorganisasikan laboratorium kimia berarti menyusun sekelompok orang


atau petugas atau sumber daya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau
program guna mencapai tujuan yang telh ditetapkan dengan cara yang paling
berdaya guna terhadap laboratorium kimia

Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi


laboratorium kimia adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah
Tugas kepala sekolah
 Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis laboratorium IPA
 Penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi) dan laboran.
 Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan dan evluasi kepada
petugas-petugas laboratorium IPA.
 Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan
laboratorium IPA.
 Menyediakan dana keperluan oprasional laboratorium.

2. Kepala Laboratorium
Tugas kepala laboratorium
 Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium
 Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium kimia
 Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengaduan alat dan bahan
laboratorium
 Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan,
perbaikkan alat. Mengkoordinasikan guru mata pelajaran kimia.
 Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
 Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
 Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
 Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
 Inventarisasi dan pengadministrasiaan peminjaman alat-alat laboratorium
 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

3. Laboran
Tugas laboran adalah
 Mengerjakaan administrasi laboratorium kimia
 Mempersiapkan dan menyiapkan alat/bahan yang digunakan dalam
praktek belajar mengajar (PBM)
 Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta
perlengkapannya
B. Evaluasi Struktur Organisasi Laboratorium
Struktur Organisasi Laboratorium Kimia

Kepala

Wakasek Wakasek
Kurikum Sarana & Prasarana

Penanggung Jawab Laboratorium

Teknisi

Koordinator Koordinator Koordinator


Lab. Biologi Lab. Fisika Lab. Kimia

Guru Biologi Guru Fisika Guru Kimia

Laboran Laboran Laboran

Keterangan:
: Garis Komando
: Garis
Koordinasi
C. Desain Dan Fasilitas Laboratorium
Contoh tata letak ruangan-ruangan laboratorium beserta ukurannya dapat
dilihat pada gambar berikut.

3
0
0

c Ruang Persiapan
m

7
0
0
Ruang
c400 Penyimpanan
m

150 Selasar / teras

450

Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk


memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas
tersebut ada yang berupa fasilitas umum (utilities) dan fasilitas khusus. Fasilitas
umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai
laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik,
gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja
siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan,
dan ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dll.

1. Ventilasi
Laboratorium Kimia membutuhkan ventilasi yang baik, untuk yang sering
menggunakan bahan-bahan mudah menguap. Kadang-kadang ventilasi
tidak dapat dicukup dari jendela, sehingga dibutuhkan alat perotasi udara
seperti kipas penyedot (ceiling fans). Adanya kipas penyedot ini dapat
membantu pergantian udara menjadi lebih baik.
2. Air
Air merupakan fasilitas yang penting dalam laboratorium IPA. Pasokan air
ke dalam laboratorium tersebut harus cukup. Selain jumlah pasokan,
kualitasnya juga harus baik, kualitas air yang kurang baik dapat
mempercepat kerusakan alat-alat terutama alat-alat yang terbuat dari
logam. Aliran air yang masuk ke dalam laboratorium harus lancar.
Demikian juga aliran air yang ke luar laboratorium. Air yang masuk dan
ke luar laboratorium biasanya lewat pipa-pipa. Harus diperhatikan
pembuangan air sisa cucian yang mengandung bahan-bahan yang dapat
merusakkan pipa-pipa tersebut. Pembuangan sisa asam atau basa kuat atau
bahan korosif lainnya harus melalui pengenceran dahulu sebelum dibuang
lewat pipa. Hal ini untuk menghindari kerusakan pipa-pipa saluran air.
3. Bak cuci
Bak cuci atau sinks dapat terbuat dari beton atau porcelain. Bak cuci yang
terbuat dari porcelain mudah ternoda apabila kena bahan-bahan kimia. Bak
cuci harus dilengkapi dengan saringan untuk mencegah masuknya sisa-sisa
praktikum yang berupa bahan padat. Untuk menghindari adanya kerusakan
bak cuci, hindarkan pembuangan bahan-bahan kimia seperti asam-basa
kuat dan bahan-bahan korosif lainnya.
4. Listrik
Listrik merupakan fasilitas yang sangat penting. Besarnya daya yang
terpasang harus mencukupi kebutuhan alat-alat laboratorium, terutama
alat-alat laboratorium yang membutuhkan daya besar, seperti oven,
furnace, autoclave dan lain-lain. Tegangan listrik harus selalu dicek
apakah stabil atau tidak.Tegangan listrik yang tidak stabil dapat merusak
alat-alat. Harus diperhatikan pula instalasi listrik, jangan didekatkan
dengan aliran air dan gas. Selain itu harus dilengkapi dengan pengaman
yang mudah dijangkau. Terminal out let harus mudah dijangkau.
5. Mebelair
Perlengkapan yang berupa mebelar harus diperhatikan kualitas dan
ukurannya. Misalnya untuk meja perlu diperhatikan ketinggiannya.
Umunya meja siswa / mahasiswa ukuran tingginya 70-75 cm. Meja guru /
dosen atau meja demonstrasi harus lebih tinggi dari meja siswa, agar
sewaktu demonstrasi dapat terlihat sampai ke meja siswa paling belakang.
Kursi laboratorium apabila memungkinkan ketinggiannya dapat diatur,
sehingga siswa / mahasiswa dapat menyesuaikan dengan jenis kegitan
praktikum / percobaan. Meja samping yang biasa dipakai untuk
menyimpan alat-alat yang menetap umumnya terbuat dari cor beton.
Namun demikian dapat juga meja samping tersebut dibuat dari bahan kayu
keras. Bagian bawah meja samping dapat sekaligus digunakan sebagai
lemari. Ukuran meja samping panjangnya bervariasi sesuai kebutuhan,
sedangkan lebarnya antara 50 cm sampai 60 cm dengan ukuran tinggi
70cm -75 cm. Demikian halnya meja untuk timbangan harus rata dan tidak
mudah bergetar atau goyang. Meja timbangan ini sangat cocok dibuat dari
cor beton atau dari bahan kayu keras yang tebal. Lemari alat dan bahan
hendaknya memiliki tahapan (shelve) yang dapat diubah-ubah posisinya
agar memudahkan dalam menata alat-alat yang bervariasi ukurannya.
Adakalanya dibutuhkan suatu lemari yang khusus digunakan untuk
menyimpan mikroskop dan alat optik lainnya. Lemari mikroskop dibuat
dengan tahapan (shelve) yang kokoh dan datar yang dapat dibuat dari
bahan logam atau kayu keras. Ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan
atau jumlah mikroskop yang dimiliki. Hal yang perlu diperhatikan untuk
lemari mikroskop tersebut adalah diusahakan tidak lembab agar terhindar
dari jamur.
BIODATA KEPALA LABORATORIUM SMAN 11 PALEMBANG

Nama : Marlina, S.Pd., M.Si.


Tempat dan tanggal lahir : Palembang, 25 Maret 1963
Alamat : Jalan Letnan Hadim kompleks Pdk No 247 Rt 32
Rw 11
Pendidikan terakhir : - D3 Universitas Sriwijaya, Pendidikan Biologi
- S1 UT Unsri, Pendidikan Biologi
- S2 Stispol Candradimuka, Biologi
Lama menjabat : 2016- sekarang
Angket Pengelolaan Laboratorium IPA
A. Fasilitas Utama Laboratorium

No Pernyataan Angket Iya Tidak


Meja beserta kursi yang digunakan untuk
1 mendemontrasikan praktikum oleh guru dengan √
kondisi idealnya

2 Memiliki tabung pemadam kebakaran

3 Meja praktikum siswa dengan kondisi ideal √


Memiliki lemari sebagai tempat penyimpanan
4
perabot laboratorium

5
Laci meja digunakan tempat untuk menyimpan
alat-alat kecil

6 Memiliki bak cuci pada meja demonstrasi √
Memiliki rak tempat untuk menyimpan alat-alat
7
dan bahan
8 Memiliki papan tulis/white board √
9 Pengatur suhu ruangan yang bekerja dengan baik √
10 Memiliki instalasi listrik √

B. Fasilitas Pendukung

No Pernyataan Angket Iya Tidak

Di ruang laboratorium dilengkapi papan tulis


1 yang baik atau layak pakai dengan ukuran √
panjang 300 cm dan lebar 100 cm
Di ruang laboratorium terdapat media LCD yang
2
operasional atau dapat digunakan √
Memiliki alat pemadam kebakaran dan panduan
3 pemakaian yang dapat digunakan atau
operasional

4 Jam dinding yang berfungsi dengan baik √


5
Peralatan P3K yang lengkap (kasa, perban,
betadine, hansaplas, silet, alkohol, kapas) dan

layak pakai

Peralatan kebersihan seperti sapu, serok, tempat


6 sampah (organik dan anorganik), sula, dan alat
pel dalam keadaan baik atau layak digunakan

7
Soket listrik yang berfungsi dengan baik atau
dapat digunakan

C. Standar Desain Laboratorium


No Pernyataan Angket Iya Tidak

1
Luas laboratorium didalamnya termasuk ruangan

persiapan dan gudang ukuran (100 m2)

2 Terdapat ventilasi udara √


3 Memiliki ruangan yang ada di laboratorium √
4 Ruangan praktikum ideal √
5 Ada ruangan persiapan

6 Ruang penyimpanan (gudang) √


7 Ruangan timbang √
8 Kebun sekolah dan rumah kaca √
9 Memiliki penataan tempat sampah √

Anda mungkin juga menyukai