Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Rumbio Jaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII IPS/Ganjil
Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan
Alokasi Waktu : 8 x 2 JP @ 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis penyebab adanya 3.1.1 Menjelaskan informasi tentang
fenomena sifat koligatif larutan pada penggunaan garam untuk
penurunan tekanan uap, kenaikan titik mencairkan salju.
didih, penurunan titik beku dan tekanan 3.1.2 Membuat rancangan percobaan
osmosis. kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku larutan
NaCl dan gula pada konsentrasi
yang sama
3.1.3 Melakukan percobaan dan
menyelidiki perbedaan kenaikan
titik didih larutan dan perbedaan
penururnan titik beku larutan
pada konsentrasi yang sama
serta menganalisis hasilnya
3.1.1 Menyimpulkan perbedaan sifat
koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit pada konsentrasi
sama
3.1.2 Menghitung penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih,
penurunan tekanan uap dan
tekanan osmosis larutan non
elektrolit
3.1.3 Menghitung persamaan Van’t
Hoff
3.1.4 Menghubungkan persamaan
Van’t Hoff dengan penurunan
titik beku, kenaikan titik didih,
penurunan tekanan uap dan
tekanan osmosis
4.6 Menyajikan kegunaan prinsip sifat 4.1.1 Memaparkan terapan sifat koligatif
koligatif larutan dalam kehidupan sehari- dalam kehidupan sehari-hari misalnya
hari membuat es krim, pemakaian garam
dapur, penggunaan larutan infus dan
mencegah pembekuan air radiator
4.6 Melakukan percobaan untuk 4.2.1 Melakukan percobaan untuk
menentukan derajat pengionan menentukan derajat pengionan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggunakan informasi dari
berbagai sumber belajar dan mengolah informasi tersebut diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta berfikir kritis dalam menerapkan konsep sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit serta menganalisis data hasil percobaan dan
mengkomunikasikan diskusi kelompok.

D. Materi Pembelajaran
- Sifat koligatif larutan non elektrolit
- Sifat koligatif larutan elektrolit

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery learning
Metode : Diskusi, eksperimen, latihan dan penugasan

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Media
Video pembelajaran dan PPT
 Alat
Laptop
Proyektor
Alat dan bahan penunjang praktikum
 Bahan Ajar
LKPD
 Sumber Belajar
Buku kimia SMA kelas XII

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke-1 dan 2: 4 x 2 JP
Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Stimulasi Persiapan 15
 Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik menit
untuk berdo’a
 Absensi kehadiran peserta didik

Apersepsi:
 Guru menanyakan materi pelajaran sebelumnya atau
fenomena yang ada di sekitar peserta didik, apersepsi
mengenai materi yang berhubungan dengan materi
yang akan diajarkan. Guru memberikan contoh
fenomena yang ada di sekitar kita kepada siswa.
Contohnya adalah pembuatan es putar atau es goyang.
Meminta siswa yang mempunyai pengalaman seputar
es tersebut untuk menceritakannya. Intinya adalah
tentang penambahan garam pada es sebagai pendingin
es putar. Mengapa zat yang ditambahkan di es adalah
garam,megapa tidak zat lain, seperti gula, pasir, dsb.

Memberikan Motivasi
 Guru memberikan motivasi terkait materi yang akan
diajarkan. Guru memberikan gambaran manfaat
mempelajari materi yang akan diajarkan.
“Setelah selesai mempelajari materi ini kalian akan
tahu rahasia dari penjual es putar mengapa
menambahkan garam dalam es dan dapat
membedakan kenaikan titik didih dan penurunan titik
beku larutan elektrolit dan nonelektrolit”

Menyampaikan Tujuan Pembelajaran


 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.

Menyampaikan langkah pembelajaran


Kegiatan Inti
Fase 1  Guru memberikan data hasil percobaan titik didih dan 10
Problem titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. Siswa menit
Statement mengamati dengan teliti data hasil percobaan titik
didih dan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit
dan terus mendengarkan instruksi guru.

Fase 2 Peserta didik mengajukan pertanyaan. Contoh pertanyaan 5 menit


Questioning yang mungkin diajukan siswa, misalnya:
1. Mengapa titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dari
pada titik didih larutan nonelektrolit?
2. Mengapa titik beku larutan elektrolit lebih rendah dari
pada titik beku larutan nonelektrolit?

Fase 3  Peserta didik menuliskan permasalahan/pertanyaan 20


Data yang ditemukan ke dalam LKPD menit
Collection  Guru membagi peserta didik kedalam kelompok
kelompok kecil (4 – 5 orang). Pembagian kelompok
secara heterogen.
 Guru mengarahkan siswa untuk melakukan percobaan
kenaikan titik didih dan kelompok yang melakukan
percobaan penurunan titik beku larutan NaCl dan gula
pada konsentrasi yang sama yaitu 0,1 m dan 0,2 m
 Guru mengarahkan siswa untuk mengamati dan
mengukur perubahan suhu yang terjadi pada larutan
garam dan gula dengan konsentrasi sama pada
masing-masing percobaan dan membuat data hasil
percobaan.
 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
konsep – konsep dan mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai sumber belajar

Fase 4  Peserta didik mengelompokkan larutan sampel 10


Data berdasarkan sifat larutan elektrolit dan larutan menit
Processing nonelektrolit. Membandingkan perbedaan kenaikan
titik didih larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m.
Membandingkan perbedaan kenaikan titik didih
larutan NaCl 0,2m dengan gula 0,2m.
Membandingkan perbedaan penurunan titik beku
larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m.
Membandingkan perbedaan penurunan titik beku
larutan NaCl 0,2m dengan gula 0,2m.
 Untuk menambah pengetahuan peserta didik, guru
mengingatkan untuk mencari informasi baik dari
bahan ajar atau mencari informasi lain dari sumber
yang lain.
 Peserta didik mendiskusikan sifat koligatif larutan.
Menjawab pertanyaan yang diberikan di LKPD,
bersama teman satu kelompok.
 Guru memantau, mencermati dan memfasilitasi jika
ada kendala siswa dalam merumuskan jawaban di
LKPD

Fase 5  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi, jawaban 10


Verification pertanyaan LKPD bersama anggota kelompoknya di menit
depan kelas
 Peserta didik dari kelompok lain menanggapi jawaban
atau hasil presentasi dari kelompok yang tampil.
 Peserta didik menghubungkan konsentrasi (fraksi mol,
molalitas, dan molaritas) dengan sifat koligatif
larutan) elektrolit dan nonelektrolit dengan melihat
literatur.
 Guru memberikan penekanan pada beberapa konsep
yang penting dan meluruskan jawaban yang belum
tepat dari peserta didik.
 Peserta didik melakukan evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah (berpikir kritis, HOTS) dibimbing
oleh guru.
Kegiatan Penutup
Generalization  Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yang 15
telah dibahas pada pertemuan hari ini (mandiri, menit
kreatif).
Contoh:
- Apa yang dapat kita simpulkan dari pembelajaran
yang telah dilakukan pada hari ini? (guru meminta
beberapa siswa yang bersedia menyebutkan
kesimpulan): “Titik didih larutan elektrolit ternyata
lebih tinggi daripada titik didih larutan
nonelektrolit, hali ini dilihat dari data percobaan
bahwa larutan NaCl lebih tinggi titik didihnya
daripada larutan gula dengan konsentrasi yang
sama. Titik beku larutan elektrolit ternyata lebih
rendah daripada titik didih larutan nonelektrolit,
hali ini dilihat dari data percobaan bahwa larutan
NaCl lebih rendah titik bekunya daripada larutan
gula dengan konsentrasi yang sama.”
 Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan
refleksi terhadap pembelajaran pada pertemuan ini.
(jujur, demokratis)
 Peserta didik bersama guru berdiskusi tentang manfaat
pembelajaran yang akan dilakukan pada kehidupan
nyata (critical thinking)
 Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk
mengerjakan soal yang telah dibagikan.
 Peserta didik dan guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan
bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar (religius, integritas, dan komitmen)
 Guru memberitahu materi yang akan dipelajari untuk
pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-3 dan 4: 4 x 2 JP


Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Stimulasi Persiapan 15
 Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik menit
untuk berdo’a
 Absensi kehadiran peserta didik

Apersepsi:
 Guru menanyakan materi pelajaran sebelumnya, “siapa
yang masih ingat tentang hasil pengamatan kemarin?”

Menyampaikan Tujuan Pembelajaran


 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.

Menyampaikan langkah pembelajaran


Kegiatan Inti
Fase 1  Guru memberikan Menampilkan gambar 10
Problem submikroskopis larutan elektrolit dan nonelektrolit. menit
Statement Siswa mengamati gambar yang ditampilkan guru
dengan seksama.

Fase 2  Peserta didik mengajukan pertanyaan. Contoh 5 menit


Questioning pertanyaan yang mungkin diajukan siswa, misalnya:
- Mengapa partikel larutan elektrolit lebih banyak
daripada larutan nonelektrolit?
- Adakah pengaruh jumlah partikel terhadap sifat
koligatif larutan?

Fase 3  Peserta didik menuliskan permasalahan/pertanyaan 20


Data yang ditemukan ke dalam LKPD menit
Collection  Guru membagi peserta didik kedalam kelompok
kelompok kecil (4 – 5 orang). Pembagian kelompok
secara heterogen.
 Guru mengarahkan siswa untuk mencari literatur
tentang sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
konsep – konsep dan mengumpulkan informasi yang
sesuai dari berbagai sumber belajar.

Fase 4  Peserta didik menentukan persamaan molalitas total 10


Data partikel Menuliskan persamaan rumus vant Hoff i = 1 menit
Processing + (n-1)α. Menghitung jumlah partikel (n) larutan
elektrolit. Menentukan harga i larutan elektrolit.
Menghubungkan nilai n terhadap harga i,
menghubungkan nilai α terhadap harga i.
Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan
penurunan tekanan uap (∆P).
 Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan
kenaikan titik didih (∆Tb)
 Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan
penurunan titik beku (∆Tf)
 Menghubungkan harga i larutan elektrolit kuat dengan
tekanan osmosis (π)
 Menuliskan rumus-rumus sifat koligatif larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
 Menghitung nilai sifat koligatif (penurunan tekanan
uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan
tekanan osmosis) larutan elektrolit dan nonelektrolit
pada konsentrasi sama.
 Untuk menambah pengetahuan peserta didik, guru
mengingatkan untuk mencari informasi baik dari
bahan ajar atau mencari informasi lain dari sumber
yang lain.
 Peserta didik mendiskusikan sifat koligatif larutan.
Menjawab pertanyaan yang diberikan di LKPD,
bersama teman satu kelompok.
 Guru memantau, mencermati dan memfasilitasi jika
ada kendala siswa dalam merumuskan jawaban di
LKPD
Fase 5 10
Verification  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi, jawaban menit
pertanyaan LKPD bersama anggota kelompoknya di
depan kelas
 Peserta didik dari kelompok lain menanggapi jawaban
atau hasil presentasi dari kelompok yang tampil.
 Peserta didik membuat rangkuman tentang poin-poin
pembelajaran yang sudah diperoleh.
 Guru memberikan penekanan pada beberapa konsep
yang penting dan meluruskan jawaban yang belum
tepat dari peserta didik.
 Peserta didik melakukan evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah (berpikir kritis, HOTS) dibimbing
oleh guru.
Kegiatan Penutup
Generalization  Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yang 15
telah dibahas pada pertemuan hari ini (mandiri, menit
kreatif).
Contoh:
- “Sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar
daripada larutan nonlektrolit, hal ini akibat
dipengaruhi oleh jumlah partikel larutan elektrolit
yang lebih banyak karena terurai menjadi ion-
ionnya yang nilainya ditentukan dengan faktor
van’t Hoff.”
 Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan
refleksi terhadap pembelajaran pada pertemuan ini.
(jujur, demokratis)
 Peserta didik bersama guru berdiskusi tentang manfaat
pembelajaran yang akan dilakukan pada kehidupan
nyata (critical thinking)
 Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk
mengerjakan soal yang telah dibagikan.
 Peserta didik dan guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan
bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar (religius, integritas, dan komitmen)
 Guru memberitahu materi yang akan dipelajari untuk
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian
No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1 Pengetahuan Tes tertulis Soal uraian
2 Keterampilan Unjuk kerja Praktikum dan
presentasi
3 Sikap Diskusi Observasi

Kampar, 31 Agustus 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMAN 1 Rumbio Jaya
Rizal, S.Pd. Sepming Purba, S.Pd.
NIP. 19631201 198412 1 001 NIPPPK 19720924 202321 2 004

Anda mungkin juga menyukai