Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 1 Cerme


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/ Ganjil
Materi pokok : Titik beku larutan
Alokasi Waktu : 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)

C. INIDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan konsep penurunan titik beku berdasarkan pengaruh massa zat
pelarut
3.1.2 Menjelaskan konsep penurunan titik beku berdasarkan pengaruh massa zat
terlarut

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1.1 Berdasarkan data yang telah disajikan, peserta didik dapat menjelaskan konsep
penurunan titik beku berdasarkan pengaruh massa zat pelarut dengan benar
dan tepat.
3.1.2.1 Berdasarkan data yang telah disajikan, peserta didik dapat menjelaskan konsep
penurunan titik beku berdasarkan pengaruh massa zat terlarut dengan benar
dan tepat.

E. MATERI PEMBELAJARAN
• Konsentrasi
Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif, digunakan
konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dengan pelarut
Perbandingan itu dapat diungkapkan dengan dua cara yaitu:
a. jumlah zat terlarut terhadap jumlah pelarut.
b. jumlah zat terlarut terhadap jumlah larutan.

• Sifat Koligatif Larutan


Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis
dan ukuran zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
Sifat koligatif larutan meliputi :
- Penurunan tekanan uap (∆P)
- Kenaikan titik didih (∆Tb)
- Penurunan titik beku (∆Tf)
- Tekanan osmotik (π)

• Titik Beku Larutan


Suatu zat cair dikatakan mendidih jika tekanan uapnya sama dengan
tekanan atmosfer (tekanan udara luar) di atas permukaan cairan. Adapun suatu zat
dikatakan membeku jika partikel-partikel zat itu berada dalam kisi-kisi
kesetimbangan sehingga tidak terjadi gerakan partikel, selain getaran di tempatnya.
Penambahan zat terlarut non-volatil juga dapat menyebabkan penurunan
titik beku larutan. Gejala ini terjadi karena zat terlarut tidak larut dalam fasa padat
pelarutnya. Contohnya jika sirup dimasukkan ke dalam freezer maka gula pasirnya
akan terpisah dari es karena gula pasir tidak larut dalam es. Agar tidak terjadi
pemisahan zat terlarut dan pelarutnya ketika larutan membeku, diperlukan suhu
lebih rendah lagi untuk mengubah seluruh larutan menjadi fasa padatnya.
Titik beku adalah titik dimana air mulai membeku. Titik beku normal
suatu zat adalah suhu pada saat zat meleleh atau membeku pada tekanan 1 atm
(keadaan normal). Jika suatu zat terlarut ditambahkan pada suatu pelarut murni
hingga membentuk larutan maka titik beku pelarut murni akan mengalami
penurunan. Misalnya, titik beku normal air adalah 0 oC. Namun dengan adanya zat
terlarut pada suhu 0 oC air belum membeku. Jadi selisih titik beku pelarut (T f
pelarut) dengan titik beku larutan (Tf) disebut penurunan titik beku (ΔTf).
Penurunan Titik beku yang disebabkan oleh 1 mol zat terlarut dalam 1000 gram zat
pelarut dinamakan penurunan titik beku molal (Kf). Penurunan titik beku suatu
larutan dengan molalitas (m) tertentu dapan dniyatakan dengan persamaan sebagai
berikut.

∆𝐓𝐟 = 𝐦 𝐱 𝐊 𝐟

Berikut ini daftar nilai Kf beberapa pelarut :

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Cooperative Learning tipe Student Team Achievement
Division (STAD)
Pendekatan : Scientific Approach
Metode : Diskusi, investigasi melalui percobaan
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media Pembelajaran
1. Power point
2. Buku Kimia kelas XII SMA
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Virtual laboratorium titik beku larutan

b. Alat dan Bahan


1. LCD dan proyektor
2. Laptop
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) titik beku larutan
4. Virtual laboratorium titik beku larutan

c. Sumber Belajar
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) titik beku larutan
2. Buku Kimia kelas XII SMA penerbit Airlangga

H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Jenis Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

PENDAHULUAN Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan 10 menit


memotivasi siswa
1. Guru mengucapkan salam,
menyapa dan menanyakan kabar
peserta didik.
2. Guru mengajak peserta didik untuk
berdoa menurut agama dan
kepercayaannya masing – masing.
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
4. Guru memotivasi peserta didik
dengan menayangkan contoh
fenomena titik beku larutan di
kehidupan yaitu pembuatan es krim
putar melalui power point pada
proyektor. (Mengamati)
5. Guru menanyakan pendapat peserta
didik terkait faktor yang membuat
es krim dapat cepat membeku
melalui pengamatan peserta didik.
6. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
KEGIATAN INTI Fase 2 : Menyajikan informasi 30 menit
1. Guru menjelaskan ke peserta didik
terkait materi titik beku larutan
secara singkat.
2. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
menyampaikan pertanyaan.
(Menanya)
3. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
4. Guru meluruskan pendapat yang
disampaikan peserta didik.

Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke


dalam kelompok belajar
5. Guru menginformasikan kepada
peserta didik bahwa akan
dilaksanakan percobaan tentang
titik beku larutan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
6. Guru membagi peserta didik ke
dalam kelompok heterogen yang
terdiri dari 2 orang.
7. Guru membagikan LKPD kepada
peserta didik

Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja


dan belajar
8. Guru meminta peserta didik untuk
membaca sebentar LKPD yang
telah dibagikan. (Mengamati)
9. Guru mengarahkan peserta didik
untuk membuka link virtual lab
yang tertera pada LKPD.
10. Guru menjelaskan sedikit mengenai
virtual lab titik beku larutan milik
kemendikbud.
11. Guru memberi waktu kepada
peserta didik untuk melakukan
percobaan sesuai rancangan
percobaan yang telah tertera di
LKPD. (Mengumpulkan data)
12. Guru mengobservasi dan
membimbing setiap kelompok
dalam melakukan percobaan.
(Mengasosiasi)

Fase 5 : Evaluasi
13. Guru meminta setiap perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan
hasil percobaan yang telah
dilakukan. (Mengomunikasikan)
14. Guru memberikan kesempatan
kepada kelompok lain untuk
bertanya dan berargumen.
(Menanya)
15. Guru membenarkan atau
meluruskan hasil percobaan yang
telah dilakukan peserta didik.
16. Guru memberikan pertanyaan
kepada peserta didik melalui power
point yang ditampilkan. (Menalar)
17. Guru memberikan umpan balik
kepada jawaban – jawaban peserta
didik.
18. Guru memberikan poin berupa
bintang kepada kelompok yang
berhasil menjawab dan juga
memberikan poin individu pada
peserta didik yang berperan dalam
menjawab pertanyaan dengan
benar.

PENUTUP Fase 6 : Memberi penghargaan 5 menit


1. Guru melakukan penskoran total
dan memberikan penghargaan bagi
kelompok yang memiliki skor/poin
terbanyak.
2. Guru meminta salah satu peserta
didik menyimpulkan hasil
pembelajaran pada pertemuan ini.
3. Guru menginformasikan terkait
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa.
5. Guru memberikan salam dan
meninggalkan kelas.
I. PENILAIAN

1. Sikap sosial
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Soal Evaluasi
b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian

Anda mungkin juga menyukai