Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sifat Koligatif Larutan ( Penurunan Titik Beku Larutan )

Penyusun:

Eni Apriliani (06101381722052)


Pendidikan Kimia 2017 Palembang

Dosen Pengampuh : Dr. Hartono, M.Si.

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA


PRODI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama (SMA)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/I
Materi : Sifat Koligatif Larutan ( Penurunan
Ttik Beku Larutan )
Waktu : 1 X 30 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


proseduralberdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.1. Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan
uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.
3.2. Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
4.1. Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan
uap,kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.
4.2. Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan
elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada
penurunan titik beku larutan
2. Mengamati percobaan fenomena penurunan titik beku larutan
3. Menentukan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
4. Menganalisis penurunan titik beku larutan

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan penyebab adanya fenomena sifat koligatif
larutan pada penurunan titik beku larutan serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menyimpulkan perbedaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan
non elektrolit
3. Mengamati percobaan fenomena penurunan titik beku larutan
4. Menentukan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
5. Menganalisis penurunan titik beku larutan
6. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan percobaan serta memecahkan
masalah dalam melakukan percobaan dan diskusi kelompok
7. Merangkai dan menggunakan set alat dalam melakukan percobaan mengenai materi
penurunan titik beku larutan.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
a. Konsentrasi Larutan
b. Sifat-sifat Koligatif larutan
2. Materi Inti
Penurunan Titik Beku Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut
tetapi bergantung pada banyaknya jumlah oartikel zat terlarut dalam larutan (syukri, 1999).
Terdapat empat sifat yang berhubungan dengan larutan encer, atau kira-kira pada larutan
yang ada. Keempat sifat tersebut ialah penurunan tekanan uap, peningkatan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmotik yang semuanya dinamakan dengan sifat-sifat
koligatif (petrucci, 1987 )
Titik beku suatu zat cair adalah suhu dimana tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan uap pelarut murninya. Titikbeku normal air adalah 0ᵒC yang diukur pada tekanan 1
atm. Adanya zat terlarut mengakibatkan suatu pelarut semakin sulit membeku, akibatnya titik
beku larutan akan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku pelarut murninya. Selisih
antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut murninya disebut penurunan titik beku
larutan. ( ΔTf = freezing point depression )
∆𝑇𝑓 = 𝑇𝑓° − 𝑇𝑓
Tf = titik beku larutan
Tfᵒ = titk beku pelarut murni
Titik bekuu tidak tergantung pada jenis zat terlarut, tetapi tergantung pada konsentrasi
atau jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Semakin besar konsentrasi larutan, maka
semakin besar penurunan titik bekunya. ∆𝑇𝑓 ~ 𝑚 untuk larutan non elektrolit berlaku
persamaan : ∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 x m
ΔTf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku zat pelarut
m = molal larutan untuk larutan elektrolit berlaku persamaan :
∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 . m . i
= Kf . m . [ 1 + (n-1) 𝛼 ]
i = faktor van’t Hoff
F. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, Diskusi kelompok dan Praktikum
Model : Inquiry
Media : Power Poin dan papan tulis
Sumber : Buku kimia kelas XII
Sunarya,yayan. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3. Jakarta :
Setia Purna Inves.

ALOKASI
WAKTU
SYNTAX MODEL TAHAP PENDEKATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN SAINTIFIK
Guru Ssiwa
Pendahuluan -Guru mengucapkan salam -Seluruh siswa menjawab salam
Etika -Guru memeriksa kehadiran siswa -Siswa menjawab kehadiran
-Guru membagi kelompok menjadi 3 -Siswa mengkondisikan untuk
kelompok masing- masing kelompok berkelompok
terdiri 3-4 orang 2 menit
Apersepsi -“Siapa disini yang sering membuat -Seluruh siswa menyimak
mie instant? Kapan biasanya kalian
memasukkan mi instant ke dalam air?
(“ketika sudah mendidih bu”). Ya
benar, apakah diantara kalian pernah
memperhatikan ketika air yang
mendidih dimasukkan mie maka air
juga berhenti mendidih. Selanjutnya
air akan mendidih lagi jika pemanasan
dilanjutkan. Ada yang tahu kenapa hal
ini bisa terjadi? Coba perhatikan video
di layar! Pertanyaan apa yang timbul
dibenak kalian? Kenapa es batu yang
ditambahkan garam suhunya
menjadilebih rendah dari suhu
sebelumnya? Ada yang bisa
menjelaskan kepada ibu? Nah untuk
menjawab gejala tersebut maka pada
hari ini kita akan belajar mengenai
sifat koligatif larutan.”
Motivasi - Guru memberikan motivasi kepada -Seluruh siswa memperhatikan gambar
peserta didik untuk menarik perhatian yang disajikan oleh guru
peserta didik
“Apakah ada peserta didik yang
senang membantu atau melihat orang - Seluruh siswa menyimak tujuan
memasak? Pernahkah kalian pembelajaran yang disampaikan oleh
memikirkan ini, apabila memasak sup, guru.
mengapa garam selalu ditambakkan
setelah air mendidih?.Apa ada yang
pernah berjumpa dengan penjual es
goyang? Es batu pada gerobak untuk
membekukan es goyang, telah
ditambahkan garam. Mengapa
demikian? Apa fungsi garam tersebut?
Pertanyaan tadi pasti menarik
perhatian kita”.
-Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Menyajikan Kegiatan Inti 3 menit
Fenomena M1 (mengamati) • -Guru memperlihatkan contoh -Siswa mengamati video yang
aplikasi penurunan titik beku diperlihatkan guru
larutan dalam kehidupan sehari-
hari seperti video pencampuran es
batu dengan garam
M2 (Mengamati ) -guru menanyakan siswa apakah ada
Merumuskan pertanyaan dari video tersebut - Siswa mengharapkan mengajukan
Masalah -Guru mengharapkan siswa pertanyaan :
Mengajukan mengajukan pertanyaan :  Mengapa pada pembuatan Es-Putar
Hipotesis  Mengapa pada pembuatan Es-Putar ada penambahan garam ?
ada penambahan garam ?  Mengapa zat yang ditambahkan
 Mengapa zat yang ditambahkan pada es adalah garam, mengapa
pada es adalah garam, mengapa bukan zat lain saja seperti gula
bukan zat lain saja seperti gula pasir ?
pasir ?
Mengumpulkan M3 (Mengumpulkan -Guru membagikan LKS praktikum -Siswa mendapatkan LKS dan 12
Data Data ) dan memberikan arahan kepada siswa memperhatikan apa yang diterangkan menit
sebelum melakukan praktikum oleh guru
-Guru menyuruh siswa membaca dan -Siswa membaca dan menelaah LKS
menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru
-Guru menyuruh setiap perwakilan -Siswa melakukan demostrasi
(2orang ) perkelompok untuk maju
kedepan untuk melakukan demonstrasi
sesuai dengan LKS
-Guru membimbing siswa mengisi -Siswa mengisi soal-soal pada LKS
LKS hasil praktikum berdasarkan hasil praktikum
-Guru membimbing siswa - siswa mendiskusikan hasil
mendiskusikan hasil pengamatan pengamatan
-Guru membimbing siswa menjawab - siswa menjawab pertanyaan yang
pertanyaan yang terdapat dalam LKS terdapat dalam LKS
-Guru memberikan penguatan dan -Siswa diberikan penguatan dan
meluruskan apabila terdapat diluruskan apabila terdapat pernyataan
pernyataan yang salah atau kurang yang salah atau kurang sesuai
sesuai
Menganalisis Data M4 (Mengasosiasi ) -Guru membimbing siswa -Siswa menyimpulkan materi 2 menit
menyimpulkan materi pembelajaran pelajaran hari ini dengan bimbingan
hari ini guru.
Mempresentasikan M5 -Guru menyuruh perwakilan setiap -Setiap perwakilan kelompok siswa 5 menit
(Mengkomunikasikan) kelompok menyampaikan hasil diskusi menyampaikan hasil diskusi kelompok
kelompok secara lisan maupun tulisan secara lisan maupun tulisan didepan
didepan kelas kelas
Penutup -Guru mengumpulkan LKS Praktikum -Siswa menyimak materi pembelajaran 3 menit
yang telah dikerjakan oleh siswa yang diberikan oleh guru
-Guru memberikan tugas evaluasi -Siswa menjawab salam
peran larutan untuk dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya
-Guru mengucapkan salam
LKS (LEMBAR KERJA SISWA)

PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN

Kelompok :

Anggota :

Kelas :

I. Tujuan:
1. Menentukan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
2. Menyimpulkan perbedaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
II. Petunjuk:

Bacalah wacana dibawah ini !


Penurunan Titik Beku Larutan

Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam
dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih rendah dari 00C. Proses tersebut
mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa derajat di bawah titik beku air
murni. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es batu, air,
dan garam dapur. Temperatur normal campuran es dan air adalah 00C. Akan tetapi itu tidak cukup dingin
untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3 oC atau
lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim.
Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat digunakan tetapi garam relatif murah. Ketika es dicampur
dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini
memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es
krim padat dan lezat seperti yang diinginkan
Berdasarkan wacana diatas :

1. Buatlah rumusan masalah dari wacana diatas !


2. Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang kalian buat !

III. Alat dan Bahan


 Alat :
1. Gelas kimia
2. Tabung reaksi
3. Batang Pengaduk
4. Termometer
5. Gelas ukur
 Bahan :
1. Es Batu
2. Glukosa 1 M
3. NaCl 1 M
4. Aquades
5. Garam

IV. Langkah Kerja

1. Masukkan butiran-butiran es batu secukupnya dalam gelas kimia sampai kira-kira 3⁄4 nya.
Tambahkan 3 sendok makan garam dapur. Aduk Campuran ini dengan pengaduk. Campuran ini
disebut pendidingin.
2. Isi tabung reaksi dengan aquades sebanyak 5 ml. Masukkan tabung kedalam gelas kimia berisi
campuran pendingin sambil mengaduk campuran pendingin ukur suhunya menggunakan termometer
sampai air membeku seluruhnya.
3. Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin. Bacalah termometer dan catat suhu campuran air
dan es.
4. ulangi cara kerja 2 dan 3 dengan menggunakan larutan Gula dan NaCl sebagai pengganti air suling.
(Bila es dalam gelas kimia sudah banyak yang mencair, buat campuran pendingin lagi)
V. Hasil Pengamatan
∆𝑻𝒇
Hasil Pengamatan
𝑻𝒇
Nama (Penurunan Kemolalan
No. (Titik
Larutan Titik Beku (m)
Sebelum Sesudah Beku)
Laruta
VI. Pertanyaan
1. Bagaimana titik beku air (pelarut) dibandingkan dengan titik beku larutan?
2. Bagaimanakah pengaruh konsentrasi molal urea terhadap titik beku larutan dan
penurunan titik beku larutan? (buktikan dengan perhitungan)
3. Bagaimanakah pengaruh konsentrasi molal NaCl terhadap titik beku larutan
dengan penurunan titik beku larutan ? (buktikan dengan perhitungan)
4. Pada molalitas yang sama bagaimanakah pengaruh larutan glukosa (non
elektrolit)dibanding dengan pengaruh NaCl (elektrolit) terhadap titik beku larutan dan
penurunan titik beku larutan! Mengapa demikian? Jelaskan!
5. Apa yang dapat simpulkan dari percobaan diatas ?
(Kf air = 1,86 ᵒC/m )
SOAL EVALUASI
1. Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 3 gram urea CO(NH2)2 dalam 100 gram
air. (Kb air= 0,52 °C/m, Kf air = 1,86 °C/m Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1).
Tentukan titik beku larutannya !
2. Sebanayak 34,2 gram sukrosa (Mr = 342 ) dilarutkan dalam 500gram air. Jika Kf air =
1,86 ᵒC/m. Tentukan :
a. Penurunan titik beku larutan sukrosa
b. Titik beku larutan sukrosa jika titik beku air adalag 0ᵒC
3. Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 3 g zat X ke dalam 100 mL air. Jika titik
Beku larutan 0,45°C, berapakah massa molekul relatif zat X?
4. Diketahui titik didih larutan urea = 100,513 ᵒC, Kb air = 0,513 ᵒC/m, Kf air = 1,86
ᵒC/m, titik didih air = 100 ᵒC. Tentukan titik beku larutan !
5. Sebutkan dan jelaskan contoh lain penerapan titk beku larutan dalam kehidupan
sehari-hari !

_Selamat Mengerjakan_
Rubrik Penilaian Afektif

Kriteria Penilaian
Aspek yang Dinilai
Cukup Baik Sangat Baik
(1) (2) (3)
Tidak Memperhatikan
memperhatikan penjelasan guru,
Memperhatikan mengumpulkan
penjelasan guru,
penjelasan guru, sumber informasi
tidak
mengumpulkan lain dari buku ajar
mengumpulkan
Rasa Ingin Tahu sumber informasi lain dan penjelasan
informasi dari buku
hanya dari buku, guru, dan
atau dari media lain
dan mengajukan mengajukan
dan tidak
pertanyaan pertanyaan kepada
mengajukan
pertanyaan teman atau guru

Mengerjakan tugas Mengerjakan tugas


Tidak mengerjakan individu dengan individu dengan
tugas individudan baik, dan sangat baik, dan
Tanggung Jawab
tidak mengerjakan mengerjakan tugas mengerjakan tugas
tugas kelompok kelompok dengan kelompok dengan
baik sungguh-sungguh
Tidak berinteraksi
Berinteraksi dengan Berinteraksi dengan
dengan teman
Kerja Sama beberpa teman baik dengan semua
kelompok
kelompok teman kelompok
(individual)
Mempresentasikan
Mempresentasikan
hasil diskusi,
Mempresentasikan hasil diskusi,
Menerima kritik
hasil diskusi, tidak kurang menerima
dan saran dari
menerima kritik dari kritik dari teman
Komunikatif teman maupun
teman maupun guru, maupun guru, dan
guru, dan
dan menyampaikan menyampaikan
Menyampaikan
pendapat tidak jelas pendapat kurang
pendapat dengan
jelas
jelas
Mengemukakan
Mengemukakan Mengemukakan
pendapat
pendapat tidak pendapat
Kritis berdasarkan
sesuai dengan pokok berdasarkan ide
literatur yang di
pembahasan pemikiran sendiri
baca
Instrument Penilaian Afektif
No NamaSiswa Sikap Individu Jumlah Skor Nilai
1 2 3

Keterangan : 1. Cukup
2. Baik
3. Sangat Baik
Jumlah skor
Nilai = x 100
skor maksimum

Instrument Penilaian Psikomotor

Jumlah Skor Nilai


No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
Menyiapkan alat dan
1..
bahan
2. Deskripsi pengamatan
Menafsirkan peristiwa
3.
yang akan terjadi
4. Melakukan Praktikum
Menyimpulkan hasil
5.
pengamatan

Rubrik Penilaian Psikomotor


N KriteriaPenilaian (skor)
Aspek yang dinilai
o 3 2 1
1 Menyiapkan alat dan Menyiapkan Menyiapkan Menyiapkan
bahan seluruh alat dan sebagian alat seluruh alat dan
bahan yang danbahan yang bahan yang
diperlukan diperlukan diperlukan
dengan
bimbingan
orang lain
2 Deskripsi pengamatan Memperoleh Memperoleh Memperoleh
deskripsi hasil deskripsi hasil deskripsi hasil
pengamatan secara pengamatan pengamatan
lengkap sesuai secara kurang secara tidak
dengan prosedur lengkap sesuai lengkap sesuai
yang ditetapkan dengan prosedur dengan prosedur
yang ditetapkan yang ditetapkan
3 Menafsirkan peristiwa Mampu Mampu Tida kmampu
yang akan terjadi memberikan memberikan memberikan
penafsiran benar penafsiran penafsiran benar
secara substantif kurang benar secara substantif
secara substantif
4 Melakukan Praktikum Mampu melakukan Kurang mampu Mampu
praktikum dengan melakukan melakukan
menggunakan praktikum praktikum
seluruh prosedur dengan dengan
yang telah menggunakan menggunakan
dirancang seluruh sebagian
prosedur yang prosedur yang
telah dirancang telah dirancang
5 Menyimpulkan hasil Mampu membuat Mampu Mampu
pengamatan kesimpulan sesuai membuat membuat
dengan hasil kesimpulan kesimpulan
pengamatan dengan hanya dengan
mengambil menggunakan
sebagian referensi dari
referensi dari buku
buku

Instrument Penilaian Diskusi Kelompok dan Presentasi


Jumlah Skor Nilai
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
Kerja sama sesama
1..
anggota kelompok
Kemampuan
2. mengemukakan
pendapat
Kemampuan
3. mengkomunikasikan
bahan pelajaran
4. Presentasi kelompok
5. Kemampuan menarik
kesimpulan

Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok dan Presentasi


Skala
Aspek
3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang)
Kerja sama sesama Menjadi fasilitator mau berbagi Sangat
anggota kelompok bagi kelompoknya pengetahuan individual
dengan teman
kelompoknya
Kemampuan Dapat Dapat Dapat
mengemukakan mengemukakan mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapat dengan pendapat dengan pendapat
baik dan mudah cukup baik dengan kurang
dimengerti baik
Kemampuan Isi presentasi dapat Isi presentasi dapat Isi presentasi
mengkomunikasikan dijelaskan kembali dijelaskan kembali tidak mampu
bahan pelajaran oleh kelompok lain oleh kelompok lain untuk dijelaskan
dan mampu untuk kembali
diuraikan kembali
Presentasi kelompok Menerangkan Menerangkan Menerangkan
dengan suara yang dengan suara cukup dengan suara
jelas dengantepat jelas tetapitidak kurang jelas dan
dan mampu mampu juga tidak
menghidupkan menghidupkan mampu
suasana suasana menghidupkan
suasana
Kemampuan menarik Kesimpulan berisi Kesimpulan berisi Menarik
kesimpulan point-point penting point-point penting kesimpulan
dalam kata-kata tetapi masih dalam tidak sesuai
singkat bentuk kalimat dengan tujuan
panjang
Saling menghargai Menerima pendapat Menerima Pendapat orang
pendapat orang lain dan pendapat orang lain lain selalu di
mampu salahkan
mengkomunikasikan
dengan baik

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡


Nilai = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Instrumen Penilaian Kognitif (Soal Evaluasi )
No Indikator Skor
1 Siswa dapat menentukan titik beku suatu larutan

2 Siswa dapat menentukan penurunan titik beku suatu


larutan

3 Siswa dapat menentukan massa relatif suatu zat

4 Siswa dapat menentukan titikbeku larutan berdasarkan


titik didih suatu zat

5 Siswa dapat menjelaskan contoh penurunan titik beku


larutan dalam kehidupan sehari-hari

Rubrik Penilaian Kognitif (soal evaluasi )

Skor
Butir soal Kunci / Kriteria jawaban

1. Suatu larutan dibuat 0-10


dengan cara melarutkan
3 gram urea CO(NH2)2
dalam 100 gram air. (Kb
air= 0,52 °C/m, Kf air =
1,86 °C/m Ar C = 12, O
= 16, N = 14, H = 1).
Tentukan titik beku
larutannya !
2. Sebanayak 34,2 gram 0-10
sukrosa (Mr = 342 )
dilarutkan dalam
500gram air. Jika Kf air
= 1,86 ᵒC/m. Tentukan :
a. Penurunan titik beku
larutan sukrosa
b. Titik beku larutan
sukrosa jika titik beku air
adalag 0ᵒC

3. Suatu larutan dibuat 0-5


dengan cara melarutkan
3 g zat X ke dalam 100
mL air. Jika titik Beku
larutan 0,45°C,
berapakah massa
molekul relatif zat X?
4. Diketahui titik didih 0-10
larutan urea = 100,513
ᵒC, Kb air = 0,513 ᵒC/m,
Kf air = 1,86 ᵒC/m, titik
didih air = 100 ᵒC.
Tentukan titik beku
larutan !

5. Sebutkan dan jelaskan 1. Antibeku pada Radiator Mobil 0-5


contoh lain penerapan Di daerah beriklim dingin, ke dalam
titk beku larutan dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen
glikol. Di daerah beriklim dingin, air
kehidupan sehari-hari !
radiator mudah membeku. Jika keadaan ini
dibiarkan, maka radiator kendaraan akan
cepat rusak. Dengan penambahan etilen
glikol ke dalam air radiator diharapkan titik
beku air dalam radiator menurun, dengan
kata lain air tidak mudah membeku.
2. Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim
salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan
dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat
kendaraan sulit untuk melaju. Untuk
mengatasinya, jalanan bersalju tersebut
ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2.
Penaburan garam tersebut dapat mencairkan
salju. Semakin banyak garam yang
ditaburkan, akan semakin banyak pula salju
yang mencair.
3. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah
beriklim dingin, seperti beruang kutub,
memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan
penurunan titik beku untuk bertahan hidup.
Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat
antibeku yang mempu menurunkan titik
beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian,
ikan laut dapat bertahan di musim dingin
yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat
antibeku yang dikandungnya dapat
mencegah pembentukan kristal es dalam
jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang
tubuhnya mengandung zat antibeku antara
lain serangga , ampibi, dan nematoda.
Tubuh serangga mengandung gliserol dan
dimetil sulfoksida, ampibi mengandung
glukosa dan gliserol darah sedangkan
nematoda mengandung gliserol dan
trihalose.
Kisi- kisi Soal Evaluasi
Kunci jawaban

Kognitif
Jenjang
Indikator Butir soal

Siswa C3 1. Suatu larutan dibuat


dapat dengan cara melarutkan
menentuka
3 gram urea CO(NH2)2
n titik
beku suatu dalam 100 gram air.
larutan (Kb air= 0,52 °C/m, Kf
air = 1,86 °C/m Ar C =
12, O = 16, N = 14, H =
1). Tentukan titik beku
larutannya !
Siswa C3 2. Sebanayak 34,2
dapat gram sukrosa (Mr =
menentuka 342 ) dilarutkan dalam
n 500gram air. Jika Kf air
penurunan = 1,86 ᵒC/m. Tentukan :
titik beku a. Penurunan titik beku
larutan larutan sukrosa
sukrosa
b.Titik beku larutan
sukrosa jika titik beku
air adalag 0ᵒC
Siswa C3 3.Suatu larutan dibuat
dapat dengan cara melarutkan
3 g zat X ke dalam 100
menentuka mL air. Jika titik Beku
n massa larutan 0,45°C,
berapakah massa
relatif
molekul relatif zat X?
suatu zat

Siswa C3 4.Diketahui titik didih


dapat larutan urea = 100,513
menentuka ᵒC, Kb air = 0,513
n titikbeku ᵒC/m, Kf air = 1,86
larutan ᵒC/m, titik didih air =
berdasarka 100 ᵒC. Tentukan titik
n titik beku larutan !
didih
suatu zat
Siswa C2 5.Sebutkan dan jelaskan 1. Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air
dapat contoh lain penerapan
radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di
menjelask titk beku larutan dalam daerah beriklim dingin, air radiator mudah
membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka
an contoh kehidupan sehari-hari !
radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan
penurunan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator
diharapkan titik beku air dalam radiator
titik beku
menurun, dengan kata lain air tidak mudah
larutan membeku.
2. Antibeku untuk Mencairkan Salju
dalam
Di daerah yang mempunyai musim
kehidupan salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan
dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat
sehari-hari
kendaraan sulit untuk melaju. Untuk
mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi
campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan
garam tersebut dapat mencairkan salju.
Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan
semakin banyak pula salju yang mencair.
3. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim
dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan
prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik
beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan
laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu
menurunkan titik beku air hingga 0,8oC.
Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di
musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC
karena zat antibeku yang dikandungnya dapat
mencegah pembentukan kristal es dalam
jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang
tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain
serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh
serangga mengandung gliserol dan dimetil
sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan
gliserol darah sedangkan nematoda
mengandung gliserol dan trihalose.

Anda mungkin juga menyukai